Anda di halaman 1dari 25

PRESENTASI KASUS

Cor Pulmonale Chronicum

Disusun oleh
: Dwi Arif W W
Dokter Pembimbing : dr R. Widhi P.S., Sp.P

BAB I
Laporan Kasus

Identitas
Nama
: Taroji
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 73 tahun
Alamat
: Garung
Status pernikahan : Sudah Menikah
Suku bangsa
: Jawa
Pekerjaan
: Petani
Tanggal masuk RS : 15 Januari 2014
Tanggal keluar RS : 19 Januari 2014

Anamnesis
Keluhan utama : sesak nafas.
Keluhan tambahan : batuk berdahak, kedua kaki

bengkak.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sudah 1 bulan. Sesak timbul jika kelelahan dan beraktifitas
ringan. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak dengan
dahak berwarna kuning. Batuk dirasakan terus-menerus
semenjak 1 bulan ini. Batuk memberat pada malam hari.
Selain itu pasien juga merasakan kedua kakinya bengkak
sejak 1 minggu yang lalu. BAB dan BAK dirasa tidak ada
keluhan.

Cont...

RPD

Pernah menderita sakit sama


dan bolak-balik masuk RS.
Riwayat PPOK.
Riwayat HT dan DM disangkal.

RPK

Tidak ada yang menderita


sakit sama.
Riwayat penyakit HT, DM,
Asma, Jantung disangkal.

Persose
k

Pasien seorang pedagang tinggal


bersama istri dan kedua anak perempuan
dan hidup pas-pasan
Pasien merokok sejak usia 16 tahun dan
berhenti 3 tahun yang lalu. Sehari 5-6

Cont...
Anamnesis Sistem
Sistem Serebrospinal
: sadar, compos mentis.
Sistem Indra
: dalam batas normal.
Sistem Kardiovaskular : berdebar-debar.
Sistem Respirasi
: sesak napas, batuk.
Sistem Gastrointestinal : dalam batas normal.
Sistem Urogenital
: dalam batas normal.
Sistem Integumentum : dalam batas normal.
Sistem Muskuloskeletal : bengkak pada kedua
kaki,
pinggang terasa pegal.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
Kesadaran
: compos mentis.
Keadaan Umum : nampak sesak.
Tanda-tanda Vital

Nadi : 155 kali/menit isi dan tegangan cukup,


kuat angkat
Nafas : 32 kali/menit
Temp : 37,1C
TD : 103/71 mmHg
Kepala : Mesocephal, rambut tipis sebagian
berwarna
hitam, sebagian lagi putih,
pertumbuhan rambut
merata.

Cont...
Wajah : simetris, udem (-).
Mata : edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis

(-/-),
sclera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+),
pupil
isokor, katarak (-).
Hidung : bentuk hidung normal, deformitas (-),
epistaksis
(-), discharge (-), pernafasan cuping
hidung (-).
Telinga : bentuk telinga luar normal, pendengaran
berkurang (-), discharge (-), nyeri tekan (-).
Mulut : bibir sianosis, lidah kotor (-), gusi
berdarah (-),
tidak ada pembesaran tonsil.
Leher : JVP meningkat, tidak ada pembesaran
kelenjar
getah bening, kaku kuduk(-)

Cont...
Thoraks

Cor
Inspeksi: iktus kordis terlihat.
Palpasi : iktus kordis tidak teraba, pulsasi
epigastrial (+).
Perkusi : batas jantung kanan SIC V linea
midclavicularis
dextra
batas jantung kiri SIC V linea midclavicularis
sinistra
Auskultasi : SI-SII reguler, bising sistolik (+)
punctum
maksimum
pada
katup
trikuspidalis.

Cont...
Thoraks

Pulmo
Inspeksi: Barrel chest (+), simetris, retraksi intercosta
(+), ketinggalan gerak (-).
Palpasi : taktil fremitus sama pada kedua lapang paru.
Perkusi : hipersonor.
Auskultasi : suara dasar vesiculer (+/+), ronkhi (+/+),
wheezing (+/+).
Abdomen
Inspeksi: datar, tanda inflamasi (-), terlihat pulsasi di
epigastrik.
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Perkusi : sonor.
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.

