Anda di halaman 1dari 46

TIM Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan

(P3) Kopertis VII. Jawa Timur

Mengidentifikasi

teori belajar
dan motivasi dalam
pembelajaran

Mendikripsikan prinsip-prinsip
belajar dalam pencapaian tujuan
pembelajaran.
Menganalisis penerapan teori-teori
belajar dalam pembelajaran yang
sesuai dengan bidang studi.
Mendiskripsikan teori motivasi
dalam pembelajaran

1.

Menimbulkan dan mempertahankan


perhatian mahasiswa.

2. Menyampaikan tujuan perkuliahan.


3. Mengingat kembali prinsip yang telah
dipelajari.
4. Menyampaikan materi perkuliahan.
5. Memberikan bimbingan belajar.
6. Memperoleh unjuk kerja mahasiswa.
7. Memberikan umpan balik.
8. Mengukur hasil belajar.
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Perhatian dan motivasi.


Keaktifan.
Keterlibatan langsung/ berpengalaman.
Pengulangan.
Tantangan.
Balikan dan penguatan.
Perbedaan Individual.

Prinsip
Belajar

Dasar Teori
Belajar

Implikasi Asas Pembelajaran

1.

Perhatian BF Skiner
dan
Operant
Motivasi.
Conditioning

Perhatian:
1. Menunjukkan tujuan.
2. Metode bervariasi.
3. Media yang sesuai.
4. Gaya bahasa tidak monoton.
5. Pertanyaan membimbing.
Motivasi:
1. Bahan ajar sesuai minat siswa.
2. Metode dan teknik yang disukai
siswa.
3. Memberitahu hasil pekerjaan
siswa.
4. Penguatan.

2.

Keaktifan Teori kognitif, Teori


Thorndike
(Hukum belajar
law of exercise)

1. Multi metode dan media.


2. Tugas individu dan kelompok.
3. Eksperimen dan memecahkan
masalah.
4. Mengerti isi bacaan.
5. Tanya jawab dan diskusi.

Prinsip Belajar

Dasar Teori
Belajar

Implikasi Asas Pembelajaran

3.

Keterlibatan John Dewey


langsung/B
(Learning by
erpengalam
doing) Piaget
an.
(konkret
abstrak).
Brunner
(Discovery
Learning)

1. Pembelajaran individual dan


kelompok.
2. Eksperimen.
3. Media.
4. Psikomotorik.
5. Mencari informasi sendiri.
6. Merangkum.
7. Guru sebagai menejer dan
pengelola.

4.

Pengulanga
n

1.
2.
3.
4.
5.

Teori psikologi
daya.
Connection
Theories
(ThorndikeLow of
exercise)

Merancang pengulangan.
Mengembangkan soal-soal.
Petunjuk kegiatan.
Alat evaluasi.
Bervariasi.

Prinsip
Belajar

Dasar Teori
Belajar

Implikasi Asas Pembelajaran

5. Tantangan Conditioning
Theory.

1.Eksperimen individual dan kelompok


kecil.
2.Tugas pemecahan masalah.
3.Menyimpulkan isi.
4.Menyajikan pelajaran dengan tidak
detail.
5.Menemukan konsep, fakta, prinsip,
generalisasi.
6.Diskusi.

6. Balikan
dan
penguata
n

1.Memantapkan jawaban siswa yang


benar.
2.Membenarkan jawaban siswa yang
salah.
3.Mengoreksi PR.
4.Catatan-catatan pada tugas.
5.Membagi lembar jawaban siswa.
6.Peringkat.
7.Isyarat.
8.Hadiah.

Teori Medan
(Field Theory)
Kurt Lewin.

Teori Belajar

Pendekatan

Sudut pandang guru/dosen terhadap proses pembelajaran


Teacher-centered approach, student-centered approach, dan
material -centered approach.

Model

Representasi realitas yang disajikan dengan struktur &


urutan tertentu
Blue print bentuk pembelajaran

Behavorism: perubahan tingkah laku S-R


Cognitivism: Perubahan Persepsi dan Pemahaman proses, interaksi
ConstructivismPemaknaan pengetahuan proses hasil konstruksi.,
interaksi

Strategi

Rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu

Metode

Cara untuk melaksaanakan strategi dalam mencapai


sesuatu (prosedural)

Teknik

Jalan atau alat untuk mencapai sesuatu (Implementatif)

behaviorisme
Kognitivisme
humanistik
Sibernetik

PEMBELAJARAN BEHAVIORISME
DIRENCANAKAN

STIMULUS

PROSES

RESPON

DIEVALUASI

Perubahan perilaku /tingkah laku

Berubah atau Duplikasi


..

Kritikanya apa ?
1.
2.
3.

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional


2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini
termasuk mengidentifikasi entry behavior
mahasiswa (pengetahuan awal mahasiswa)
3. Menentukan materi pelajaran (pokok bahasan,
topik)
4.

