Anda di halaman 1dari 25

SPLINTING

Zendy Amrin
G4B015035

Definisi
Alat yang digunakan untuk imobilisasi
atau stabilisasi bagian gigi yang
mengalami trauma ataupun penyakit
(Carranza, 2006).

Splint adalah alat yang berfungsi untuk menopang


jaringan penyokong gigi yang lemah.
Splint mempunyai dua fungsi, yaitu:
1. Sebagai rest yang memungkinkan untuk terjadi
pemulihan pada jaringan periodontal.
2. Untuk membantu gigi dalam melakukan fungsinya
ketika gigi dan jaringan pendukungnya tidak dapat
berfungsi secara adekuat.
Pada perawatan periodontal, splint tidak bisa
membuat gigi yang goyang kembali kencang, tetapi
splint hanya dapat mengontrol mobilitas gigi dengan
pemasangan yang tepat.
Fungsi splint hanya untuk menopang selama
dilakukan
perawtan
periodontal,
dengan
menghilangkan
penyakitnya
dan
diperoleh
pemulihan sesungguhnya dari mobilitas gigi.

Indikasi
1. Perubahan kualitas jaringan pendukung yang
disebabkan penyakit periodontal dan trumatik
oklusi.
2. Trauma jangka panjang karena perawatan
periodontal.
3. Stabilisasi kegoyangan gigi yang tidak berkurang
dan tidak menunjukkan respon pada perawatan
occlusal adjustment dan terapi periodontal.
4. Stabilisasi pada dental trauma
5. Stabilisasi selama perawatan orthodontik.

Kontraindikasi
1. Pada gigi yang tidak mungkin mendapatkan
stabilitas oklusal dan kondisi periodontal yang
baik. (prognosisi buruk/tidak ada harapan)
2. Gigi yang terlibat tidak meberikan respon (+)
terhadap perawatan (ekstraksi)

Kriteria
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Gigi sandaran harus kokoh.


Tidak mengiritasi gingiva.
Tidak mengganggu oklusi.
Tidak mengganggu estetika.
Tidak mengganggu fungsi fonetik.
Mudah dibersihkan.

Klasifikasi splinting dalam


perawatan periodontal
Klasifikasi splin menurut Rateitschak

1.Splint Temporer Sementara


2.Splint Provisional Semi permanen
3.Splint Permanen
Splint juga terbagi kedalam Cekat dan
Lepasan

1. Splint Temporer (sementara)


Untuk membantu penyembuhan setelah cidera atau
setelah perawatan bedah.
Umumnya tidak menyebabkan kerusakan jaringan.
Splint jenis ini harus dapat dipakai dengan mudah
pada gigi yang goyang dan juga mudah dilepaskan
setelah penyembuhan.
Splint temporer tidak boleh ditempatkan pada gigi
lebih dari 2 bulan. Jika dalam waktu tersebut
stabilitas gigi belum adekuat diperlukan splint
permanen.
Retensi
sementara
dalam
perawatan
ortho
(anchorage).

a.Splint dengan bahan tambalan komposit


.Merupakan splint paling sederhana dan berguna
dalam keadaan darurat.
.Bahan tambal resin komposit diaplikasikan di
permukaan labial gigi yang mengalami mobiliti dan
dihubungkan dengan gigi sebelah distal dan
mesialnya.

b. Splint kawat dan resin akrilik


.Sering digunakan untuk stabilisasi gigi jangka
pendek
gigi
anterior
insisivus-,
-Caninus-,
-Premolar 1-. Lebih kuat dan dapat diandalkan
dibandingkan splint kompost.
.Kawat splinting 0,2mm yang di pilin dapat
digunakan dengan komposit (sebagai fiksasi agar
tidak ke oklusal-insisal).

Metode ESSIG (primer, sekunder).

Metode Eylet ivy

c. Splint dengan band orthodontik


Terutama digunakan untuk splint posterior
Menggunakan band stainless stel 0,005 inch, dan
dipatrikan bersaman.

d. Bite Guard
Digunakan pada perawatan bruxixm
Splint harus menutupi diatas permukaan oklusal ke
arah labial-lingual 1-2mm

2. Splint Provisional (semi permanent)


Splint ini sering digunakan dalam kasus-kasus
dengan hasil perawatan yang tidak dapat
diperkirakan.
Kegoyangan gigi yang sangat berat yang
mengganggu pengunyahan dan dipergunakan
sebelum dan selama terapi periodontal.
Splint provisional dapat digunakan dalam waktu
tertentu, dari beberapa bulan sampai beberapa
tahun, dipertahankan dalam waktu tidak terbatas
untuk
memberi kesempatan perbaikan jaringan
periodontal
dan
pengujian
prognosa
yang
meragukan.
Kadang-kadang alat retensi ortodonsi juga dapat
dianggap sebagai splint semi permanen.

a. Bar Intrakoronal-ekstrakoronal
. Digunakan untuk beberapa bulan sampai
beberapa tahun.
. Sering kali dilakukan dengan membongkar
restorasi anterior dan menggunakan kavitasnya
untuk splint (retensi)
. Menggunakan composite resin untuk retensi pada
grove yang telah dibuat. Grove transvesal dengan
lebar 2-3mm kedalaman 1,5mm.
. Bar dapat berupa:
1. Kawat yang diplintir
2. Fiber polyester
3. Bar logam mulia yang di casting/ metal bar
splint

b. Cobalt alloy framework


Cast chromecobalt alloy framework dengan
cangkolan untuk retensinya.
Digunakan hanya pada malam hari sebagai alat
retensi setelah prosedur bedah atau setelah
perawatan orthodontik.

3. Splint Permanen
Splint permanen adalah jenis splint yang
digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Pemakaiannya
merupakan
bagian
fase
restorasi
atau
fase
rekonstruksi
dari
perawatan periodontal.
Hanya digunakan bila benar-benar diperlukan
untuk menambah stabilitas tekanan oklusal &
mengganti gigi-gigi yang hilang.
Alat ini diindikasikan apabila perawatan
dengan menggunakan splint temporer / splint
provosional tidak menunjukkan keberhasilan
perawatan.

a. Splin Permanen Lepasan Eksternal


.Tidak membutuhkan preparasi jaringan gigi.
.Desainnya merupakan bagian dari gigi
tiruan kerangka logam.
.Untuk mencapai stabilitas yang maksimum
digunakan cengkram kontinyu dan
menyertakan seluruh gigi yang ada.

b. Splin Permanen Lepasan Internal


Splin permanen yang paling efektif dan
tahan lama.
Penggabungan dan restorasi yang
membentuk suatu kesatuan yang kaku dan
dilekatkan dengan penyemenan.
Berupa multiple crown, inlay dan mahkota
.

KESIMPULAN
Splint alat untuk menstabilkan ATAU memfiksasi
gigi-gigi yanggoyang akibat suatu injuri atau
penyakit.
Gigi goyang akibat berkurangnya tinggi tulang
alveolar mengganggu fungsi penderita splint
periodontal.
Diagnosa yang tepat terhadap faktor penyebab
terjadinya gigi goyang sangat dibutuhkan, sehingga
keberhasilan perawatan dapat tercapai.

SUMBER
Newman, Michael G. Takei, Henry H.
Klokkevold, Perry R. 2006. Carranzas Clinical
Periodontology,
Edisi
10,
Saunders,
Philadelphia.
Horning, G. M., 2008, The Periodontic
Syllabus, 5th Edition, Lippincott Wiliam &
Wilkins, Philadelphia.
Manson, J. D., Eley, B. M., 2013, Buku Ajar
Periodonti, edisi 2, EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai