Askep LABIRINITIS

Kelompok 5
Prudensia Tony PT
Rico Saputra
Rupina Merawati
Selvi
Siti Mawaddatul K
Susi
Yusmahmudah

Labirinitis ???

Inflamasi (peradangan) pada telinga bagian dalam

yang di sebabkan oleh bakteri atau virus yang
biasanya merupakan komplikasi penyakit telinga
tengah atau komplikasi infeksi firus dari berbagai
penyakit. (Aboet, 2016)

Klasifikasi,,,

labirinitis serosa (lokalisata)

disebabkan oleh virus, biasanya terjadi pada usia 30-36 tahun,
jarang terjadi pada anak-anak

labirinitis supuratif (difusa)

disebabkan oleh bakteri, biasanya terjadi pada anak-anak usia
2 tahun, dapat diamati pada orang-orang segala usia

Manifestasi klinis
Penderita dapat menderita vertigo
Pusing
Merasa goyah
Hilang keseimbangan
Mual
Telinga berdenging
Lelah, dan merasa sakit

Diagnosa kep.
Infeksi bd invasi kuman
Resiko penyebaran infeksi bd invasi kuman
Resiko cedera bd ggn keseimbangan & kerusakan kemampuan
mendeteksi bahaya lingkungan
Nyeri bd kerusakan integritas jaringan
Ggn rs nyaman; pusing bd ggn penghantaran
Kerusakan komunikasi verbal bd kesulitan memahami org lain
sekunder thd ggn pendengaran
Resiko kerusakan interaksi sosial bd kesukaran berpartisipasi
dlm percakapan

Isolasi sosial bd kurangnya kontak dgn org lain

sekunder thdp ketakutan & keadaan yg memalukan dr
kehilangan pendengaran

Nyeri akut bd inflamasi, infeksi, tinitus, vertigo

Ketakutan bd kehilangan pendengaran aktual/

potensial

Kasus
Ny.E (48 tahun) datang kerumah sakit
dengan keluhan nyeri pada telinga kanan,
dan kehilangan pendengaran. Ny E susah
melakukan aktivitas seperti jalan maupun
yang lainnya dan harus dibantu oleh
perawat, Ny E juga merasa cemas dan
malu akan penyakitnya.

Pengkajian
Identitas

Klien dan Penanggung Jawab

Keluhan Utama
Nyeri
Pengkajian fisik telinga
Inspeksi : telinga kiri dan kanan simetris
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada telinga
kanan

 Pemeriksaan

nervus cranial

Akustikus
menunjukan, klien tidak dapat mendengar
perintah

Diagnosa
keperawatan

Data
Ds: klien mengatakan
nyeri di telinga kanan,
Ds : terdapat nyeri
tekan pasa saat
pemeriksaan fisik

Etiologi
Bakteri, virus
Masuk kerongga telinga

Masalah
Nyeri akut b/d
inflamasi

Labirinitis
Infeksi
nyeri

Ds : pasien susah
melakukan aktivitas
Pasien merasa cemas
dan malu karena
kehilangan pendengaran
Do : dalam melakukan
aktivitas pasien dibantu
perawat atau keluarga
Pasien tampak minder,
dan ketakutan

Labirinitis
Infeksi
Pendengaran terganggu
Kehilangan pendengaran
Cemas
Malu untuk bersosialisasi
Isolasi sosial

Isolasi sosial bd
kurangnya kontak
dengan org lain
sekunder terhadap
ketakutan & keadaan
yang memalukan dr
kehilangan
pendengaran

Intervensi
Dx . 1 : nyeri akut bd inflamasi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan asuhan
kep. 3 x 24 jam masalah nyeri dapat teratasi
KH : tingkat nyeri yang dirasa pasien
berkurang

NOC : tingkat nyeri

Indikator
Nyeri yang di laporkan

Tidak bisa beristirahat

Fokus menyempit

NIC : manajemen nyeri

Lakukan

pengkajian nyeri komprehensif

Monitor kepuasan pasien terhadap
manajemen nyeri
Ajarkan pasien terapi nonfarmakologi
(distraksi dan relaksasi)
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat analgesik

Dx . 2 : Isolasi sosial bd kurangnya kontak dengan

org lain sekunder terhadap ketakutan & keadaan
yang memalukan dr kehilangan pendengaran

Tujuan : setelah dilakukan tindakan asuhan

kep. 3 x 24 jam masalah idolasi sosial dapat
teratasi
KH : pasien dapat mengatasi keparahan
kesepiannya

NOC : keparahan kesepian

Indikator
Perasaan terisolasi secara sosial

Rasa ketakutan

Rasa keputusasaan

NIC : peningkatan sosialisasi

Pertimbangkan

kemampuan klien dalam

berpartisipasi melalui aktifitas spesifik
Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
Minta dan harapkan komunikasi verbal
Kolaborasi dengan ahli terapis