Anda di halaman 1dari 51

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA MAHASISWA

INDEKOST DAN NON INDEKOST DI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS TRISAKTI ANGKATAN 2013 DAN 2014

ADHI RIZKY PUTRA


030.10.004

Latar belakang
Sebanyak

dua pertiga penderita depresi tidak menyadari


bahwa mereka memiliki penyakit tersebut
Menurut ACHANCHA (2011) dalam 2-4 tahun sekitar
30% mahasiswa merasa depresi sehingga sulit untuk
melakukan aktivitas
Depresi dapat beakibat pada prestasi akademik
mahasiswa. Setidaknya tiga studi mengatakan bahwa
mahasiswa dengan gangguan depresi akan sangat sulit
meraih prestasi akademis

Latar belakang (i)


Faktor
1.
2.
3.
4.
5.

stressor yang dapat memicu terjadinya depresi


selama menjadi mahasiswa seperti
tingginya tuntutan akademik
tinggal jauh dari keluarga
berubahnya kehidupan sosial sekitar
penyesuaian diri dengan lingkungan baru, orang baru,
ide baru
kekhawatiran diri setelah lulus

Latar belakang (ii)


No

Negara

Prevalensi depresi
pada mahasiswa
kedokteran

Yunani

10,4%

Amerika Serikat

15,2%

Malaysia

21,7%

Inggris

24%

India

29,1%

Pakistan

43,8%

Variabel yang diteliti


Tingkat

depresi (dengan kuesioner metode

Zung )
Karakterisktik mahasiswa
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Anak keberapa
4. Angkatan

Variabel yang diteliti (i)


Faktor psikososial
Dukungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

sosial
Waktu perjalanan
Jenis transportasi
Kemacetan
Pulang kerumah
Dukungan sekitar
Lingkungan
belajar
Kecukupan biaya

Intimidasi
Bencana alam
Kehilangan sosok yang
dicintai
Peristiwa traumatis saat
masih anak-anak

Perumusan masalah
Adakah

hubungan antara tempat tinggal


(indekost dan non-indekost) dengan
depresi pada mahasiswa kedokteran
Trisakti angkatan 2013 dan 2014

Tujuan umum
Mengetahui

faktor-faktor risiko yang


berhubungan dengan depresi pada
mahasiswa kedokteran universitas Trisakti
angkatan 2013-2014

Tujuan khusus
Menilai

hubungan tempat tinggal dan


tingkat depresi
Menilai hubungan angkatan (usia) dan
tingkat depresi

Hipotesis
Terdapat

hubungan antara tempat tinggal


dan tingkat depresi
Mahasiswa tingkat pertama (2014)
memiliki tingkat depresi lebih tinggi bila
dibandingkan dengan mahasiswa tingkat
kedua (2013)

Mamfaat
Bagi ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini sebagai referensi tambahan ilmu pengetahuan di bidang psikiatri dan sebagai
landasan untuk penelitian selanjutnya
Bagi profesi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pelayanan kesehatan untuk lebih
memperhatikan kejadian depresi pada mahasiswa agar tidak mengalami keterlambatan dalam
diagnosis sehingga fokus dalam belajar dan menuntut ilmu tidak terganggu dan mampu mengejar
prestasi.
Bagi masyarakat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat agar paham bahwa depresi
dapat terjadi pada usia muda sehingga masyarakat, terutama anggota keluarga dan kerabat dapat
memberikan dukungan moril dan semangat. Juga para mahasiswa agar lebih memperhatikan faktor
risiko serta tanda-tanda yang mengarah ke depresi dan kesadaran pentingnya penatalaksanaan yang
lebih baik
Bagi penulis
Sebagai pengalaman dalam menulis dan menganalisis hasil penelitian di bidang kedokteran,
terutama di bidang psikiatri atau pendidikan

Kerangka konsep

Definisi operasional
No
1

Variabel

Definisi

Tempat

Kediaman

tinggal

penelitian

Alat ukur
subjek Kuesioner
pada

saat

Cara

Hasil

pengukuran

pengukuran

Pengisian

- Indekos

kuesioner

- Non- Indekos

Pengisian

- Adolescence

kuesioner

(16-19)

Skala
pengukuran
Nominal

pengambilan data
2

Usia

Lama waktu hidup subjek


(kronologis)

Kuesioner

Numerik

- Young
adulthood
(20-24)
3

Jenis

Jenis kelamin biologis dari

kelamin

responden

Anak

Urutan kelahiran subjek

keberapa

dengan saudara kandung


atau angkat subjek

Kuesioner

Kuesioner

Pengisian

- Pria

kuesioner

- Wanita

Pengisian

- Anak sulung

kuesioner

- Anak tengah
- Anak bungsu
- Anak tunggal

Nominal

Ordinal

Definisi operasional (i)


No
4

Variabel
Anak keberapa

Definisi
Urutan

Alat ukur
Kuesioner

kelahiran

Angkatan

Cara

Hasil

pengukuran

pengukuran

pengukuran

Pengisian

- Anak

Ordinal

kuesioner

sulung

subjek

- Anak

dengan

tengah

saudara

- Anak

kandung atau

bungsu

angkat

- Anak

subjek

tunggal

Tahun
dimana
subjek
masuk
perguruan
tinggi

Kuesioner

Pengisian

- 2013

kuesioner

-2014

Skala

Nominal

Definisi operasional (ii)


No
6

Variabel
Tingkat depresi

Definisi
Keparahan

Alat ukur
Kuesioner Zung

depresi

Cara

Hasil

pengukuran

pengukuran

Pengisian

Normal (skor
Zung: 25-49)

kuesioner

berdasarkan

Skala
pengukuran
Ordinal

Mildly
depressed (skor
Zung: 50-59)

kuesioner Zung

Moderately
depressed (skor
Zung: 60-69)
Severely
depressed (skor
Zung: 70)
7.

Waktu perjalanan

Lama waktu
yang
dibutuhkan
subjek dari
rumah menuju
kampus

Kuesioner

Pengisian

- 1-60 menit

kuesioner

(pendek)
- 61-120 menit
(menengah)
- > 120 menit
(panjang)

Ordinal

Definisi operasional (iii)


No
8.

Variabel
Jenis trasnportasi

Definisi
Kendaraan yang

Alat ukur
Kuesioner

dipakai subjek

Cara

Hasil

pengukuran

pengukuran

Pengisian

- Pribadi

kuesioner

menuju kampus

Skala
pengukuran
Nominal

- Umum
- Jalan kaki

9.

Kemacetan

Padatnya arus lalu

Kuesioner

lintas saat

Pengisian
kuesioner

perjalanan dari

- Ya

Nominal

-Tidak

rumah menuju
kampus
10.

Pulang kerumah

Frekuensi subjek

Kuesioner

kembali ke rumah

Pengisian
kuesioner

orangtua selama
tinggal jauh dari

- Tidak pernah (0)

Ordinal

- Jarang (1-2 kali)


-Sering (3-4 kali)

orangtua dalam
--Sering sekali

satu bulan

(>4 kali)
11.

Dukungan sekitar

Ada tidaknya
dukungan moral
dari

Kuesioner

Pengisian
kuesioner

-Keluarga
-Teman dekat

keluarga,teman

-Kerabat

dan kerabat

- Tidak ada

Nominal

Definisi operasional (iv)


No
12.

Variabel

Definisi

Alat ukur

Cara

Hasil

pengukuran

pengukuran
- Ya

Lingkungan

Kondisi sekitar Kuesioner

Pengisian

belajar

subjek secara

kuesioner

umum saat

Skala
pengukuran
Nominal

- Tidak

belajar
13.

Kecukupan

Kondisi

biaya

keuangan

Kuesioner

Pengisian

- Lebih dari

kuesioner

cukup

subjek untuk

Ordinal

- Cukup

memenuhi
kehidupan dan

- Kurang

gaya hidup

cukup

dalam satu
bulan
14.

Intimidasi

Perlakuan
tidak pantas
yang tertuju ke
subyek

Kuesioner

Pengisian
kuesioner

- Ya
- Tidak

Nominal

Definisi operasional (iv)


No
15.

Variabel
Bencana alam

Definisi
Peristiwa alam

Alat ukur

Cara

Hasil

Kuesioner

pengukuran
Pengisian

pengukuran
- Ya

yang menimpa

kuesioner

subjek
16.

Kehilangan
sosok yang
dicintai

Perpisahan

Kuesioner

subjek dengan

Pengisian
kuesioner

anggota

Skala
pengukuran
Nominal

- Tidak
-Ayah dan atau
ibu

Nominal

-Adik atau
kakak

keluarga,
kerabat dan

-Kerabat

teman dekat

-Teman dekat
- Tidak ada

17.

Peristiwa
traumatis saat
masih anakanak

Kejadian yang
membuat
subjek trauma

Kuesioner

Pengisian
kuesionert

- Ya
- Tidak

Nominal

Desain penelitian
Penelitian

ini menggunakan desain


observasional secara potong lintang
(cross-sectional)

Lokasi penelitian

Penelitian

ini dilakukan di Fakultas


Kedokteran Universitas Trisakti, Grogol,
Jakarta barat

Waktu penelitian
Penelitian

ini dilakukan pada periode


September 2014-Oktober2014

Populasi penelitian
Populasi

target
Populasi target pada penelitian ini
mahasiswa angkatan 2013 dan 2014

Populasi

terjangkau
Populasi terjangkau pada penelitian ini
adalah mahasiswa fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti angkatan 2013 dan
2014

Populasi penelitian (i)


Kriteria inklusi sampel pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Subjek merupakan mahasiswa Trisakti aktif
angkatan 2013 dan 2014
Sementara kriteria eksklusi sampel adalah
sebagai berikut:
Subjek menolak berpartisipasi dalam penelitian

Sampel penelitian

Sampel penelitian (i)


Keterangan:
n = jumlah sampel populasi infinit
Z = simpang baku dari tingkat kemaknaan
sebesar 95% untuk hipotesis positif dua arah = 1.96
p = prevalensi depresi di Indonesia = 6% [30]
q = 1 p = 94%
d = presisi penelitian = 0.05
N = jumlah sampel populasi finit
N0 = jumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti angkatan 2013 dan 2014

Bahan dan instrumen penelitian


Kuesioner

depresi Zung
Kuesioner untuk mengetahui faktor
psikososisal dan karakteristik mahasiswa

Analisis data
Analisis

data dilakukan menggunakan


program SPSS (Statistical Package for
Social Sciences) dengan melakukan uji
statistik dasar (univariat) serta uji
kemaknaan statistik menggunakan uji chisquare (bivariat).

Analisis data (i)


Analisis

univariat
Analisis univariat adalah cara analisis untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul apa adanya tanpa membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan presentase dari masing-masing
variabel. Abalisis univariat pada penelitian ini
adalah
Tingkat depresi dengan skala ordinal
Tempat tinggal dengan skala nominal

Analisis data (ii)


Analisis

bivariat dilakukan untuk menguji


hipotesis hubungan antara variabel bebas
yang diteliti dengan variabel tergantung.
Masing-masing variabel menggunakan
data ordinal. pada analisis ini digunakan
uji statistik chi-square.

Alur penelitian

Etika penelitian
Penelitian

ini dilaksanakan setelah


mendapatkan perizinan dari instansi yang
terkait, yakni dari Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti. Adapun perizinan ini
merupakan rangkaian prosedural yang
untuk menghindarkan penelitian ini dari
proses hukum yang berlaku.

Penjadwalan penelitian
Kegiatan

Waktu
September

Persiapan

dan

pengumpulan data
Penyusunan

dan

penyelesaian BAB I
Penyusunan

dan

penyelesaian BAB II
Penyusunan

dan

penyelesaian BAB III


Penyusunan

dan

penyelesaian BAB IV
Penyusunan

dan

penyelesaian BAB V
Penyusunan

dan

penyelesaian BAB VI
Persiapan ujian skripsi
Penyusunan
manuskrip E-journal

Oktober

November

Desember

Januari

Pembiayaan
Penelitian

ini tidak memerlukan biaya.


Adapun pada situasi dan kondisi yang
berubah, pembiayaan pada penelitian ini
dilakukan secara mandiri oleh peneliti.

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

PEMBAHASAN
No

Pembahasan

Hasil

Hasil
penelitian
serupa

Hipotesis penulis
terhadap hasil
penelitian serupa

Hubungan depresi
dengan mahasiswa
Indekost dan nonindekost

Tidak berhubungan
( 2013, p= 0,426.
2014, p= 0,392)

Berlawanan
dengan
penelitian Roh
myoung-sun et
al

1.

Hubungan depresi
dengan angkatan

Tidak berhubungan
(p= 0,911)

Sejalan dengan
penelitian
Saravan dan
Wilks

Cara
penangan
stressor yang
berbeda dari
masing-masing
angkatan

3.

Hubungan jenis kelamin


dengan depresi

Tidak berhubungan
(2013, p=0,179.
2014, p=0,418)

Sejalan dengan
penelitian
Glaesmer et al

Kesamaan hak
dan perilaku
antara pria dan
wanita

4.

Hubungan depresi
dengan usia

Tidak berhubungan
(2013, p=0,426.
2014, p=0,803)

Sejalan dengan
penelitian
Nauman arif
jadoon et al

Semakin
meningkatnya
usia semakin
bijak dalam
menyikapi
sesuatu

2.

Semakin
mudahnya
komunikasi
Semakin
mudahnya
mengakses
hiburan

PEMBAHASAN
No

Pembahasan

Hasil

Hasil penelitian
serupa

Hipotesis
penulis
terhadap hasil
penelitian
serupa

5.

Hubungan depresi
dengan kucukupan
biaya

Tidak
berhubungan
(2013, p=0,790.
2014, p=0,082)

Sejalan dengan
penelitian Nauman arif
jadoon et al

Tingkat ekonomi

6.

Hubungan depresi
dengan intimidasi

Tidak
berhubungan
(2013, p=0,736.
2014, p=0,720)

Sejalan dengan
penelitian Burhanuddin

1. Faktor
demografis
2. Kesamaan
usia
Target sampel

7.

Hubungan depresi
dengan bencana
alam

Tidak
berhubungan
(2013, p= 0,123.
2014, p= 0,396)

Berlawanan dengan
penelitian penelitian
David sattler et al

Hubungan depresi
dengan kehilangan
sosok yang dicintai

Tidak
berhubungan
(2013, p= 0,870
2014, p= 0, 741)

Sejalan dengan
penelitian Dyrbye et al

Tidak
adanya
bencana
alam saat
penelitian
dilangsungk
an
1.

2.

Kemampuan
Individu
mengatasi
stress pasca
perpisahan
Waktu
terjadinya

Kelebihan dan kekurangan


penelitian
Kelebihan penelitian
Penelitian

memakai data primer dan peneliti langsung mendatangi


lokasi penelitian untuk menjelaskan dan memberi penjelasan
tentang tujuan penelitian dan cara pengisian kuesioner.

Pada

penelitian ini memakai kuesioner Zung Self-Rating Depression


Scale yang telah digunakan berbagai negara dan telah terjemahkan
dan divalidasi oleh universitas Padjajaran

Pada

penelitian ini juga dilakukan penilaian terhadap faktor


predisposisi lain yang dapat memicu terjadinya depresi

Subjek

cukup menulis inisial nama subjek, angkatan dan tanda


tangan di infrom consent sehingga kerahasiaan identitas subjek
penelitian terjamin dan subjek menjadi tenang dan nyaman saat
pengambilan sampel karena indentitas subjek dirahasiakan

Kelebihan dan kekurangan


penelitian
Kekurangan

penelitian

Penelitian hanya dilakukan pada dua angkatan, yaitu


angkatan 2013 dan 2014

Karena keterbatasan waktu sehingga tidak bisa melakukan


wawancara kepada subjek penelitian

Kesimpulan
Tidak

terdapat hubungan antara depresi dengan mahasiswa


Indekost atau non-indekost

Tidak

terdapat perbedaan tingkat depresi antara mahasiswa


tingkat pertama dengan mahasiswa tingkat kedua

Tidak

terdapat hubungan antara depresi dengan frekuensi kembali


ke rumah dalam satu bulan pada mahasiswa indekost yang
berdomisili asli di wilayah JABODETABEK

Tidak

terdapat hubungan antara depresi dengan faktor


predisposisi lain seperi usia, jenis kelamin, anak keberapa,
dukungan sekitar, kehilangan orang yang dicintai, kecukupan
biaya, intimidasi, bencana alam dan peristiwa traumatis

Terdapat

hubungan antara depresi dengan kekondusifan


lingkungan sekitar untuk belajar.

Saran

Untuk institusi pendidikan kedokteran


Dapat mendeteksi gejala depresi dan tatalaksanadini dan
tepat pada mahasiswa agar tidak menganggu proses
pendidikan

Untuk mahasiswa
1. Belajar bersama ke tempat teman yang lebih kondusif
2. Penelitian ini menjadi dasar untuk mahasiswa yang ingin
mempelajari depresi

Untuk peneliti
Penelitian lanjutan yang lebih baik mengenai faktor-faktor
yang berhubungan dengan depresi pada pada mahasiswa
kedokteran.

Tinjauan pustaka

Definisi depresi
Depresi

merupakan satu masa


terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang
sedih dan gejala penyertanya, termasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi,
anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan
tidak berdaya, serta bunuh diri

Epidemiologi
Dunia
Dominan pada wanita
Laporan CDC, 235.067 orang dewasa, 9 %
memenuhi kriteria depresi
Indonesia
2013 : 6%
Dominan pada wanita, lanjut usia dan
individu berpendidikan rendah

Gejala dan diagnosis


1. Afek depresif
2. Kehilangan minat dan kegembiraan
3. berkurangnya energi yang yang menuju meningkatnya
keadaan mudah lelah dan menurunnya aktivitas
Juga gejala lainnya yang meliputi episode depresif berupa:
1. Konsentrasi dan perhatian kurang
2. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
3. Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
4. Pandangan akan masa depan yang suram dan
pesimistik

Etiologi
1. Faktor biologis
Defisiensi amin biogenik
Stress dan hipotalamus-pituitari-adrenal axis
Inflamasi
2. Genetika
3. Faktor psikososial
Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan
Kepribadian
Psikodinamik

Tatalaksana
Terapi

harus dapat menurunkan banyak stressor


berat dalam kehidupan pasien
Indikasi yang jelas dari rawat inap pada pasien
depressi adalah
1. kebutuhan untuk prosedur diagnostik
2. risiko untuk bunuh diri
3. ada risiko untuk melakukan pembunuhan
4. berkurangnya kemampuan pasien secara
menyeluruh untuk asupan makanan dan
tempat berlindung

Komplikasi
Depresi

bila tidak tertatalaksana atau


tidak tertatalaksana dengan baik dalam
beberapa tahun akan mengakibatkan
1. penurunan fungsi fisik
2. perburukan kualitas hidup
3. meningkatkan angka bunuh diri
4. kesulitan dalam hubungan sosial

Prognosis
Empat

puluh persen individu dengan


gangguan depresi mayor yang tidak
diobati dalam 1 tahun akan memiliki
remisi parsial

Pemulihan

sindrom sebelumnya dikaitkan


dengan onset subakut, skor depresi awal
yang lebih rendah, dan kurangnya fitur
psikotik suasana hati

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai