Anda di halaman 1dari 29

Pertemuan

TEORI PORTOFOLIO
By : Rita Meiriyanti, SE, MM

Outline Materi
Definisi portofolio yang efisien dan
optimal
Perbedaan tentang asset berisiko
dan asset bebas risiko
Menentukan portofolio yang efisien
Menentukan portofolio yang optimal
Model portofolio Markowitz

Pendahuluan
Dasar pemilihan portofolio pertama kali
dicetuskan oleh Harry M Markowitz pada dekade
1952-an yang disebut dengan teori portofolio
Markowitz.
Teori Markowitz menggunakan beberapa
pengukuran statistik dasar untuk
mengembangkan suatu rencana portofolio,
diantaranya expected return, standar deviasi baik
sekuritas maupun portofolio dan korelasi antar
return. Teori ini memformulasikan keberadaan
unsur return dan risiko dalam suatu investasi,
dimana unsur risiko dapat diminimalisir melalui
diversifikasi dan mengkombinasikan berbagai
instrumen investasi kedalam portofolio.

Lanjutan
Pemilihan portofolio membahas tentang
permasalahan bagaimana mengalokasikan
penanaman modal agar dapat membawa
keuntungan terbanyak dengan resiko tertentu.
Markowitz mengembangkan indeks model
sebagai penyederhanaan dari mean-varian
model, yang berusaha untuk menjawab
berbagai permasalahan dalam penyusunan
portofolio, yaitu terdapatnya begitu banyak
kombinasi aktiva berisiko yang dapat dipilih dan
disusun menjadi suatu portofolio. Dari sekian
banyak kombinasi yang dipilih, seorang investor
rasional pasti akan memilih portofolio optimal.

KONSEP DASAR

2/40

Ada tiga konsep dasar yang perlu


diketahui untuk memahami
pembentukan portofolio optimal,
yaitu:
portofolio efisien dan portofolio
optimal
fungsi utilitas dan kurva indiferen
aset berisiko dan aset bebas risiko

PORTOFOLIO EFISIEN
3/40

Portofolio efisien ialah portofolio yang


memaksimalkan return yang diharapkan
dengan tingkat risiko tertentu yang
bersedia ditanggungnya, atau portofolio
yang menawarkan risiko terendah dengan
tingkat return tertentu.
Mengenai perilaku investor dalam
pembuatan keputusan investasi
diasumsikan bahwa semua investor tidak
menyukai risiko (risk averse).

Portofolio yang Efisien dan yang


Tidak Efisien

Lanjutan
Pada Gambar tersebut B,C,D,E,F disebut sebagai
permukaan yang efisien (efficient frontier), yaitu
garis yang menunjukkan sejumlah portofolio yang
efisien, dan semua portofolio di bawah garis
tersebut dinyatakan tidak efisien.
Misalnya, portofolio A merupakan portofolio yang
tidak efisien bila dibandingkan portofolio C karena
dengan risiko yang sama, portofolio C memberikan
imbal hasil yang diharapkan yang lebih tinggi.
Demikian juga portofolio H, merupakan portofolio
yang tidak efisien bila dibandingkan dengan
portofolio B karena dengan imbal hasil yang
diharapkan sama, portofolio H mempunyai risiko
yang lebih tinggi.

PORTOFOLIO OPTIMAL
4/40

Portofolio optimal merupakan


portofolio yang dipilih investor dari
sekian banyak pilihan yang ada pada
kumpulan portofolio efisien.
Portofolio yang dipilih investor adalah
portofolio yang sesuai dengan
preferensi investor bersangkutan
terhadap return maupun terhadap
risiko yang bersedia ditanggungnya.

FUNGSI UTILITAS
5/40

Fungsi utilitas dapat diartikan sebagai


suatu fungsi matematis yang
menunjukkan nilai dari semua alternatif
pilihan yang ada.
Fungsi utilitas menunjukkan preferensi
seorang investor terhadap berbagai
pilihan investasi dengan masing-masing
risiko dan tingkat return harapan.
Fungsi utilitas bisa digambarkan dalam
bentuk grafik sebagai kurva indiferen.

KURVA INDIFEREN
6/40

Kurva indeferen menggambarkan


kumpulan portofolio dengan
kombinasi return harapan dan risiko
masing-masing yang memberikan
utilitas yang sama bagi investor.
Kemiringan (slope) positif kurva
indeferen menggambarkan bahwa
investor selalu menginginkan return
yang lebih besar sebagai
kompensasi atas risiko yang lebih
tinggi.

