Anda di halaman 1dari 26

GII P1001 Ab000 Letak

Sungsang
Oleh :
Andri adma wijaya (209.121.0057)

STATUS PENDERITA
IDENTITAS PENDERITA
No. Reg
: 374106
Nama
: Ny. E
Umur
: 32 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Tumpang, Malang
Pekerjaan
: Swasta
Pendidikan Terakhir
: SMA
Nama suami
: Tn. S
Umur suami
: 28 tahun
Pekerjaan Suami
: Swasta
Pendidikan Suami
: SMK

ANAMNESIS
Keluhan Utama

Kehamilan letak sungsang

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pada tanggal 09 Maret 2015 pukul 01.00 pasien merasakan
kenceng-kenceng. Pada pukul 08.00 pasien dibawa ke Puskesmas
Tumpang. Kemudian Puskemas Tumpang merujuk pasien ke
RSUD Kanjuruhan Kepanjen karena kehamilan letak sungsang

Riwayat Kehamilan Sekarang :


Hamil anak kedua, pada saat hamil muda mual dan
muntah, ANC 10x ke bidan.

Riwayat Kehamilan Sekarang :


Menarche: Umur 14 tahun
HPHT: Lupa, merasa hamil 9 bulan.

Riwayat Perkawinan:
1x menikah, lama 7 tahun

Riwayat Persalinan Sebelumnya:


Anak perama lahir spontan di bidan, cukup bulan, perempuan (), BB
3000 gram, pada tahun 2009
Riwayat Penggunaan Kontrasepsi:
Suntik 3 bulanan, selama 5 tahun
Riwayat Penyakit Sistemik yang Pernah Dialami :
Asma Bronkiale (+)
Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi (+), Alergi (+)
Riwayat Kebiasaan dan Sosial : Oyok (-), Jamu (-), Kopi (+)
Riwayat Pengobatan yang Telah Dilakukan : pil vitamin dari bidan

PEMERIKSAAN FISIK
Status present:
Kesan cukup, kesadaran compos mentis
(GCS E4V5M6)

Tensi

Nadi

RR

Suhu

TB
BB

: 100/80 mmHg
: 86 x/menit
: 25 x/menit
: 36,5 C
: 150 cm
: 50 kg

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan umum:

Kulit : Normal

Kepala : Anemi (-/-), Ikterik (-/-), Edema palpebra (-/-)

Thorax : Dbn, Ronchi (-), Wheezing (-)

Abdomen : Nampak membujur, Tinggi fundus uteri 29cm,


DJJ : 148x/menit, reguler

Ekstremitas : odem (-/-), varises (-/-)

Status Obstetri
Pemeriksaan Luar

Leopold I

:Tinggi fundus uteri 29 cm. Bagian teratas teraba


bulat, keras, melenting.
Leopold II
:Tahanan memanjang sebelah kanan.
bagian kanan punggung janin
Leopold III
:Bagian terbawah dari janin teraba agak bulat,
besar, lunak, tidak melenting. Bagian terbawah
kesan bokong belum masuk ke PAP
Leopold IV
: Tidak bisa dinilai.
Denyut jantung janin : 148 x/menit, regular

Status Obstetri
Pemeriksaan Dalam
Vulva / vagina

: Bloodslym (+), benjolan (-), varises (-),

Pembukaan

:4

Penipisan portio

: 25%

Kulit Ketuban

: (-)

Bagian terendah

: bokong

Hodge

:I

Resume

Pada tanggal 09 Maret 2015 pukul 01.00 pasien merasakan kencengkenceng. Pada pukul 08.00 pasien dibawa ke Puskesmas Tumpang.
Kemudian Puskemas Tumpang merujuk pasien ke RSUD Kanjuruhan
Kepanjen karena kehamilan letak sungsang.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum cukup, kesadaran
compos mentis, tekanan darah : 100/80 mmHg, nadi : 86x/menit, suhu:
36,5C, pernapasan : 25x/menit.
Dari pemeriksaan obstetrik luar didapatkan TFU 29 cm. Bagian teratas
janin : kepala. Punggung janin : kanan, Bunyi jantung janin: 148x/menit,
regular tunggal, Bagian terbawah dari janin Bokong belum masuk ke PAP.
Dari pemeriksaan pervaginam didapatkan V/V: Blood Slym (+), 4 cm,
Penipisan portio: 25%, Kulitt Ketuban (-), Bagian terbawah teraba
Bokong.

Diagnosa
Diagnosa: GIIP1001Ab000 dengan usia kehamilan
33-34 minggu
Anak aterm, tunggal, hidup, intrauterin
Letak Sungsang

Rencana Tindakan
Pengawasan TTV dan DJJ
IVFD RL 20 tpm
Pasang DC
Rencana persalinan pervaginam

Terima
kasih

Definisi Letak Sungsang


Letak sungsang merupakan keadaan dimana
janin terletak memanjang dengan kepala di
fundus uteri dan bokong berada di bagian
bawah kavum uteri.
Dikenal beberapa jenis letak sungsang,
yakni:
Presentasi bokong (frank breech),
Presentasi bokong kaki sempurna (complete
breech),
Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan
presentasi kaki (incomplete or footling).

