Anda di halaman 1dari 12

Sistem Perhitungan Biaya

Berdasarkan Pesanan
(Job Order Costing)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari chapter ini, mahasiswa
diharapkan dapat:
1. Melakukan akumulasi biaya berdasar
pesanan.
2. Mengidentifikasikan dan mempersiapkan
jurnal
pencatatan perhitungan biaya
berdasar pesanan.
3. Membuat kartu biaya pesanan ( job order
cost
sheet).
4. Menggunakan tarif overhead yang
ditentukan
sebelumnya dalam perhitungan
biaya
berdasarkan pesanan.
5. Mengenali berbagai bentuk kartu biaya

Job Order Costing


Sistemperhitungan biaya berdasar pesanan
( job order costing) merupakan sistem atau
metode pengakumulasian/ pengumpulan
biaya produksi untuk menentukan harga
pokok produk pada perusahaan yang
menghasilkan produk atas dasar pesanan.
Tujuan Penggunaan
Job Order Costing: untuk menentukan harga
pokok produk dari setiap pesanan, baik
harga pokok produk secara keseluruhan tiap
pesanan maupun per satuan.

Karakteristik Proses Produksi


Berdasar Pesanan
Karakteristik Proses Produksi berdasar pesanan adalah
sebagai berikut :
1. Sifat produksi : terputus-putus/intermitten
2. Tujuan produksi : untuk memenuhi pesanan
3. Bentuk produksi : sesuai dengan spesifikasi pesanan
4. Dasar produksi : atas dasar order
Contoh perusahaan yang berproduksi berdasar
pesanan,
yaitu: perusahaan mebel, perusahaan modiste,
perusahaan
industri pesawat terbang, industri galangan kapal, dan
lain-lain.

Karakteristik Pengumpulan Biaya


Produksi Berdasar Job Order Costing

Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja


langsung dan biaya overhead pabrik dikumpulkan secara individual
untuk tiap-tiap pesanan.

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan


secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan.

Biaya overhead pabrik (BOP) dibebankan kepada tiap-tiap pesanan


atas
dasar tarif yang ditentukan di muka (predetermined rate).
Untuk mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan
BOP pada tiap-tiap pesanan digunakan kartu harga pokok pesanan
Harga pokok produk per satuan dihitung sebagai berikut :
Jumlah harga pokok pesanan tertentu
Harga pokok per satuan = -----------------------------------------Jumlah satuan produk pesanan ybs

Job Order Cost Sheet


Untuk mengumpulkan biaya produksi tiaptiap pesanan dipergunakan sebuah kartu
harga pokok ( job order cost sheet).
Banyaknya kartu harga pokok yang dibuat
sebanyak pesanan yang dikerjakan. Kartu
harga pokok dibuat bernomor urut. Kartu
harga pokok di samping dipergunakan
untuk menghitung harga pokok suatu
pesanan juga berfungsi sebagi rekening
pembantu ( subsidiary account) dari
rekening control.

Jurnal Pencatatan Biaya


Bahan

Jurnal-jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan


dengan
bahan baku adalah sebagai berikut.
a. Jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku
Persediaan bahan baku xxx
Utang dagang (Kas).. Xxx
b. Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku
Barang dalam proses..xxx
Persediaan bahan baku.. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses biaya bahan baku .xxx
Persediaan bahan baku .xxx
c. Jurnal untuk mencatat pembelian retur
Utang dagang (Kas) ..xxx
Persediaan bahan baku .xxx

Jurnal Pencatatan Biaya Tenaga Kerja


a. Jurnal untuk mencatat kewajiban Gaji dan Upah
Gaji dan Upah ..xxx
Utang gaji dan upah ..xxx
b. Jurnal untuk mencatat pembayaran Gaji dan Upah
Utang gaji dan upah xxx
Kas xxx
c. Jurnal untuk mencatat alokasi Gaji dan Upah
Barang dalam proses BTKL.. xxx
BOP sesungguhnya-BTKTL .xxx
Biaya administrasi (gaji bagian pemasaran).xxx
Biaya administrasi (gaji bagian administrasi) ..xxx
Gaji upah xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka rekening Barang Dalam Proses diganti dengan
Barang
Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik-1


a. Jurnal untuk mencatat BOP sesungguhnya
BOP sesungguhnya . xxx
Persediaan bahan penolong xxx
Biaya sewa.. xxx
Biaya listrik ..xxx
Biaya asuransi pabrik xxx
Berbagai macam rekening yang di kredit.
Xxx
b. Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP berdasarkan tarif yang
ditentukan di muka.
Barang dalam proses .xxx
BOP dibebankan. xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses BOP ..xxx
BOP dibebankan . xxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah menurut elemen biaya
produksi, maka jurnalnya adalah :
Barang dalam proses BOP ........................................................xxx
BOP dibebankan xxxx

Jurnal Pencatatan Biaya Overhead Pabrik-2


c. Jurnal untuk penutup BOP dibebankan
BOP dibebankan. xxx
BOP sesungguhnya. xxx
d. Jurnal untuk mencatat selisih BOP
Jika BOP sesungguhnya lebih besar daripada BOP
dibebankan, selisihnya bersifat tidak menguntungkan
( unfavorable) dan dijurnal :
Selisih BOP xxx
BOP sesungguhnya .xxx
Jika BOP sesungguhnya lebih kecil daripada BOP
dibebankan,
maka selisihnya bersifat menguntungkan dan dijurnal :
BOP sesungguhnya. xxx
Selisih BOP ..xxx

Jurnal Pencatatan Produk Selesai


Untuk mencatat barang jadi yang
diserahkan dari
produksi ke bagian :
Persediaan barang jadi xxx
Barang dalam proses. xxx
Jika rekening barang dalam proses
dipecah menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang jadi ..xxx
Barang dalam proses BBB.. xxx
Barang dalam proses BTK ..xxx
Barang dalam proses BOP ..xxx

Jurnal Pencatatan Barang Dlm Proses Akhir

Untuk mencatat persediaan barang dalam


proses akhir periode:
Persediaan barang dalam proses... xxx
Barang dalam prosesxxx
Jika rekening barang dalam proses dipecah
menurut elemen biaya produksi :
Persediaan barang dalam proses ..xxx
Barang dalam proses BBB xxx
Barang dalam proses BTK xxx
Barang dalam proses BOP.xxx

Jurnal Pencatatan Barang Selesai


kepada Pemesan

Jurnal untuk mencatat harga


pokokpenjualan

Harga pokok penjualan..xxx


Persediaan barang jadixxx
Jurnal untuk mencatat hasil penjualan
:
Kas/Piutang dagang .xxx
Penjualan xxx

Anda mungkin juga menyukai