Contoh Kurva Indiferen

Keterangan Gambar
Kombinasi pada IC-1, yaitu titik A dan titik B
masing-masing menunjukkan kombinasi imbal
hasil yang diharapkan dan risiko tertentu. Imbal
hasil yang diharapkan dan risiko titik B lebih besar
dari imbal hasil yang diharapkan dan risiko titik A.
Imbal hasil yang diharapkan titik B lebih besar
dari titik A, namun risiko yang ditanggung titik B
juga lebih besar dari titik A.
Sementara itu, jika diamati antara titik A, C, dan D
ketiganya memberikan risiko yang sama, namun
titik D memberikan imbal hasil yang diharapkan
lebih tinggi dari titik C, dan titik C memberikan
imbal hasil yang diharapkan lebih tinggi dari titik
A. Investor yang rasional akan memilih titik D.

Lanjutan
Dengan demikian, kombinasi dari portofolio
pada IC tertinggi, yaitu IC-3 akan memberikan
tingkat kepuasan tertinggi dan investor yang
rasional akan memilih situasi tersebut.
Kombinasi dari portofolio pada IC terendah,
yaitu IC-1 akan memberikan tingkat kepuasan
terendah.
Perpindahan dari IC terendah ke IC tertinggi
menunjukkan adanya perbaikan kepuasan para
investor.
Semakin tinggi utilitas suatu kurva indiferen,
semakin tinggi pula tingkat imbal hasil yang
diharapkan pada setiap tingkat risiko.

ASET BERESIKO
8/40

Semakin enggan seorang investor


terhadap risiko (risk averse), maka
pilihan investasinya akan cenderung
lebih banyak pada aset yang bebas
risiko.
Aset berisiko adalah aset-aset yang
tingkat return aktualnya di masa
depan masih mengandung
ketidakpastian.

ASET BEBAS RESIKO


9/40

Aset bebas risiko (risk free asset)


merupakan aset yang tingkat
returnnya di masa depan sudah
bisa dipastikan pada saat ini,
dan ditunjukkan oleh varians
return yang sama dengan nol.

MODEL PORTOFOLIO
MARKOWITZ
Membentuk portofolio dengan model
Markowitz lebih baik dibanding
membentuk portofolio dengan
pendekatan naif (acak).
Dengan menggunakan model
Markowitz investor bisa
memanfaatkan semua informasi
yang tersedia sebagai dasar
pembentukan portofolio yang
optimal.

17

MODEL PORTOFOLIO
MARKOWITZ

10/40

Teori portofolio dengan model


Markowitz didasari oleh asumsi,
yaitu:
Periode investasi tunggal, misalnya
1 tahun.
Preferensi investor hanya berdasar
pada return yang diharapkan dan
risiko.

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL


11/40

Permukaan efisien (efficient frontier) ialah


kombinasi aset-aset yang membentuk
portofolio yang efisien.
Merupakan bagian yang mendominasi
(lebih baik) titik-titik lainnya karena
mampu menawarkan tingkat return
yang lebih tinggi dengan risiko yang
sama dibanding bagian lainnya.
Pemilihan portofolio optimal didasarkan
pada preferensi investor terhadap return
yang diharapkan dan risiko yang
ditunjukkan oleh kurva indiferen.

MEMILIH PORTOFOLIO OPTIMAL


12/40
u2
u1
Return yang diharapkan, Rp

Garis permukaan
efisien B-C-D-E
E

D
G

C
B
H

Titik-titik portofolio
efisien

Risiko, p

Portofolio Optimum
apabila :
Investor memilih
menempatkan portofolio
pada titik persinggungan
antara kurva indifferent
(preferensi investor)
dengan batas efisiensi
(eficient frontier)

Keterangan Gambar
Dalam gambar tersebut tampak bahwa,
portofolio yang optimal terjadi pada saat
kemiringan u1 sama dengan slope EF, yaitu pada
titik singgung kedua kurva tersebut yang
menunjukkan kepuasan tertinggi.
Garis singgung antara permukaan yang efisien
dengan kurva indiferen tertinggi merupakan
portofolio yang optimal yang merupakan kondisi
yang dibutuhkan oleh investor. Portofolio mana
yang akan dipilih oleh investor bergantung dari
fungsi utilitasnya masing-masing.

Keterangan Gambar
Investor 1 portofolio optimalnya terletak
pada titik D yang memberikan kepuasan
sebesar u1 karena portofolio tersebut
menawarkan imbal hasil yang diharapkan
dan risiko yang sesuai dengan preferensinya.
Investor 1 dikatakan tidak rasional jika
memilih portofolio H karena portofolio
tersebut memberikan imbal hasil yang
diharapkan lebih rendah dengan risiko yang
sama sehingga tidak terletak pada EF.

MEMILIH ASET YANG OPTIMAL


13/40

Investor membuat keputusan yang


disebut sebagai keputusan alokasi aset
(asset allocation decision).
Keputusan ini menyangkut pemilihan
kelas-kelas aset yang akan dijadikan
sebagai pilihan investasi, dan juga berapa
bagian dari keseluruhan dana yang
dimiliki investor yang akan diinvestasikan
pada kelas aset tersebut.
Bagian dari dana yang diinvestasikan
pada setiap kelas aset disebut sebagai
porsi dana atau bobot dana. Masingmasing bobot dana tersebut akan berkisar

MENCARI EFFICIENT FRONTIER


Sebagai contoh, ada tiga sekuritas sedang 15/40
dipertimbangkan, yaitu 1) saham AAA, 2) saham
BBB, dan 3) saham CCC. Return harapan saham
AAA adalah 14 persen, saham BBB adalah 8
persen, dan saham CCC adalah 20 persen.
Anggap seorang investor ingin menciptakan
sebuah portofolio yang mengandung ketiga
saham ini dengan return harapan portofolio
adalah 15,5 persen. Apa kombinasi untuk
portofolio ini?
Dengan membuat bobot portofolio untuk saham
AAA adalah 0,45, saham BBB adalah 0,15, dan
saham CCC adalah 0,4, investor dapat
menghasilkan return portofolio 15,5 persen.
E(RP) = 0,45 (0,14) + 0,15 (0,08) + 0,4 (0,20) =

MENCARI EFFICIENT FRONTIER


Berbagai kombinasi dapat diciptakan seperti
pada tabel berikut:
Kombina
si

WAAA

WBBB

WCCC

E (Rp)

0,65

0,05

0,3

15,5%

0,45

0,15

0,4

15,5%

0,15

0,3

0,55

15,5%

0,55

0,1

0,35

15,5%

16/40

MENCARI EFFICIENT FRONTIER


17/40

Di samping keempat contoh kombinasi


pada tabel, sebenarnya ada tidak terbatas
kombinasi yang dapat menghasilkan
return portofolio sebesar 15,5 persen. Oleh
karena itu, pertanyaannya adalah
kombinasi atau bobot portofolio manakah
yang terbaik?
Jawaban untuk pertanyaan itu adalah
memilih portofolio yang menghasilkan
varians atau deviasi standar paling kecil.

MENGINVESTASIKAN DANA
BEBAS
RESIKO
23/40
Dengan dimasukkannya RF (Return bebas
risiko) dengan proporsi sebesar WRF, maka
return ekspektasi kombinasi portofolio
adalah:
E(Rp) = WRF RF + (1-WRF) E(RL)

Deviasi standar portofolio yang terdiri dari


aset berisiko dan aset bebas risiko
dihitung:
p = (1 WRF) L

CONTOH
Misalkan portofolio L menawarkan tingkat 24/40
return harapan sebesar 20% dengan standar
deviasi 10%. Aset bebas risiko menawarkan
return harapan sebesar 5%. Anggap investor
menginvestasikan 40% dananya pada aset
bebas risiko dan 60% atau (100%-40%) pada
portofolio L, maka:
E(Rp) = 0,4 (0,05) + 0,6 (0,2)
= 0,14 atau 14%.
dan
p = 0,6 (0,1)
= 0,06 atau 6%.

Memilih Portofolio
Berdasarkan Preferensi
Investor
Dalam memilih portofolio,
investor akan mendasarkan
pemilihannya pada preferensi terhadap return yang
diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor
Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan
dia menanggung risiko pilihan portofolionya akan
semakin mendekati aset bebas risiko atau titik R F
Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani
dia menanggung risiko, sehingga pilihan portofolionya
akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko

Pilihan investor nantinya akan berada pada titik


persinggungan antara kurva utilitas investor (U 1 atau U2)
dengan garis permukaan efisien (garis R F-K).
29

Anda mungkin juga menyukai