ANALISA ANGIN
Oleh :
AZT RI YULI KURNIA
ANALISA ANGIN
ANALISA ANGIN
Syarat ICAO menyebutkan pesawat dapat take off atau
landing pada 95% dari waktu dengan komponen cross wind
tidak lebih dari:
37 km/jam (20 knots) dengan ARFL > 1.500 m
24 km jam (13 knots) dengan ARFL 1.200 m 1.499 m
19 km/jam (10 Knots) dengan ARFL < 1.200 m
ANALISA ANGIN
Setelah menentukan cross wind maksimum, arah
runway ditentukan dengan memperhitungkan dari
karakter angin dan kondisi jarak penglihatan dari
kondisi dibawah ini :
Seluruh liputan angin, mengabaikan pengaruh jarak
pandang atau tingginya awan
Kondisi angin ketika tinggi awan 200 ft dan 1000 ft,
atau jarak pandang - 3 mil
Analisa angin
Pengaruh pertama adalah keadaan jarak penglihatan
mulai dari sangat baik sampai dengan sangat buruk,
berikutnya harus diperhatikan tingkat kejelekan dari
penglihatan yang membutuhkan instrumen untuk
pendaratan
Umumnya bila jarak penglihatan untuk approach mil
dan tinggi awan (ceiling) sekitar 200 ft, akan bertiup
angin lemah.
Analisa angin
Analisa angin
Langkah-langkah pembuatan Wind rose dan menentukan orientasi
runway :
Setelah memperoleh data yang diperlukan, buat lingkaran luar
untuk menunjukkan arah angina yaitu North (00), east (900),
south (1800), west (2700), dan 3600 kembali pada arah North. Lalu
bagi lingkaran tersebut menjadi 36 bagian (setiap bagian 100)
Buat Lingkaran kedua didalam lingkaran sebelumnya dengan jarijari sebesar kecepatan angin yang terbesar yang diperoleh dari
data dan digambar dalam satuan meter atau centimeter. Sebagai
contoh kecepatan angin yang terbesar dari data 47 mph, lalu
digambar lingkaran dengan jari-jari yang diskalakan dengan
kecepatan tersebut.
Analisa angin
Analisa angin
o
o
o
o
ANALISA ANGIN
Analisa angin
Dari daerah yg diarsir lihat 3 garis paralel, satu sumbu
melalui pusat lingkaran, dua batas kanan kiri
Garis melalui pusat lingkaran adalah sumbu landasan
yang direncanakan
Garis batas kanan kiri menunjukkan batas kecepatan 15
mph (13 knots)
SEKIAN
&
TERIMA KASIH