Sken 1 Blok 24 Revisi
Sken 1 Blok 24 Revisi
Lion Pamungkas
102009158
Skenario 1
Anamnesis
Keluhan utama
Riwayat pribadi
Hasil Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Tanda-tanda vital
nutrisi
Kebutuhan
Gangguan
absorbsi besi
Epidemiologi :
Penyebab
30%
>
>
Patogenesis
Gejala Klinis
Gejala
Pemeriksaan
Laboratorium
Sediaan
hapus
darah tepi
Darah
lengkap
eritrosit
mikrositik
hipokrom
anisositosis
poikilositosi
s
sel pensil
Sumsum
tulang
hiperseluler
eritropoiesis
hiperaktif,
banyak
metarubrisit
hemosiderin
Kimia
Besi serum
Feritin
Saturasi
transferin
Hb
TIBC
Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
Hematokrit 35%
Leukosit 8000 ml
Hemoglobin 9 g/dl
Trombosit 250000
Retikulosit 2%
Differential Diagnosis
Anemia of Chronic Disease
adalah anemia yang menemani penyakit inflamasi
kronis seperti rheumatoid arthritis, dan keganasan.
Anemia yang terjadi biasanya adalah anemia
mikrositik dengan perubahan morfologi eritrosit yang
tidak bisa dibedakan dengan anemia defisiensi besi,
karena serapan zat besi dan penggunannya
mengalami gangguan pada proses inflamasi dan
keganasan. Pada kasus ini konsentrasi serum iron
akan berkurang dengan diikuti penurunan TIBC pada
pasien dengan penyakit kronis. Serum ferritin bisa
naik pada ACD, namun jika penyakit kronis dan
anemia defisiensi besi terjadi bersamaan, kadar
ferritin bisa normal
Thalassemia
thalassemia dan anemia defisiensi besi sulit untuk
dibedakan karena keduanya merupakan hipokrom
dan mikrositosis. Namun yang membedakan
adalah normalnya nilai hitung eritrosit atau naik
dibandingkan
anemia
defisiensi
besi.Untuk
diagnosis pasti dari Beta-Thalassemia, diperlukan
pemeriksaan hemoglobin A2
dimana nilainya
akan naik. Pada ras afrika-amerika sering terjadi
Alpha-Thalassemia
dimana
hitung
eritrosit
nilainya naik.
01/12/17
Hemoglobinopati
ciri-ciri sel darah yang hipokromik dan mikrositik.
Untuk diagnosis pasti diperlukan elektroforesis Hb,
dimana pada anemia defisiensi besi didapatkan
hasil negatif. Hemoglobin yang tidak stabil seperti
hemoglobin
Koln
menyebabkan
eritrosit
hipokromik yang diikuti dengan makrositosis,
polikromasia, dan retikulositosis. Hemoglobin H
adalah hemoglobin yang tidak stabil akibat AlphaThalassemia, dan diikuti hipokromia, mikrositosis,
polikromasia, retikulositosis.
01/12/17
Penatalaksanaan
Terapi kausal
1.
2.
Anemia
Defisiensi Besi
Anemia Akibat
Penyakit
Kronik
Talasemia
Anemia Hemoltik
Anemia Akibat
Ginjal Kronik
Derajat
anemia
Ringan
MCV
Menurun
Menurun/N
Menurun
Menurun/N
Menurun
MCH
Menurun
Menurun/N
Menurun
Menurun/N
Menurun
Besi serum
Menurun
Menurun
Normal/Naik
Normal/Naik
Menurun
TIBC
Meningkat
Menurun
Normal/Turun
Normal/Turun
Menurun
Saturasi
Transferin
Menurun
Menurun/N
10-20%
Meningkat
Meningkat
Menurun
Besi sumsum
tulang
Negatif
Positif
Positif kuat
Positif
Negatif
Protoporfirin
eritrosit
Meningkat
Meningkat
Normal
Normal
Menurun
Feritin serum
Menurun
Meningkat
Meningkat
Menurun
Normal
Hb.A2
Normal
Normal
Elektroforesis Normal
Prognosis
16
Pencegahan
Makanan
Suplementasi
Besi
Kesimpulan