Anda di halaman 1dari 10

Radiofarmaka dan Kedokteran

Nuklir untuk Melihat Kinerja


Otak

Nurul Azizah
Vina Lidyana

(M0214050)
(M0214070)

Kedokteran Nuklir

Kedokteran nuklir adalah salah satu cabang kedokteran yang


menggunakan isotop radioaktif (radionuklida) untuk diagnosis
dan pengobatan penyakit.

Instrumen:
1. Alat deteksi/detektor
2. Radiofarmaka

Radiofarmaka

Senyawa aktif yang dimasukkan ke dalam tubuh (ditelan


atau disuntikkan) untuk diagnosis atau terapi
Disebut juga obat radioaktif

Syarat:
1. Menggunakan radionuklid dengan
paruh singkat
2. Tidak
mengganggu
metabolisme/fisiologis
3. Tidak toksis terhadap tubuh
4. Cepat diekskresi keluar tubuh

waktu
fungsi

Aplikasi
1.

Pencitraan nuklir dengan kamera


gamma

Pencitraan berbagai macam organ dengan


menggunakan peralatan kedokteran nuklir seperti
SPECT dan PET.
Cara Kerja:
1. Pemberian radiofarmaka melalui injeksi atau
secara oral
2. Hasil pencitraan menunjukkan seberapa jauh
penyebaran dan akumulasi radiofarmaka
tersebut dalam tubuh
3. Intensitas pencitraan lebih kontras pada organ
yang berpenyakit

PET adalah metode visualisasi metabolisme


tubuh menggunakan radioisotop pemancar
positron. Oleh karena itu, citra (image) yang
diperoleh adalah citra yang menggambarkan
fungsi organ tubuh.

PET-scan

FDG dari
jarum suntik
ke pasien

FDG tubuh
pasien itu
memancarka
n radiasi
gamma

Sinar Gamma yang dihasilkan


ketika sebuah positron
dipancarkan dari bahan
radioaktif bertabrakan dengan
elektron dalam jaringan.

terdeteksi
oleh kamera
gamma

aktivitas
kimia dalam
sel dan
organ dapat
dilihat

Tubrukan yang dihasilkan


menghasilkan sepasang foton
sinar gamma yang berasal dari
situs tabrakan di arah yang
berlawanan dan terdeteksi oleh
detektor sinar gamma diatur di
sekitar pasien.

video

Proses kerja PET-scan

Detektor PET terdiri dari


sebuah array dari ribuan
kilau kristal dan ratusan
tabung photomultiplier
(PMTS) diatur dalam
pola melingkar di sekitar
pasien. Kilau kristal
mengkonversi radiasi
gamma ke dalam cahaya
yang dideteksi dan
diperkuat oleh PMTS.

Hasil foto PET-scan

Kelebihan PET:
- Dapat membunuh sel kanker
secara terarah tanpa
mengganggu atau merusak
sel/organ tubuh yang sehat.
-Memberikan gambaran fisiologis
dan proses patofisiologis,
metabolisme seluler, perfusi
jaringan, dan sintesis DNA
maupun protein.
- Memberikan gambaran sintesis
lokal, uptake, penyimpanan, dan
reseptor dari berbagai hormon.

Kekurangan :
- Biaya dan keterbatasan
ketersediaan teknologi
- Membutuhkan produksi
radioisotop karena waktu
paruh tracer yang singkat.
- Masalah penanganan
sampah radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai