Fungsi ginjal
mengontrol volume cairan ekstrasel
mempertahankan keseimbangan garam dan
mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel
dengan mempertahankan keseimbangan
cairan.
Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan
mengatur keluaran garam dan urine sesuai
kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan
kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.
Penyaringan (filtrasi)
terjadi pada kapiler glomerulus pada
kapsul Bowman
Selain penyaringan, di glomelurus
terjadi pula pengikatan kembali selsel darah, keping darah, dan
sebagian besar protein plasma.
Hasil penyaringan di glomerulus
berupa filtrat glomerulus (urin
primer)
Augmentasi
ADH
penyerapan air pada bagian tubulus distal
meningkatkan permeabilitias sel terhadap air.
Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air
berkurang sehingga urin menjadi banyak
dan encer.
Sebaliknya, jika hormon ADH banyak,
penyerapan air banyak sehingga urin sedikit
dan pekat.
Kehilangan kemampuan mensekresi ADH
menyebabkan penyakti diabetes insipidus.
Penderitanya akan menghasilkan urin yang
sangat encer.
Saraf
Rangsangan pada saraf ginjal akan
menyebabkan penyempitan duktus
aferen sehingga aliran darah ke
glomerulus berkurang.
Akibatnya, filtrasi kurang efektif
karena tekanan darah menurun.
Without Vassopressin
(ADH)
With Vassopressin
(ADH)
Perubahan osmolaritas di
nefron