Anda di halaman 1dari 52

Clinical Report Session

ulkus kornea
Preceptor :
dr. Ike Kusminar. Sp.M
Coassistant :
Ira Tanti Sartika
Delima Istio Prawiradhani Putri
Bagus Wanda Habibullah
M. Alief Basori

Keterangan Umum
Nama
: Nn. L
Usia
: 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: Jl. Awiligar Cibeunying, Bandung
Tanggal pemeriksaan 06 September 2016

Keluhan utama : Terdapat bintik bintik putih pada mata


Anamnesis
kiri

Anamnesis khusus

:
Pasien kontrol sejak 1 minggu setelah berobat ke RS
dikarenakan keluhan mata kiri terdapat bintik bintik
putih, yang sudah dirasakan selama 3 minggu sebelum
berobat . Pada saat kontrol pasien sudah tidak
merasakan adanya keluhan. Pasien belum pernah
mengalami hal ini sebelumnya, pasien sering memakai
lensa kontak pada mata sejak 4tahun yang lalu.
Keluhan tidak disertai dengan mata berair, penglihatan
yang buram , rasa tidak nyaman saat melihat cahaya,
rasa tidak nyaman pada mata saat di kedipkan dan
sering mengeluarkan kotoran pada mata. pasien juga
tidak merasakan mata perih.

Keluhan tidak disertai mata merah, melihat bayangan pelangi di


sekitar lampu, perasaan pusing , mual dan muntah.
riwayat pemakaian obat- obatan salep ataupun riwayat operasi.
Riwayat penyakit serupa pada anggota keluarga disangkal oleh
pasien. Riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, dan
alergi obat disangkal.
Pasien mengatakan sudah berobat ke dokter spesialis mata dan
diberikan obat yang di minum serta dioles pada mata bagian
kiri namun pasien tidak mengingat jenis obat dan salep yang
diberikan oleh dokter. Pada saat ini keadaan mata kirinya sudah
membaik dan sudah tidak terdapat bintik putih pada bagian
mata kiri.

Pemeriksaan Fisik
Status general
Kesadaran
: Komposmentis
Keadaan umum
: Tampak sakit ringan
Tanda vital
: Dalam batas normal
Status lokalis
Visus OD: 6/6
Koreksi: OS: 6/7
Koreksi: -

Status Lokalis
Keterangan

OD

OS

Muscle balance
Duksi
versi

Ortrotropia
Baik ke semua arah
Baik ke semua arah

Ortrotropia
Baik ke semua arah
Baik ke semua arah

Palpebra superior

Hiperemis (-), edema


(-), entropion (-),
ektropion (-), cilia
trikiasis (-)

Hiperemis (-), edema


(-), entropion (-),
ektropion (-), cilia
trikiasis (-)

Palpebra inferior

Hiperemis (-), edema


(-), entroprion (-),
eksoprion (-), cilia
trikiasis (-)

Hiperemis (-), edema


(-), entroprion (-),
eksoprion (-), cilia
trikiasis (-)

Konjungtiva tarsal
superior

Hiperemis (-), edema


(-)

Tenang. Hiperemis (-)

Konjungtiva tarsal
inferior

Hiperemis (-), edema


(-)

Hiperemis (-), edema


(-)

Status Lokalis
Keterangan

OD

OS

COA

Sedang, hifema (-),


hipopion (-)

Sedang, hifema (-),


hipopion (-)

Pupil

Bulat, isokor, reguler


rc (+/+)
D = 3 mm

Bulat, isokor, regular


rc (+/+) D=4mm

Iris

Sinekia (-)

Sinekia (-)

Lensa

Jernih

Jernih

Status Lokalis
Pemeriksaan lain
Palpasi OD: N
OS: N
OD

OS

Resume
Anamnesis
Seorang wanita usia 18 tahun datang ke
poliklinik mata untuk kontrol setelah 1 minggu
datang dengan keluhan adanya bintik bintik putih
di mata kiri. Keluhan ini terjadi 3 minggu sebelum
os datang ke poliklinik. Keluhan tidak disertai
dengan adanya gejala lainnya. Pasien mengatakan
sudah berobat kedokter spesialis mata dan pasien
diberi obat salep dan minum namun pasien tidak
mengingat jenis obat dan salep yang diberikan.
Saat ini keadaan pasien sudah membaik sudah
tidak terdapat bintik putih di mata kiri.
Pemeriksaan fisik
VOD
DC : 6/6VOS SC : 6/7
OS konjunctiva bulbi : siliar (+)

Diagnosis Kerja
DD/ keratitis superficial ulceratif ec bakteri

Keratitis superficial ulceratid ec jamur


Keratitis superficial ulceratid ec virus

RENCANA PEMERIKSAAN
Kultur bakteri
2. Pemeriksaan eflouresensi
3. Slit lamp
1.

Penatalaksanaan

Perbaiki keadaan umum penderita


Menghilangkan faktor pencetus
(memakai lensa mata buatan)
tetes mata atropin untuk
mengistirahatkan iris dan badan siliar
Antibiotika yang ditetes setiap 1 2 jam
Pemberian salep mata untuk pengganti
tetes mata saat tidur
Mata di balut/verband
Bila tidak ada perbaikan atau penyakit
berjalan progressif diberikan ab
subconjunctival injection

Edukasi
Kontrol kembali setelah pemberian obat
Jika luka ulkus tidak diobati dengan baik dapat

berbekas
Jaga higienitas dan jangan menggunakan
lensa mata buatan dalam waktu terdekat

Prognosis
Quo at vitam : ad bonam
Quo at functionam : ad bonam
Quo ad sananctionam : dubia ad bonam

ULCUS

Ulcus cornea

Ulkus Kornea adalah keadaan

patologikkornea yang ditandai oleh adanya


infiltratesupuratif disertai defek kornea
bergaung,diskontinuitas jaringan kornea
dapatterjadi dari epitel sampai stroma
Dibagian kornea terjadi inflamasi dan
hilangnya sebagian jaringan kornea

Ulkus kornea bakterialis


Ulkus kornea pneumokokus
Ulkus pneumokokus sering mengenai pada
pasien dengan sumbatan duktus nasolakrimalis.
Ulkus pneumokokus biasanya muncul setelah
inokulasi pada kornea yang lecet. Ulkus ini
berbatas tegas, berwarna kelabu, menyebar
secara tidak teratur ke tempat sentral kornea.

Ulkus kornea pseudomonas

Ulkus pseudomonas berawal dari infiltrasi ke


tempat epitel korna yang retak. Biasanya
sangat nyeri. Lesi ini cepat menyebar ke
segalah arah karena pengaruh enxim proteolitik
yang dihasilkan dari bakteri ini. Meskipun
awalnya mengenai superfisial, infeksi ini dapat
menyebar ke seluruh kornea. Kasus ulkus ini
kebanyakan mengenai pada aberasi kornea
minor atau penggunaan lensa kontak lunak,
terutama bila dipakai lama

Ulkus kornea moraxella liquefaciens

ulkus ini umumnya mengenai kornea bagian


bawah dan meluas kebagian dalam stroma.
Biasanya tidak ada hipopion dan kornea
sekitarnya bening. Umumnya mengenai pasien
peminum alkohol, diabetes, atau penyakit
imunosupresi.

Ulkus kornea moraxella liquefaciens

ulkus ini umumnya mengenai kornea bagian


bawah dan meluas kebagian dalam stroma.
Biasanya tidak ada hipopion dan kornea
sekitarnya bening. Umumnya mengenai pasien
peminum alkohol, diabetes, atau penyakit
imunosupresi.

Ulkus kornea streptokokus group A

Stroma kornea disekitarnya sering


menunjukkan infiltrat dan sembab, dan
biasanya terdapat hipopion berukuran sedang

Ulkus kornea stapylococus aureus,

stapylococcus epidermidis dan


streptokokus a-hemolitikus
Biasanya mengenai pada pasien pengguna
steroid topikal. Ulkus sering indolen namun
dapat disertai hipopion dan sedikit infiltrat pada
sekitar kornea.

Ulkus kornea myobacterium fortuitum-

helonei & nocardia


Ulkus ini timbul setelah ada trauma dan sering
menyertai kontak dengan tanah. Ulkusnya
indolen dan dasar ulkusnya sering
menampakkan garis-garis radier, sehingga
tampak seperti kaca retak.

Ulkus kornea fungi

Ulkus ini banyak dijumpai pada pekerja


pertanian, pengguna obat kortikosteroid pada
mata. Ulkus fungi biasanya indolen, terdapat
infiltrat kelabu, ada hipopion, peradangan bola
mata, ulcerasi superfisial dan lesi-lesi satelit
(infiltrat di tempat yang jauh dari daerah ulser
utama.

Ulkus kornea Virus


Ulkus kornea herpers simplek

Umumnya pasien terdapat iritasi, fotofobia dan


mata berair. Bila terkena pusat kornea akan
terjadi gangguan penglihatan. Lesi yang paling
khas adalah ulkus dendritik. Terjadi pada epitel
kornea, memiliki percabangan linear khas
dengan tepi yag kabur.

Ulkus kornea varicella-zoster


Infeksi ini terjadi dalam dua bentuk yaitu

primer (varicella) dan sekunder (zoster). Lesi


ini umumnya mengenai stroma dan uvea
anterior. Lesi epitelnya keruh dan amorf.

Ulkus kornea acanthamoeba


Lesi acanthamoeba mrupakan penyebab

terjadinya ulkus kornea pada pengguna lensa


konak lunak. Gejala awal biasanya rasa sakit,
kemerahan, dan fotofobia. Tanda khasnya
adalah ulkus kornea indolen, cincin stroma
dan infitrat perineural.

Ulkus perifer

Ulkus dan infiltrasi marginal


Kebanyakan ulkus kornea marginal bersifat jinak namun

sangat sakit
Infiltrat dan ulkus marginal. Mulai berupa infiltrat linear
atau lonjong , terpisah dari limbus oleh interval bening,
dan hanya pada akhirnya menjadi ulkus dan mengalami
vaskularisasi.
Proses ini sembuh sendiri, umumnya setelah 7 sampai 10
hari
Terapi terhadap blefaritis (bilasan sampo, antimikroba)
umumnya dapat mengatasi masalah ini; untuk beberapa
khasus diperlukan kortikosteroid topikal
terapi terhadap blefarokonjungtivitis yang mendasarinya
sangat penting untuk mencegah perkambuhan

Ulkus mooren
Penyebab ulkus mooren belum diketahui, namun

diduga autoimun. Ulkus ini termasuk ulkus marginal


; pada 0-80% kasus unilateral dan ditandai
ekstravasilimbus dan kornea perifer, yang sakit dan
progresif, dan sering berakibat keruakan mata
Ulkus ini tidak responsif terhadap antibiotik
maupun kortikosteroid. Belkangan ini telah
dilakukan eksisi konjungtiva limbus melalui bedah
dalam usaha menghilangkan substansi perangsang
Tetapi imunosupresif sistemik ada manfaatnya
untuk penyakit yang telah lanjut.

Keratokonjungtivitis phlctenular
Penyakit hipersensitifitas ini ( akibat hipersensitivitas tipe

lambat terhadap produk bakteri, mis. Basiltuberkel manusia)


duluna merupakan penyebab utama kebutaan di amerika
serikat.
Phlycten adalah akumulasi setempat limfosit, monosit,
makrofag, dan akhirnya neutrofil. Lei ini mula-mula muncul di
limbus, berikutnya akan mengenai konjungtiva bulbi dan
kornea.umumnya bilateral, berakibat sikatriks dan vaskularisasi
phlyctenular di sebabkan oleh hipersensitivitas tipe lambat
terhadap S aureus
phlyctenul akan sembuh dalam 10-14 hari, dengan
kortikosteroid secara dramatis memperpendek proses ini
menjadi 1-2 hari dan sering mengurangi timbulnya parut dan
vaskularisasi

KERATITIS MARGINAL PADA PENAKIT AUTOIMUN


Bagian perifer kornea mendapat nutrisi dari

humor akueos. Kapiler limbus, dan film air


mata. Bagian ini berhubungan dengan
jaringan limfoid subkonjungtival dan
pembuluh-pembuluh limfe
dilimbus.konjungtiva peri limbus berperan
penting dalam patogenesis lesi-lesi kornea
pada penyakit mata lokal atau penyakit
sistemik, terutama asalnya autoimun.

pada membran basal endotel kapiler terdapat

endapan kompleks-kompleks imun yang


berakibat penyakit imunologik. Penyakit
autoimun seperti : artitis reumatoid,
poliarterits nodosa, lupu eritematosus
sistemik, skleroderma, poliarteritis nodosa,
granulomatosis wegener, kolitis ulserativa,
penyakit crohn, dan polikondritis yang
kambuh

Tanda-tanda klinik termasuk vaskularisasi,

infiltrasi dan kekeruhandan pembentuan


lobang periferyang berkembang sampai
perforasi. Terapi diarahkan pada pengendalian
penyakit sistemik penyebab; pengunaan obat
imunosupreif yang poten, perforasi kornea
memerlukan keratoplasti

ULKUS KORNEA AKIBAT DEFISIENSI VITAMIN A


Terletak di puat dan bilateral, berwarna

kelabu dan indolen, disertai kehilangan kilau


kornea di daerah sekitarnya. Kornea melunak
dan nekrotik(keratomalacia) dan sering timbul
perforasi
Epitel konjungtiva berlapis keratin, yang
terlihat binik bitot, bintik bitot adalah daerah
berbentuk baji pada konjungtiva, biasanya
pada tepi temporal, dengan limbus dan
apekna melebar kearah canthus lateral

Kerokan konjungtivva dari bintik bitot, setalah

dipulas nampak banak basil xerosis saprofitik (


corynebacterium xerosis; batang lengkung
pendek) dan sel-sel epitel berkeratin.
Kekurangan vitamin A menyebabkan
keratinisasi umum pada epitel diseluruh
tubuh. Perubahan pada konjungtiva dan
kornea bersama-sama dikenal sebagai
xerophthalmia

Defisiensi vitamin A ringan harus diterapi;

pada orang dewasa dengan dosis 30.000


unit/hari selama 1 minggu.kasus-kasu berat
mula2 memerlukan dosis yang jauh lebiih
tinggi (20.000) unit/kg/hari). Salep
sulfonamida atau antibiotika dapat digunakan
secara lokal pada mata untuk mencegah
infeksi bakteri sekunder. Rata2 keperluan
harian vit A adalah 1500-5000 iu untuk anak2,
dewasa : 5000iu.

Keratitis neurotopik
Pada tahap awal ulkus neurotropik yang khas,

larutan fluoresein akan menghasilkan bintikbintik berwarn pada epitel bagian superfisial.
Kadang2 epitelnya hilang dai daerah ang luas
di kornea. Gejala yang timbul aitu kemerahan
pada mata, ganguan penglihatan, atau tahi
mata yang makin banyak. Menjaga kornea
tetap basah dengan air mata buatan dan
salep2 pelumas dapat membantu
melindunginya

Keratitis pajanan (exposure)


Keratitis dapat timbul pada segala situasi, kalau kornea

tidak cukup dibasahi dan ditutupi oleh palpebra.


Contohna antara lain eksoftalmos karena sembarangan
sebab, ektropion, sindrom palpebra lunak, hilangnya
palpebra akibat trauma, dan ketidakmampuan
palpebra menutup secukupnya, seperti bells palsy.
Kornea ang terbuka mudah mengering selama berjamjam tidur.jika timbul ulkus, umumnya terjadi setelah
trauma kecil dan sepertiga kornea bagian bawah. Jenis
keratitis ini steril, kecuali ada infeksi sekunder. Tujuan
pengobatan nya adalah memberi perlindungan dan
membasahi seluruh permukaan kornea.

Patogenesis
Ulkus berat

Ulkus kecil

Toksin mikroorganise merangsang


iris : iritis lalu memberat menjadi :
iridosiklitis

Ulkus kecil superficial capat


sembuh namun jika
menghancurkan membran baru
akan terjadi sikatrik
tipis(nebula:slit lamp) atau
tebal(makula:senter) atau tebal
sekali (lekoma)

Iridosiklitis memberat, leukosit


keluar dari pembuluh darah iris dan
terbang ke humour aqueous,
leukosit PMN dapat banyak sekali
keluar dan mengendap di anterior
kamera occuli

Eritema pada
kelopak mata dan
konjungtiva

Bintik putih pada


kornea

Macam macam ulkus


Ulkus
simpleks

Ulkus kecil dangkal(superficial)


