Anda di halaman 1dari 29

BUDIDAYA IKAN MAS

Cyprinus carpio, L)

Sejarah dan Asal Usul


Diperkirakan berasal dari Sungai Danube
dan
Laut Hitam,ada juga yang memperkirakan
berasal dari Cina dan Rusia
Di Indonesia ikan mas mulai dikenal
pertama
kali di daerah Galuh, Ciamis Jawa Barat
sekitar
tahun 1810

Ciri-ciri Morfologi
Bentuk tubuh agak memanjang dan sedikit
memipih ke samping (compressed), mulut dapat
disembulkan terletak di ujung tengah (terminal)
Sungut ada 2 pasang, sirip punggung panjang
dengan bagian belakang jari-jari keras
Letak permulaan sirip punggung berseberangan
dengan permulaan sirip perut,
Secara umum hampir seluruh tubuh ditutupi oleh
sisik yang berukuran relatif besar,
Gigi kerongkongan (pharingeal teeth) terdiri dari
tiga baris yang berbentuk geraham.

Varietas atau Strain Ikan Mas


a. Punten
* pertama kali dikembangkan pada tahun 1933 di Desa Punten, Kota Batu
Jawa Timur
* tubuh relatif paling pendek daripada ras-ras lainnya dan punggung lebar
dan tinggi
* perbandingan panjang badan terhadap tinggi badan adalah 2,4 : 1
* warna sisik hijau gelap, mata agak menonjol, gerakan tubuhnya lambat
b.
danSinyonya
bersifat
* bentuk
jinak tubuh memanjang dan punggungnya lebih rendah dibandingkan ikan mas
punten
* perbandingan antara panjang badan dengan tinggi badan sekitar 3,66 : 1
* sisik berwarna kuning muda seperti warna kulit jeruk sitrus
* mata kurang menonjol, normal pada yang muda sedangkan pada ikan yang tua
berubah
sipit
* gerakan jinak dan memiliki kebiasaan berkumpul di permukaan air
c. Majalaya
* pertama kali berkembang di Kecamatan Majalaya Kab. Bandung Jawa Barat
* ukuran tubuh relatif pendek serta punggung lebih membungkuk dan lancip
* perbandingan panjang badan dengan tinggi badan sekitar 3,2 : 1
* warna tubuh hijau keabu-abuan dan bersifat relatif jinak dan biasa berenagn di
permukaan
air
* laju pertumbuhan relatif cepat dan tahan terhadap infeksi bakteri Aeromonas

f. Kumpay
* semua siripnya panjang dan berumbai
* warna sisik bervariasi, putih, kuning, merah dan juga hijau gelap
* bentuk badan memanjang seperti ikan sinyonya
* pertumbuhannya termasuk lambat
e. Kaca
* sebagian tubuhnya tidak tertutup sisik yaitu sepanjang linea lateralis atau dekat sirip-sirip
* besarnya sisik tidak seragam, relatif besar daripada sisik varietas lain
* gerakan aktif dan kurang jinak
f. Kancra Domas
* bentuk badannya relatif panjang, gerakan aktif dan kurang jinak
* sisik kecil-kecil tidak teratur, warna kemerah-merahan tua, ditengah-tengah badan
terdapat garis membujur berwarna keperak-perakan atau keemas-emasan
g. Koi
* berasal dari Jepang dan dikenal di Indonesia sekitar tahun 1980
* bentuk tubuh bulat memanjang dengan warna sisik putih, kuning, merah, hitam atau
kombinasi dari warna-warna tersebut
* gerakan lamban dan cukup jinak

Sifat-sifat
Ikan mas adalah pemakan segala (omnivora ), benih berukuran
mulai 10 cm memakan jasad-jasad dasar sehingga ikan mas
disebut juga pemakan dasar (bottom feeder) yang
menyebabkan air dasar kolam menjadi keruh serta Pematang
kolam menjadi rusak

BUDIDAYA IKAN
Perbenihan
Pembesaran

PERBENIHAN
Seleksi Induk
Pemijahan
Penetasan telur
Pendederan

PEMBESARAN
Pemeliharaan Ikan Mas Ukuran 5-8
cm hingga diperoleh ukuran ikan mas
yang diinginkan / konsumsi

PEMBENIHAN IKAN MAS


(Cyprinus carpio, L)

1SELEKSI INDUK

Kualitas benih yang dihasilkan sangat


ditentukan kualitas induk yang
dipijahkan.
Ciri-ciri induk ikan yang baik
adalah :
-Sehat dan tidak cacat
-Badan tebal dan punggung tinggi
-Pangkal ekor kuat dan normal
-Sisik besar dan tersusun rapi
-Lubang anus agak ke belakang
lebih
mendekat ke Ekor

Calon induk diperoleh melalui seleksi benih unggul


sejak ukuran 3 - 5 cm. Induk ikan yang baik umurnya
tidak lebih dari 3,5 tahun, dipijahkan tidak lebih dari
enam kali. Induk betina dapat dipijahkan setelah
mencapai umur 1,5 tahun dengan berat 1,5-2 kg,
induk jantan sudah mencapai umur 8 bulan - 1 tahun
dengan berat lebih kurang 0,75 kg.

2. PEMIJAHAN
Tanda-tanda induk ikan siap mijah :
Betina :
Gerakannya lamban
Perut membesar kearah belakang,
bila diraba terasa lunak
Lubang genital kemerahan
Malam hari sering meloncat loncat
Jantan :
Jika perutnya diurut akan
mengeluarkan sperma berwarna
putih.

Tahap Pemijahan :

Kolam

pemijahan
dikeringkan,
dipasang hapa ukuran 2 x 1,5 x 1 m
Masukkan kakaban (ijuk yang dijepit
bambu) ukuran 1,5 x 0,4 m. Satu ekor
induk betina berat 3 kg membutuhkan
8 kakaban.
Pasang saringan dari kawat kasa pada
pintu pemasukan air
Masukkan air sampai ketinggian 0,75 1 meter
Masukkan induk ikan jantan dan betina
siap mijah dengan perbandingan
berat 1 : 1
Ikan akan memijah pada tengah malam
hingga menjelang pagi.

3. PENETASAN
Telur - telur ikan dapat ditetaskan di kolam
penetasan.
KKegiatan penetasan telur adalah sbb :
SSiapkan kolam penetasan yang dipasang hapa
IIsi dengan air sampai 20 cm di bawah permukaan
hapa. Air tidak boleh keruh dan harus
mengandung oksigen tinggi ( 6 - 8 ppm)
AAngkat kakaban dari kolam pemijahan dan bersihkan
dari lumpur
PPasang kakaban pada kolam penetasan dan diberi
pemberat hingga tenggelam 5 cm di bawah
permukaan air
AAliran air jangan terlalu deras
TTelur akan menetas 3 - 4 hari tergantung suhu

33. PERAWATAN LARVA


1. Dua hari setelah telur menetas atau larva sudah lepas dari
kakaban, angkat kakaban lalu dikeringkan
2. Siapkan makanan benih berupa larutan (suspensi) kuning
telur, caranya :
- Bungkus kuning telur ayam dalam kain halus
- Remas-remas bungkusan tsb. dengan sedikit air ( 1/4
liter untuk 1 butir telur)
- Pakan diberikan 5 x sehari. Satu butir telur per-hari
untuk 100.000 benih.
- Perawatan larva di dalam hapa berlangsung hingga
benih berumur 4 - 5 hari.
Selanjutnya benih disebut lepas hapa.

4. PENDEDERAN
PPersediaan pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut
larva/benih ikan sangat menentukan kelangsungan hidupnya
mengingat pada tahap ini larva belum begitu aktif mencari
makan. Makanan yang sesuai adalah plankton. Untuk
menumbuhkan plankton perlu disiapkan sbb :
1. Keringkan kolam, tanah dasar kolam dicangkul dan diratakan dengan kemiringan
0,5% kearah pintu pengeluaran air. Pematang yang bocor diperbaiki.
2. Setelah 5 - 7 hari diberi pupuk kandang 500 - 700 gr/m
3. Kapur diberikan 50 - 100 gr/m
4. Masukkan air hingga ketinggian 0,75 - 1 meter, dibiarkan selama 3 - 5 hari
5. Setelah 3 - 5 hari benih dapat ditebar di kolam (pendederan I) dengan kepadatan 200
- 400 ekor / m
6. Setelah benih berumur 10 hari benih diberi pakan tambahan berupa dedak halus
sebanyak 25 gr/ 10.000 ekor benih
7. Pendederan I selama 2 minggu dan benih berukuran 1 - 3 cm kemudian dipindah ke
kolam Pendederan II.

