Anda di halaman 1dari 22

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi
Kejadian Gagal Ginjal
Kronis

Skenario 12
Faktor yang berhubungan dengan kejadian gagal ginjal
kronis
Diketahui bahwa angka kegagalan gagal ginjal kronik semakin
meningkat akhir-akhir ini, terutama pada usai dewasa muda.
Prevalensi gagal ginjal kronik di US mencapai 10% pada usia
dewasa. Insidens GGK pada usia 20-60 tahun adalah 0.5%.
Beberapa fakto yang di anggap berhubungan adalah penyakit
diabetes mellitus, hipertensi, penyakit kardiovaskuler, obesitas,
kadar kolestrol yang tinggi, lupus dan riwayat penyakit dalam
keluarga. Risiko kejadian GGK meningkat seiring dengan
meningkatnya umur, terutama mengenai pada pria. Jika kita ingin
melakukan penelitian di rumah sakit, maka bagaimana melakukan
nya?

BAB

I : Pendahuluan

Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian

Latar belakang
Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki fungsi untuk menjaga
keseimbangan volume, keseimbangan ion-ion dalam tubuh,
menghasilkan enzim-enzim seperti renin dan eritropoeitin dan juga
mengatur eksresi sisa metbolisme tubuh.
Gagal ginjal kronis merupakan penyakit progresiv yang terkadang akan
terlihat asimptomatik namun terus merusak ginjal sampai fungsi ginjal
menurun sepenuhnya.
Menurut data dari United State Renal Data System (USRDS) prevalensi
dari gagal ginjal kronik di Amerika yaitu sekitar 5%- 37% antara tahun
1980- 2001. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013 prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia sekitar 0,2%. Prevalensi
kelompok umur 75 tahun dengan 0,6% lebih tinggi daripada kelompok
umur yang lain. Prevalensi gagal ginjal kronik di Provinsi Riau yaitu 0,1%.

Karena merupakan penyakit kronis, penyakit gagal ginjal


kronis tidak dapat di sembuhkan, namun hanya dapat di
perlambat prosesnya sehingga fungsi ginjal dapat di
pertahankan.
Banyak faktor-faktor yang dapat menyebabkan semakin
parahnya gagal ginjal kronis, seperti status kesehatan
sebelum terkena gagal ginjal kronis, penyakit penyerta
dan juga penatalaksanaan yang di lakukan.
Empat faktor resiko utama dalam perkembangan ESRD
adalah usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga.
Insidensi gagal ginjal diabetikum sangat meningkat
dengan bertambahnya usia.

Rumusan Masalah
Apa saja faktor-faktor yang dapat berhubungan dengan
kejadian GGK di Rumah Sakit Keluarga Mitra Kemayoran,
Jakarta Pusat pada 7 Desember 2015

Tujuan Penulisan
Tujuan umum :
Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejaduian GGK.
Tujuan Khusus :
Mengetahui secara spesifik mengenai hubungan antara faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian GGK.

Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah menjadi dasar untuk mengintervensi masalah
kejadian GGK dan menjadi dasar bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang dibahas, yaitu :

Umur
Jenis kelamin
Penyakit diabetes melitus
Hipertensi
Kardiovaskuler
Obesitas
Kadar kolesterol yang tinggi
Lupus
Riwayat penyakit dalam keluarga

Bab II : Tinjauan Pustaka


Kerangka teori
Kerangka konsep

Kerangka teori

Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan perkembangan gagal ginjal


progresif dan lambat (biasanya berlangsung beberapa tahun).GGK
terjadi setelah berbagai macam penyakit yang merusak massa nefron
ginjal.
Meskipun penyebabnya banyak, gambaran klinis GGK sangat mirip satu
dengan yang lain karena gagal ginjal progresif dapat didefinisikan
secara sederhana sebagai defisiensi jumlah total nefron yang berfungsi
dan kombinasi gangguan yang pasti tidak dapat dielakkan lagi.

Kerangka konsep

Umur
Jenis Kelamin
DM
Hipertensi
Penyakit
kardiovaskuler
Obesitas
Lupus
RPK

Gagal Ginjal
Kronik

Hipotesis
1. Faktor-faktor penyakit kardiovaskular dapat
memperburuk keadaan seseorang yang telah
terdiagnosis terkena gagal ginjal kronik.
2. Penatalaksanaaan penyakit ginjal kronik yang
adekuat akan memberikan dampak yang baik, dengan
melambatnya progresivitas dari kerusakan gaga ginjal
kronik.

BAB III Metodologi penelitian


Desain penelitian
Tempat dan waktu penelitian
Pengumpulan data
Populasi penelitian
Sampel Penelitian
Variabel penelitian

Desain penelitian
Jenis desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini
adalah devolompent research dengan studi crosssectional untuk dengan memperhatikan faktor-faktor dan
sifat dari beberapa sampel dengan perkembangan dari
penyakit gagal ginjal kronik yang dideritanya pada
rumah sakit Keluarga Mitra Kemayoran pada tahun 2014.
Keuntungan studi cross-sectional adalah waktu yang di
butuhkan lebih singkat.

Tempat dan waktu penelitian


Penelitian akan dilakukan pada tanggal 7 Desember
2015 di Rumah Sakit Keluarga Mitra Kemayoran,
Jakarta Pusat.

Pengumpulan data
Jenis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data
sekunder, karena pada penelitian ini akan diselediki faktor yang
berpengaruh dari rekam medis yang telah ada pada Rumah
Sakit Keluarga Mitra Kemayoran, rekam medis ini tentu saja
yang berhubungan dengan pasien gagal ginjal kronis selama
tahun 2014.

Populasi penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang terkena
gagal ginjal kronis di rumah sakit Mitra Keluarga yang berumur
20-60 tahun.

Sampel penelitian
Jenis sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah jenis proportionate stratified random sampling, yaitu
dengan di ambil beberapa sample dengan penyakit penyerta,
jenis kelamin tertentu, usia tertentu, dan juga dengan
penatalaksanaan yang berbeda-beda untuk mengetahui apakah
ada pengaruh nya terhadap gagal ginjal kronis.

Variabel penelitian
Umur, hasil pengurangan dari tanggal, bulan, dan tahun
dewasa dengan tanggal, bulan dan tahun kelahiran
dewasa. Umur bukan dewasa adalah kurang dari 20 dan
lebih dari 60 tahun dan umur dewasa adalah 20 sampai
60 tahun. Hasil ukur dikategorikan dalam 2 kategori,
yaitu. (1) dewasa jika 20-60 tahun dan (2) bukan dewasa
jika <20 tahun dan >60 tahun. Hasil ukur tersebut
berskala interval.
Jenis kelamin, jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Hasil ukur berskala nominal.

Penyakit diabetes mellitus, dikategorikan dalam 2 kategori,


yaitu (1) ada dan (2) tidak ada.
Penyakit hipertensi, dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu (1)
ada dan (2) tidak ada.
Penyakit kardiovaskuler, dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu
(1) ada dan (2) tidak ada.
Obesitas, dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu (1) ada dan (2)
tidak ada
Kadar kolesterol yang tinggi, dewasa dengan kadar kolesterol
<200mg/dl dan kadar kolesterol di atas 240mg/dl dikategorikan
dalam 2 kategori, yaitu (1) hiperkolesterolemia dan (2) tidak
hiperkolesterolemia
Lupus, dikategorikan dalam 2 kategori, yaitu (1) ada dan (2)
tidak ada
Riwayat penyakit keluarga, dikategorikan dalam 2 kategori,
yaitu (1) ada dan (2) tidak ada

Penatalaksanaan gagal ginjal kronis


Ketika gagal ginjal kronik mulai memasuki stadium akhir, maka
fungsi ginjal akan menurun
sehingga fungsi utama ginjal untuk mempertahankan
keseimbangan homeostasis tubuh menjadi terganggu.
Sehingga tubuh tidak dapat membatasi pengeluaran ion-ion
dan cairan tubuh sehingga dibutuhkan asupan ion-ion yang
dibatasi.
Bila ginjal sudah terlalu parah maka harus dilakukan
hemodialysis, yaitu proses pembersihat darah dari zat-zat sisa
melalui proses penyaringan atau filtrasi di luar tubuh. Dan juga
penanganan lain seperti menggunakan obat-obatan yang dapat
mempengaruhi kesehatan pasien.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai