Pembimbing :
dr. Sri Priyantini Sp.A
IDENTITAS
Nama Penderita
: An. N.R.S
Umur
: 20 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Kp Ngablak
Indah II Rt 04/Rw 04 Bangetayu
Kulon . Genuk Semarang
Nama
Ayah
: Bp. R
Umur
: 35 tahun
Pendidikan
: SMU
Agama : Islam
Pekerjaan
: Pedagang pasar
Alamat : Kp Ngablak Indah II Rt
04/Rw
04 Bangetayu Kulon Genuk Semarang
Nama Ibu
: Ibu. S
Umur
: 32 tahun
Pendidikan
: SMU
Agama : Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Alamat : Kp Ngablak Indah II Rt 04/Rw
04
Bangetayu Kulon . Genuk Semarang
DATA
DASAR
Alloanamnesis dengan Ibu
penderita dilakukan pada tanggal
18 Desember 2016 pukul 11.30
WIB di ruang ITH lantai 3 Anak
dan didukung dengan catatan
medis.
KELUHAN
UTAMA : Kejang
1 hari SMRS, anak masih demam naik turun, saat malam hari
anak kejang selama 5 menit. Tidak ada bintik-bintik merah pada
kulit. Tidak ada mimisan, tidak ada perdarahan gusi. Anak juga
tidak mual dan muntah. Batuk dan pilek tidak membaik. Anak
semakin sulit untuk makan dan minum. Berak 1x sehari, tidak
cair dan tidak lembek. Kencing lancar, tidak berkurang dari
biasanya.
2 jam SMRS, anak tiba- tiba kejang dengan durasi 10 menit. Saat
kejang anak tidak sadar, tangan menggenggam dan kaku
berulang- ulang. Kedua mata melirik ke atas, tidak keluar busa
dari mulut. Setelah kejang, anak langsung menangis.
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU
Anak tidak pernah mengalami
kejang sebelumnya. Anak pernah
menderita demam tetapi tidak
sampai menimbulkan kejang.
Penyakit anak yang pernah
diderita: Faringitis
RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada keluarga yang sakit
seperti ini
RIWAYAT
SOSIAL EKONOMI
Ayah dan Ibu bekerja sebagai
pedagang pasar. Berobat dengan
fasilitas BPJS non PBI kelas III.
Kesan ekonomi: cukup.
Riwayat
Pasien
Perinatal
Makanan
pendamping ASI diberikan mulai usia 7
bulan berupa bubur bayi. Nafsu makan
dan minum cukup baik. Pasien lebih suka
mengonsumsi susu botol, dalam sehari
3-4 gelas botol.
Kesan: Kualitas dan kuantitas cukup.
Riwayat
makan-minum
Riwayat
Umur
BCG
1 bulan
DPT
2, 4, 6 bulan
Polio
0, 2, 4, 6 bulan
Hepatitis B
0, 1, 6 bulan
Campak
9 bulan
Kesan
imunisasi lengkap
Riwayat
anak
Pemeriksaan
Diketahui:
Umur
: 20 bulan
BB : 14 kg
TB : 86 cm
PEMERIKSAAN
FISIK
Dilakukan pada tanggal 18
Desember 2016 jam 11.30 WIB
Umur : 20 bulan
Berat badan
: 14 kg
Panjang badan : 86 cm
Suhu badan
: 39C (axilla)
Nadi
: 132 kali/menit, irama
regular, isi dan tegangan cukup,
teraba kuat
Frekuensi nafas : 30 kali/menit
KESAN UMUM
Keadaan Umum:
kejang
Keadaan Tubuh :
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Kepala
: mesocephale
Kulit
: tidak sianosis, ptechie (-), turgor < 2
detik
Mata
: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cekung (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-), secret (+),
mucosa hiperemis (-)
Telinga : discharge (-), nyeri tekan tragus (-)
Mulut
: sianosis (-), bibir kering (-), gusi
berdarah (-), lidah kotor (-),
Leher
: simetris, pembesaran kelenjar getah
bening (-), kaku kuduk (-)
Tenggorokan : hiperemis (+), T2-T2
Thorax
Paru-paru
Inspeksi
:
: Hemithorax dextra sama
dengan sinistra
Palpasi : Strem femitus dextra dan sinistra
simetris
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi
: SD Vesikuler, suara
tambahan : wheezing (-), ronki (-)
Jantung:
Inspeksi
: ictus cordis tidak
tampak
Palpasi
: ictus cordis tidak kuat
angkat, tidak melebar
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi
: BJ I-II regular, bising (-)
Abdomen:
Inspeksi
: datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi
: timpani
Palpasi
: nyeri tekan (-)
Hepar
: tidak teraba membesar
Lien: tidak teraba membesar
Alat kelamin
: perempuan, tak ada kelainan
Ekstremitas :
Atas
Bawah
Kiri/kanan
Kiri/kanan
Capilary refill
<2
<2
Akral dingin
Reflek fisiologis
+
Reflek patologis
Kelainan lain
-
+
-
ASSESMENT
: (Diagnosis Kerja)
Assesment
Initial plans :
Kejang demam Kompleks
Ip Dx
:S: O : pemeriksaan kaku kuduk, pemeriksaan tanda
rangsang meningeal ( tes kaku kuduk, Burdzinski III)
Ip Tx
: diazepam 0,3-0,5 mg/kgbb IV
Ip Mx
: KU, TTV, kejang ulangan
Ip Ex
:
Meyakinkan kepada orang tua bahwa kejang demam
umumnya mempunyai prognosis yang baik
Memberitahukan cara penanganan kejang
Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali
Pemberian obat untuk mencegah rekurensi mamang efektif
tapi harus diingat adanya efek samping obat
Jika kejang beri diazepam per rektal dosis 0,5-0,75 mg/kg. bila
tetep kejang segera bawa rumah sakit.
Tetap
baring
Minum obat teratur
Makan makanan bergizi
Di rumah :
Jika panas, segera minum obat penurun
panas
Jika panas tidak turun, segera bawa ke
rumah sakit atau puskesmas terdekat
DD
: Gizi kurang
Gizi buruk
Initial plans
Gizi baik
Ip Dx
Kebutuhan kalorinya
( 61,0 x 14 kg ) 51 = 803
Ip Mx
:
Penimbangan BB secara rutin dan teratur
Pengukuran TB setiap bulan
Ip Ex
Makan teratur