Memecah materi pelajaran menjadi bagian kecilkecil (sub pokok bahasan, sub topik)

5.

Menyajikan materi pelajaran

6. Memberikan stimulus berupa:

pertanyaan

tes

latihan

tugas-tugas

7. Mengamati dan mengkaji respons yang


diberikan
8. Memberikan penguatan/reinforcement
(positif ataupun negatif)
9. Memberikan stimulus baru
10. Mengamati dan mengkaji respons
yang diberikan (mengevaluasi hasil
belajar)
11.

Memberikan penguatan

12.

dan seterusnya

PENGAJARAN TCL
Pengajaran
yang beresiko

8
9

3
5 6
0 9128
3

PENGAAJARAN TCL
Berhatihatilah
Jangan
keashika
n

Naudhubillah himin dhalik !!!

KOGNITIF
BELAJAR

: PERUBAHAN PERSEPSI/PEMAHAMAN

PBM

:
A

A, B, C, D

KRITIK

STRUKTUR KOGNITIF MAHASISWA

: PSIKOLOGI
SULIT MELIHAT STRUKTUR KOGINIF INDIVIDU

(Piaget)
1. Menentukan tujuan instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang mungkin dipelajari
secara aktif oleh mahasiswa
4. Menentukan dan merancang kegiatan belajar
yang cocok untuk topik yang akan dipelajari
mahasiswa.
5. Mempersiapkan pertanyaan yang dapat
memacu kreatifitas mahasiswa untuk
berdiskusi atau bertanya
6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(Bruner)
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan topik yang bisa dipelajari secara
induktif oleh mahasiswa
4. Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi, yang
dapat digunakan mahasiswa untuk belajar
5.

Mengatur topik-topik pelajaran:


sederhana kompleks

6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

(Ausubel)
1.

Menentukan tujuan-tujuan instruksional

2.

Mengukur kesiapan mahasiswa (minat,


kemampuan, struktur kognitif)

3.

Memilih materi pelajaran dan mengaturnya


dalam bentuk penyajian konsep-konsep kunci

4.

Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus


dikuasai mahasiswa dari materi tersebut

5.

Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh


tentang apa yang harus dipelajari

6.

Membuat dan menggunakan advanced


organizer

7.

Memberi fokus pada hubungan yang terjalin


antara konsep-konsep yang ada

8.

Mengevaluasi proses dan hasil belajar

PEMBELAJARAN humanistik
Belajar : Memanusiakan
Manusia
PBM :

Pengalaman

Ilmu
Pengetahuan

Kritik : Lebih dekat ke filsafat dari


pada pendidikan

1. Menentukan tujuan instruksional.


2. Menentukan materi pelajaran.
3. Mengidentifikasi entry behavior
mahasiswa.
4. Mengidentifikasi topik-topik yang
memungkinkan mahasiswa
mempelajarinya secara aktif
(mengalami).
5. Mendesain wahana (lingkungan, media,
fasilitas, dsb) yang akan digunakan
mahasiswa untuk belajar.

6. Membimbing mahasiswa belajar secara


aktif.
7. Membimbing mahasiswa memahami
hakikat makna dari pengalaman belajar
mereka.
8. Membimbing mahasiswa membuat
konseptualisasi pengalaman tersebut.
9. Membimbing mahasiswa sampai mereka
mampu mengaplikasikan konsep-konsep
baru ke situasi yang baru.
10.

Mengevaluasi proses dan hasil belajar-

PEMBELAJARAN sibernetik
Belajar : Pengolahan Informasi
PBM :

Sistem
Informasi

Heuristi
k
Algoritmi
k

Kritik : Hanya menekankan pada


sistem informasi dari materi

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional.


2. Menentukan materi pelajaran.
3. Mengkaji sistem informasi yang
terkandung dalam materi tersebut.
4.

Menentukan pendekatan belajar:


Algoritmik? Heuristik?.

5.

Menyusun materi pelajaran dalam urutan


yang sesuai dengan sistem informality.

6.

Menyajikan materi dan membimbing


mahasiswa belajar dengan pola yang
sesuai dengan urutan materi pelajaran.

MODEL PENCAPAIAN KONSEP (Bruner dkk.)

MODEL PERTEMUAN KELAS (Glasser,1986)

MODEL LATIHAN LABORATORIS (Joyce & Well, 1986 )

MODEL SIMULASI (Joyce & Well,1986)

Berbeda atau Dibedakan ?


PEMBELAJARAN
BASIS
UTAMA

TUJUAN

MANUSIA
SEBAGAI

oRumah,

oLingkungan

hidup,
oMasyarakat,
oKelompok
informal.
o Membentuk

karakter/watak
o Mendewasakan,
o Memandirikan,
o Memberdayakan
o Memerdekakan.
o Homo

significants dan
homo ludens,
o Esensi yang perlu
disandarkan.

PENGAJARAN

PELATIHAN

o Sekolah,

o Tempat

Tinggi,
o Organisasi
formal
(perusahaan)
o Membentuk
konsep/ tiori,
o Memberi ilmu
(alam, sosial)

o Tempat

o Perguruan

o Homo

sapiens,
o Gelas kosong
yang perlu diisi.

o Kantor,

bekerja,

kursus,
o Organisasi nonformal.
o Membentuk

perilaku/praktik
o Menerampilkan

o Homo

volens dan

homo
mechanicus,
o Potensi yang
perlu
dikembangkan.

Adrias Harefa,Menjadi manusia


pembelajaran,KOMPAS,2000.

PEMBELAJARAN

PENGAJARAN

PELATIHAN

PROSES

oEducating,

rasa / hati,
oBelajar menjadi,
oInformal,
oPenyelarasan.

Teaching,
o Olah pikir/otak,
o Belajar bagaimana
belajar & berfikir,
o Formal,
o Pembedaan.

MENYENTUH
SOAL-SOAL

oParadigma

hidup,
oHati nurani,
oIntegritas,
oSensitif,
oInnate image,
oEksistensial,
oIman.

oSikap

oPerilaku/gaya

Bermoral,
o Berkarakter,
o Siap hidup,
o Otentik,
o Learning individual,
o Learning
organization.

HASIL-HASIL

oOlah

oAkal,

hidup,

oAfektivitas,
oAntisipatif,
oVirtual

Image,
oKonseptual,
oIlmu.
Berpengetahuan,
o Berilmu,
o Siap belajar,
o Unggul,
o Knowledge
Management,
o Individual.

Training,
o Olah raga/otot,
o Belajar melakukan,
belajar bagaimana
hidup bersama,
o Non formal,
o Penyamaan.

hidup,
oKehendak,
oEfisiensi,
oAdaptif,
oSocial image,
oPraktikal,
oPerbuatan.

Berketrampilan,
o Berkepribadian,
o Siap kerja/pakai,
o Kompeten,
o Knowledge worker,
o Productive
organization.
o

Pengertian

movere ---- menggerakkan

Kondisi yang
a. Menimbulkan perilaku
b. Mengarahkan perilaku
c. Mempertahankan intensitas penelitian

Perhatian (Attention)
Relevansi (Relevance)
Kepercayaan diri (Self-Confidence)
Kepuasan (Satisfaction)

Perhatian (Attention)
Baru
Aneh
Kontradiksi
kompleks

Relevans (Relevance)
Sesuai kebutuhan
berprestasi
memiliki kepuasan
afiliasi
Bermanfaat

Kepercayaan diri
(confidence)
Aku bisa

Saisfaction

H = Happy-Fine/Bahagia-Senang
A = Attention/Perhatian Mahasiswa
R = Relevance/Relevansi bahan
C = Confidence/Beri kepercayaan
S = Satisfaction/Kepuasan
Mahasiswa

Motivasi
Motivasi

Intrinsik.
ekstrinsik.

Teori Motivasi dorongan (Drive Theories)


Teori Motivasi Insentif.
Teori Motivasi Berprestasi.
Teori Motivasi Kompetensi.
Teori Motivasi Maslow.

Student Center Learning

Peranan dosen pada masa lalu


Sebagai satu-satunya pusat imformasi
(TCL)

Peranan dosen dlm KBM


Sebagai Motivator &
Fasilitator
(SCL)

Chinese proverb
:
Tell me and I will forget
Show me and I will remember
Involve me and I will understand

TRADITIONAL TEACHING
(Teaching Center Learnning)

NEW LEARNING
(Student Center Learning)

Transfer pengetahuan dari


dosen ke Mahasiswa.

Mhs. aktif mengembangkan


pengetahuan & ketrampilan
yang dipelajari.

Mhs. menerima pengetahuan


secara pasif.

Mhs secara aktif terlibat dalam


mengelola pengetahuan.

Lebih menekankan pada


penguasaan materi.

4
5

Single media

Tidak terfokus hanya pada


penguasaan materi, tetapi juga
mengembangkan sikap belajar
(life-long learning).
Multimedia

Fungsi dosen pemberi


informasi utama & evaluator.

Fungsi dosen sebagai


motivator, fasilitator &
evaluator.

SIMULATIONS
DESIGNS
CASE
STUDIES
OBSERVATIONS
FIELD TRIPS

CONCRETE
EXPERIENCE

ACTIVE
EXPERIMENTATION

LABORATORIES
PROJECTS
HOME
WORK PROBLEMS FIELD
WORK
DESIGN

ABSTRACT
CONCEPTUALIZATION

JOURNALS
QUESTIONS
DISCUSSION
INTERVIEWS LOGS

REFLECTIVE
OBSERVATION

LECTURES
READINGS
PROOFS
SEMINARS

Anda mungkin juga menyukai