Anda di halaman 1dari 12

Child

Undernutrition
Arhatya Marsasina
22010112120008

Kekurangan gizi (Undernutrition) adalah salah satu


bentuk dari malnutrisi. Malnutrisi mencakup
undernutrition dan overnutrition.

Undernutriti
on

Kekurangan gizi disebabkan dari masukan nutrisi


yang tidak adekuat, malabsorpsi, gangguan
metabolisme, hilangnya nutrisi karena diare, atau
meningkatnya kebutuhan gizi, contohnya pada
penderita penyakit kanker atau infeksi.
Kekurangan gizi dipengaruhi banyak faktor risiko dan
keadaan, termasuk kemiskinan dan deprivasi sosial.
Risiko juga akan meningkat pada waktu tertentu,
misalnya pada masa bayi, anak usia dini, remaja,
kehamilan, menyusui, dan usia tua.

Kurang Energi Protein atau Kurang Kalori Protein


adalah keadaan kurang gizi pada anak yang
disebabkan oleh kurangnya asupan energi dan
protein.
Klasifikasi KEP :

Kekurangan
Energi
Protein
(KEP)

1.) KEP ringan Bila berat badan menurut umur (BB/U)


70-80% baku median WHO-NCHS dan/atau berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB) 80-90% baku
median WHO-NCHS
2.)KEP sedang Bila BB/U 60-70% baku median WHONCHS dan/atau BB/TB 70-80% baku median WHONCHS
3.)KEP berat Bila BB/U < 60% baku median WHONCHS dan/atau BB/TB < 70% baku median WHONCHS KEP berat terdiri dari Marasmus, Kwashiorkor,
Marasmus-kwashiorkor

Monitoring
Pertumbuha
n Anak

Marasmus
Sangat Kurus & pendek
otot-otot hipotrofi
Lemak subkutan hilang (Baggy pant)
Old Manface, tampak keriput, rambut jarang
Tidak ada : edema, fatty liver, perubahan kulit
Akibat sedikitnya konsumsi ASI dan makanan
komplemen
Usia < 2 tahun

Kwashiorkor
Edema (dorsum pedis, perut dan tangan)
Perubahan mental
Perubahan rambut, dermatosis(skin
lesions)
Fatty liver
Sering dengan infeksi
Otot melemah dan hipotrofi
Muka bulat (moon face)
Usia 1-5 tahun

Pemberian formula dan makanan sesuai dengan fase


sebagai berikut:
1) Fase Stabilisasi

Tatalaksana
Diet pada
KEP

Diberikan makanan formula 75 (F-75) dengan asupan


gizi 80-100 KKal/kgBB/hari dan protein 1-1,5
g/KgBB/hari. ASI tetap diberikan pada anak yang masih
mendapatkan ASI.
2) Fase Transisi
Pada fase transisi ada perubahan pemberian makanan
dari F-75 menjadi F-100. Diberikan makanan formula
100 (F-100) dengan asupan gizi 100-150 KKal/kgBB/
hari dan protein 2-3 g/kgBB/hari.

3) Fase Rehabilitasi

Tatalaksana
Diet pada
KEP

Diberikan makanan seperti pada fase transisi yaitu F100, dengan penambahan makanan untuk anak
dengan BB<7 kg diberikan makanan bayi dan untuk
anak dengan BB>7 kg diberikan makanan anak.
Asupan gizi 150-220 KKal/kgBB/hari dan protein 4-6
g/kgBB/hari.
4) Fase Tindak Lanjut (dilakukan di rumah)
Setelah anak pulang dari PPG, anak tetap dikontrol
berkala melalui kegiatan posyandu atau kunjungan ke
Puskesmas. Lengkapi imunisasi yang belum diterima,
berikan imunisasi campak sebelum pulang. Anak tetap
melakukan kontrol (rawat jalan) pada bulan I satu kali/
minggu, bulan II satu kali/ 2 minggu, selanjutnya
sebulan sekali sampai dengan bulan ke-6. Tumbuh
kembang anak dipantau oleh tenaga kesehatan
Puskesmas pengirim sampai anak berusia 5 tahun.

10 Langkah
Utama
Tatalaksana
Gizi Buruk

1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia: berikan


dekstrose 10% baik intravena maupun oral (1 sendok teh
munjung gula dalam 50 ml air)
2.Mencegah dan mengatasi hipotermia (<35,5oC) :
pertahankan suhu tubuh (36,5oC).
3.Mencegah dan mengatasi dehidrasi: berikan ReSoMal
secara oral maupun NGT.
4.Memperbaiki gangguan elektrolit: berikan Mineral Mix.
5.Mengobati infeksi: dengan atau tanpa demam berikan
antibiotik.
tanpa komplikasi: kotrimoksasol; Dengan komplikasi :
gentamisin +ampisilin diikuti amoksisilin oral

10
Langkah
Utama
Tatalaksa
na
Gizi
Buruk

6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro.


AGB : berikan tablet besi setelah 2 minggu (setelah fase stabilisasi)
KVA : Tidak ada gejala (hari ke-1: 1 kapsul); ada gejala (hari ke 1,2
dan 15: 1 kapsul sesuai dosis usia).
* setiap hari diberikan multivitamin dan asam folat.
7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi.
Stabilisasi : F 75 : mencegah hipoglikemia
ReSoMal : mencegah dehidrasi
Transisi : bertahap dari F 75 F 100.
8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar.
Energi : 150-220 kkal/kg BB
Protein : 3-4 gr/kg BB/hr
BB < 7 kg : makanan bayi (lumat)
BB > 7 kg : makanan anak (lunak)
9. Stimulasi sensorik dan dukungan emosional pada anak gizi buruk.
10. Tindak lanjut dirumah dinyatakan sembuh apabila gejala klinis
sudah tidak ada dan 80% BB/U normal atau 90% BB/TB.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai