Anda di halaman 1dari 18

Patofisiologi BPH, ISK, dan

Stroke
Fenly Maswaty Simanjuntak
1161050060

DEFINISI
Kelenjar prostat mengalami,
memanjang keatas kedalam kandung
kemih dan menyumbat aliran urin
dengan menutupi orifisium uretra
(Brunner & suddarth, 2001)
Penyakit yang disebabkan oleh
penuaan (Price, 2006)
Kelenjar prostat yg mengalami
pembesaran dapat menyumbat uretra
pars prostatika dan menyebabkan
terhambatnya aliran urine keluar dari
buli-buli (Purnomo, 2011)

Teori Hormonal
TeoriGrowth Factor(Faktor
Pertumbuhan)
Teori peningkatan lama hidup sel-sel
prostat karena berkuramgnya sel
yang mati
TeoriDehidrotestosteron(DHT)

Teori Hormonal

Produksi testosteron menurun dan terjadi konversi


testosteron menjadi estrogen pada jaringan adiposa di
perifer dengan pertolongan enzim aromatase, dimana sifat
estrogen ini akan merangsang terjadinya hiperplasia
pada stroma. Perubahan konsentrasi relatif testosteron
dan estrogen akan menyebabkan produksi dan potensiasi
faktor pertumbuhan lain yang dapat menyebabkan
terjadinya pembesaran prostat.
Pada keadaan normal hormon gonadotropin hipofise akan
menyebabkan produksi hormon androgen testis yang akan
mengontrol pertumbuhan prostat.
Dengan makin bertambahnya usia, akan terjadi penurunan
dari fungsi testikuler (spermatogenesis) yang akan
menyebabkan penurunan yang progresif dari sekresi
androgen. Hal ini mengakibatkan hormon gonadotropin
akan sangat merangsang produksi hormon estrogen oleh

Teori ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron

Usia lanjut: testosterone ,


sedangkan kadar estrogen relatif
tetap estrogen : testosteron
Estrogen dalam prostat berperan
dalam terjadinya proliferasi sel-sel
kelenjar prostat

Peran Estrogen
meningkatkan sensitifitas sel-sel
prostat terhadap rangsangan
hormone androgen
peningkatan jumlah reseptor
androgen
menurunkan jumlah kematian sel-sel
prostat (apoptosis)

TeoriGrowth Factor(Faktor
Pertumbuhan)
pemacu pertumbuhan stroma
kelenjar prostat

Teori peningkatan lama hidup selsel prostat karena berkurangnya


sel yang mati

Sel-sel apoptosis difagositosis


oleh sel-sel di sekitarnya
didegradasi oleh enzim lisosom.
Diduga hormon androgen berperan
dalam menghambat proses kematian
sel
Estrogen juga diduga mampu
memperpanjang usia sel-sel prostat

TeoriDehidrotestosteron(DHT)
Testosteron yang dihasilkan oleh sel leydig pada testis (90%) dan
sebagian dari kelenjar adrenal (10%) masuk dalam peredaran darah
dan 98% akan terikat oleh globulin menjadisex hormon binding
globulin(SHBG). Sedang hanya 2% dalam keadaan testosteron
bebas.
Testosteron bebas inilah yang bisa masuk ke dalam target cell
yaitu sel prostat melewati membran sel langsung masuk kedalam
sitoplasma, di dalam sel, testosteron direduksi oleh
enzim5alpha reductasemenjadi5 dehidrotestosteronyang
kemudian bertemu dengan reseptor sitoplasma menjadi hormone
receptor complex.
Kemudian hormone receptor complex ini mengalami transformasi
reseptor, menjadi nuclear receptor yang masuk kedalam inti
yang kemudian melekat pada chromatin dan menyebabkan
transkripsi m-RNA. RNA ini akan menyebabkan sintese protein
menyebabkan terjadinya pertumbuhan kelenjar prostat.

Teori dihidrotestosteron
Testosteron

5 alfa
reduktase +
NADPH

Dihidrotestoste
ron

Growth Factor

DHT-RA pada
inti sel

Reseptor
androgen

Sel prostat

DHT pada BPH tidak jauh berbeda


dengan kadarnya pada prostat
normal
Pada BPH, aktivitas enzim 5 alfa
reduktase dan jumlah reseptor
androgen <<
Hal ini menyebabkan sel-sel prostat
pada BPH lebih sensitif terhadap DHT
replikasi sel ++

Patofisiologi ISK

Faktor dari host


Faktor dari Mikroorganisme

Pertahanan lokal dari host

Mekanisme pengosongan urine yg teratur dr buli-bili


dan gerakan peristaltik ureter(wash out mechanism)
Derajat keasaman (pH) urine yg rendah
Adanya ureum di dlm urine
Osmolalitas urine yg cukup tinggi
Estrogen pd wanita usia produktif
Panjang uretra pria
Adanya zat antibakteria pd kelenjar prostat atau
PAF(Prostatic antibacterial factor) yg terdiri dr zat
Zn
Uromukoid (protein Tamm-Horsfall) yg menghambat
penempelan bakteri pd urotelium

Faktor dari
mikroorganisme

Bakteri dilengkapi dgn vili atau fimbrae yg


terdapat di permukaannya
Vili->menempelkan bakteri pada uretelium mel/
reseptor yg ada di urotelium
Bakteri juga mempunyai sifat daapt membentuk
antigen, menghasilkan toksin(hemolisin), dan
menghasilkan enzim urease yg dpt merubah
suasana asam mjd basa

BP
H

Ketidakseimbanga
n
Apoptosis sel

Laki-laki
75 tahun

Pembesara
n
Prostat

Ketidakseimbang
an
Hormon

Pembuluh
darah
Kaku

Riwayat
Hipertens
i

Mengedan
Saat BAK

Strok
e

Obstruks
i
Tidak bisa
BAK

Overactivity
M. Detrusor
VU

Gangguan
SSP & tepi
Gangguan
Pergeraka
n
Inkontinensi
a

Ca.Prosta
Prostatis
t

Iritable

Peradanga
n
Nyeri
tekan
Supra
pubik

Retens
i
Urin

Self
Cleaning
Sal. Kemih
Tidak ada
Kolonisasi
Bakteri

M.
Detrusor
Melemah

Infeksi

Leukos
itosis

Nyeri &
Panas
Saat
berkemih

Kencing
tdk
Tampias

Urgensi
Kelemahan
Otot
Sphinkter

Lesi
mukosa

Batu
sal.
Kemih

Pengosongan
VU tdk
sempurna

Fungsiona
l

Perdaraha
n

Insomni
a

Ketidaksei
mbangan
Neurotrans
miter

a
m
i
r
e
T sih
a
K

Anda mungkin juga menyukai