Anda di halaman 1dari 42

Sistem Reproduksi Wanita

Oleh: dr. M Faiq Sulaif


Kuliah Ilmu Dasar Keperawatan
Program S1 Ilmu Keperawatan
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Organ Reproduksi Wanita

Organ Reproduksi Wanita

Struktur
Genetalia
Eksterna

Keadaan Vulva

Struktur Genetalia Interna

Suplai Darah Uterus


Uterus
mendapat
aliran darah dari A
uterina
yang
beranastomose
dengan A ovarii
(untuk ovarium) dan
A vaginalis (untuk
organ vagina)

Struktur Ovarium

Siklus Ovarium
Ada 3 fase:
1. Fase folikuler
2. Fase ovulasi
3. Fase luteal

Siklus Ovarium
Ada 3 fase:
1.Fase folikuler (1-6)
2.Fase ovulasi (7)
3.Fase luteal (8-9)

Perkembangan Folikel

Fungsi Sel Granulosa

Oogenesis

Hormon Reproduksi Wanita

Keadaan Hormonal untuk Siklus Ovarium

Keadaan Hormonal untuk Folikel

Pengaruh Gelombang LH pada Ovulasi

Mekanisme Ovulasi

Pembentukan Corpus Luteum


Setelah

folikel
de
graaf
mengeluarkan cairan antrum dan
ovum
ketika
ovulasi,
sel
granulosa membesar membentuk
struktur seperti kelenjar yang
disebut corpus luteum
Corpus luteum juga menghasilkan
estrogen,
progesteron
dalam
jumlah besar serta inhibin
Jika
tidak terjadi fertilisasi,
corpus
akan
mencapai
perkembangan
maksimum
sekitar 10 hari dan kemudian
akan
mengalami
degenerasi
(apoptosis)

Keadaan
Hormonal
Fase
Luteal

Siklus Menstruasi
Ada 3 fase:
1. Fase proliferasi
2. Fase sekresi
3. Fase menstruasi

Siklus Menstruasi
Pada fase proliferasi terjadi penebalan endometrium karena

pengaruh estrogen
Pada
fase sekretori terjadi perkembangan kelenjar
endometrium sebagai nutrisi cadangan untuk nidasi,
dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron
Pada fase menstruasi terjadi pelepasan jaringan endometrium,
disebabkan oleh turunnya progesteron secara drastis.
Jaringan yang lepas tersebut disertai pelepasan fibrinolisin
(anticlotting) dan leukore.

Keadaan Hormonal (tanpa Nidasi)


LH
surge
(gelombang
LH)
sangat
berperan dalam
terjadinya
ovulasi

Keadaan Hormonal

Proses Fertilisasi

Setelah Fertilisasi
1. Ovum
immediately
after ovulation
2. Fertilization within 12
hours
3. Stage of male and
female pronucleus
4. First cleavage division
5. 2-cell stage
6. Morula stage
7. Entry into the uterine
cavity
8. Blastocyst
9. Early
nidation
(implantation) stage

Perkembangan Janin

Keadaan setelah Nidasi

Ritme Siklus Reguler

Keadaan Hormonal selama Hamil

Struktur Kelenjar Mammae

Hormon untuk Kelenjar Mammae

Hubungan antara Prolaktin dan Oksitosin

Sel

target
Prolaktin
:
sel
kelenjar mammae
Sel
target
Oksitosin:
sel
myoepitel

Mekanisme Sekresi Oksitosin

Determinasi
Seks

Aksi Seksual Wanita

Aksi Seksual
Wanita

Alat Kontrasepsi
Ada 2 macam:

Alamiah: pantang berkala (sistem ritmis),


amenore laktasi (ASI eksklusif)
2. Buatan, terdiri atas 2 macam:
Hormonal:
depo
(progesteron),
ciclofem
(estrogen dan progesteron), pil KB (estrogen
dan progesteron), inplan (estrogen dan
progesteron)
Non hormonal: kondom, IUD, vasektomi dll
1.

Alat
Kontrasepsi
(a) Condom.
(b) Diaphragm.
(c) Norplant system.
(d) Spermicidal foam.
(e) Oral contraceptives.
(f) Vasectomy.
(g) Tubal ligation

Amenore Laktasi
Pada

masa
Laktasi
terjadi
hambatan sekresi sex hormon
sehingga
tidak
terjadi
siklus
ovarium

Femidom (Female Condom)

Jazakumullah Khairan

Anda mungkin juga menyukai