Diagnosis

Anamnesa
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Dalam
USG atau MRI (bila masih ada
keragu-raguan)

Etiologi Letak Sungsang


Belum diketahui
Faktor resiko :

Kehamilan belum cukup bulan


Multiparitas,
Hamil kembar,
Hidramnion
Hidrosefalus
Placenta previa
Panggul sempit
kelainan bentuk uterus

Diagnosis Banding
Letak Sungsang

Presentasi Wajah

Penatalaksanaan
Dalam Kehamilan
Mencari kausa dengan USG
knee chest position atau dengan versi
luar (jika tidak ada kontraindikasi)

Dalam Persalinan
Persalinan pervaginam
Persalinan perabdominam (seksio
sesaria)

Versi Luar

Versi luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan 34-38 minggu


Minggu ke 34 belum perlu dilakukan karena kemungkinan besar janin
masih dapat memutar sendiri.
Setelah minggu ke 38 versi luar sulit dilakukan karena janin sudah
besar dan jumlah air ketuban relatif telah berkurang
Sebelum melakukan versi luar diagnosis letak janin harus pasti dan
tidak ada kontraindikasi

Persalinan Pervaginam
Sungsang
Mekanisme persalinan letak sungsang berlangsung melalui
tiga tahap, yaitu:
Persalinan bokong
Persalinan bahu
Persalinan kepala janin

Jenis persalinan Pervaginam berdasarkan tenaga yang


dipakai dalam melahirkan, yaitu:
1. Persalinan spontan (spontaneous breech), janin dilahirkan dengan
kekuatan dan tenaga ibu sendiri. Cara ini lazim disebut cara, Bracht.
2. Manual aid (partial breech extraction; assisted breech delivery),
janin dilahirkan sebagian menggunakan tenaga dan kekuatan ibu
dan sebagian lagi dengan tenaga penolong.
3. Ekstraksi sungsang (total breech extraction), janin dilahirkan
seluruhnya dengan memakai tenaga, penolong.

Syarat persalinan pervaginam pada letak


sungsang:
1. Bokong sempurna (complete) atau
bokong murni (frank breech),
pelvimetri
2. Klinis yang adekuat
3. Janin tidak terlalu besar
4. tidak ada riwayat seksio sesaria
dengan indikasi CPD
5. Kepala fleksi.

Persalinan Sungsang
Perabdominam
Skor

Pembukaan serviks

1-2

3-4

5+

Panjang serviks (cm)

Station

-3

-2

-1

+1,+2

Kaku

Sedang

Lunak

posterior

mid

anterior

Konsistensi
Position

Interpretasi hasil skor bishop:


3 : persalinan perabdominam
4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin, bila nilai tetap dapat dilahirkan pervaginam.
>5 : dilahirkan pervaginam.

Indikasi seksio sesaria:


1.
2.
3.
4.
5.

CPD
Tali pusat menumbung pada primi/multigravida.
Didapatkan distosia
Anatomi uterus
Umur kehamilan:

Prematur (EFBW=2000 gram)


Post date (umur kehamilan 42 minggu)

6. Nilai anak (hanya sebagai pertimbangan)

Riwayat persalinan yang lalu: riwayat persalinan


buruk, milai social janin tinggi.

7. Komplikasi kehamilan dan persalinan:

Hipertensi dalam persalinan


Ketuban pecah dini

Komplikasi
Dari faktor ibu:
Perdarahan oleh karena trauma jalan lahir atonia uteri, sisa placenta.
Infeksi karena terjadi secara ascendens melalui trauma (endometritits)
Trauma persalinan seperti trauma jalan lahir, simfidiolisis.

Dari faktor bayi:


Perdarahan seperti perdarahan intracranial, edema intracranial,
perdarahan alat-alat vital intra-abdominal.
Infeksi karena manipulasi
Trauma persalinan seperti dislokasi/fraktur ektremitas, persendian leher,
rupture alat-alat vital intraabdominal, kerusakan pleksus brachialis dan
fasialis, kerusakan pusat vital di medulla oblongata, trauma langsung
alat-alat vital (mata, telinga, mulut), asfiksisa sampai lahir mati.

Prognosis
Angka Kematian

Eastmen melaporkan angka-angka kematian perinatal antara 1214%.

Sebab kematian perinatal :

Terjepitnya tali pusat antara kepala dan panggul pada waktu kepala
memasuki rongga panggul serta akibat
Retraksi uterus yang dapat menyebabkan lepasnya placenta sebelum
kepala lahir.
Kelahiran kepala janin yang lebih lama dari 8 menit umbilicus
dilahirkan akan membahayakan kehidupan janin.
Janin berbafas sebelum hidung dan mulut lahir dapat membahayakan
karena mucus yang terhisap dapat menyumbat jalan nafas.
Bahaya asfiksia janin juga terjadi akibat tali pusat menumbung, hal
ini sering dijumpai pada presentasi bokong kaki sempurna atau
bokong kaki tidak sempurna, tetapi jarang dijumpai pada presentasi
bokong

Anda mungkin juga menyukai