Anda di halaman 1dari 19

Bahan Baku:

Pengendalian,
Perhitungan Biaya, dan
Perencanaan

Perolehan dan Penggunaan Bahan Baku


Langkah-langkah pembelian dan penggunaan Bahan
baku

Routing dan BOM


Anggaran Produksi
Bukti permintaan pembelian
Pesanan pembelian
Laporan penerimaan
Bukti permintaan bahan baku
Kartu catatan bahan baku

Pembelian bahan baku


Dilakukan oleh departemen pembelian
Tugas departemen pembelian
Formulir pembelian:
Bukti permintaan pembelian
Pesanan pembelian

Penerimaan
Tugas departemen penerimaan
Dokumen yang dibutuhkan: Laporan penerimaan

Persetujuan Faktur dan Pemrosesan Data


Proses persetujuan faktur
Biaya perolehan bahan baku
Diskon Pembelian
Beban angkut pembelian
Biaya akuisisi yang dibebankan

Beban Angkut Pembelian (Freight In)


Contoh:
Harga beli
Beban angkut
Kuantitas
Berat

: $ 600 Menambah biaya


setiap item sebesar
: $ 48
8%
: 25 item
: 1.700 pon.

Cara membebankan:
Jika barang yang dikeluarkan dari gudang untuk dikirim
ke bagian produksi adalah 300 pon, maka yang
dibebankan:

300
x$48 $8,47
1700

Barang dalam proses (pengendali overhead pabrik)


Beban Angkut Pembelian

Biaya Akuisisi yang Dibebankan


Estimasi biaya departemen pembelian
tarif per pesanan pembelian
Estimasi jumlah pesanan pembelian
Estimasi biaya departemen pembelian
tarif per item
Estimasi jumlah item yang akan diterima

Estimasi biaya departemen akuntansi yang


dapat dibebankan untuk periode anggaran
tarif per transa ksi
Estimasi jumlah transaksi

Penyimpanan dan Perhitungan Biaya Bahan Baku


Bahan baku dan salinan laporan penerimaan
dikirimkan ke gudang dari departemen penerimaan
atau departemen pemeriksaan.

Pengeluaran dan Perhitungan Bahan Baku


Dokumen yang dibutuhkan

Model Kuantitatif
Merencanakan kebutuhan bahan baku

Faktor fundamental, yaitu jumlah dan


waktu pembelian melibatkan biaya
penyimpanan dan biaya karena tidak
menyimpan cukup persediaan.
EOQ ( Economic Order Quantity)
Jumlah persediaan yang dipesan pada suatu waktu
yang meminimalkan biaya persediaan tahunan.

Economic Order Quantity


EOQ

2 xRUxCO
CUxCC

RU
Jumlah Pesanan Pembelian per tahun
EOQ
RUxCO
Biaya Pemesanan per tahun
EOQ
EOQ
Rata rata jumlah unit dlm persediaan
2
CUxCCxEOQ
Biaya Penyimpanan per tahun
2
RUxCO CUxCCxEOQ

Total biaya persediaan per tahun


EOQ
2

EOQ (Lanjutan)
Keterangan:
EOQ = Economic Order Quantity
RU = Jumlah kebutuhan per tahun
CO = Biaya pemesanan (Cost per Order)
CU = Biaya per unit (Cost per Unit)
CC = Persentase biaya penyimpanan (Carrying Cost)

Contoh:
Asumsikan kebutuhan per tahun sebesar 2.400 unit, biaya
per unit $0.75, biaya pemesanan $20 per pesanan, dan
persentase biaya penyimpanan adalah 20%. Hitung
berapa EOQnya!

EOQ

2 xRUxCO
CUxCC

EOQ

2 x 2.400 unit x$20

$0.75 x 20%

$96.000
800unit
$0.15

Contoh (Bila ada diskon pembelian)


Asumsikan: penggunaan per tahun adalah 3600 unit
dengan biaya per unit $1 tanpa diskon pembelian, biaya
penyimpanan 20% dari rata-rata investasi dalam
persediaan, serta biaya satu kali memesan sebesar $10.

EOQ

2 x 3600 x$10
600unit
$1x 20%

Lanjutan:
Bila terdapat diskon pembelian sbb:
Besar Pesanan

Diskon Pembelian

3600 unit

8%

1800

1200

900

720

4,5

600

450

MAKA

Lanjutan
Besar Pesanan Per Tahun
1

$1

$1

$1

$1

$1

$1

$1

8%

6%

5%

5%

4.5%

4%

4%

Harga per unit

$0.92

$0.94

$0.95

$0.95

$0.955

$0.96

$0.96

Banyaknya pesanan
dlm unit

3.600

1.800

1.200

900

720

600

450

Rata-rata persediaan
dlm unit

1.800

900

600

450

360

300

225

Biaya rata2 persediaan

$1.656

$846

$570

$427,50

$343,80

$288

$216

Biaya bahan baku /thn

$3.312

$3.384

$3.420

$3.420

$3.438

$3.456

$3.456

Biaya Penyimpanan
(20% dari rata2)

331,20

169,20

112

85,50

68,76

57,60

43,20

10

20

30

40

50

60

80

3.653,2 3.573,2

3.564

3.545,5

Biaya per unit


Diskon Pembelian

Biaya Pemesanan
Total Biaya/thn

3.556,76 3.573,6 3.579,2

Order Point (Re-order Point)


I + QD = LTQ + SSQ
Keterangan:
I = Saldo persediaan yang ada.
QD = Jumlah yang akan diterima (sebelum I habis) dari
pesanan yang sebelumnya sudah dilakukan, transfer
bahan baku dan retur ke gudang.
LTQ = Jumlah yang akan digunakan selama waktu
tunggu, yang setara dengan waktu tunggu normal.
SSQ = Jumlah persediaan pengaman

Contoh:
Penggunaan Mingguan dari item persediaan tersebut:
175 unit
Waktu tunggu normal : 4 minggu, max. 9 minggu.
Persediaan awal : 2.800 unit

Solusi
Titik pemesanan = 1.575 unit.
Jumlah unit di persediaan awal

2.800

Penggunaan sampai di titik pemesanan kembali


(1.225 / 175 penggunaan mingguan = 7 minggu)

1.225

Titik pemesanan kembali

1.575

Penggunaan selama waktu tunggu normal


(700 / 175 penggunaan mingguan = 4 minggu)

700

Maksimum persediaan atau persediaan pengaman pada


tanggal pesanan diterima, dengan asumsi waktu tunggu
dan penggunaan normal

875

Jumlah pesanan yang diterima

2.090

Maksimum persediaan, dengan asumsi waktu tunggu dan


penggunaan normal

2.965

Jika tingkat penggunaan dapat mencapai 210 unit,


maka titik pemesanan : 1.890 unit.
Jumlah unit di persediaan awal
Penggunaan sampai di titik pemesanan kembali
(1.225 / 175 penggunaan mingguan = 7 minggu)
Titik pemesanan kembali
Penggunaan selama waktu tunggu normal
(700 / 175 penggunaan mingguan = 4 minggu)

2.800
910
1.890
700

Maksimum persediaan atau persediaan pengaman


pada tanggal pesanan diterima, dengan asumsi
waktu tunggu dan penggunaan normal

1.190

Jumlah pesanan yang diterima

2.090

Maksimum persediaan, dengan asumsi waktu


tunggu dan penggunaan normal

3.280

Anda mungkin juga menyukai