Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN

KEPERAWAT
AN
KELUARGA
PADA USIA
SEKOLLAH
DEPITA
JULIUS FRANSCISKUS
SITI GUSMA NEZA

Defenisi
keluarga
Marilyn M. Friedman (1998)
mendefinisikan bahwa keluarga
adalah dua orang atau lebih yang
disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional
dan yang mengidentifikasikan diri
mereka sebagai bagian dari keluarga.
Menurut UU No. 10 1992, keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri dari suami-isteri, atau
suami-isteri dan anaknya, atau ayah
dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

Fungsi Keluarga
Friedman (1998) mengidentifikasi
lima fungsi dasar keluarga, sebagai
berikut:
Fungsi afektif (the affective function)
Fungsi sosialisasi dan tempat
bersosialisasi (socialization and
social placement function)
Fungsi reproduksi (the reproductive
function)
Fungsi ekonomi (the economic
function)
Fungsi perawatan/ pemeliharaan
kesehatan (the health care function).

Definisi anak usia


sekolah
Anak usia sekolah disebut sebagai masa
akhir anak-anak sejak usia 6 tahun dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
Label yang digunakan oleh orang tua
1. Usia yang menyulitkan karena anak tidak
mau lagi menuruti perintah dan lebih
dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada
orang tua ataupun anggota keluarga lainnya.
2. Usia tidak rapi karena anak cenderung
tidak memperdulikan dan ceroboh dalam
penampilan.
3. Usia bertengkar karena banyak terjadi
pertengkaran antar keluarga dan membuat
suasana rumah yang tidak menyenangkan
bagi semua anggota keluarga.

KASU
S

PENGKAJIAN
DATA UMUM
A. NAMA KEPALA KELUARGA : TN. H
B. ALAMAT DAN TELEPON : JL.
CEMPAKA 10 RT 012/RW 003 DESA
KEBUN BELER KECAMATAN RATU
AGUNG KOTA BENGKULU
C. PEKERJAAN KEPALA KELUARGA :
WIRASWASTA
D. PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA :
SLTA

C
O
N
t

Tipe Keluarga:
Tipe keluarga adalah Nuclear Family, yaitu keluarga
terdiri dari ayah ibu dan anak.
Suku Bangsa:
Tn.H berasal dari suku Jawa , sedangkan Ny.M berasal
dari suku Batak, bahasa yang digunakan adalah bahasa
bengkulu dan bahasa Indonesia.Tidakada adat ataupun
budaya yang khusus mempengaruhi pandangan keluarga
terhadap kesehatan. Jika ada yang sakit biasanya
keluarga meminta pertolongan medis.
Agama:
Semua anggota keluarga beragama Islam dan
menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam.
Status Sosial Ekonomi:
Suami mencari nafkah dengan bekerja menjadi karyawan
perbaikan listrik dengan penghasilan Rp 1.700.000/
bulan . sedangkan Ny. Y mengurus rumah tangga,
keluarga mengatakan penghasilan keluarga cukup untuk
keperluan sehari-hari dan biaya sekolah anak mereka.
Aktifitas Rekreasi Keluarga:
Mereka berlibur ke kampung halaman saat liburan
sekolah. Rekreasi yng selalu dilakukan yaitu seringnya
keluarga menonton TV bersama di rumah. Dan sesekali
rekreasi ke pantai.

RIWAYAT TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Keluarga Tn. H dan Ny. M memiliki seorang orang anak
berumur 11 tahun 9 bulan yang baru duduk di bangku
SDdan seorang anak berumur 7 tahun 1 Bulan .
Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi:
Keluarga perlu memberikan figur pada anak. Keluarga
keluarga harus bisa merawat anggota keluarga yang sakit.
Riwayat Keluarga Inti :
Keluarga Bapak H mempunyai 2 orang anak.Untuk
pencegahan penyakit, An. F dan An. M telah diberikan
imunisasi lengkap. Apabila ada keluarga yang sakit,
anggota keluarga di bawa ke pelayanan kesehatan.
Riwayat keluarga sebelumnya :
Orang tua laki-laki dari Bapak H dan Ibu M telah
meninggal beberapa tahun yang lalu. Ibu M pernah
menjalani operasi SC pada saat melahirkan anak pertama
dan kedua..

LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah :
Rumah yang ditempati adalah milik pribadi
keluarga Tn. H rumah itu berukuran 10 X 8 yang
terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1
WC dan kamar mandi. Lantai rumah keramik dan
bersih, hal ini terlihat tidak ada kotoran pada
lantai,.dinding rumah terbuat dari batu bata dan
beton. Jendela ada pada bagian depan, kamar dan
dapur . plafon ada . Tn. H mengambil air dari air
sumur , air bening, tidak berbau, tidak berasa, dan
tidak berwarna . kamar mandi berlantai keramik.
Keluarga mempunyai kebiasaan merawat rumah
dengan menyapu setiap hari dan kadang-kadang
dipel tiap hari .

b. Karakteristik tetangga dan Komunitas RW :


Tetanga Tn. H kebanyakan bekerja sebagai pegawai
dan karyawan swasta. Interaksi di sekitar tempat
tinggal keluarga Bapak H didukung dengan adanya
arisan RT.
c. Mobilitas Geografis Keluarga :
Semenjak menikah mereka belum pernah berpindah
tempat tinggal.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan
masyarakat :
Tn. H jarang berinteraksi dalam masyarakat, Tn. H
sibuk dengan pekerjaanya. Ny. M biasanya
bercengkrama dengan ibu-ibu dari tetangga disekitar
rumahnya..
e. Sistem Pendukung Keluarga :
Keluarga mempunyai tabungan/ asuransi . Tn H dan Ny.
M

STRTUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga :
Menurut Tn. H dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan
bahasa Indonesiadan terkadang memakai bahasa Bengkulu. Tn. H
mengatakan, Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi
terbuka, setiap anggota keluarga bebas menyampaikan keluhannya.
mereka selalu berkomunikasi bersama bila ada masalah
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Ny. M mengatakan, dalam penggambilan keputusan keluarga, Tn. H
dan Ny. M selalu memutuskan bersama-sama.
c. Struktur Peran Formal dan Informal :
Peran Tn. H adalah sebagai bapak dan mencari nafkah. Ibu berperan
sebagai pengatur rumah tangga, seperti memasak, membersihkan
rumah, dan Anak nya dirumah saat ini tugasnya hanya belajar.
d. Nilai dan Norma dalam Keluarga :
Sebagai bagian dari masyarakat melayu, keluarga Tn. H sangat
menerapkan budaya saling menghormati antara anggota keluarga
satu dengan lainnya dan menghormati yang lebih tua. Nilai yang ada
di keluarga merupakan gambaran nilai agama yang dianutnya(Islam).
Mereka juga memprioritaskan untuk makan malam bersama saat
semua anggota keluarga ada.

FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif :
Orang tua menyadari adanya kebutuhan-kebutuhan pada
setiap anggota keluarga, seperti kebutuhan terhadap
makanan, perhatian, kasih sayang, bermain dengan anak, dan
pasanganya. Setiap anggota merasa akrab dengan keluarga
lainnya.
b. Fungsi Sosial
Walaupun pergaulan anaknya dibatasi, Orang tua selalu
memperhatikan sikap anaknya, jika anak sudah mampu
melakukan sendiri, orang tua hanya mengingatkan saja.
c. Fungsi Perawatan Keluarga :
Tn. H mengatakan, mereka mempunyai kebiasaan
menggunakan fasilitas kesehatan. biasanya bila kepala pusing,
batuk dan flu mempunyai persediaaan obat sendiri di rumah,
bila tidak sembuh mereka pergi ke fasilitas kesehatan.
d. Fungsi Reproduksi :
Ibu menggunakan KB karena sudah tidak mengharapkan
kehadiran anak ketiga lagi.

STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek dan Panjang :
1. Stresor jangka pendek :
Keluarga merasa cemas jika anak sedang sakit sehingga
selalu berusaha agar anaknya dapat segera sembuh.
2. Kemampuan keluarga Berespon terhadap situasi /
stresor :
Jika ada masalah, keluarga menghadapi dengan tenang
mencari alternatif penyelesaian . menurut keluarga,
masalah yang sangat penting diatasi adalah bila anak
sedang sakit .
b. Strategi Koping yang Digunakan :
Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga berusaha untuk
mengatasinya. Seperti mengatasi masalah kehamilan,
keluarga membawa Ibu ke pelayanan kesehatan.
c. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Tidak terlihat adaptasi yang disfungsional

HARAPAN KELUARGA
Harapan kelurga saat ini yaitu
ingin An. F bisa sehat dari
penyakit flu dan batuknya .
selain itu keluarga juga
berharap mereka berharap
bisa menyekolahkan anakanaknya sampai ke
perguruan tinggi dan
menadapatkan pekerjaan
yang bagus serta memiliki
kelancaran dalam pekerjaan
untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
SESUAI PRIORITAS
Nyeri akut pada keluarga Tn. H
terutama pada Tn. H b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit gastritis.
Bersihan jalan nafas tidak efektif
pada keluarga Tn. H terutama An. F
b.d Ketidakmampuan keluarga Tn. H
merawat anggota keluarga yang sakit
Gangguan pola tidur pada keluarga
Tn. H terutama pada Ny. M b.d
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang insomnia

I
N
T
E
R
V
E
N
S
I

Anda mungkin juga menyukai