Cont...
Ekstremitas atas

: akral dingin, pitting edema

(-/-).
Ekstremitas bawah: akral dingin, pitting edema (+/
+).

Diagnosis Banding dan Plan


Diagnosis Banding

Diagnosis bandingnya adalah Cor Pulmonale


Chronicum, Congestive Heart Failure, Chronic Kidney
Disease.
Plan
Pemeriksaan EKG.
Pemeriksaan laboratorium darah rutin dan

kimia klinik.
Pemeriksaan foto thoraks.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan

Hasil

Interpretasi

11,9 g/dL

Rendah

Leukosit

12,6 x 103/ul

Tinggi

Eosinofil

0,40%

Rendah

Basofil

0,10%

Normal

Netrofil

76,60%

Tinggi

Limfosit

17,90%

Rendah

Monosit

5%

Normal

Hemoglobin

Cont...
Pemeriksaan

Hasil

Interpretasi

Hematokrit

34%

Rendah

Eritrosit

4,5 x 106/ul

Normal

Trombosit

192 x 103/ul

Normal

MCV

75 fL

Rendah

MCH

26 pg

Normal

MCHC

35 g/dL

Normal

Hematokrit

34%

Rendah

Cont...
Pemeriksaan

Hasil

Interpretasi

Gula Darah Sewaktu

159 mg/dL

Tinggi

Ureum

107.2 mg/dL

Tinggi

Kreatinin

0.60 mg/dL

Normal

Kolesterol Total

147 mg/dL

Normal

Trigliserida

80 mg/dL

Normal

SGOT

18 U/L

Normal

SGPT

6 U/L

Normal

Cont...
Pemeriksaan Foto Thoraks

Kesan:
Cor

Pulmo

: cardiomegali.

: bronchitis.

Pemeriksaan EKG

Kesan :
Irama sinus, HR = 150 kali/menit.
Aksis deviasi ke kanan.
Hipertrofi ventrikel kanan
Q patologi (-), ST elevasi & depresi (-), T
inverted (-).

Diagnosa Akhir dan Terapi


Diagnosis Akhir

Diagnosis akhir dari pasien ini adalah CPC (Cor Pulmonale


Chronicum).
Penatalaksanaan

Posisi setengah duduk.

Oksigen nasal kanul 3 liter per menit.

Infus dextrose 5% lini.

Infus ciprofloxacin 2 x 1 flask.

Injeksi farsix 4 x 1 ampul.

Carpiaton tablet 1 kali sehari pada pagi hari.

Fargoxin 1 kali 1 tablet.

Tensinop tablet 1 kali sehari pada siang hari.

Amlodipin 1 kali 1 tablet.

Nortifen 2 kali 1 tablet.

Ataroc tablet 1 kali sehari pada siang hari.

Phylocontin tablet 1 kali sehari pada malam hari.

BAB II
Tinjauan Pustaka

Pendahuluan
Kor pulmonal adalah keadaan patologis dengan

hipertrofi ventrikel kanan yang disebabkan oleh


kelainan fungsional dan struktur paru. Tidak
termasuk kelainan karena penyakit jantung primer
pada jantung kiri dan penyakit jantung kongenital
(bawaan).
Perubahan pada struktur atau fungsi paru akan
mempengaruhi secara selektif jantung kanan.
Kor pulmonal dapat terjadi secara akut maupun
kronik.
Diperkirakan
insidens
kor
pulmonal
adalah
6%sampai 7% dari seluruh penyakit jantung.

Definisi
Kor pulmonal merupakan penyakit paru dengan

hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat


gangguan fungsi dan atau struktur paru.
Kor pulmonal adalah keadaan patologis akibat
hipertrofi atau dilatasi ventrikel kanan yang
disebabkan oleh hipertensi pulmonal. Penyebabnya
antara lain penyakit parenkim paru, kelainan
vaskuler paru, dan gangguan fungsi paru karena
kelainan thoraks, tidak termasuk kelainan vaskuler
paru yang disebabkan kelainan ventrikel kiri,
penyakit jantung bawaan, penyakit jantung iskemik,
dan infark miokard akut.

Etiologi dan Epidemiologi

Click to add title


Click to add text

Click to add title


Click to add text

Click to add title


Click to add text

Click to add title


Click to add text

Anda mungkin juga menyukai