Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi Lipoprotein dan

Komposisi

Lipoprotein merupakan makromolekul yang


kompleks, mengangkut LIPID hidrofobik
melalui cairan tubuh dari dan ke jaringan
Lipoptotein mengandung inti lipid
hidrofobik, dikelilingi inti hidrofilik dan
protein yang berinteraksi dengan cairan
tubuh
Lipoprotein dibagi menjadi 5 kelas utama
berdasarkan densitas relatifnya:
chylomicron, VLDL, IDL, LDL, dan HDL
(Rader, 2010)

Kepadatan lipoprotein
ditentukan dari
jumlah lipid per
partikel
Ukuran partikel HDL
paling kecil, namun
paling banyak akan
lipoprotein padat.
Ukuran partikel
chylomicron dan
VLDL paling besar,
namun paling sedikit
partikel lipoprotein
padat.
Rader,

Gangguan lipoprotein primer atau genetik


diklasifikasikan ke dalam 6 kategori:
I (Kilomikron)
IIa (LDL)
IIb (LDL+VLDL)
III (IDL)
IV (VLDL)
V (VLDL+Kilomikron)

(Dipiro, 2015)

Kategori I (hyperchylomicronaemia)
- Kelebihan kilomikron yang
disebabkan karena defek sintesis
VLDL (abnormalitas ApoCII) atau LDL
(penurunan aktivitas LPL) di hati
Kategori IIa (hiperkolesterolemia)
- Kelebihan LDL yang disebabkan
karena ketidakmampuan berikatan
dengan sel (abnormalitas reseptor
LDL mengikat ApoB100)

Kategori IIb (combined hyperlipidemia)


- Kelebihan VLDL (sekresi VLDL berlebih karena
peningkatan aktivitas ApoB100) dan LDL
(penurunan reseptor LDL)
Kategori III (dysbetalipoproteinemia)
- Kelebihan VLDL dan IDL, disebabkan oleh
abnormalitas reuptake remnant (defek ApoE, kurang
LDL)
Kategori IV (hipertrigliseridemia)
kelebihan TG-membawa VLDL
Kategori V
- kelebihan TG-membawa VLDL dan kilomikron,
mewakili kombinasi tipe 1 dan tipe 4 (1 + 4 = 5),
dimana penurunan aktivitas LPL mengarah ke
kelebihan kilomikron yang masih bisa diubah
menjadi kelebihan VLDL

Terapi Obat
(Dipiro,
2015)

Anda mungkin juga menyukai