Western Countries, East Countries and Developing Countries
M Riyadh Muzakki (21214172)
Iyan Tarmedi (21214168) Eka Ayu Lestari ( 21214203) Rani Ramadhani (21214191) Ema Murtafiah (21214181) Hana Syarifah (21212001)
The Development of Cooperative in Westen Countries
Middle of 19th Century( 1844 )
Englan Helping Farmers and Workers of the Economic Problem by Their Own Power d 19th Century Creating an alternative economy from France cooperative association to replace the capitalist enterprise 19th Century (1862) Americ To combine the business on the same degree in common interest an
Cooperative Development of American
19th Century
The Philadelphia is The First Cooperative in US by The Worker
in Philadelphia
In 1963 1939 there are 2600 coopertives, 57 %
have failed
In 1909 1921 almost 52% Cooperative of Agricultural have
worked effectively
The Cooperative Market
Share
19,5 % 37% 20 % 30 %
Koperasi negara India
Ekonomi koperasi di India adalah terbesar ke empat dalam PDB, diukur dalam segi paritas daya beli (PPP) dan salah satu petumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Gerakan koperasi di India dimulai dengan mendirikan koperasi kredit untuk memungkinkan produsen kecil melanjutkan usahanya. Koperasi di India menggunakan sistem Raiffeinsein.
Sistem raifeinsen adalah meminjamkan
dana untuk aktivitas produksi NCUI (National Coparative Union of India) merupakan organisasi utama yang mewakili seluruh gerakan koperasi di India yang didirikan tahun 1979 Setelah kemerdekaan, koperasi diasumsikan signifikan dalam penghapusan kemiskinan dan pertumbuhan sosio-ekonomi yang lebih cepat.
Contoh Koperasi di Negara Asia Contohnya Negara Jepang
Koperasi pertama di negeri sakura ini berdiri
pada tahun 1897 Lahirnya koperasi di jepang ini muncul karena perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman Gerakan koperasi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930 Khususnya ketika penduduk jepang menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia pada periode 1933
Dijepang ada dua bentuk koperasi pertanian :
1. Koperasi pertanian umum Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha Misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian 2. Koperasi pertanian khusus Koperasi ini biasanya hanya menyelenggarakan satu jenis usaha Misalnya : koperasi buah, koperasi daging ternak, koperasi bunga-bungaan Tapi pada umumnya koperasi-koperasi di jepang menyelenggarakan usaha koperasi pertanian umum
Koperasi di indonesia bermula pada
abad ke 20, yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Di indonesia prinsip koperasi telah di cantumkan dalam UU no 12 tahun 1967 dan UU no 25 tahun 1992. Prinsip koperasi di indonesia sama dengan prinsip yang di akui dunia
KOPERASI DI INDONESIA
lim a K
Su m at
er a
an t an
Jawa ( Bandung)
Sulawesi Papua
Koprasi di Negara Berkembang
Koprasi negara-negara berkembang, tidak jarang menggunakan sistem koperasi yang memang lekat dengan azas kebersamaan sebagai media propaganda. Koperasi dijadikan sebagai alat untuk menggiring opini publik bahwa negara menjalankan sistem koperasi anti terhadap sistem kapitalis yang akan merugikan negara, serta tentunya rakyat. Hal tersebut tidak salah, namun dikotomi koperasi dengan kapitalis seakan bagai minyak dan air sangatlah tidak tepat. Berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di dunia sebagaimana yang dijabarkan sebelumnya, perkembangan koperasi-koperasi di negara-negara maju tidak bertentangan dengan ekonomi kapitalis. Bahkan sebaliknya, koperasi di negara-negara maju tidak hanya mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar non-koperasi, tetapi mereka juga menyumbang terhadap kemajuan ekonomi dari negara-negara kapitalis tersebut.
Yang membedakaan koperasi di negara-negara maju dengan
negara-negara berkembang yaitu kinerja dalam pengelolaan koperasi. Koperasi di negara-negara maju dikelola secara profesional sehingga mampu bersaing atau bahkan melebihi perusahaan-perusahaan konvensional dikarenakan koperasi memiliki keunggulan lebih, yaitu kesetiaan anggota dan azas kebersamaan. Koperasi di negara-negara berkembang cenderung dipaksakan untuk hadir, karena merupakan dasar perekonomian negara, bukan sebagai usaha murni dan niat sungguh-sungguh dari masyarakat. Efeknya, koperasi dinegara-negara berkembang cenderung banyak yang tidak dikelola secara profesional bahkan tidak jarang menjadi alat keuntungan sebagian kelompok saja. Pengelolaan yang tidak profesional, tidak transparan, serta terlalu banyak campur tangan pemerintah menjadikan banyak koperasi asal jadi hidup segan mati tak mau. Ini juga banyak kita jumpai di Indonesia.
Koprasi di Negara Asia
Perkembangan koperasi di asia pertama kali muncul di Negara Jepang pada tahun 1897 yang melanda dunia pada tahun 1933. Ada dua koperasi pertama kali muncul ialah Koperasi Pertanian Umum dan Koperasi Khusus. Kemudian dilanjutkan oleh kemunculan koperasi di Negara Asia lainnya, yaitu Korea. Pembangunan koperasi pertanian di Korea Selatan benar-benar dimulai dari atas (top-down approach) melalui pembentukan NACF (1961) oleh pemerintah militer sebagai koperasi pertanian tingkat nasional yang kemudian baru dibentuk koperasi-koperasi pertanian tingkat primer.