Identitas pasien
Nama
: An. R
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 4 bln
Alamat
: Karangjati
Keluarga pasien
Identitas ibu
Identitas ayah
Nama
:Ny. S
Nama
: Tn. P
Umur
: 20 th
Umur
: 23 th
Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : Buruh
Keluhan Utama
Sesak 1 HSMRS
Semakin lama
memberat
5 HSMRS disertai
batuk berdahak
terkadang saat
batuk Os muntah
berisiASI
Sulit dikeluarkan
anak menjadi
rewel
Sudah berobat ke
bidan tidak
sembuh
Minum menjadi
lebih jarang
RPD
RPK
Keluarga asma
disangkal
1 minggu lalu ibu ISPA
sekarang sembuh
Keluarga TB (-)
Genogram
23 th
4bln
20 th
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak pertama.
Selama hamil, ibu pasien tidak
pernah mengalami batuk, pilek,
maupun demam. Hipertensi dan
DM
disangkal
selama
dan
sebelum kehamilan. Ibu kontrol
rutin ke bidan selama hamil,
trimester pertama 1 x, trimester
kedua 3x, trimester ketiga >5x.
Ibu juga mengkonsumsi teratur
vitamin yang diberikan oleh bidan.
Riwayat nutrisi
Hingga saat ini pasien
meminum ASI tanpa ada
tambahan lainnya, ibu Os
mengaku menetei
sesering mungkin
Riwayat tumbuh
kembang
Pasien sudah bisa
tengkurap, dan mengikuti
arah cahaya dan bunyi.
Pasien mulai
mengeluarkan suara
selain tangisan
Riwayat Imunisasi
Imunisasi yang telah dilakukan
imunisasi dasar
Hep.B 2x (di bidan puskesmas)
Polio 2x (puskesmas)
BCG 1x (puskesmas)
DPT 1x (puskesmas)
Imunisasi saat 4 bln belum dilakukan pasien
sakit
Pemeriksaan Fisik
KU
: tampak sakit
HR : 142x/m, teratur
RR : 66x/m, cepat, dangkal
Suhu : 36.7 C di aksila
Pemeriksaan fisik
Berat badan
: 4700gr
Panjang Badan : 56cm
Status gizi
BB/PB = Z score -1SD<BB/PB< 0SD (gizi baik)
BB/U = Z score -2SD<BB/U< 0SD (normal)
PB/U= Z score -3SD<PB/U< -2SD (perawakan pendek)
THORAX
Paru
Inspeksi retraksi dada (+)
m.interkostalis
Palpasi fremitus ka/ki sama
Perkusi sonor/sonor
Auskultasi Weezhing +/+
ekspirasi, Ronkhi +/+. Wz>Rh
jantung
Inspeksi IC tidak
terlihat
Palpasi IC kuat
angkat sic IV
midclavicula kiri
Perkusi tidak
dilakukan
Auskultasi BJ I dan II
normal, suara tambahan
(-)
Abdomen
Ekstremitas
Akral hangat
Edema (-)
Deformitas (-)
Ruam (-)
CRT< 2 det
Kepala
Normocephal
Mata : anemis (-), ikterik
(-), mata cekung (-).
Hidung : deformitas (-),
nafas cuping hidung (-)
Bibir : sianosis (-)
Leher
Differential Diagnosis
bronkiolitis
Pneumonia
Asma
bronkhitis
Diagnosis kerja
Bronkiolitis
Planning
Non farmakologi : tirah baring, lanjut ASI
Farmakologi
Nasal kanul O2
Infus D5 NS 14 tpm (mikro)
Injeksi aminofilin 3 x 12 mg
Nebul salbutamol 0.4 1.2 mg/ 6jam ampul/ 6jam
paracetamol 3x 40-60mg prn
Pulv bromhexine 1mg, methylprednisolone 1mg (3x1)
BRONKIOLITIS
DEFINISI
Penyakit IRA bawah yang ditandai dengan
adanya inflamasi pada bronkiolus
Umumnya disebabkan virus
Klinis ditandai episode pertama wheezing
pada bayi yang didahului dengan gejala
IRA
22
EPIDEMIOLOGI
Insiden :
Dibawah usia 2 tahun (terbanyak < 6 bulan)
>
Berkaitan perubahan musim
23
ETIOLOGI
60 90% disebabkan karena
Respiratory Syncytial Virus (RSV)
Penyebab lainnya:
25
PATOGENESIS-PATOFISIOLOGI
Infeksi RSV
Kolonisasi & replikasi di mukosa (terminal bronkiolus : >>)
Nekrosis sel bersilia bronkioli
Proliferasi limfosit, sel plasma & makrofag
Edema submukosa
Kongesti
MANIFESTASI KLINIS
POINTS
0
Max
points
3
DIAGNOSIS BRONKIOLITIS
Kriteria bronkiolitis
Wheezing pertama kali
Umur 24 bulan atau kurang
Pemeriksaan fisik sesuai gambaran infeksi virus
Menyingkirkan pneumonia atau riwayat atopi
Tes laboratorium rutin : tidak spesifik
Gambaran radiologi
Hiperaerated
Patchy infiltrates
Patchy atelectasis
Normal (kasus ringan)
Hyperaerated,
Patchy infiltrates
30
Tata laksana
ANTIBIOTIKA
Diberikan sesuai keadaan penderita
Dasar pemberian: keterlambatan mengetahui etiologi
virus penyebab , kemungkinan infeksi sekunder,
hambatan isolasi penderita
33
Makan/minum normal
Dehidrasi
Retraksi
Retraksi +, Takipnea +,
Wheezing +
Sianosis Resiko tinggi +
Rumah Sakit
Rawat Jalan
Suportif
Pastikan:
- pengetahuan orang tua
- transportasi ke RS
Oksigenasi
Salbutamol inhalasi : 0,1
mg/kg/dosis
Antibiotika : disesuaikan
Suportif
ICU/ UPI
Cek : Foto Dada, Gas Darah,
EKG, Elektrolit.
Oksigen, ventilasi mekanik
Nebulasi Albuterol,
Steroid: deksametason 0,1-0,2
mg/kg/dosis IV,
Antibiotika spektrum luas
Suportif
Terima kasih
35