Anda di halaman 1dari 25

ASSALAMU ALAIKUM

ANALISA SISTEM PENGGAJIAN


PADA PT BONA JATI MUTIARA

ALINNUHA WARDATUN NABILA


ANDOKO NUR WIBOWO
YAYUK NOVITA DEWI

LATAR BELAKANG MASALAH


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang pesat telah menjadikan ilmu komputer sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Seiring dengan kemajuannya, sistem komputerisasi tak
dapat
dihindarkan
lagi.
Penggunaan
komputer
diefisiensikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik
dalam dunia bisnis maupun dunia pendidikan, dimana
dalam
penggunaan
komputer
tersebut
dapat
meningkatkan produktifitas dalam waktu dan tenaga
kerja.
Pengembangan komputer di era sekarang banyak
sekali kita rasakan manfaat dan keuntungannya, karena
kecanggihan komputer dalam menghitung khususnya
untuk memproses data yang sangat banyak dan rumit.
Manfaat komputer sudah tidak kita rugikan lagi karena
dengan
adanya
komputer
kita
dapat
melakukan
pekerjaan dengan mudah dan cepat.

LATAR BELAKANG MASALAH


Pada kesempatan kali ini, masalah yang kita angkat
adalah penggajian pada yang merupakan hal sensitif dan
mempunyai dampak politis yang sangat luas bagi
penyelenggaraan perusahaan, apalagi di perusahaan yang
memperkerjakan cukup banyak karyawan. Oleh karena itu,
masalah penggajian memerlukan penanganan yang baik,
tertib, dan teratur pada setiap bagian yang terkait, baik
dalam bagian kepegawaian sebagai sumber data maupun
bagian keuangan yang bersangkutan. Untuk menghindari
kesalahan dalam melakukan pembayaran gaji yang dapat
berakibat tuntutan ganti rugi atau perdata oleh pihakpihak yang dirugikan dalam keadaan tersebut.
Maka, perlu dibuat adanya sistem penggajian karyawan
yang
terkomputerisasi
dalam
rangka
memberikan
informasi kepada para karyawan dan pihak lainnya secara
tepat, cepat, dan akurat.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk
mengambil judul Analisa Sitem Penggajian pada PT Bona
Jati Mutiara.

Identifikasi Masalah
1.
2.

Sistem perhitungan gaji pegawai pada PT Bona


Jati Mutiara masih manual.
Persiapan dokumen dan data masih dibuat setiap
seminggu sekali.

Batasan Masalah
3.
4.
5.

Cara
perhitungan
gaji
pegawai
dengan
komputerisasi
Cara penyetoran gaji pegawai agar sesuai
prosedur yang ada
Cara persiapan dokumen dan data tidak dibuat
seminggu sekali.

Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.
2.

Tujuan:
Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat.
Membuat program aplikasi akuntansi untuk
mendukung kebutuhan informasi manajemen.

Manfaat:
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan terutama dalam sistem pencatatan
dan laporan penggajian sehingga mudah dianalisis
hasilnya.

Teori yang Berkaitan dengan Penggajian


Karyawan
Karyawan adalah golongan masyarakat yang melakukan
penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan
organisasi, baik kesatuan kerja pemerintah maupun
kesatuan kerja swasta. (Sudaryono,2002:42).
Penggajian
Gaji adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan oleh
perusahaan yang diberikan kepada karyawan atas
sumbangan jasanya dalam jumlah yang tetap dengan
cara bulanan berdasarkan jabatan di dalam pekerjaannya.
(Tulus,2001:142).

Tunjangan
Tunjangan adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam
nilai rupiah secara langsung kepada karyawan individual dan
dapat diketahui secara pasti. (Tulus,2001:151).
Lembur
Lembur merupakan kebijakan perusahaan karena lembur
tersebut ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat pilihan.
Potongan
Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang
ketentuan umum dan tata cara perpajakan, pengurangan dari
gaji pokok karyawan kepentingan tertentu, antara lain:
A.
B.
C.
D.
E.