TEKNIK HIPOFISASI PADA IKAN MAS

I. BAHAN DAN ALAT


1.1. BAHAN-BAHAN

- Induk Ikan Mas Betina dan Jantan matang gonad (siap kawin)
- Ikan donor (ikan Mas) yang sudah dewasa
- Aquabidest

1.2. ALAT-ALAT

- Kolam perkawinan/akuarium besar


- Timbangan
- Pisau pemotong
- Telenan
- Alat pembedahan
- Tissue
- Kain Lap
- Gelas penggerus
- Alat suntik/Spet.

II.PROSEDUR KERJA

2.1. Persiapan Alat dan Bahan

- Menyiapkan induk ikan mas jantan dan betina yang siap kawin
- Induk betina ditimbang
- Menyiapkan ikan donor kemudian ditimbang
- Dosis antara induk beina disbanding donor yaitu
1 : 2 / berat tubuh.

Cara Mengambil Kelenjar Hipofisa

Ikan donor dibunuh dengan cara memotong bagian kepalanya.


Kepala yang telah terpotong diletakkan dengan posisi mulut
menghadap
keatas.
Pemotongan berikutnya yaitu pada bagian diatas mata sedikit kearah
bagian
belakang.
Setelah tulang tengkorak terbuka maka akan nampak otak, sedangkan
kelenjar hipofisa terdapat dibawah otak dan berwarna putih.
Otak diangkat kemudian ditissue agar bersih dari darah dan lemak.
Kemudian kelenjar hipofisa tersebut diambil secara hati-hati dengan
pinset.
Kelenjar Hipofisa jangan sampai pecah

Pelaksanaan Hipofisa
- Kelenjar hipofisa diambil dengan hati-hati
- Kelenjar hipofisa diletakkan didinding alat penggerus
- Kemudian kelenjar hipofisa digerus dengan cara memutar-mutar alat penggerus kelubang
dasar gelas penggerus
- Kemudian tambah aquabidest 1,5 ml
- Diputar-putar + 3 menit
- Diamkan sebentar agar terbentuk dua lapisan (cairan bening dan endapan)
- Cairan yang bening diambil dengan Spet, cairan inilah yang digunakan untuk menyuntik
induk
- Penyuntikkan dilakukan dibawah sirip punggung bagian depan
- Cara menyuntikkan, Sisik kita angkat sedikit jangan sampai lepas lalu jarum spet
ditusukkan pada daging diujung bawah sisik ( jangan sampai menusuk sisik, karena kalau
tertusuk sisik akan lepas)
- Induk betina yang sudah disuntik dimasukkan kekolam perkawinan yang sudah disiapkan
lengkap dengan ijuk dan induk jantan dengan perbandingan induk jantan dan betina nya
1 : 1 / berat tubuh

Lebih tepat lagi dimasukkan ke akuarium yang juga sudah terisi ijuk dan
induk jantan, hal ini dimaksudkan agar kita bisa mengamati dengan
baik reaksi dari yang disuntik dan yang lebih penting kita bisa
mengetahui jarak waktu antara penyuntikan dengan saat awal ikan tadi
kawin. Biasanya induk akan kawin setelah 10 - 12 jam dari penyuntikkan
(pada suhu sekitar 28 C). Sehingga pada jam-jam itu kita bisa
mencoba untuk mengambil telurnya dengan cara pengurutan
(stripping).

MEMBUAT INDUK UNGGUL DAN BENIH UNGGUL

I.BAHAN DAN ALAT

1.1. Bahan-bahan

- Induk ikan betina yang baru mulai kawin


- Induk jantan
- Nacl fisiologis
- Laktat Ringer's / Larutan Penyubur

1.2. Alat-alat

- Mangkok plastik - Bak mandi bayi


- Kain lap - Aerator/pompa sirkulasi
- Tissue - Kolam / bak penetasan
- Spet tanpa jarum - Kompor
- Gelas ukur/gelas - Panci
- Saringan penetasan/saringan santan - thermometer
- Sendokm plastik kecil - Gayung/siwur
- Bulu ayam - Jam

CARA KERJA

Persiapan

-Merebus air dalam panci


-induk betina yang baru mulai kawin diangkat dan diurut perutnya (di
stripping) secara halus dan pelan dari dada kearah lubang pengeluaran
(posisi induk betina telungkup). Saat melakukan kegiatan ini tangan
yang mengurut dan perut ikan harus kering tidak boleh ada air.
-Telur yang keluar ditampung di mangkok plastik yang bersih dan
kering.
-Telur tersebut lalu dibagi-bagi dalam mangkok plastik lain sebanyak +
500 butir / mangkok.
-Menyiapkan induk-induk jantan pada bak / wadah yang memudahkan
pengambilan induk jantan tersebut sewaktu-waktu.


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Membuat BENIH UNGGUL (ikan triploid)


Mengambil Sperma ikan jantan sebanyak 1 ml, dengan cara mengurut perut induk jantan dari
dada kearah lubang pengeluaran (di stripping) secara halus dan pelan (posisi induk jantan
telentang) sperma yang keluar langsung disedot dengan spet tanpa jarum.
Sperma 1 ml dimasukkan ke gelas ukur yang sudah diisi 9 ml larutan NaCl fisiologis, kemudian
campuran ini digoyang-goyang sehingga campur / larut.
Sperma dicampur / ditambahkan dengan telur + 500 butir dalam mangkok plastik yang sudah
disiapkan tadi.
Lalu diaduk pelan-pelan dengan bulu ayam selama 0,5 menit.
Setelah itu ditetesi dengan Laktat Ringer's / Larutan Penyubur sebanyak 6 tetes. Saat larutan
diteteskan WAKTUNYA DICATAT (contoh jam 10.00 tepat).
Lalu diaduk lagi pelan-pelan selama 0,5 menit
Setelah itu ditebarkan dengan bulu ayam ke saringan penetasan yang terendam di bak /
kolam
Bak mandi bayi diisi thermometer dan air hangat yang suhunya 40 C
Saat 3 menit dari penetesan Larutan Penyubur (jam 10.03 dari contoh diatas) saringan yang
sudah ditebari telur campur sperma tadi dimasukkan bak mandi bayi yang berisi air dengan
suhu 40 C selama 1,5 menit (satu setengah menit).
Lalu diangkat dan ditetaskan dibak penetasan / kolam.

Membuat INDUK UNGGUL (ikan Tetraploid)


Caranya sama dengan membuat ikan BENIH UNGGUL, bedanya
hanya pada jarak WAKTU antara Penetasan larutan Penyubur
hingga Saringan DIMASUKKAN ke air yang bersuhu 40 C
adalah 29 menit (jam 10.29 dari contoh diatas)

Jadi kalau akan Membuat Benih Unggul jarak waktunya antara


Penetesan Larutan Penyubur hingga Saringan Dimasukkan ke
Bak Berisi Air bersuhu 40 C adalah 3 MENIT.

Sedangkan kalau akan Membuat Induk Unggul jarak waktunya


antara
Penetesan Larutan Penyubur hingga Saringan
Dimasukkan ke Bak Berisi Air bersuhu 40 C adalah 29 MENIT.

PENYAKIT IKAN

GOLONGAN VIRUS
Viral Nervous Necrosis
White Spot Sindrome Virus
Koi Herpes Virus

GOLONGAN BAKTERI
Aeromonas hydrophila

GOLONGAN PARASIT
Ichthyophthirius multifiliis

KOI HERPES VIRUS

WHITE SPOT SYNDROME VIRUS

DEFINISI KASUS KHV .


TERJADI PADA IKAN MAS/KOI
INSANG PUCAT, TERDAPAT

BERCAK PUTIH/RUSAK ATAU


MEMBUSUK

KEMATIAN MASAL DALAM

WAKTU SINGKAT (1-7 HARI)

AEROMONAS HYDROPHILA

Anda mungkin juga menyukai