(POPM)
Kecacingan
Latar Belakang
Peraturan Menteri Kesehatan No.
1144/MENKES/PER/VIII/2010
Sub Dit. Pengendalian Filariasis dan
Kecacingan,
Neglected Diseases
MASALAH
CACINGAN
MASALAH CACINGAN
- Survei pada anak Sekolah Dasar
menunjukkan Prevalensi cacingan antara 0
76,67% (survei di 28 kab/kota thn 2011)
- Rata-rata prevalensi nasional 28% (Bali 2040%)
- Cakupan pengobatan rendah terutama
Balita
- Pengetahuan masyarakat tentang cacingan
masih rendah
- Kemampuan petugas utk penanggulangan
cacingan rendah
- Komitmen masih kurang
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
- Keadaan Tanah dan Iklim Tropis
- Personal Hygiene (Lingkungan)
- Sosial Ekonomi
- Kepadatan Penduduk
DAMPAK CACINGAN
Investasi cacing
Darah dihisap
KH & Protein dihisap
Lemas
Anemia
mengantuk
Gizi buruk
Malas belajar/
sering bolos
Prestasi belajar
menurun
Produktivitas
menurun
Sosek rendah
BBLR
Mati
Perdarahan
ibu bersalin
Mati
KECACINGAN
CACING CAMBUK
( Tricuris trichiura )
CACING TAMBANG
Ankylostoma Duodenale
Necator Americanus
Gejala Umum
Badan kurus
Perut buncit
Pertumbuhan terganggu
Mual
Nafsu makan berkurang
Kurang konsentrasi
Anemia
Daya tahan tubuh rendah
Manfaat Program
Pengendalian Kecacingan
Sumber Daya Manusia yang
berkualitas produktif ; jangka
pendek dan jangka panjang
Menurunkan prevalensi kecacingan,
melalui pengobatan, untuk
mencegah dampak kecacingan
(Persistent Malnourish Stunting)
Meningkatnya PHBS-Cuci Tangan
Pakai Sabun melalui promosi
Strategi Utama
Koordinasi
POPM
Kecacingan
Integrasi
Promosi
Monitoring
Evaluasi
Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan program pada anak
Sekolah Dasar/MI dan anak Pra Sekolah sehingga
menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi
masalah kesehatan di Masyarakat.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan
minimal 85% sasaran anak SD/MI dan pra sekolah di semua
daerah endemis pada tahun 2020
b. Meningkatkan kemitraan dalam pengendalian cacingan di
masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan, lintas sektor,
pengusaha, organisasi masyarakat.
Sasaran
Kelompok Sasaran Utama :
Anak Usia Sekolah, karena hasil survey
menunjukkan kelompok paling rentan
Kelompok usia sekolah dasar/MI (7-12
tahun),
Kelompok usia pra sekolah dasar/MI (5-6
tahun),
Indikator Dasar
Angka Prevalensi Kecacingan
a. Tingkat Provinsi
b. Tingkat Kabupaten/Kota
INDIKATOR LAINNYA
Cakupan Geografi
a. Angka Cakupan Kabupaten/Kota (100%)
b. Angka Cakupan Desa
Target terkait dengan cakupan
pengobatan di masing-masing
Kab/Kota
Upaya Akselerasi
Pemberian Obat cacing
1. Melakukan kegiatan POMP filariasis
yang juga mencakup pemberian
obat cacing pada anak sekolah dan
pra sekolah
2. Integrasi dengan kegiatan UKS di
SD/MI melalui penjaringan anak
sekolah
3. Integrasi dengan pemberian vitamin
A.
PROGRAM UKS
Frekuensi dan dosis
Setahun sekali
Single dose
Semua peserta didik PAUD dan SD (kelas
1 s/d 6)
Dosis 1 tablet albendasole 400 mg
PROGRAM UKS
Cara pemberian :
Tidak dalam perut kosong
Diberikan pagi hari
Harus diminum dengan pengawasan
Bila tidak hadir rentang 7 hari wajib
diberikan
Cara pemberian :
Tidak dalam perut kosong
Didahului dengan pemberian obat
cacing
Harus diminum dengan pengawasan
Bila tidak hadir dapat diberikan pada
kunjungan berikut
TERIMA KASIH