Anda di halaman 1dari 18

Anemia Defisiensi Besi

Lion Pamungkas
102009158

Skenario 1

Ny.A 30 tahun datang ke poliklinik FK UKRIDA dengan keluhan


lemas sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasa memberat
terutama jika sedang beraktifitas, pasien mengaku belakangan ini
hanya mengkonsumsi sayuran. Adanya riwayat demam, paparan
radioaktif dan kencing bewarna seperti teh disangkal. Di
keluarga pasien tidak ada yang sakit seperti ini. Riwayat obstetri
pasien G0P0A0, dengan riwayat mens teratur.

Anamnesis

Menanyakan identitas pasien

Keluhan utama

Riwayat penyakit sekarang

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat pribadi

Riwayat sosial ekonomi

Riwayat kesehatan keluarga

Hasil Anamnesis

Seorang wanita berusia 30 tahun


Lemas sejak 1 bulan terutama sedang
beraktivitas
Pasien hanya mengonsumsi sayuran
Demam, paparan radioaktif dan kencing
berwarna teh gelap disangkal
Riwayat obstetri G0P0A0

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum

Tanda-tanda vital

Apakah ada tandatanda anemia ?

Etiologi & Epidemiologi


Etiologi :
Kehilangan
Faktor

besi akibat perdarahan menahun

nutrisi

Kebutuhan
Gangguan

besi yang meningkat

absorbsi besi

Epidemiologi :
Penyebab
30%

utama anemia di dunia

penduduk dunia menderita anemia

>

50% anemia defisiensi besi terutama

>

dijumpai pada perempuan usia subur

Patogenesis

Perdarahan menahun cad besi turun feritin


serun turun, abs besi dlm usus meningkat, pengecatan
besi dlm sstl negatif.

Berlanjut cad besi 0 ggn bentuk eritrosit


(peningkatan kadar protophorphirin bebas dlm
eritrosit saturasi transferin turun TIBC
meningkat

Jml besi turun terus eritropoesis terganggu Hb


turun anemia hipokromik mikrositer

Gejala Klinis

Gejala umum anemia : Hb < 7-8 g/dL, lemah, lesu,

cepat lelah, mata berkunang-kunang, telinga mendenging.


Hb <7 g/dL, pasien pucat terutama di conj dan bawah
kuku.

Gejala

khusus anemia def besi : koilonychia, atrofi

papil lidah, stomatitis angularis, disfagia, akhloridia, pica

Pemeriksaan
Laboratorium
Sediaan
hapus
darah tepi
Darah
lengkap

eritrosit
mikrositik
hipokrom
anisositosis
poikilositosi
s
sel pensil

Sumsum
tulang
hiperseluler
eritropoiesis
hiperaktif,
banyak
metarubrisit
hemosiderin

Kimia
Besi serum
Feritin
Saturasi
transferin
Hb
TIBC

Hasil Pemeriksaan
Laboratorium

Hematokrit 35%

Leukosit 8000 ml

Hemoglobin 9 g/dl

Trombosit 250000

Retikulosit 2%

Sediaan hapus darah tepi :


mikrositik hipokrom

Differential Diagnosis
Anemia of Chronic Disease
adalah anemia yang menemani penyakit inflamasi
kronis seperti rheumatoid arthritis, dan keganasan.
Anemia yang terjadi biasanya adalah anemia
mikrositik dengan perubahan morfologi eritrosit yang
tidak bisa dibedakan dengan anemia defisiensi besi,
karena serapan zat besi dan penggunannya
mengalami gangguan pada proses inflamasi dan
keganasan. Pada kasus ini konsentrasi serum iron
akan berkurang dengan diikuti penurunan TIBC pada
pasien dengan penyakit kronis. Serum ferritin bisa
naik pada ACD, namun jika penyakit kronis dan
anemia defisiensi besi terjadi bersamaan, kadar
ferritin bisa normal

Thalassemia
thalassemia dan anemia defisiensi besi sulit untuk
dibedakan karena keduanya merupakan hipokrom
dan mikrositosis. Namun yang membedakan
adalah normalnya nilai hitung eritrosit atau naik
dibandingkan
anemia
defisiensi
besi.Untuk
diagnosis pasti dari Beta-Thalassemia, diperlukan
pemeriksaan hemoglobin A2
dimana nilainya
akan naik. Pada ras afrika-amerika sering terjadi
Alpha-Thalassemia
dimana
hitung
eritrosit
nilainya naik.

01/12/17

Hemoglobinopati
ciri-ciri sel darah yang hipokromik dan mikrositik.
Untuk diagnosis pasti diperlukan elektroforesis Hb,
dimana pada anemia defisiensi besi didapatkan
hasil negatif. Hemoglobin yang tidak stabil seperti
hemoglobin
Koln
menyebabkan
eritrosit
hipokromik yang diikuti dengan makrositosis,
polikromasia, dan retikulositosis. Hemoglobin H
adalah hemoglobin yang tidak stabil akibat AlphaThalassemia, dan diikuti hipokromia, mikrositosis,
polikromasia, retikulositosis.

01/12/17

Penatalaksanaan

Terapi kausal

Pemberian preparat besi

1.

Oral : ferorous sulphat 3 x 200 mg ES : ggn GIT

2.

Parenteral : iron dextran complex (500-1000mg/


hari) ES IM : nyeri dan hitam pada kulit, rx
anafilaksis, flebitis, sakit kepala, flushing, mual,
muntah, nyeri perut, sinkop

Anemia
Defisiensi Besi

Anemia Akibat
Penyakit
Kronik

Talasemia

Anemia Hemoltik

Anemia Akibat
Ginjal Kronik

Derajat
anemia

Ringan sampai Ringan


berat

Ringan

Ringan sampai Ringan


berat

MCV

Menurun

Menurun/N

Menurun

Menurun/N

Menurun

MCH

Menurun

Menurun/N

Menurun

Menurun/N

Menurun

Besi serum

Menurun

Menurun

Normal/Naik

Normal/Naik

Menurun

TIBC

Meningkat

Menurun

Normal/Turun

Normal/Turun

Menurun

Saturasi
Transferin

Menurun

Menurun/N
10-20%

Meningkat

Meningkat

Menurun

Besi sumsum
tulang

Negatif

Positif

Positif kuat

Positif

Negatif

Protoporfirin
eritrosit

Meningkat

Meningkat

Normal

Normal

Menurun

Feritin serum

Menurun

Normal 20200 g/l

Meningkat

Meningkat

Menurun

Normal

Hb.A2

Normal

Normal

Elektroforesis Normal

Prognosis

Prognosis baik bila penyebab anemia hanya


kekurangan besi dan diketahui penyebabnya
serta penanganan yang adekuat.

16

Pencegahan
Makanan

Suplementasi
Besi

Bahan yang abosrbsi besi


Pemberian Fe dalam
makanan
Hindari peningkatan BB yang
berlebih
Pemberian suplemen
Penyuluhan mengenai gizi

Kesimpulan

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan


oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis
hemoglobin.

Konsumsilah zat besi untuk mencegah terjadinya


anemia defisiensi besi.

Anda mungkin juga menyukai