Anda di halaman 1dari 22

HEMOROID

Diajukan Kepada:
dr. Samson Sembiring, Sp.B
Disusun oleh:
Heta Vinidya Monica
Mulya Suwanda
Qashdina Sutrisni

Definisi
Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah
vena di daerah anus yang berasal dari
pleksus hemoroidalis.
Hemoroid interna pelebaran pleksus vena
hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan
ditutupi oleh mukosa. Sering pada tiga posisi
primer: kanan depan, kanan belakang, dan kiri
lateral.
Hemoroid eksterna pelebaran dan penonjolan
pleksus hemoroidalis inferior di sebelah distal
garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel
anus.

Anatomi dan Fisiologi


utama terakhir usus besar
rectum, terbentang dari colon sigmoid
sampai anus, colon sigmoid mulai setinggi
krista iliaka dan berbentuk huruf S.
Lekukan bagian bawah membelok ke kiri
waktu colon sigmoid bersatu dengan
rectum. 1 dari rectum kanalis ani,
dilindungi oleh sfingter eksternus dan
internus. Panjang rectum dan kanalis ani
sekitar 15 cm.

Bagian

Anatomi dan Fisiologi


Anal

canal adalah akhir dari usus besar


dengan panjang 4 cm dari rectum hingga
orifisium anal. Setengah bagian dari anal
canal dilapisisi oleh epitel skuamosa dan
setengah bagian ke atas oleh epitel kolumna.
Suplai dari bagian atas anal canal berasal dari
pembuluh rectal superior sedangkan bagian
bawahnya berasal dari pembuluh rectal
inferior. Kedua pembuluh darah tersebut
merupakan percabangan pembuluh darah
rectal yang berasal dari arteri pudendal
internal. Arteri ini adalah salah satu cabang
arteri iliaka interna.

Anatomi dan Fisiologi

Epidemiologi
Pada

semua kelompok usia, sering pada


46-65 th.
Hemoroid eksterna pd dewasa muda
dan setengah baya > pada orang
dewasa yang lebih tua.
Ras: kaukasia, status ekonomi lebih
tinggi, daerah pedesaan.
Seks: laki-laki cenderung mencari
pengobatan, kehamilan pd perempuan
hemoroid.

Etiologi
usus penyebab
tersering terjadinya hemoroid
Colitis ulcerative dan penyakit
Crohn
Kehamilan
Diare kronis
Penyakit hati
Radang

Faktor Resiko

Patogenesis
Hemoroid timbu

Klasifikasi
Hemoroid interna dikelompokkan dalam 4 derajat:
Derajat I: pembesaran hemoroid yang tidak
prolaps ke luar kanalis anus.
Derajat II: pembesaran hemoroid yang prolaps
dan dapat masuk ke dalam anus secara spontan.
Derajat III: pembesaran hemoroid yang prolaps
dapat masuk kembali ke dalam anus dengan
bantuan dorongan jari.
Derajat IV: prolaps hemoroid yang menonjol ke
luar dan tidak dapat dimasukkan ke kanalis
anus. Rentan dan cenderung mengalami
trombosis dan infark.

Manifestasi Klinis
Pasien

sering mengeluh menderita hemoroid atau wasir tanpa ada


hubungannya dengan gejala rektum atau anus yang khusus. Nyeri yang hebat
jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid interna dan hanya timbul pada
hemoroid eksterna yang mengalami trombosis.
Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama hemoroid interna akibat
trauma oleh feses yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan
tidak bercampur dengan feses, dapat hanya berupa garis pada feses atau kertas
pembersih sampai pada perdarahan yang menetas atau mewarnai air toilet
menjadi merah. Walaupun berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah
segar karena kaya akan zat asam, pendarahan luas dan intensif di pleksus
hemoroidalis menyebabkan darah di vena tetap merupakan darah arteri.
Kadang, perdarahan hemoroid yang berulang dapat menyebabkan anemia berat.
Hemoroid yang membesar secara perlahan akhirnya dapat menonjol ke luar dan
menyebabkan prolaps. Pada tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi sewaktu
defekasi dan disusul oleh reduksi spontan sesudah selesai defekasi. Pada
stadium lebih lanjut, hemoroid interna ini perlu didorong kembali setelah
defekasi agar masuk kedalam anus. Akhirnya, hemoroid dapat berlanjut menjadi
bentuk yang mengalami prolaps menetap dan tidak dapat didorong masuk lagi.
Keluarnya mukus dan terdapatnya feses pada pakaian dalam merupakan ciri
hemoroid yang mengalami prolaps menetap. Iritasi kulit perianal dapat
menimbulkan rasa gatal yang dikenal sebagai pruritis anus, dan ini disebabkan
oleh kelembapan yang terus menerus dan rangsangan mukus. Nyeri hanya
timbul apabila terdapat trombosis yang luas dengan udem dan radang.

Px. Fisik
Inspeksi

Pemeriksaan penunjang
Anoskopi

Diagnosa banding
Karsinoma

kolorektum
Penyakit divertikel
Polip
Kolitis ulserosa

Penatalaksanaan

non farmakologis,
farmakologis dan tindakan minimal invasi.
Penatalaksanaan medis hemoroid
ditunjukan untuk hemoroid interna derajat
I sampai dengan III atau semua derajat
hemoroid yang ada kontraindikasi operasi
atau pasien menolak operasi. Sedangkan
penatalaksanaan bedah ditujukan untuk
hemoroid interna derajat IV dan eksterna,
atau semua derajat hemoroid yang tidak
direspon terhadap pengobatan medis.

Penatalaksanaan

ini berupa perbaikan pola hidup,


perbaikan pola makan dan minum, perbaiki pola
cara/defekasi. Memperbaiki defekasi merupakan
pengobatan yang selalu harus ada dalam setiap
bentuk dan derajat hemoroid. Perbaikan defekasi
disebut bowel management program (BMP) yang
terdiri dari diet, cairan, serat tumbuhan, pelicin
feses, dan perubahan perilaku buang air. Untuk
memperbaiki defekasi dianjurkan menggunakan
posisi jongkok sewaktu defekasi. Pada posisi jongkok
ternyata sudut anorektal pada orang menjadi lurus
ke bawah sehingga hanya diperlukan usaha yang
lebih ringan untuk mendorong tinja ke bawah atau
ke luar rektum. Mengedan dan konstipasi akan
meningkatkan tekanan vena hemoroid, dan akan
memperparah timbulnya hemoroid, dengan posisi

Obat-obat

farmakologis hemoroid dapat dibagi atas empat, yaitu pertama memperbaiki defekasi, kedua
meredakan keluhan subyektif, ketiga menghentikan perdarahan,dan keempat menekan atau mencegah
timbulnya keluhan dan gejala.
Obat memperbaiki defekasi : ada dua obat yang diikutkan dalam BMP yaitu suplemen serat (fiber supplement)
dan pelincir atau pelicin tinja (Stool softener). Suplemen serat komersial yang banyak dipakai antara lain
psyllium atau isphagula Husk (misal Vegeta, Mulax, Metamucil, Mucofalk) yang berasal dari kulit biji Plantago
ovata yang dikeringkan dan digiling menjadi bubuk. Dalam saluran cerna bubuk ini agak menyerap air dan
bersifat sebagai bulk laxative, yang bekerja membesarkan volume tinja dan meningkatkan peristalsis. Efek
samping antara lain kentut, kembung dan konstipasi atau obstruksi saluran cerna dianjurkan minum air yang
banyak.
Obat kedua yaitu obat laksan atau pencahar antara lain natrium dioktil sulfosuksinat (R/laxadine), dulcolax,
microlax dan lain lain. Natrium dioctyl sulfosuccinat bekerja sebagai anionic surfactant, merangsang sekresi
mukosa usus halus dan meningkatkan penetrasi cairan ke dalam tinja. Dosis 300mg/hari. ( FKUI,2006)
Obat Simtomatik : pengobatan simtomatik bertujuan menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal,
nyeri, atau karena kerusakan kulit didaerah anus. Obat pengurang keluhan seringkali dicampur pelumas
(lubricant), vasokonstriktor, dan antiseptik lemah. Untuk menghilangkan nyeri, tersedia sediaan yang
mengandung anestesi lokal. Bukti yang meyakinkan akan anestesi lokal tersebut belum ada. Pemberian
anestesi lokal tersebut dilakukan sesingkat mungkin untuk menghidarkan sensitasi atau iritasi kulit anus.
Sediaan penenang keluhan yang ada di pasar dalam bentuk ointment atau suppositoria antara lain anusol,
boraginol N/S, dan Faktu. Bila perlu dapat digunakan sediaan yang mengandung kortikosteroid untuk
mengurangi radang daerah hemoroid atau anus antara lain Ultraproct, Anusol HC, Scheriproct. Sediaan
berbentuk suppositoria digunakan untuk hemoroid interna, sedangkan sediaan ointment/krem digunakan
untuk hemoroid eksterna.
Obat menghentikan perdarahan : perdarahan menandakan adanya luka pada dinding anus atau pecahnya
vena hemoroid yang dindingnya tipis. Pemberian serat komersial misal psyllium pada penelitian Perez-Miranda
dkk (1996) setelah 2 minggu pemberian ternyata dapat mengurangi perdarahan hemoroid yang terjadi
dibandingkan plasebo. Szent-Gyorgy memberikan citrus bioflavanoids yang berasal dari jeruk lemon dan
paprika pada pasien hemoroid berdarah, ternyata dapat memperbaiki permeabilitas dinding pembuluh darah.
Bioflavanoids yang berasal dari jeruk lemon antara lain diosmin, heperidin, rutin, naringin, tangeretin,
diosmetin, neohesperidin, quercetin, yang digunakan untuk pngobatan hemoroid yaitu campuran diosmin
(90%) dan hesperidin (10%) dalam bentuk micronized, dengan nama dagang Ardium atau Daflon, buktibukti yang menunjukkan penggunaan bioflavanoids untuk mengehentikan perdarahan hemoroid antara lain
penelitian Ho dkk (1995) meneliti efek daflon 500 mg 3x perhari dalam mencegah perdarahan sekunder
setelah hemoroidektomi pada 228 pasien hemoroid dengan prolaps menetap. Pada kelompok daflon
perdarahan sekunder lebih sedikit dibandingkan kelompok plasebo.

Penatalaksanaan

hemoroid ini dilakukan bila


pengobatan non farmakologis, farmakologis tidak
berhasil. Penatalaksanaan ini antara lain tindakan
skleroterapi hemoroid, ligasi hemoroid, pengobatan
hemoroid dengan terapi laser.
Penlis dkk pada tahun 1993-1995 di RSCM dalam
penelitiannya melakukan skleroterapi pada 18 pasien
hemoroid menggunaka obat aethoxyscerol 11/2%,
anoskop logam dan jarum spinal no. 26 dan spuit 1cc.
Tiap hemoroid interna disuntik masing-masing 0,5 1ml
aethoxyscerol. Dari penelitian ini didapat bahwa dengan
skleroterapi aethoxyscerol didapatkan pengecilan
derajat hemoroid pada minggu 4 sampai dengan setelah
skleroterapi 3-5 kali. Komplikasi yang didapatkan yaitu
akit pada anus waktu buang air besar, dan ulkus.

Prognosis
Pada

umumnya, kasus hemoroid


dapat sembuh dengan spontan
ataupun dengan pengobatan
konservatif.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai