PENGERTIAN
o
LANJUTAN.
DAMPAK PROYEK TERGANTUNG KEPADA:
1. TERGANTUNG PROYEKNYA
- Macam proyek
- Ukuran proyek
- Proses dalam proyek, dll
Lanjutan.
3. PENILAIAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAH
- Tiap negara masyarakatnya mempunyai penilaian sendiri
terhadap komponen-komponen lingkungan, terutama sumber
daya yang sedang dimanfaatkan
- Dalam tanggungjawabnya mengelola lingkungan hidup dan
pembangunan nasional setiap pemerintah mempunyai
toleransi-toleransi tersendiri bagi setiap komponen
lingkungan hidup dan proyek pembangunan
4. BENTUK DAMPAK
- Komponen yang terkena dampak
- Besar dan ciri dari dampak
- Dampaknya dapat diduga dengan pasti dan jelas atau tidak
dapat di duga dengan pasti dan tidak jelas
- Luasnya area yang terkena dampak
Lanjutan.
5. RENCANA PEMBANGUNAN WILAYAH
- Rencana pembangunan tata ruang
- Rencana pengelolaan sumberdaya alam, dll.
Sehingga dalam menentukan dampak negatif yang dianggap
penting digunakan dua dasar atau pendekatan pokok:
6. Pendekatan ilmiah, dengan technical approach atau
ecological approach.
7. Pendekatan penilaian masyarakat dan pemerintah
Pendekatan ilmiah biasanya berdasarkan kepada keahlian
(ilmu) dan pengalaman dari tenaga yang melakukan
penyaringan.
Sedangkan penyaringan dengan pendekatan penilaian
masyarakat dan pemerintah biasanya berdasarkan pedoman
atau peraturan perundang-undangan.
TUJUAN PENAPISAN
MENENTUKAN KEGIATAN ATAU PROYEK APA YANG
PERLU STUDI ANDAL DAN PROYEK APA YANG TIDAK
PERLU ANDAL.
Dalam UNDANG-UNDANG No 23 tahun 1997
menyatakan bahwa studi Andal hanya dilakukan
pada proyek yang menimbulkan dampak penting
pada lingkungan. Beberapa negara lain disamping
dampak penting, dampak yang tidak diketahui
secara pasti dan dampak yang menyebabkan
lingkungan tak dapat sembuh kembali (irreversible
impact) juga digunakan sebagai syarat untuk
menentukan suatu proyek Andal atau tidak.
METODE
KERUGIAN
- hanya melihat jenis dan besarnya suatu proyek dan TIDAK
menilai keadaan lingkungan tempat proye, KARENA tempat proyek
yang akan dibangun dinilai rawan terhadap suatu kegiatan
Lanjutan.
Metoda Penapisan Satu Langkah ini didasarkan
pada daftar positif, yaitu daftar rencana usaha/
kegiatan yang tercantum dalam lampiran Kepmen
LH No. 17/2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/
atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan
AMDAL
Jenis Usaha/kegiatan
1. Pengambilan air bawah tanah
2. Industri
Semua besaran
3. Kawasan pariwisata
Semua besaran
4. Pencetakan sawah
1.500 ha
Semua ukuran
6. Pembangunan jalan
30 km atau 15 ha.
Semua besaran
> 150 kV
2. Penapisan Bertahap
Metode ini sangat berguna untuk
menetapkan apakah rencana usaha/kegiatan
yang ditelaah, wajib AMDAL atau hanya UKL
dan UPL, karena kriterianya belum jelas
Timbul karena berbagai hal sebagai berikut:
Jenis usaha/kegiatannya tidak tercantum dalam Lampiran
Kepmen LH No. 17/2001. Contoh: pembangunan tanki crude
oil
Besarannya kurang jelas dan menimbulkan penafsiran ganda.
Contoh : pembangunan 1 (satu) buah Tower SUTT 150 kV
Skala kegiatannya relatif kecil (lebih kecil dari batas minimal
skala menurut Lampiran Kepmen LH No. 17/2001), tetapi
dikhawatirkan akan berdampak besar dan penting. Contoh:
eksploitasi air tanah, pertambangan galian C.
Skalanya kecil (lebih rendah dari batas minimal menurut
Lampiran Kepmen LH No. 17/2001), tetapi belum ada teknologi
yang dapat digunakan untuk meminimasi dampak negatif yang
ditimbulkannya. Contoh: industri laundry (pelusuhan kain jean)
Lanjutan..
- Metode dapat dilakukan lebih dari 2
tahap
- Biasanya di negara-negara EROPA yang
mempunyai syarat-syarat dan kriteria
tertentu.
- Contoh di Indonesia sudah menggunakan
satu atau dua langkah. Langkah pertama
menggunakan daftar, dan langkah ke dua
menggunakan studi IEE/ International
Environmental Evaluation.
PENAPISAN BERTAHAP
Jenis rencana usaha/ kegiatan
(Proyek)
Penapisan Tk. I
Proyek berdampak besar
dan penting
Proyek tidak
berdampak besar &
penting
Penapisan Tk. II
Proyek ber- dampak
penting
AMDAL
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Penapisan Bertahap
PROSES PENAPISAN/PENYARINGAN
PROYEK
1.
2.
Lanjutan..
3.