Anda di halaman 1dari 15

PENAPISAN

FKM UNIV. MOH. H. THAMRIN

PENGERTIAN
o

BANYAK YANG MENGANGGAP BAHWA


SEMUA PROYEK HARUS MELAKUKAN STUDI
PIL (Penyajian Informasi Lingkungan) dan
AMDAL.
SCREENING TECHNIQUE MERUPAKAN
TEKNIK YANG DIGUNAKAN UNTUK
PENAPISAN PROYEK-PROYEK YANG PERLU
AMDAL ATAU PIL. TEKNIK INI DIGUNAKAN
SEBELUM DAN SEWAKTU MELAKUKAN PIL.

LANJUTAN.
DAMPAK PROYEK TERGANTUNG KEPADA:
1. TERGANTUNG PROYEKNYA
- Macam proyek
- Ukuran proyek
- Proses dalam proyek, dll

2. KEADAAN RONA LINGKUNGAN TEMPAT PROYEK


YANG AKAN DIBANGUN
- Keadaan aspek fisik dan kimia
- Keadaan aspek biologis
- Keadaan aspek sosial dan ekonomi
- Keadaan aspek sosial budaya

Lanjutan.
3. PENILAIAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
- Tiap negara masyarakatnya mempunyai penilaian sendiri
terhadap komponen-komponen lingkungan, terutama sumber
daya yang sedang dimanfaatkan
- Dalam tanggungjawabnya mengelola lingkungan hidup dan
pembangunan nasional setiap pemerintah mempunyai
toleransi-toleransi tersendiri bagi setiap komponen
lingkungan hidup dan proyek pembangunan
4. BENTUK DAMPAK
- Komponen yang terkena dampak
- Besar dan ciri dari dampak
- Dampaknya dapat diduga dengan pasti dan jelas atau tidak
dapat di duga dengan pasti dan tidak jelas
- Luasnya area yang terkena dampak

Lanjutan.
5. RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH
- Rencana pembangunan tata ruang
- Rencana pengelolaan sumberdaya alam, dll.
Sehingga dalam menentukan dampak negatif yang dianggap
penting digunakan dua dasar atau pendekatan pokok:
6. Pendekatan ilmiah, dengan technical approach atau
ecological approach.
7. Pendekatan penilaian masyarakat dan pemerintah
Pendekatan ilmiah biasanya berdasarkan kepada keahlian
(ilmu) dan pengalaman dari tenaga yang melakukan
penyaringan.
Sedangkan penyaringan dengan pendekatan penilaian
masyarakat dan pemerintah biasanya berdasarkan pedoman
atau peraturan perundang-undangan.

TUJUAN PENAPISAN
MENENTUKAN KEGIATAN ATAU PROYEK APA YANG
PERLU STUDI ANDAL DAN PROYEK APA YANG TIDAK
PERLU ANDAL.
Dalam UNDANG-UNDANG No 23 tahun 1997
menyatakan bahwa studi Andal hanya dilakukan
pada proyek yang menimbulkan dampak penting
pada lingkungan. Beberapa negara lain disamping
dampak penting, dampak yang tidak diketahui
secara pasti dan dampak yang menyebabkan
lingkungan tak dapat sembuh kembali (irreversible
impact) juga digunakan sebagai syarat untuk
menentukan suatu proyek Andal atau tidak.

METODE

METODE SATU LANGKAH


KEUNTUNGAN
- Penapisan menggdunakan suatu jenis proyek-proyek yang harus
dilakukan studi AMDAL.
- Metode ini sangat sederhana
- terutama bagi negara-negara yang belum bahnyak ahli dalam
studi AMDAL.
- Hanya dengan memeriksa daftar tesebut, pemrakarsa dapat
mengetahui proyek yang akan dibangun membutuhkan AMDAL
atau tidak.

KERUGIAN
- hanya melihat jenis dan besarnya suatu proyek dan TIDAK
menilai keadaan lingkungan tempat proye, KARENA tempat proyek
yang akan dibangun dinilai rawan terhadap suatu kegiatan

Lanjutan.
Metoda Penapisan Satu Langkah ini didasarkan
pada daftar positif, yaitu daftar rencana usaha/
kegiatan yang tercantum dalam lampiran Kepmen
LH No. 17/2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/
atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan
AMDAL

Tabel 1. Contoh Jenis Usaha/Kegiatan yang Wajib AMDAL


menurut Kepmen LH No. 17/2001
Besaran

Jenis Usaha/kegiatan
1. Pengambilan air bawah tanah

50 l/dt. (1 5 sumur dlm areal 10 ha)

2. Industri

Semua besaran

3. Kawasan pariwisata

Semua besaran

4. Pencetakan sawah

1.500 ha

5. Pembangunan jalan tol

Semua ukuran

6. Pembangunan jalan

30 km atau 15 ha.

7. TPA (open dumping)

Semua besaran

8. SUTT atau SUTET

> 150 kV

9. Pembangunan Rumah Sakit

Kelas A dan B atau yang setara

10. Pemb. Pusat Pendidikan

Luas lahan 5 ha, atau


Luas bangunan 10.000 m

2. Penapisan Bertahap
Metode ini sangat berguna untuk
menetapkan apakah rencana usaha/kegiatan
yang ditelaah, wajib AMDAL atau hanya UKL
dan UPL, karena kriterianya belum jelas
Timbul karena berbagai hal sebagai berikut:
Jenis usaha/kegiatannya tidak tercantum dalam Lampiran
Kepmen LH No. 17/2001. Contoh: pembangunan tanki crude
oil
Besarannya kurang jelas dan menimbulkan penafsiran ganda.
Contoh : pembangunan 1 (satu) buah Tower SUTT 150 kV
Skala kegiatannya relatif kecil (lebih kecil dari batas minimal
skala menurut Lampiran Kepmen LH No. 17/2001), tetapi
dikhawatirkan akan berdampak besar dan penting. Contoh:
eksploitasi air tanah, pertambangan galian C.
Skalanya kecil (lebih rendah dari batas minimal menurut
Lampiran Kepmen LH No. 17/2001), tetapi belum ada teknologi
yang dapat digunakan untuk meminimasi dampak negatif yang
ditimbulkannya. Contoh: industri laundry (pelusuhan kain jean)

Lanjutan..
- Metode dapat dilakukan lebih dari 2
tahap
- Biasanya di negara-negara EROPA yang
mempunyai syarat-syarat dan kriteria
tertentu.
- Contoh di Indonesia sudah menggunakan
satu atau dua langkah. Langkah pertama
menggunakan daftar, dan langkah ke dua
menggunakan studi IEE/ International
Environmental Evaluation.

PENAPISAN BERTAHAP
Jenis rencana usaha/ kegiatan
(Proyek)

Penapisan Tk. I
Proyek berdampak besar
dan penting

Ada keraguan (berdampak


besar & penting atau tidak)

Proyek tidak
berdampak besar &
penting

Penapisan Tk. II
Proyek ber- dampak
penting
AMDAL
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Penapisan Bertahap

Proyek tidak berdampak penting


UKL UPL

PROSES PENAPISAN/PENYARINGAN
PROYEK
1.

2.

Pemahaman mengenai proyek yang akan dibangun,


mulaidari kegunaannya, keperluannya sampai
kreativitasnya.
Menetapkan dampak negatif yang akan timbul
. Dampak yang telah ditetapkan dibandingkan dengan
komponen lingkungan yang di nilai penting oleh
pemerintah atau dengan melihat dari pedoman yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan komponen yang
mempunyai nilai ekologis tinggi yang dipertimbangkan
oleh tenaga ahli
. Besaran dari dampak negatif yang akan terjadi dalam
berbagai fase pembangunan.
. Penyebaran dampak negatif
. Lamanya dampak negatif tetjadi
. Frekuensi terjadinya
. Dampak negatif yangberbentuk sebagai risiko (dampak
yang tak tentu terjadinya)

Lanjutan..
3.

Cara untuk mengurangi atau menghilangkan dampak.


- Apakah sudag ada teknologi yang tersedia, sehingga
dampak negatif dapat dihilangkan
- Teknologi untuk mengurangi atau menghilangkan
dampak negatif belum diketahui oleh yang melakukan
penyaringan, sehingga di sini perlu ada langkah studi
yang lebih mendetai, kemudian diadakan penyaringan lagi
- Apakah dampak negatif yang akan terjadi tidak penting
atau memang tidak ada sama sekali sehingga tidak
diperlukan teknologi pengurangan dampak
- Tekologi yang tersedia tidak akan dapat menekan
dampak negatif penting sesuai debgab kehendak
pemerintah

4. Melakukan penilaian dan memutuskan


Jika proyek yang dampak negatifnya tidak dapat diterima
atau tidak dikehendaki pemerintah, maka proyek tersebut

TERIMA KASIH ATAS


PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai