Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 4

ADI NUGROHO ATMADI PUTRA


(3114120049)
ADRIAN HAFIZ FAJAR RAMADHAN
(3114120050)
BAGUS RULIANTO

(3114120030)

DINI NURHIDAYAH

(3114120032)

HANA INAS TASYA

(3114120035)

JUDUL PEMICU
: Manajemen Sumberdaya Proyek Jalan Sohna-NH8
DEFINISI MASALAH : Perencanaan dan perhitungan serta pengelolaan sumberdaya pada
proyek jalan
Sohna-NH8 agar proyek dapat berjalan sesuai yang direncanakan berdasarkan

DEFINISI MANAJEMEN TENAGA KERJA


Secara umum penjadwalan mempunyai manfaatmanfaat seperti berikut :

Penjadwalan

atau

scheduling

Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan/

adalah pengalokasian waktu yang

kegiatan mengenai batas-batas waktu untuk

tersedia

mulai dan akhir dari masing-masing tugas

masing

melaksanakan
pekerjaan

dalam

masingrangka

Memberikan sarana bagi manajemen untuk

menyelesaikan suatu proyek hingga

koordinasi secara sistematis dan realistis dalam

tercapai

penentuan alokasi prioritas terhadap sumber

hasil

optimal

mempertimbangkan

dengan

keterbatasan-

keterbatasan yang ada.

daya dan waktu

Memberikan saran

untuk

menilai

kemajuan

pekerjaan

Merupakan sarana penting dalam pengendalian

Metode penjadwalan proyek digunakan untuk mengolah waktu dan sumberdaya


proyek. Pertimbangan penggunaan metode tersebut didasarkan atas kebutuhan dan
hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan.

Waktu dan Durasi


Kegiatan
Bagan Balok (Bar
Chart)
Kurva S

Linier (Diagram Vektor)


Network Planning

METODE TRAPESIUM
Periode puncak (peak) adalah periode yang paling sibuk, dalam arti paling banyak memerlukan
tenaga kerja. Pengetahuan mengenai seberapa besar tenaga puncak dan berapa lama periodenya
berguna bagi perencanaan kapasitas fasilitas penampungan, transportasi dan akhirnya arus dan
(cash-flow) pembiayaan proyek.
Metode trapezium memakai angka-angka yang berbeda antara tahap desain-engginering dan
tahap konstruksi
1. Periode puncak tenaga kerja Desain Enggingering
Disini dipakai anggapan bahwa AD adalah total kurva waktu kegiatan desain-engginering,
pembelian material, dan peralatan (termasuk waktu pabrikasi), sampai tersedia di lokasi
proyek. Dari pengalaman, angka-angka yang umum untuk a, b, c adalah a = 20%, b = 20%,
c = 60%.
2.

Periode puncak tenaga kerja konstruksi


Untuk perkiraan tenaga kerja konstruksi, AD dianggap baru mulai setelah kegiatan proyek

MANAJEMEN MATERIAL
1. Manajemen Material adalah suatu fungsi yang
bertanggung
jawab
untuk
mengkoordinasikan
perencanaan (palnning), pencarian sumber (Sourcing),
Pembelian (Purchasing), Penimpanan (Storing), dan
Pengendalian (Controlling) material sera optimal
sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Manajemen Material juga dapat diartikan sebagai teknik
ilmiah
yang
berkaitan
dengan
perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian aliran bahan mulai

PROSEDUR PENERIMAAN MATERIAL


Material yang dipesan dan tiba dilokasi proyek, diperiksa dan diawasi oleh
bagian logistik dan pengawas mutu dengan memeriksa kuantitas, kualitas,
kelengkapan dokumen, dan spesifikasi material,
Bila dalam pemeriksaan terdapa penyimpangan, spesifikasinya tidak sesuai,
maka pengawas mutu dan bagian logistik dapat menolak pengiriman material.
Bila sesuai, material disimpan di gudang penyimpanan material disesuaikan
denan aturan.
Bagian logistik membut daftar penerimaan material dan laporan material
balance untuk menyesuaikan kebutuhan dan pemakaian. Mengontrol setiap
barang yang keluar dan masuk.
Tempat penyimpanan material harus aman, terlindung untuk barang-barang
yang tdak tahan cuaca, tempat penyimpanan terbagi atas kelompok jenis
material yang tumpag tindih.

PROSEDUR PENGELOLAAN MATERIAL


Dari master schedule, dibuatkan subschedule untuk
material yang sesuai dengan item-item pekerjaan.
Membuat rencana kebutuhan material secara rincian
pemakaian serta volume yang digunakan, sehingga
diperoleh prioritas penggunaan material di lokasi proyek
untuk diajukan ke bagian logistik.
Bagian logistik melakukan klasifikasi kebutuhan
material terhadap spesifikasi, volume, dan item

PERENCANAAN PENGADAAN
KEBUTUHAN MATERIAL

Menentukan Kebutuhan Material


Menentukan secara tepat kapan suatu pekerjaan harus selesai atau material
harus tersedia untuk memenuhi permintaan atas produk akhir yang sudah
direncanakan dalam jadwal induk produksi. Kebutuhan material minimum harus
tersedia di lokasi proyek. Karena jika material yang tersedia di lokasi proyek lebih
kecil, maka akan menghambat pekerjaan proyek sesuai jadwal yang ditentukan.

Lead Time Stock Material


Penentuan lead time untuk setiap material adalah 1 minggu material sudah ada di
lokasi proyek sebelum material tersebut digunakan kecuali material yang sifatnya
harus segera pakai misalnya Ready Mix. Adanya lead time ini dimaksudkan untuk
mengantisipasi tidak tersedianya material pada hari di mana akan diguanakannya
material tersebut. Adanya lead time juga dapat digunakan untuk pengontrolan
material. Penentuan lead time yang durasinya lebih lama, akan mengakibatkan
penggunaan anggaran yang seharusnya dapat dialokasikan untuk kebutuhan

MANAJEMEN MUTU
Merupakan aspek aspek dari fungsi manajemen
kelseluruhan yang menetapkan dan menjalankan
kebijakan mutu suatu perusahaan atau organisasi.
Sistem Manajemen Mutu merupakan sekumpulan
prosedur terdokumentasi dan Praktek-praktek standar
untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang/jasa)
terhadap kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan
atau dispesifikasikan oleh pelanggan atau organisasi.

Ada 3 (tiga) aktivitas utama


dari manajemen kualitas
proyek, yaitu :
Perencanaan kualitas
Jaminan kualitas
Pengendalian kualitas

Adapun proses-proses dalam


manajemen mutu proyek,
diantaranya :
Merencanakan mutu
Melaksanakan penjaminan mutu
Melaksanakan pengawasan mutu

ISO 9000
Adalah kumpulan standar untuk
sistem manajemen mutu.

adanya
satu
setproseduryang
mencakup semua proses penting
dalambisnis;
adanya pengawasan dalam proses
pembuatan
untuk
memastikan
bahwa sistem menghasilkan produkproduk berkualitas;
tersimpannya
data
penting dengan baik;

dan

arsip

adanya pemeriksaan barang-barang


yang telah diproduksi untuk mencari
unit-unit yang rusak, dengan disertai
tindakan perbaikan yang benar
apabila dibutuhkan;
secara teratur meninjau keefektifan
tiap-tiap proses dan sistem kualitas
itu sendiri.

Prinsip manajemen mutu


yang menjadi landasan
penyusupan ISO 9000
Fokus pada pelanggan
Kepemimpinan
Pelibatan orang
Pendekatan proses
Pendekatan sistem
manajemen
Perbaikan
berkesinambung
Pendekatan fakta dpada
pengambilan keputusan
Hubungan yang saling

MANAJEMEN TENAGA KERJA


Veithzal (2009:1)
Manajemen tenaga kerja merupakan salah satu bidang dari manajemen umum
yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan dan
pengendalian (Veithzal, 2009:1).
Suharyanto dan Hadna (2005:13)
Manajemen tenaga kerja adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan atas pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan tenaga kerja dimaksud
membantu tujuan organisasi, individu dan masyarakat.
Manajemen tenaga kerja adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama
perusahaan/proyek, karyawan dan masyarakat secara optimal.

PROSES PENGADAAN TENAGA KERJA


Analisis jabatan
Suatu kegiatan untuk memberikan analisa atau menganalisis pekerjaan-pekerjaan apa saja yang
harus dilakukan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa harus dilaksanakan.
Rekrutmen
Suatu proses usaha untuk mencari dan mempengaruhi tenaga kerja agar mau melamar untuk
lowongan kerja yang ada dalam suatu perusahaan atau instansi, baik instansi swasta maupun
pemerintah.
Seleksi
Pemilihan untuk mendapatkan orang-orang terbaik yang tepat pada tempatnya. Seleksi
merupakan tahapan yang sangat penting yang harus dilakukan perusahaan agar mendapatkan
karyawan yang berkualitas, sehingga pengembangan, pembinaan, dan pengaturan karyawan
menjadi lebih baik.
Maintenance (pemeliharaan)
Merupakan tanggung jawab setiap pimpinan dimana bertujuan untuk membuat paa pekerja atau
karyawan yang berada dalam organisasi dapat bertahan lama dan berperan secara optimal.
Development (pengembangan)
Pengembangan ini bertujuan untuk pengembangan intelektual dan kepribadian, dimana dapat

PRODUKTIVITAS KERJA
Produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan suatu kerja yang lebih
banyak daripada ukuran biasa yang telah umum. (The Liang Gie,1981 : 3).
Pengertian produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa kehidupan di hari lebih baik dari hari kemarin
dan hari esok lebih baik dari baik dari hari ini (Sinungan, 1985 : 12).
Produktivitas kerjaadalah kemampuan karyawan dalam berproduksi
dibandingkan dengan input yang digunakan, seorang karyawan dapat
dikatakan produktif apabila mampu menghasilkan barang atau jasa sesuai
dengan diharapkan dalam waktu yang singkat atau tepat.

Faktor yang
mempengaruhi
produktivitas kerja
1) Pendidikan
2) Keterampilan
3) Sikap dan etika kerja
4) Tingkat penghasilan
5) Jaminan sosial
6) Tingkat sosial dan iklim
kerja
7)Motivasi
8) Gizi dan kesehatan
9) Hubungan individu
10) Teknologi

Pengukuran Produktivitas Kerja


adalah untuk menentukan target dan kegunaan,
praktisnya sebagai standar dalam pembayaran
upah karyawan. Untuk mengukur suatu
produktivitas dapat digunakan dua jenis ukuran
jam kerja manusia yakni jam jam kerja yang
harus dibayar dan jam jam kerja yang harus
dipergunakan untuk bekerja.

a.Physical productivity, yaitu produktivitas


secara kuantitatif seperti ukuran (size), panjang,
berat, banyaknya unit, waktu, dan biaya tenaga
kerja.
b.Value productivity, yaitu ukuran produktivitas
dengan menggunakan nilai uang yang
dinyatakan dalam rupiah, yen, dollar dan
seterusnya.

A. Daftar Material dan Waktu Pengadaan


Material pada Proyek Jalan Beton SOHNA-NH8
Diketahui :
Panjang jalan

= 30 km = 30.000 m

Lebar jalan = 12 m
Durasi yg direncanakan = 75% x 120 hari = 90 hari
Untuk setiap m2 dibutuhkan :
Beton

= 0,15 m3

Bekisting
Besi

= 0,15 m2

= 30 kg

Untuk setiap m3 beton dibutuhkan :


Semen

= 336 kg

Batu Pecah = 0,81 m3


Pasir = 0,54 m3

Luas Jalan = 30.000 m x 12 m = 360.000 m2


Material total yang dibutuhkan :
1. Papan Kayu = 360.000 x 0,15 m3 = 54.000 m2
2. Besi = 360.000 x 30 kg
= 10.800.000 kg
3. Beton = 360.000 x 0,15 m3 = 54.000 m3
Untuk bahan beton :
1. Semen = 54.000 x 336 = 18.144.000 kg
2. Batu pecah = 54.000 x 0,81 = 43.740 m3
3. Pasir = 54.000 x 0,54 = 29.160 m3
Kapasitas Pemesanan :
1.Beton = 54.000 m3

: 90 hari = 600 m3 / hari

a.Semen= 18.144.000 kg : 90 hari = 201.600 kg / hari


b.Pasir

= 29.160 m3

: 90 hari = 324 m3 / hari

c.Batu pecah = 43.740 m3


2.Bekisting = 54.000 m2
3.Besi

: 90 hari = 486 m3 / hari


: 90 hari = 600 m2 / hari

= 10.800.000 kg : 90 hari = 120.000 kg / hari

Tabel 3.1. Identifikasi Daftar Material Proyek Jalan Beton SONHA-NH8


JENIS PEKERJAAN

JENIS MATERIAL

KEBUTUHAN

TOTAL MATERIAL

1. PEKERJAAN BETON

-SEMEN PORTLAND
-BATU PECAH
-PASIR

-336 KG
-0,81 m3
-0,54 m3

18.144.000 KG
43.740 m2
29.160 m2

2. PEKERJAAN BESI

BESI TULANGAN

30 KG

10.800.000 KG

3. PEKERJAAN BEKISTING

MULTIPLEX 12 MM

0,15 m2

54.000 m3

4. PEKERJAAN GALIAN DAN


URUGAN (JIKA ADA)

TANAH URUGAN
TANAH GALIAN

Tabel 3.2. Waktu Pengadaan Material Proyek Jalan Beton SONHA-NH8

MATERIAL

VOLUME

KEBUTUHAN/HR

KEBUTUHAN/MINGGU

DURASI

BEKISTING

54.000 m3

600 m3

3600 m3

90 HARI

BESI

10.800.000 Kg

120.000 Kg

720.000 Kg

90 HARI

PASIR

29.160 m3

324 m3

1944 m3

90 HARI

BATU PECAH

43.740 m2

486 m2

2.916 m2

90 HARI

SEMEN

18.144.000 Kg

201.600 Kg

1.209.600 kg

90 HARI

Direncanakan pemesanan dilakukan setiap minggu, hal ini agar mengurangi biaya
mobilisasi dan penumpukan material jika pemesanan dilakukan dengan waktu yang lebih
lama.

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN BESAR TENAGA KERJA


PUNCAK DAN LAMA PERIODE PUNCAK SESUAI TOTAL
LINGKUP KERJA YANG TELAH DITENTUKAN
Data yang ada :

Perhitungan menggunakan metode trapesium periode


puncak tenaga kerja konstruksi

Jangka waktu pelaksanaan proyek = 120 hari : 6 = 20


minggu
20 minggu x 80% = 16 minggu
20 minggu x 20% = 4 minggu

Total lingkup kerja


= 5000 jam orang
Tentukan :

Lama periode puncak untuk konstruksi pada proyek jalan


beton tersebut ?

Hitung dan gambarkan berapa besar tenaga kerja puncak ?

Jawab :

Lama periode puncak untuk konstruksi pada proyek jalan


beton tersebut
- Waktu

= 16 minggu

- Hari kerja = 6 hari ===> 1 hari = 8 jam


- Jam kerja per minggu

= 6 hari x 8jam = 48 jam

- Total hari kerja selama 1 bulan


1 bulan

= 24 hari

= 4 minggu

- Jika 30 hari = 100% jam orang efektif per bulan, maka jika
24 hari :

- Jam orang efektif = 48 x 80% x 4 = 153,6 154


jam/bulan
- Perbandingan umum untuk perhitungan masa konstruksi :
a : b : c = 50 : 25 : 25

- Periode puncak di b
2b : b : b = 16
4b = 16
b = 16/4
b = 4 minggu
Periode puncak = BC = 4 minggu

Hitung dan gambarkan berapa besar tenaga kerja puncak


- Panjang alas untuk 25%
25% = 0,25 0,25 x 4 = 1

= 13 orang
- O A = 20% - 30% dari total waktu pelaksanan 20 minggu
Diambil 20% 20% x 20 = 4 minggu

OA
Ae
4)
=
ef
=
fD
=

=4
= 4 + (2 x
12
= 12 + (4)
16
= 16 + (4)
20

- Keterangan :
O A = Diambil 20% dari waktu pelaksanaan 20 minggu. Ini adalah waktu tunggu
sampai sebagian desain engineering selesai dan beberapa material yang
diperlukan tiba di lokasi proyek.
A B = Periode menanjak
B C = Periode puncak
C D = Periode menurun
A D = Masa konstruksi

Anda mungkin juga menyukai