Anda di halaman 1dari 17

KASUS 7

KANKER KOLOREKTAL
KELOMPOK 2

KELOMPOK 2

Milka Mery Pangaonan 122024212


Dyan Putri Lestari L.H 1208020075
Endah Nurrohwinta.D FA09358
Susan Parasanti
12811189
Baiq Nurbaety
12762080

PENDAHULUAN
Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan menyimpan dan
memelihara dengan cara menempatkan obat-obatan yang
diterima pada tempat yang aman dari pencurian serta gangguan
fisik yang dapat merusak mutu obat.
Gudang Farmasi Rumah Sakit merupakan suatu
bagian di rumah sakit yang kegiatannya dibawah
manajemen departemen Instalasi Farmasi.
Gudang farmasi mempunyai fungsi sebagai tempat
penyimpanan yang merupakan kegiatan dan usaha
untuk mengelola perbekalan farmasi
yang
dilakukan sedemikian rupa agar kualitas dapat
diperhatikan, barang terhindar dari kerusakan fisik,
pencarian barang mudah dan cepat, barang aman
dari pencurian dan mempermudah pengawasan

Cont.....
Pengelolaan komoditas kesehatan yang benar, tertib dan rapi
dapat

mempermudah

proses-proses

lain

dalam

drug

management cycle karena kesemuanya saling berkaitan.


Pengelolaan penyimpanan yang tidak baik dapat menyebabkan
kerusakan obat

Cont........
Kegiatan-kegiatan penyimpanan meliputi pengaturan tata ruang
dan penyusunan stok, pengamanan mutu obat, pencatatan mutu
obat, dan Expired Date.
Tata ruang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
efisiensi dan efektifitas kegiatan-kegiatan dalam pelayanan
perbekalan farmasi.
Ruang penyimpanan harus memperhatikan kondisi, sanitasi
temperatur, sinar/cahaya, kelembaban, fentilasi, pemisahan
untuk menjamin mutu produk dan keamanan petugas.

Cont...

Ruang penyimpanan terbagi menjadi beberapa kategori yaitu :

1. Suhu kamar (>25oC), seperti sediaan padat atau oral dan alkes.
2. Suhu sejuk (15o 25oC), pada ruangan AC seperti beberapa
sediaan injeksi, tetes mata, tetes telinga, salep mata.
3. Suhu dingin (2o 8oC), pada almari pendingin seperti obat
sitotoksik, sediaan suppositoria, insulin dan serum.
4. Suhu cool box (8-15C), pada obat-obat tertentu seperti
propiretik suppo

Cont.....
Penggunaan instruksi

mengikuti label dikategorikan sebagai

berikut :
a.

Jangan disimpan pada suhu diatas 30C bermakna penyimpanan


dari suhu 2C hingga 30C

b.

Jangan disimpan pada suhu diatas 25C bermakna penyimpanan


dari 2C hingga 25C

c.

Jangan disimpan pada suhu diatas 15C bermakna penyimpanan


dari 2C hingga 15C.

d.

Jangan disimpan pada suhu diatas 8C bermakna penyimpanan


dari 2C hingga 8C

Cont...

Ruang penyimpanan terbagi menjadi beberapa kategori yaitu :

1. Suhu kamar (>25oC), seperti sediaan padat atau oral dan alkes.
2. Suhu sejuk (15o 25oC), pada ruangan AC seperti beberapa
sediaan injeksi, tetes mata, tetes telinga, salep mata.
3. Suhu dingin (2o 8oC), pada almari pendingin seperti obat
sitotoksik, sediaan suppositoria, insulin dan serum.
4. Suhu cool box (8-15C), pada obat-obat tertentu seperti
propiretik suppo

Tujuan
Tujuan:
untuk mengetahui kesesuaian suhu tempat penyimpanan
perbekalan farmasi di Gudang Logistik Perbekalan Farmasi
RSUD.Prof.DR.Margono Soekarjo Purwokerto.

METODE
Data yang digunakan adalah daftar nama item obat yang ada di Gudang
Pusat RSMS dan gudang buffer Abiyasa berdasarkan penyimpanan
perbekalan farmasi dan pengelompokan obat berdasarkan jenis sediaan.
Langkah yg dilakukan untuk mendata obat-obatan yg mengalami
ketidaksesuaian penyimpanan :
1. Mencatat perbekalan farmasi yang penyimpanannya berdasarkan suhu.
2. Entry data
3. Melakukan peninjauan parameter kesesuaian penyimpanan dilihat dari
Kesesuaian suhu penyimpanan
4. Melakukan perhitungan prosentase data.

HASIL
Berdasarkan suhu penyimpanan, obat-obatan di gudang pusat farmasi RSMS terbagi menjadi 4 kategori.
Beberapa obat disimpan di suhu ruangan (25-30C), suhu sejuk (15-25C), suhu coolbox (8-15C) seperti
obat propiretik supp, dan obat-obat tertentu yang disimpan di suhu lemari pendingin (2-8C) seperti
novorapid flexpen, levemir flexpen, novomir flexpen, crome injeksi.
Perhitungan Parameter Kesesuaian :
a. Gudang Pusat RSMS

= 99,73 %
b. Gudang Buffer Abiyasa

= 98,21 %

PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan pada gudang pusat RSMS diperoleh data


4 item yang suhu tempat penyimpanannya tidak sesuai.
Presentase kesesuaian suhu tempat penyimpanan obat pada
gudang pusat RSMS yaitu 99,73 %.
Pada gudang buffer Abiyasa diperoleh data 16 item obat yang
suhu tempat penyimpanannya tidak sesuai. Presentase
kesesuaian suhu tempat penyimpanan obat pada gudang buffer
Abiyasa yaitu 98,21 %

Cont.....
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesesuaian penyimpanan
adalah Man, Material, Method dan Environment.
Man atau tenaga kerja mempunyai peran penting dalam
mengontrol penyimpanan obat sehingga diperlukan pengetahuan
tentang tempat penyimpanan obat per item yang tepat dan ketelitian
dalam melakukan penyimpanan obat.

Cont....
Environment atau lingkungan sangat berpengaruh terhadap kondisi
penyimpanan obat, sehingga perlu dilakukan pengontrolan suhu secara
berkala.

Adapun thermometer yang merupakan pedoman untuk


mengukur suhu ruangan harus selalu dilakukan cek.

KESIMPULAN
Dari hasil supervisi kesesuaian suhu tempat penyimpanan obat
di gudang pusat RSMS dan gudang buffer Abiyasa diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kesesuaian suhu tempat penyimpanan obat di gudang pusat
RSMS yaitu 99,73 %.
2. Kesesuaian suhu tempat penyimpanan obat di gudang buffer
Abiyasa yaitu 98,21 %.

SARAN
Perlunya pengecekan secara rutin karena setiap pabrik
menentukan

kesesuaian

penyimpanan

yang

meskipun kandungan obat sama dengan pabrik lain.

berbeda

Anda mungkin juga menyukai