Ada 2 bentuk
GUNA
Penyakit inflamatoris destruktif pada gingiva
dengan tanda dan simtom yang khas
Sinoni
m
Vincents infection/gingivitis, Plaut-Vincent stomatitis
Fusospirillary/fuso-spirochetal gingivitis
Fetid/Putrid stomatitis
Trench mouth/gums
Klasifikasi
AKUT
SUBAKUT
REKUREN
KRONIS
Untuk membedakan keempat tipe sukar
4
Riwayat Penyakit
Tanda-Tanda Oral
(1) Lesi seperti kawah ( lesi khas )
Ulkus dengan tepi yang meninggi, pada gingiva interdental
atau gingiva bebas.
(2) Membran semu
Membran abu-abu atau putih kekuning-kuningan
melapisi lesi seperti kawah.
Bila membran terkelupas, lesi merah, berkilat & hemorhagik.
(3) Eritema linear
Eritema membatasi lesi dengan bagian gingiva yang tidak
terlibat
(4) Pendarahan gingiva spontan.
(5) Fetid odor/fetor ex ore, akibat jaringan yang nekrose.
(6) Hipersalivasi
Simtom Oral
Perjalanan Penyakit
AKUT
AKUT
AKUT
SUBAKUT
KRONIS
REDA TANPA PERAWATAN
EKSASERBASI AKUT
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan ciri-ciri klinis
Pemeriksaan mikrobiologis tidak mutlak karena
gambaran mikrobiologis tidak khas.
Pemeriksaan mikrobiologis hanya berperan dlm
mendiagnosis banding GUNA dgn infeksi spesifik
di RM seperti difteri dan aktinomikosis
Biopsi tidak spesifik kecuali dalam mendiagnosis
banding GUNA dgn TBC dan neoplasma
10
Diagnosis
Banding
Gingivostomatitis Herpetik Akut (GHA)
Gingivitis deskuamasi
Manifestasi oral Difteria dan Sifilis (Lihat tabel
2, 3, 4)
11
tiol
ogi
Bakterial
Faktor pendorong lokal
Faktor pendorong sistemik
Faktor psikosomatik
12
Bakteri
Aktivitas patogenik bakteri penyebab baru timbul
bila pada gingiva telah terjadi perubahan karena
radang, cedera iritasi dan kondisi sistemik
Rosebury dkk menyatakan bakteri yg berperan :
Treponema macrodentium, spirochaeta ukuran
sedang,vibrio basil fusiformis, organisme berfilamen,
spesies Borelia
Loesche dkk menyatakan ada sekelompok bakteri yg
selalu dijumpai pd GUNA a.l : Organisme
spirochaetal, Prevotella intermedia, Actinomyces
odontylicus, Selenomonas
13
14
15
GUNA berkaitan
dengan AIDS
16
Hairy
Hairy Leukoplakia
Leukoplakia
Biasa dijumpai di sisi lateral lidah
Lesi biasanya bilateral dapat meluas sampai ke
ventrum
Ciri khas : daerah keratotik tanpa batas yg jelas
, asimtomatis,
diameter bervariasi dari beberapa
mm sampai cm.
Sering ada guratan-guratan vertikal sehingga terlihat
berombak seperti rambut
17
18
Kandidiasis
Kandidiasis
19
20
Ulser
UlserOral
Oral
Biasa terjadi lesi herpes dan stomatitis aftosa yang rekuren serta
sukar sembuh
Sarkoma
SarkomaKarposi
Karposi
neoplasma vaskular multifokus yg jarang dijumpai
Pada penderita AIDS lesi ini agresif dan melibatlkan mukosa oral
dan gingiva
Pada stadium awal tidak disertai nyeri sakit, terlihat makula
berwarna ungu kemerahan pd mukosa
Bila lesi berkembang, bentuknya nodular, sukar diberdakan dgn
lesi lain seperti hemangioma atau hematoma
21
22
23
Ciri-Ciri
Klinis
Riwayat
Sakit
sering terjadi sewaktu dan sesudah penyakit yg
disertai demam seperti pneumonia, meningitis,
influenza dan tifus
cenderung terjadi pd masa kecemasan, tekanan/
beban, lelah atau masa menstruasi
24
Tanda-Tanda
Oral
Terlihat eritema difus berkilat
Oedema
Perdarahan gingiva
Pada stadium inisial terlihat vesikel warna abu-abu,
bentuk elips, diskret pd gingiva, mukosa labial dan
bukal, palatum mole, farings, mukosa sublingual dan
lidah.
Setelah 24 jam, vesikel pecah dan berbentuk ulkus yg
sangat sakit, tepi meninggi berwarna merah dan lekukan
berwarna kekuningan atau putih keabu-abuan pada
bagian tengahnya
Durasi 7 10 hari
25
Simtom Oral
Disertai nyeri sakit yang menyeluruh pd r.m sehingga
pasien sukar makan dan minum
Vesikel pecah merupakan lesi sensitif dan nyeri thd
rabaan, perubahan suhu, makanan asam manis,
iritasi makanan keras
Pada bayi menyebabkan bayi gelisah dan tidak mau
makan
26
Diagnosis
Ditegakkan dari riwayat pasien dan temuan klinis
Untuk memastikan diagnosis dapat dilakukan usapan
dari lesi utk kultur virus dan uji imunologis
27
Diagnosis
Banding
GUNA
Eritema multiform
Sindroma Stevens Johnsons
Gingivitis Deskuamatif
29