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)


PPh 21 (Pajak Penghasilan)
Wajib Pajak
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
PKP (Penghasilan Kena Pajak)

Teori yang Berkaitan dengan Program


Pengertian Basis Data(Database)
Basis data adalah representasi kumpulan fakta yang
saling
berhubungan
disimpan
secara
bersama
sedemikina rupa dan tanpa pengulangan (redudansi)
yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
(Jack, 2004:133).

Pengertian Flowchart
Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang
ada dalam sistem. Bagan aliran sistem menunjukkan
apa yang dikerjakan di sistem. (Hartono, 2000:796).

Sejarah Perusahaan
PT Bona Jati Mutiara adalah salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang Contraktor Enginering. Didirikan sejak tahun 2000 oleh
Bapak Ir. Japinal Sagala, MM yang tidak lain adalah pemimpin serta
Direktur Utama dari perusahaan. Lokasinya bertempat di Jl. Otista III
C 4 Cipinang Cempedak ,Jatinegara, Jakarta Timur.
Berawal dari sebuah perusahaan kecil yang sekarang sudah
menjadi ternama di Indonesia. Saat ini, PT Bona Jati Mutiara
memiliki cabang di Jl. MHT Kamp. Besar, Cipinang Selatan, Jakarta
Timur.
PT Bona Jati Mutiara selalu mengutamakan pelayanan berupa
barang atau jasa. Selain itu juga memberikan banyak keuntungan
bagi masyarakat setempat, umum, bahkan nasional seperti
pembangunan jalan raya, rumah susun, saluran, dan pembangunan
sekolah yang anggaran biayanya melalui pemerintah baik dari
bantuan provinsi maupun pemerintahan pusat kota dan daerah
setempat.
PT Bona Jati Mutiara yang bergerak di bidang konstruksi
berkembang pesat mendapat ISO 9001:2008, AHSAS 18001:2007
tentang operasi dan sistem manajemen yang merekrut seluruh
produksi dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja bagi
seluruh karyawan karena produknya ramah lingkungan.

Struktur Organisasi
Direktur
Utama

Site
Manager

Tenaga
Ahli K3

Pelaksana
Teknis

Pelaksana
Lapangan

Tenaga
Ahli Ukur

Tenaga
Logistik

Administra
si

Pekerja
Lopangan

Prosedur Akuntansi yang Berjalan


Prosedur Sistem yang Berjalan
Narasi dari prosedur Penggajian pada PT Bona Jati Mutiara,
yaitu:
Data kehadiran dan lembur seluruh Karyawan yang sudah
berupa rekapan per hari sudah diperiksa ulang tentang
kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian.
Departemen HRD (bagian Pay Roll) menerima data
kehadiran dan lembur yang sudah valid untuk diproses
penggajiannya orang per orang.
Departemen HRD (bagian Pajak Pph 21) menghitung atau
mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan,
atau yang ada perubahan status keluarga (tambah anak
atau dari bujang menjadi kawin dan lain-lain).
Departemen HRD (bagian Pay Roll) setelah menerima
rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak,
membuat daftar gaji dan slip gaji seluruh Karyawan untuk
dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD.

Prosedur Akuntansi yang Berjalan

Departemen Keuangan menerima daftar gaji dan slip gaji


seluruh Karyawan dari Departemen HRD untuk dikoreksi
secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home paynya masing-masing Karyawan maupun perhitungan pajak
gajinya.
Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan
hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya
ke Departemen HRD atau cancel.
Apabila Departemen Keuangan hasil evaluasinya tidak
menemukan kesalahan pada daftar gaji/slip gaji tersebut,
maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek
tunai/bilyet giro sebesar jumlah gaji seluruh Karyawan lalu
menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan.

Prosedur Akuntansi yang Berjalan

Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani


Daftar Gaji seluruh Karyawan dan cek tunai/bilyet giro
untuk transfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk.
Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cek/bilyet
transfer ke rekening pribadi masing-masing Karyawan
pada tanggal yang telah ditentukan.
Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan,
mengambil gajinya melalui kartu ATM Bank yang ditunjuk,
dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.

Flowchart Penggajian

Use Case Diagram


Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara
system dan actor yang digunakan untuk menggambarkan
secara ringkas siapa yang menggunakan system dan apa
saja yang bisa dilakukannya. Diagram use case tidak
menjelaskan secara detail tentang penggunaan use case,
namun hanya memberi gambaran singkat hubungan
antara use case, actor, dan system. Melalui diagram use
case dapat diketahui fungsi-fungsi apa saja yang ada pada
system (Rosa-Salahudin, 2011: 130).
Nama suatu use case harus didefinisikan sesimple
mungkin dan dapat dipahami.

Komponen pembentuk use case diagram, antara lain:


1. Actor

Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram,


namun untuk dapat terciptanya suatu use case
diagram diberikan beberapa actor dimana actor
tersebut menjelaskan seseorang atau sesuatu
(seperti perangkat, system lain) yang berinteraksi
dengan system. Sebuah actor mungkin hanya
memberikan informasi inputan pada system, hanya
menerima informasi dari system atau keduanya
menerima dan memberi informasi pada system, actor
hanya berinteraksi dengan use case tetapi tidak
memiliki control atas use case. Actor digambarkan
secara
umum
atau
spesifik,
dimana
untuk
membedakannya dapat menggunakan relationship.

2. Use Case

Merupakan gambaran fungsional dari suatu


system, sehingga pengguna system paham dan
mengerti mengenai kegunaan system yang akan
dibangun.
Cara menentukan use case dalam suatu system:
1. Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
2. Gambaran tugas dari sebuah actor.
3. System atau benda yang memberikan suatu
nilai kepada actor.
4. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat
lunak (*bukan bagaimana mengerjakannya).

Relasi Dalam Use Case


Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case
diagram:
A. Association , hubungan link antar elemen
B. Generalization,
disebut
juga
inheritance
(pewarisan), sebuah elemen yang merupakan
spesialisasi dari elemen lainnya.
C. Dependency, sebuah elemen tergantung dari
beberapa cara kepada elemen lainnya.
D. Aggregation, bentuk asosiation dimana sebuah
elemen berisi elemen lainya.

Tipe relasi yang mungkin terjadi pada use case


diagram:
<<include>>, yaitu sifat yang harus terpenuhi
agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada
kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use
case lainya.
<<extends>>, yaitu kelakuan yang hanya berjalan
dibawah kondisi tertentu seperti menggerakan
alarm.
<<communicates>>, ditambahkan untuk asosiasi
yang menujukan asosiasinya dalah communicates
association. Ini merupakan pilihan asociasi hanya
tipe relationship yang di bolehkan untuk actor dan
use case.

Class Diagram
Class diagram adalah diagram yang menggambarkan struktur
sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
untuk membangun sistem. Kelas memiliki 3 bagian utama yaitu
atribute, operation, dan name.
Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat
melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem.
Sususan struktur kelas yang baik sebaiknya memiliki jenis-jenis
kelas berikut:
1.
2.

Kelas Main. Yaitu kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi


ketika sistem dijalankan.
Kelas Interface. Kelas yang mendefinisikan dan mengatur
tampilan ke pemakai. Biasanya juga disebut kelas boundaries.

Kelas yang diambil dari pendefinisian use case. Merupakan


kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada dan diambil
dari pendefinisian use case.
Kelas Entitas. Merupakan kelas yang digunakan untuk
memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan
yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.

Class Diagram

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek


di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna,
display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objekobjek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan


skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan
sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan
output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi
secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masingmasing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.
Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu
objek ke objek lainnya.

Sequence Diagram Penggajian

WASSALAMU
ALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai