Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Rosdiana (143112620120048)
Siti Jamilatu M (153112620120013)
Sulastri (153112620120044)
Latar Belakang
Industri yoghurt merupakan salah satu industri
yang berkembang pesat saat ini. Dengan gaya hidup
masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya pangan
untuk kesehatan, yogurt menjadi salah satu pilihan
konsumen sebagai salah satu bentuk pangan
fungsional. Jaminan mutu pada produk yogurt sangat
diperlukan oleh konsumen karena produk ini
berbahan baku susu yang sangat mudah tercemar
mikroba.
DEFINISI YOGHURT
Yoghurt
bakteri.
Mikroorganisme
BAHAN-BAHAN YOGHURT
1) Susu sapi
2) Susu skim
3) Gula halus
4) Starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermopillus
5) Essence
6) Pewarna
Streptococcus Thermophilus
2. Lactobacillus Bulgaricus
3. Lactobacillus Acidophilus
4. Bifidobacterium
Bifidobacterium bermanfaat untuk membantu mengurangi
efek samping dan kerusakan yang disebabkan oleh antibiotik,
melancarkan buang air besar, pengobatan diare yang
disebabkan oleh antibiotik, mempertahankan keseimbangan
pH usus, menghambat pertumbuhan bakteri penghasil nitrat di
usus besar, serta mensintesis vitamin B-kompleks.
4. Deaerasi
5. Homogenisasi
7. Masa inkubasi
Pada umumnya fermentasi dilakukan pada suhu 40-45C
selama 2,5 - 3 jam. Namun suhu dan waktu fermentasi bisa
berubah tergantung pada jenis bakteri pada kultur starter yang
digunakan. Lama fermentasi dapat memakan waktu hingga 520 jam tergantung dari kekuatan starter. Pada proses
fermentasi akan terjadi hidrolisis enzimatis laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa. Selanjutnya glukosa akan diuraikan
melalui beberapa tahap dekomposisi sehingga menghasilkan
asam laktat.
8. Teknik Penyimpanan
1.
2.
KESIMPULAN
Yoghurt ialah susu yang dibuat melalui proses fermentasi
bakteri.
Terdapat beberapa mikroorganisme yang terdapat pada yoghurt
antara lain bakteri Streptococcus Thermophilus, Lactobacillus
Delbrueckii Subspecies Bulgaricus, Lactobacillus Acidophilus
dan Bifidobacterium.
Proses quality control pada pembuatan yoghurt dilakukan
bertujuan untuk menjaga kualitas yoghurt hingga sampai ke
konsumen
Proses quality control pada produksi yoghurt meliputi persiapan
bahan baku berupa susu, kultur starter/ inokulom, standarisasi
bahan kering, daerasi, homogenisasi, perlakuan pemanasan.
Memperhatikan masa inkubasi, tekhnik penyimpanan, dan proses
pengisian, pengemasan hingga proses pengepackan yoghurt