Anda di halaman 1dari 24

IRIGASI DAN DRAINASE

OLEH:
WHIFAQ FATHA ARIJA

(131910301017)

FALDO ARGANATA EFFENDY(131910301023)


NURUL KOMARIYAH

(131910301024)

SISTEM JARINGAN
IRIGASI
Pengertian Umum
Empat unsur fungsional pokok :
1.Bangunan-bangunan Utama (HEAD
WORKS)
air diambil dari sumbernya (sungai
atau waduk)
2. Jaringan PEMBAWA
Saluran yang mengalirkan ke petakpetak tersier.
3. Petak-petak TERSIER dengan sistem
pembagian air dan sistem pembuangan
kolektif, air irigasi sawah
4.Sistem PEMBUANGAN

Petak Irigasi:
a. Petak Primer
b. Petak Sekunder
c. Petak Tersier
Petak PRIMER
Dilayani oleh satu saluran primer yang mengambil air,
langsung dari sumber air (sungai)
Petak SEKUNDER
Menerima air dari bangunan bagi yg terletak di saluran primer
/ sekunder.
Batas petak sekunder , misal slr pembuang
Petak TERSIER
Menerima air irigasi yg dialirkan dan diukur
pd bangunan
sadap (off take tersier)
Batas petak tersier , misal parit, jalan,
batas desa,
dan sesar medan

Bentuk optimal petak tersier adalah bujur sangkar

Ukuran petak kuarter bergantung pada


- ukuran sawah,
- Keadaan topografi,
- Tingkat teknologi yang dipakai,
- Kebiasaan bercocok tanam,
- Biaya pelaksanaan,
- Sistem pembagian air dan efisiensi
Ukuran optimum petak kuarter : 8-15 ha

Petak tersier yg ideal

Bentuk optimal petak tersier

BANGUNAN UTAMA

Bangunan yg direncanakan di dan sepanjang


sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke
dalam jaringan saluran agar dpt dipakai utk
berbagai keperluan,
biasanya dilengkapi dgn kantong lumpur utk
mengurangi sedimen yg berlebih serta mengukur
air yg masuk.

Data Perencanaan
1.Peta topografi daerah
2. Jumlah air yang dapat dimanfaatkan berdasarkan debit sumber airnya
3. Lokasi sumber air / lokasi pengambilannya
4. Keadaan tanah daerah pengairan untuk memperkirakan banyaknya air
yang hilang melalui rembesan, bocoran serta menentukan bentuk tampang
saluran
5. Data hidrologi terutama menyangkut potensi penyediaan air (water
avability) dan kesetimbangan air (water balance).
6. Kebutuhan air pada areal irigasi (water requirement) sesuai jenis
tanaman dan pada perencanaan ini didasarkan kebutuhan air untuk
tanaman padi.
7. Keadaan air terutama menyangkut kualitasnya.
8. Data klimatologi,data ekologi
9. Peta lahan tanah
10. Data lain yang berhubungan dengan pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerah menjadi daerah irigasi

BANGUNAN UTAMA
Bangunan utama terdiri dari beberapa bagian :
bangunan pengelak
bangunan pengambilan
bangunan pembilas (penguras)
kantong lumpur
pekerjaan sungai
bangunan-bangunan pelengkap

BANGUNAN PENGELAK
Bangunan pengelak adalah bagian bangunan utama
yang benar-benar dibangun di dalam air.
diperlukan untuk memungkinkan dibelokkannya air
sungai ke jaringan irigasi dengan jalan menaikkan
muka air di sungai, atau dengan memperlebar
pengambilan di dasar sungai seperti pada tipe
bendung saringan bawah (bottom rack weir).

Bila bangunan pengelak juga dipakai untuk


mengatur elevasi muka air di sungai, maka ada
dua tipe yang dapat digunakan, yaitu:
(1). Bendung pelimpah dan
(2). Bendung gerak (barrage)

Gambar 5.1. Bagianbagian Bangunan


Utama

BANGUNAN PENGAMBILAN

Bangunan pengambilan adalah sebuah bangunan


yang berupa pintu air. Air irigasi dibelokkan dari
sungai melalui bangunan tersebut.
Pertimbangan yang digunakan dalam merencanakan
adalah:
- debit rencana
- dan pengelakan sedimen. (lihat Gambar 5.2)

Gambar Bangunan
Pengambilan dan
Pembilas/Penguras

Kantong lumpur/saluran penangkap pasir


Kantong lumpur mengendapkan fraksi-fraksi sedimen
yang lebih besar dari fraksi pasir halus (0,06 0,07
mm) dan biasanya ditempatkan di sebelah hilir saluran
pengambilan. (lihat Gambar).

Gambar 5.3. Bangunan Kantong Lumpur

Gambar. Saluran Pengarah ke Kantong Lumpur

Gambar. Saluran Pembilas Kantong Lumpur

TUJUAN IRIGASI
Secara langsung

Secara tidak langsung

DRAINASE
adalah pembuangan massa air secara
alami atau buatan dari permukaan atau
bawah

permukaan

dari

suatu

tempat.

Pembuangan ini dapat dilakukan dengan


mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air.

SISTEM JARINGAN
DRAINASE
a). Sistem Drainase Mayor adalah sistem
saluran/badan air yang menampung dan
mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan
air hujan
b). Sistem Drainase Mikro adalah sistem
saluran dan bangunan pelengkap drainase
yang menampung dan mengalirkan air dari
daerah tangkapan hujan

Macam-macam Saluran Pembungan


Air

1. Saluran Air Tertutup


2. Saluran Air Terbuka

1. Saluran Air Tertutup


Drainase Bawah Tanah Tertutup
Drainase Bawah Tanah Tertutup
dengan tempat penampungan pada
tapak

2. Saluran Air Terbuka

Saluran Alam
Saluran Buatan

Permasalahan Drainase

1.
2.
3.
4.

Peningkatan debit
Amblesan tanah
Penyempitan dan pendangkalan saluran
limbah sampah dan pasang surut

Anda mungkin juga menyukai