INDONESIA
A. Pengertian Tata
Hukum
Hukum Perdata.
Hukum Pidana.
Hukum Acara Pidana.
Hukum Acara Perdata.
Hukum Adat.
Hukum Dagang.
Hukum Tata Negara.
Dan lain sebagainya.
Masyarakat Hukum
Sistem Hukum
Belanda:
Peraturan-perundangan pada
masa ini terdiri dari :
G. Pada masa
penjajahan Jepang:
H. Pada Zaman
Indonesia Merdeka
PERATURAN TERSEBUT
AL:
SELESAI
ATURAN PENILAIAN
Komposisi Penilaian :
Aspek penilaianProsentase
Ujian Akhir Semester.40 %
Ujian Tengah Semester..30 %
Tugas Mandiri....20 %
Resensi..10 %
Total.100 %
ATURAN KULIAH
SISTIM PEMBELAJARAN
DAFTAR REFERENSI
WAJIB
CST Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan
Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka)
Hartono Hadisuprapto, Pengantar Tata
Hukum Indonesia, (Yogyakarta: Liberty)
Mudjiono, Sistem Hukum dan Tata
Hukum Indonesia (Yogyakarta: Liberty)
Ahmad Sanusi, Pengantar Ilmu Hukum
dan Tata Hukum Indonesia (Bandung:
Tarsito)
DAFTAR REFERENSI
ANJURAN
DAFTAR REFERENSI
ANJURAN
MATERI YANG
DIPELAJARI
pokok-pokok
pokok-pokok
pokok-pokok
pokok-pokok
Hukum
Hukum
Hukum
Hukum
Acara Pidana
Agraria
Adat
Internasional
SELESAI
SISTEMATIKA
KUHPerdata (HH-87)
MENGAPA BADAN
HUKUM SEJAJAR
DENGAN
ORANG
TEORI FICTIE
TEORI KEKAYAAN
TEORI ORGAAN
TEORI PEMILIKAN
BERSAMA
ORANG DALAM
PENGAMPUAN (PS 433
KUHPerdata KANSIL HAL 218)
SAKIT INGATAN
PEMBOROS
LEMAH DAYA
TIDAK SANGGUP MENGURUS
KEPENTINGANNYA SENDIRI
DENGAN SEMESTINYA
PERSAMAN ANTARA
KEKUASAAN ORANG TUA,
PERWALIAN DAN
PENGAMPUAN
SAMA-SAMA MENGAWASI DAN
MENGADAKAN HUBUNGA HUKUM
DENGA ORANG2 YG DINYATAKAN
TIDAK CAKAP BERTINDAK
PERBEDAANNYA
PENGAMPUAN, BIMBINGAN
DILAKSANAKAN OLEH
KURATOR(KELUARGA SEDARAH
ATAU ORANG YG DITUNJUK)
TERHADAP ORANG-ORANG YG
BELUM DEWASA YG KARENA
SESUATU SEBAB DINYATAKAN
TIDAK CAKAP BERTINDAK DALAM
LALULINTAS HUKUM
PERBEDAAN GOLONGAN
PENDUDUK (PS 131 dan 163
IS) HH HAL 83
GOLONGAN EROPA
GOLONGAN BUMI PUTRA
GOLONGAN TIMUR ASING
(TIONHHOA)
GOLONGAN TIMUR ASING (NON
TIONGHOA)
GOLONGAN EROPA
GOLONGAN BUMI
PUTERA
GOLONGAN TIMUR
ASING
SYARAT SYAHNYA
PERJANJIAN (PS 1320
KUHPerdat)
KECAKAPAN UNTU
MEMBUAT PERIKATAN
SEPAKAT MEREKA YG
MENGIKATKAN DIRINYA
SUBYEK HUKUM
MENURUT KUHPerdata
INFORMATION
SEARCH/MENCARI
INFORMASI
MAHASISWA MEMBENTUK
KELOMPOK
KELOMPOK YANG SATU DENGAN
KELOMPOK YANG LAIN DIBERIKAN
MATERI YANG BERBEDA
SEMUA MATERI DISINKRONISASI
DENGAN KELOMPOK LAIN
MASING-MASING KELOMPOK
MEMPRESENTASIKAN HASIL
INFORMATION SEARCH
METODE INFORMATION
SEARCH
KELOMPOK I
ASAS TERITORIAL
TEORI GABUNGAN,BOLEH
MENJATUHKAN HUKUMAN DG
KEADIALN YG JAHAT BIAR JERA
DAN TATA TERTIB TERWUJUD
KELOMPOK II
RIWAYAT HK PIDANA
DUALISME
UMUM
PERBUATAN
PIDANA/DELIK
ASAS NASIONALITAS
AKTIF
PERBUATAN YG DAPAT
DIHUKUM
KELOMPOK III
SISTEMATIKA KUHP
KELOMPOK IV
KELOMPOK V
Beberapa Asas
Perundang-undangan
Landasan/Dasar
Keberlakukan Peraturan
Perundang-undangan
Dasar Filosofis
Dasar Sosiologis
Dasar Yuridis
undang/Peraturan
Pemerintah Pengganti
Undang-Undang.
Menyelenggarakan pengaturan lebih
lanjut ketentuan dalam Undang-Undang
Dasar 1945 yang tegas-tegas
menyebutnya.
Pengaturan lebih lanjut secara umum
aturan dasar lainnya dalam Batang
Tubuh Undang-Undang dasar 1945.
Pengaturan lebih lanjut ketentuan
dalam TAP MPR yang tegas-tegas
menyebutnya.
Fungsi Peraturan
Pemerintah
Menyelenggarakan pengaturan lebih
lanjut ketentuan dalam Undang-Undang
yang tegas-tegas menyebutnya.
Menyelenggarakan pengaturan lebih
lanjut ketentuan lain dalam UndangUndang yang menagtur meskipun tidak
tegas-tegas menyebutnya.
Fungsi Peraturan
(Keputusan) Presiden
Menyelenggarakan pengaturan
secara umum dalam rangka
penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahan.
Menyelenggarakan pengaturan lebih
lanjut ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah yang tegas-tegas
menyebutnya.
Menyelenggarakan pengaturan lebih
lanjut ketentuan lain dalam
Pokok-Pokok Tata
Pemerintahan Republik
Indonesia
Landasan Hukum Tata Pemerintahan
Indonesia.
Landasan Ideal.
Pandangan hidup, kesadaran dan
cita-cita hukum serta cita-cita moral
luhur yang meliputi suasana
kejiwaan serta watak dan bangsa
Indonesia itu pada tanggal 18
Agustus 1945 telah dimurnikan dan
dipadatkan oleh Panitia Persiapan
Landasan Konstitusional.
Undang-Undang Dasar
1945, sebagai perwujudan dari
tujuan
proklamasi Kemerdekaan
17 Agustus 1945, yang terdiri dari
Pembukaan dan batang
Tubuh serta penjelasan UUD 1945.
Lembaga-Lembaga
Negara Indonesia
Menurut
UUD
1945
MPR
Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat
berwenang mengubah dan
menetapkan Undang-Undang
Dasar.3)
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat
melantik Presiden dan/atau Wakil
Presiden.3-4)
(3) Majelis Permusyawaratan Rakyat
hanya dapat memberhentikan
Dewan Perwakilan
Rakyar ( DPR)..
Pasal 20A
(1) Dewan Perwakilan Rakyat
memiliki fungsi legislasi, fungsi
anggaran, dan fungsi pengawasan.2)
(2) Dalam melaksanakan fungsinya,
selain hak yang diatur dalam PasalPasal lain Undang-Undang Dasar ini,
Dewan Perwakilan Rakyat
mempunyai hak interpelasi, hak
angket, dan hak menyatakan
Selain hak yang diatur dalam PasalPasal lain Undang-Undang Dasar ini,
setiap anggota Dewan Perwakilan
Rakyat mempunyai hak mengajukan
pertanyaan, menyampaikan usul dan
pendapat serta hak imunitas.2)
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang
hak Dewan Perwakilan Rakyat dan
hak anggota Dewan Perwakilan
Rakyat diatur dalam undang-
Presiden Republik
Indonesia
Pasal 13
(1) Presiden mengangkat duta dan
konsul.
(2) Dalam hal mengangkat duta,
Presiden memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.1)
(3) Presiden menerima penempatan
duta negara lain dengan
memperhatikan pertimbangan
Pasal 14
(1) Presiden memberi grasi dan
rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung.1)
(2) Presiden memberi amnesti dan
abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.1)
Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah DPD)
Pasal 22C
(1) Anggota Dewan Perwakilan
Daerah dipilih dari setiap provinsi
melalui pemilihan umum.3)
(2) Anggota Dewan Perwakilan
Daerah dari setiap provinsi
jumlahnya sama dan jumlah seluruh
anggota Dewan Perwakilan Daerah
itu tidak lebih dari sepertiga jumlah
anggota Dewan Perwakilan
Pasal 22D
(1) Dewan Perwakilan Daerah dapat
mengajukan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat rancangan
undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi
Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang
mengadili pada tingkat kasasi,
menguji peraturan perundangundangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang
diberikan oleh undang-undang.3)
Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK)
Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan satu
Badan Pemeriksa Keuangan yang
bebas dan mandiri.3)
(2) Hasil pemeriksaan keuangan
negara diserahkan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan
Mahkamah KOnstitusi
Pasal 24C
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang
mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar, memutus
Komisi yudisial
Pasal 24B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri
yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam
rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim.
HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA (HAN)
PERLINDUNGAN HAM
PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN
UNTUK MENJAMIN HAK TSB
PEMERINTAHAN BERDASAR
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
PERADILAN ADMINISTRASI
DALAM PERSELISIHAN
ISTILAH HUKUM
ADMINISTRASI NEGARA
BESTUURSRECHT
diterjemahkan dengan arti
pemerintahan
ADMINISTRATIEF RECHT
diterjemahkan dengan administrasi
saja
Perbedaan penanaman ini berakibat
adanya perbedaan penanaman
terhadap hukum ini yakni HAN,
Hukum Tata Pemerintahan, Hukum
Pengertian Hukum
Administrasi Negara
A.M.DONNER
Hukum administrasi negara
memuat keseluruhan peraturan yang
berkenaan dengan cara bagaimana
organ pemerintahan melaksanakan
tugasnya. Jadi HAN berisi aturan
main yang berkenaan dengan fungsi
organ-organ pemerintahan. Jadi
HAN merupakan bagian dari hukum
publik, yakni hukum yang mengatur
KONSEKKUENSI EKSISTENSI
HUKUM ADMINISTRASI
NEGARA
PERATURAN
KEBIJAKSAAN
Peraturan perundang-undangan
yang menjadi dasar berbuat aparat
pemerintah memberikan kebebasan
sepenuhnya. Misalnya dalam
pemberian izin berdasarkan pasal 1
HO, setiap pemberian izin bebas
untuk menafsirkan pengertian
menimbulkan keadaan bahaya
sesuai dengan situasi dan kondisi
daerah masing-masing.
pembatasan penggunaan
Freies Ermessen adalah
sebagai berikut :
ASAS-ASAS UMUM
PEMERINTAHAN YANG LAYAK
(AAUPL)
Perincian AAUPL
NEGARA HUKUM
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
WELFARE STATE
FREIES ERMESSEN
AAUPL
SUPREMACY OF THE LAW
EQUALITY BEFORE THE LAW
TERJAMINNYA HAK-HAK MANUSIA
OLEH UNDANG-UNDANG DAN
ASAS LEGALITAS
PERLINDUNGAN HAM
PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN
UNTUK MENJAMIN HAK TSB
PEMERINTAHAN BERDASAR
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
PERADILAN ADMINISTRASI (PTUN)
DALAM PERSELISIHAN
POKOK-POKOK HUKUM
ACARA
PENGERTIAN HUKUM
MATERIAL
.
Hukum Acara Tata
Usaha.
Mendirikan bangunan-bangunan
tertentu, yang dapat menimbulkan
bahaya atau gangguan terhadap
sekitarnya. Dimana menurut
Hinderordontie ( HO) harus lebih
dulu mendapat izin dari pejabat
tertentu ( misal Walikota, Bupati
dls). Jika permohonan izin ditolak,
sedangkan yang berkepentingan
berpendapat bahwa ia berhak
Tahap-tahap beracara
Pemeriksaan permulaan
Pemeriksaaan terakhir atau
pemeriksaan dalam sidang pengadilan.
Menjalankan keputusan hakim atau
executie.
PENGERTIAN DAN
DEFINISI HUKUM
AGRARIA
Prof E. Utreacht, SH
Hk agraria ( Hk tanah ) Adl menjadi
bagian HAN, yang mengkaji
hubungan2 Hukum terutama yang
akan memungkinkan para pejabat
yang bertugas mengurus soal-soal
Agraria
Letak Hk Agraria
I. Hindia bld;
1. hk agraria adat merupakan
sebagian terbesar tanah Indonesia
2. Hk Agraria Barat dlm KUH
Perdata / BW, yi yang meliputi
tanah2 hak barat
3. Hk antar golongan : ada dalam
Unicum Hokum Indonesia yang
menyelesaikan masalah2 antar
II. Jaman RI
Berdiri sendiri
dengan dasar UU NO 5 Th 1960
tentang UUPA, jadi tidak berbagai
hokum (Unifikasi dalam hokum
Agraria)
1. Sb Hk tertulis
a. ps 33, ay 3 UUD 45, " Bumi, air
dst
b. UU No 5Th 60 (UUPA )
c. Peraturan2 PP dari UUPA
Tdk wajib tdk perlu dalam praktek
d. peraturan lama. Berdasar pasal
peralihan
NB. 39 th. Sejak UUPA berlaku :
Tujuan UUPA
1. mengakhiri peraturan2 Hk tanah
kolonial
2. mengakhiri dualisme/ pluralisme
Hk Tanah Indonesia
a. Dualisme
1. Hk tanah Barat
2. Hk Tanah Adat
b. Pluralisme
a. WNI
b. Badan hokum yang didirikan
menurut hokum Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia
c. WN asing yang bertempat tinggal
di Indonesia, dibatasi
luas dan jumlah bidang tanah yang
dikuasai,
khusus untuk
bertempat tinggal.
d. Badan Hukum yang didirikan
Terjadinya HGB :
Hapusnya HGB
A Kepemilikan menurut
Hukum Islam
Cara-cara memperoleh hak
milik menurut Hukum Islam
Akad
PERBEDAAN DENGAN
HUKUM ACAR PERDATA
SISTEM KUHAP
PRAPERADILAN
PRAPERADILA MERUPAKAN
INSTANSI PENGAWASAN ,
TUGASNYA YAITU MEMBERI
PELAYANAN UNTUK MEMERIKSA
DAN MEMUTUSKAN PERMINTAAN
DARI YANG KENA PERKARA , SAH
ATAU TIDAKNYA PENANGKAPAN ,
PENAHANAN DAN TINDAKAN2
LAIN OLEH PENYIDIK ATAU
PENUNTUT DAN MEMUTUSKAN
JALANNYA ACARA
PIDANA DAN ASASASASNYA
PENYIDIKAN PERKARAPIDANA
PENUNTUTAN PERKARA PIDANA
PERADILAN PERKARA PIDANA
PELAKSANAAN PUTUSAN HAKIM
PENYELIDIKAN
PERKARA PIDANA
PENUNTUTAN PERKARA
PIDANA
PERADILAN PERKARA
PIDANA
TUGAS HAKIM
BETULKAH PERISTIWA YANG
TELAH TERJADI DAN
DITUDUHKAN KEPADA TERDAKWA
ITU MERUPAKAN PERISTIWA
PIDANA
BETULKAH TERDAKWA CUKUP
TERBUKTI KESALAHANNYA TELAH
MELAKUKAN PERISTIWA PIDANA
ITU
KEPUTUSAN
PENGADILAN
PELAKSANAAN
PUTUSAN HAKIM
PELAKSANAAN KEPUTUSAN
PENGADILAN YANG BIASA
DISEBUT ELSEKUSI ITU ADALAH
TUGAS DARI KEJAKSAAN
HUKUM ADAT
KEDUDUKAN HUKUM
ADAT DI INDONESIA
Golongan Penduduk
dalam Hukum Adat
MATERI DALAM
BENTUK SOAL
4. SEBUTKAN MACAM-MACAM
KEPUTUSAN DALAM HUKUM
ACARA PERDATA DAN HUKUM
ACARA PERDATA!
5. SEBUTKAN SUMBER-SUMBER
HUKUM ACARA PERDATA DAN
ACARA PIDANA!
6. APA YANG ANDA KETAHUI
DENGAN HUKUM AGRARIA, DAN
BAGAIMANA HUKUM AGRARIA