Gejala subjektif ringan etiologi trauma
ringan/conjungtivitis

Ulkus
kataralis

Komplikasi dari conjungtivitis kataralis


Ulkus terletak dekat limbus(ulkus marginalis)
Alergi terhadap kuman stafilokokus

Ulkus
serpens

Etiologi : trauma, galukoma absolut, darkriosistitis


kronik
Manfest : gejala hebat, injeksi silier dan konjungtiva,
infiltrat kuning-abu, di limbus cepat ke sentral,
cepat membesar dan adanya iritis dengan hipopion
perforasi

Macam macam ulkus


Ulkus
pseudomona
s

e/ kuman psudomonas aeruginosa, trauma


Ukus dimulai dari sentral kornea, kecil tapi cepat
melua, 24 jam bisa perforasi
Treatment:polimiksin dan gentamisin

Ulkus
diplobasilari
s

e/ bacillus diplococcus morax axenfeld


Biasanya menyebar ke seluruh arah, permukaan
dan ke dalam kornea, terdapat hipopion
Jarang menyebabkan perforasi

Ulkus
sentralis

Etiologi :gangguan nutrisi, pada yang lemah, pada


trakoma
Manfest :simple ulcer yang dasar jernih keabu
abuan, sentral, superficial, disertai dengan korneal
facet(lekuk kecil dan sedikit keruh)

Macam macam ulkus


Ulkus
ateromatosa

Ulkus
moreau
Ring ulcer
/ulkus
annular/cinci
n

Ulkus tumbuh di atas jaringan sikatrik yang lama


yang sudah beregenerasi
Ulkus cepat meluas dan perforasi dan biasanya
disertai panoftalmitis

Jarang dan biasanya unilateral


Manfest:non eksudat dekat limbus meluas ke eluruh
kornea, khas : pinggir ulkus bergaung, sakit hebat
dan sering kambuh

Unilateral dan sifatnya lebih destruktif


Manfest: ulkus dekat limbus, bentuk cincin yang
mengelilingi bagian kornea, sentral baik
Rekuren dan perforasi, diikuti proses sistemik disentri
basiler
Obat : kortikosteroid

Macam macam ulkus


Abses
kornea

Infiltrasi purulent di bagian dalam dan diluar dibatasi


jar kornea sehat.
Adanya ring abses : adanya infeksi akibat luka perforasi
: infilttasi kuning bebentuk cincin dan diikuti
nekrosis&panoftalmus

Ulkus
lagoftalmos

Kelopak mata tidak bisa menutup, Epitel kornea akan


menjadi kering, rusak terlepas dan infeksi, ulkus di
bagian bawah
Pengobatan : mata dibasahi dengan air mata buatan
dan mengobati lagoftalmusnya

Ulkus
nuroparaliti
k

Etiologi :gangguan cabang Nerve 5, sifat prnyakit kronik


Manfest :infiltrat besar di kornea, terjadinya pelepasan
epitel dan disusul terbentuknya ulkus, tidak nyeri , ada
tanda radang
Pada ulkus ditutup dibebat atau tarsorafi

Macam macam ulkus


Ulkus jamur

e/ Karena pemakaian aentibiotik /


steroid
Ulkus : ke abu abuan meluas perlaha,
fenomena satelit
Pengobatan: amfoterisin B, nistatin

keratomalac
ia

Gangguan nutrisi akran kurangnya


vitamin A
Kekeringan pada konjungtiva kornea
kering, kena uap maka akan terjadi
ulkus tidak ada tanda radang
Perbaiki ku, vutamin A, terapi seprti
ulkus lain

Pengobatan

Memperbaiki keadaan umum penderita


Menghilangkan faktor pencetus
Obati ulkus
Atropin 0,5% sampai 1% atau skopolamin untuk
mengistirahatkan iris dan korpus silier
Antibiotik tetes atau salep
Kompres hangat
Kauterisasi pada beberapa kasus
Zat kimia : iodine, asama karbolat.
Perban
Jika bersih dan superficial

Komplikasi
Perforasi dan bisa diindikasikan :
Kamar depan mata dangkal
Pupil lonjong oleh karena iris tertarik keaarah
perforasi atau iris prolaps
TIO rendah
Fistel test (+)

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai