Anda di halaman 1dari 43

Blok Preventive

Kedokteran
D
e n t i s t r yGigi

Universitas Jenderal Soedirman

PRINSIP PENCEGAHAN
KARIES
drg. Irfan Dwiandhono, Sp.KG
1

PENCEGAHAN KARIES GIGI


Metode pengendalian karies gigi :
Mengurangi faktor demineralisasi
Meningkatkan faktor proteksi
remineralisasi

PENCEGAHAN KARIES GIGI


Metode untuk mengurangi faktor
demineralisasi :
A. Pengaturan diet
B. Peningkatan oral hygiene
C. Kimiawi

PENCEGAHAN KARIES GIGI


Metode untuk meningkatkan faktor proteksi
remineralisasi:
Metode untuk meningkatkan flow, kuantitas dan
kualitas saliva
Bahan kimia yang mengubah struktur gigi :
a. Fluoride

d. Silver nitrate

b. Iodide

e. Bisbiguanid

c. Zinc chloride
.Aplikasi bahan remineralisasi
.Pit dan fisure sealant
4

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(A. PENGATURAN DIET)

1. Subtitusi Gula : Xylitol


.Xylitol non fermentable, non cariogenic sugar,
dan mempunyai anti caries effect
.Tersedia dalam berbagai bentuk : permen karet,
tablet kunyah, pasta gigi, dan obat kumur)
.Belum jelas apakah xylitol sebenarnya mematikan
bakteri atau bakteri dibersihkan dari mulut oleh
saliva

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(A. PENGATURAN DIET)

Subtitusi Gula : Xylitol


Effect anti cariogenic dari xylitol :
Xylitol mengurangi pembentukan plak
Mengurangi perlekatan bakteri
Menghambat demineralisasi enamel
Memiliki direct inhibitory effect pada S.mutans
Meningkatkan aliran saliva
Non fermentable
Meningkatkan konsentrasi asam amino yang
menetralkan keasaman plak

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(A. PENGATURAN DIET)

2. Makanan berserat
.Menghindari makanan manis seperti kue, biskuit,
selai, dan permen
.Makan buah dan sayuran untuk menstimulasi
aliran saliva dan membantu membersihkan debris
.Intake buah dan sayuran meningkatkan
mekanisme proteksi karies karena mengandung
phosphat alami, berserat, dan tidak lengket di gigi

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(A. PENGATURAN DIET)

3. Lemak
.Lemak dan protein merupakan bahan yang nonkariogenik.
.Lemak mempunyai sifat clearance dari
makanan pada gigi,
.Lemak digunakan untuk membentuk protektif
barier pada enamel bakteri
.Mempercepat pembersihan karbohidrat dalam
rongga mulut penurunan potensial kariogenik
8

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(A. PENGATURAN DIET)

4. Keju
Keju berperan dalam :
.Meningkatkan aliran saliva
.Meningkatkan pH
5. Trace element

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(B. PENINGKATAN ORAL HYGIENE)

Langkah-langkah mencegah karies gigi :


Profilaksis gigi
Menghaluskan permukaan gigi yang kasar dan
mengganti restorasi yang rusak mengurangi
pembentukan plak karies berkurang
Menyikat gigi
Pembersihan interdental

10

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(C. KIMIAWI)

11

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(C. KIMIAWI)

1. Substansi yang mengganggu degradasi karbohidrat


melalui perubahan enzim
.Vitamin K
2. Substansi yang mengganggu pertumbuhan dan
metabolisme bakteri
.Chlorhexidine

Nitrofurans

.Iodine

Glutaraldehyde

.Urea dan amonium


12

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(C. KIMIAWI)

Vitamin K
Mencegah pembentukan asam
Chlorhexidine
Mengurangi jumlah Streptococcus mutans
Iodine
Antimicrobial
Urea
Menetralkan asam dan mengganggu pertumbuhan
bakteri
13

MENGURANGI FAKTOR DEMINERALISASI


(C. KIMIAWI)

Ammonium
Anti cariogenic agent
Nitrofurans
Bakteriostatic dan bakteriosid gram + & gram Glutaraldehyde
Mengurangi mineral loss pada karies dentin

14

MENINGKATKAN FAKTOR PROTEKSI


(BAHAN KIMIA YANG MENGUBAH STRUKTUR GIGI)
1. Fluoride
.Komponen inorganik yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit meningkatkan ketahanan struktur gigi
terhadap demineralisasi
.Konsumsi fluor sesuai kebutuhan sangat
menguntungkan, namun bila dikonsumsi dalam jumlah
yang berlebihan malah merugikan.
.Sumber fluoride dalam makanan :
. Kentang
. Pisang

Daun teh
Ikan salmon

.Dentin membutuhkan tingkat fluor lebih tinggi untuk


remineralisasi (100ppm) daripada enamel (5ppm)
15

MENINGKATKAN FAKTOR PROTEKSI


(BAHAN KIMIA YANG MENGUBAH STRUKTUR GIGI)

16

MENINGKATKAN FAKTOR PROTEKSI


(BAHAN KIMIA YANG MENGUBAH STRUKTUR GIGI)
1. Fluoride
Tujuan perawatan fluoride :
.Mencegah gigi berlubang
.Menghentikan karies aktif
.Remineralisasi permukaan gigi yang dekalsifikasi

17

MENINGKATKAN FAKTOR PROTEKSI


(BAHAN KIMIA YANG MENGUBAH STRUKTUR GIGI)
1. Fluoride
Pemberian fluor dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara :
a. Fluoridasi air minum
b. Tablet fluor, susu
c. Garam fluor

Sistemik

d. Topikal aplikasi fluoride


e. Obat kumur
f. Dentifrice (Pasta gigi)

Topikal
18

A. FLUORIDASI AIR
Efektifitas Fluoridasi air :
- Diperkirakan 40-50% menurunkan karies
- Kadar fluor 1ppm penurunan karies cukup
nyata tanpa adanya bercak yang berarti pada
enamel
- Pencegahan sangat efektif terhadap karies
- Konsumsi fluor yang berlebihan dapat
mengakibatkan fluorosis
19

A. FLUORIDASI AIR MINUM


Kadar fluor dalam air di Indonesia : < 0,3ppm
Hanya beberapa daerah saja > 0,3 ppm (ada > 1 ppm)
air kemasan : 0,002-0,28 ppm

20

A. FLUORIDASI AIR MINUM

21

B. TABLET FLUOR

22

B. TABLET FLUOR
Anjuran Tablet fluor : 1 tablet NaF = 2,21 mg NaF = 1,0 mg Fluor)
Anak-anak 0-2 tahun 1 tablet untuk 0,95 liter air (0,25mg/hari)
Anak-anak 2-3 tahun 1 tablet, selang 1 hari (0,5mg/hari)
Anak-anak 3-10 tahun 1 tablet / hari (0,5mg-1mg/hari)

23

C. GARAM FLUOR
Asupan garam fluor adalah alternatif
apabila fluoridasi air tidak dapat dilakukan
Konsentrasi optimum fluor dalam garam
harus dipertimbangkan berdasarkan studi
konsumsi garam pada masyarakat di suatu
daerah
Konsentrasi optimum yang dianjurkan
adalah 200mg F/kg garam
24

D. TOPIKAL APLIKASI FLUORIDE


a. 2,72% acidulated phosphate
fluoride (APF) gel
pH 3,5 dan mengandung
12.300ppm. Berasal dari sodium
fluoride dan phosphoric acid
b. 2% sodium fluoride (NaF)
Mengandung 9200ppm
c. 8% stannous fluoride (SnF)

25

D. TOPIKAL APLIKASI FLUORIDE


Cara pemakaian :
Semua karies ditumpat sementara. Kemudian beri
disclosing agent
Gigi dipulas/dibersihkan (pumice, brush, rubber
cups, dental floss) dan berkumur
Gigi diisolasi dan dikeringkan
Aplikasikan fluor pada permukaan gigi
Setelah selesai, diinstruksikan untuk tidak makan,
minum, atau kumur selama 30 menit
26

27

E. OBAT KUMUR
Berkumur dengan 0,05% NaF (226ppm F)
tiap hari atau 0,2% NaF (900ppm F) setiap 2
minggu telah terbukti efektif untuk
mengurangi insiden karies
Berkumur dengan fluor menunjukkan
salivary fluoride retention lebih baik
daripada setelah menyikat gigi dengan
fluoride dentifrice
Berkumur dengan air setelah menyikat gigi
menurunkan oral fluoride retention. Jadi
kombinasi menyikat gigi dan berkumur fluor
lebih efektif.
Berkumur fluor tidak direkomendasikan
untuk anak usia kurang dari 8 tahun karena
resiko tertelan.

28

29

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


Kandungan :
Bahan aktif fluoride Humectants
Air

Sweetening agent

Bahan abrasif

Anti hipersensitif

Surfactant

Binding agent

30

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)

Fungsi Dentifrice :
Menghilangkan debris, plak, pelikel, dan stain
minor (bahan abrasive & deterjen)
Memoles gigi meningkatkan refleksi sinar &
penampilan estetis lebih tahan akumulasi
mikroorganisma & stain dibanding permukaan
kasar
Menurunkan insiden karies gigi, menjaga
kesehatan gingiva, & menurunkan intensitas
bau mulut
Sarana pengangkut bahan terapetik (seperti
F), bahan desensitisasi, dan bahan
remineralisasi.
31

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


A. Bahan aktif fluor
. Fluor yang terdapat dalam pasta gigi :
.Stannous fluoride (SnF2),
.Sodium monofluorophosphate
(Na2PO3F),
.Sodium fluoride (NaF)
. Semua Dentifrice mengandung
1000/1100ppm
32

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


B. Bahan abrasif :
.Efek pembersih maksimal dg sifat abrasi
minimal memoles gigi
. Derajat abrasi tergantung :
.Kekerasan bahan abrasiv
.Ukuran partikel bahan abrasiv
.Bentuk bahan abrasiv

33

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


B. Bahan abrasif :
.Calcium carbonate
.Calcium phosphate
.Tricalcium phosphate
.Calcium pyrophosphate
.Silicone oxide
.Aluminium oxide
.Hydrated alumina
.Bicarbonate
.Kapur
34

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


C. Humectant
.Mencegah dehidrasi, penguapan
.Berupa :
.Sorbitol
.Propilen glikol
.Gliserin
.Manitol

35

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


D. Sabun/Deterjen
.Pembasahan enamel Memperbaiki kontak
dengan enamel
.Sodium lauryl sulfate :
.Cukup stabil
.Antibakteri
.Menurunkan tegangan permukaan
.Aktif pada pH netral
.Kompatibel dg bahan lain
36

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


E. Flavoring Agent
.Berhubungan dengan bau, rasa, warna, konsistensi
produk
.Rasa yg dapat diterma :
.Rasa yg menyenangkan
.Rasa yg enak
.Rasa yg bertahan lama
.Bahan perasa yg sering digunakan :
.Peppermint
.Wintergreen
.Cinnamon
37

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


F. Sweetening agent
. Pemberi rasa manis buatan
. Dahulu : gula & madu
. Sekarang :
.Sakarin
.Siklamat
.Sorbitol
.Mannitol
.Xilitol
38

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


F. Colloidal binding agent
Bahan pengental & mencegah terpisahnya bahan
bahan dalam tube
.Sodium alginate, methylcellulose

39

F. DENTIFRICE (PASTA GIGI)


F. Anti Hipersensitivitas
Yang sering :
.Potassium nitrate
.Strontium chloride
.Sodium citrate

40

REMINERALISASI AGENT
CPP-ACP (Casein
Phosphopeptida-Amorphous
Calcium Phosphat
Berasal dari kasein, bagian
dari protein yang ditemukan
dalam susu sapi
Meningkatkan remineralisasi
enamel gigi
Memiliki kelarutan tinggi dan
kemampuan hidrolisis untuk
membentuk apatit

41

REMINERALISASI AGENT
Mekanisme aksi CPP-ACP
CPP menstabilkan calcium phosphat yang larut
dan meningkatkan level calcium phosphat. Jadi
CPP-ACP berperan sebagai reservoir ion calcium
dan phosphat pada enamel gigi dan sebagai
buffer pH
Menyediakan ion untuk remineralisasi
CPP-ACP menghambat karies dengan
menghimpun ACP di plak gigi.
42

43

Anda mungkin juga menyukai