Anda di halaman 1dari 39

PENILAIAN RISIKO ERGONOMI SERTA KELUHAN MUSCULOSKELETAL

DISORDERS (MSDS) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PROYEK


APARTEMEN PEJATEN PARK RESIDENCE PT. PP (PERSERO) TBK.
TAHUN 2016
D W I F E B R I A RA C H M A D I N I
PEMBIMBING
D R . I R . S YA H R U L M E I Z A R N A S R I , M . S C .

Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas


Indonesia
21 Juni 2016

OUTLINE
Latar
Belakang

Rumusan
Masalah

Tujuan
Penelitian

Tinjauan
Pustaka

Kerangka
Penelitian

Metodolog
i
Penelitian

Hasil dan
Pembahas
an

Kesimpula
n dan
Saran

Latar Belakang

Gangguan
MSDs

Bahaya
Ergonomi

Di Republik Korea,
kasus MSDS dari 1.634
kasus pada tahun 2001
menjadi 5.502 di 2010.
jumlah kasus
Musculoskeletal
disorders (MSDs) pada
tahun 2014/2015
adalah 553.000 dari
total 1.243.000.(Labour
Cidera
punggung
Force
Survey,
2015)
tertinggi di alami
pekerja di bidang
konstruksi sebesar
36,5% (European
Agency for Safety and
Health at Work, 2010)

Rumusan Masalah
Pada aktivitas kegiatan finishing terdapat bahaya ergonomi
gangguan MSDs

Pekerjaan yang dilakukan rutin dengan postur janggal,


gerakan berulang, penekanan dan penggunaan beban berat

Pekerja mengeluhkan rasa sakit/ nyeri pada bagian pingggang,


bahu, serta punggung
Bahaya ergonomi terdapat di sektor konstruksi, namun
pekerja kurang menyadari serta perhatian dari pihak
perusahaan akan bahaya ergonomi juga masih kurang.

Tujuan

Tujuan Umum
mengetahui tingkat risiko ergonomi dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)
pada pekerja konstruksi di proyek Apartemen Pejaten Park Residence

Tujuan Khusus
1.
2.
3.

mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi


mengetahui gambaran karakteristik pekerja
mengetahui gambaran keluhan musculoskelestal disorders (MSDs) berdasarkan
faktor individu (umur, masa kerja, dan kebiasaan merokok)

Tinjauan Pustaka
Ergonomi
Musculoskeletal Disorders (MSDs)
Faktor Ergonomi terkait MSDs
Metode Penilaian Ergonomi
Alasan Pemilihan Metode OWAS dan QEC
Nordic Body Maps

Faktor risiko pekerjaan


Musculoskeletal
Disorders (Bridger,
2009) :
-

Kerangka Teori
Faktor risiko psikososial
(Dinardi, 1997) :
-

Postur
Frekuensi
Beban
Durasi

Organisasi kerja
Stress Kerja
Kepuasaan kerja

Faktor risiko terjadinya


MSDs
Faktor risiko individu
terhadap keluhan
Musculoskeletal Disorders
(Tarwaka, 2004) :
-

Umur
Jenis kelamin
Masa Kerja
Kebiasaan merokok
Antropometri
Kesegaran jasmani dan
kemampuan fisik

Faktor lingkungan
(Kurniawidjaja, 2012) :
-

Getaran
Kontak bertekanan
Temperatur ekstrem

Kerangka
Konsep

Faktor Pekerjaan
Postur Tubuh
Beban
Durasi dan
Frekuensi

Faktor Individu

Umur
Masa Kerja
Kebiasaan merokok

Tingkat Risiko Ergonomi

keluhan Musculosekletal
Disorders (MSDs)

Metode Penelitian
Jenis dan
Desain
Penelitian
Deskriptif
Kuantitatif
yang bersifat
observasional
dengan
pendekatan
crosssectional.

Lokasi dan
Waktu
Penelitian
Proyek
Apartemen
Pejaten
Residence
Park PT PP
Persero
Maret- April
2016

Pengumpulan
Data
Data Primer:
observasi
langsung,
wawancara,
dan
menyebar
kuesioner.
Data
Sekunder :
telaah
dokumen

Populasi dan
Sampel
Sampel
tingkat risiko
Pekerja
yang terpilih
secara acak
yang
melakukan
aktiviitas
finishing
Sampel
keluhan
muskuloskelet
al 70
pekerja

Analisis Data
Penilaian
tingkat risiko
ergonomi
dengan
metode OWAS
dan QEC
Analisis
univariat

Hasil Penelitian dan


Pembahasan

Jenis Pekerjaan
Pengacian
/ Plester

Pengecat
an
Pemasang
an Plafon

Pemasang
an
Keramik

Penilaian Risiko Ergonomi pada


Pekerjaan Pengacian/ Plester
Berdasarkan OWAS
Punggung
membungkuk ke depan (fleksi)
dan membentuk sudut 24= 2.

Lengan/Bahu
satu lengan lagi berada di atas
ketinggian bahu = 2.

Kaki
berjongkok dengan kedua lutut
= 4.

Beban

Kurang dari 10kg = 1

Skor Akhir 3
(Medium
Risk)

Penilaian Risiko Ergonomi


pada Pekerjaan Pengacian/
Plester Berdasarkan QEC

No

Variabel

Kode Jawaban

Keterangan

Punggung

A2

Fleksi 24

Pergerakan

B2

Statis

Lengan

C2

Pada ketinggian

D2

dada
Sering (pergerakan

Pergerakan

biasa dengan
berhenti sesaat)
3

Pergelangan

E2

Pergelangan

Pengulangan

F1

tertekuk
10 Kali permenit

Leher

G3

Ya, secara terus


menerus

Beban

H1

Ringan ( kurang
dari 5kg)

Durasi Kerja

J3

Tingkat

K1

Kekuatan

Lebih dari 4 jam


Rendah (kurang
dari 1 kg)

Penglihatan

L1

Rendah

Mengemudi

M1

Tidak pernah

10

Getaran

N1

Tidak pernah

11

Kesulitan

P1

Tidak

12

Stress

Q2

Cukup stress

Tingkat Risiko Ergonomi pada


Pekerjaan Pengacian/ Plester
Berdasarkan QEC
punggung = skor 26 nilai pajanannya tinggi
Lengan/ bahu = skor 30 nilai pajanannya
sedang
Pergelangan tangan/ tangan = skor 26 nilai
pajanan sedang

Exposure Level (E) %


= X 100% = 59,2 %

Leher = skor 14 nilai pajanan tinggi


Mengemudi = skor 1 rendah
Getaran = skor 1 rendah
Tingkat kesulitan = skor 1 rendah
stress kerja = skor 4 sedang

Medium Risk

Penilaian Risiko Ergonomi pada


Pekerjaan Pengecatan
Berdasarkan OWAS
Punggung
membungkuk ke belakang
(ekstensi) dan membentuk
sudut 12= 2.

Lengan/Bahu

satu lengan lagi berada di atas


ketinggian bahu = 2.

Kaki
Berdiri dengan dua kaki = 2.

Beban
Kurang dari 10kg = 1

Skor Akhir 2

(Low
Risk)

Penilaian Risiko Ergonomi


pada Pekerjaan Pengecatan
Berdasarkan QEC

No

Variabel

Kode Jawaban

Keterangan

Punggung

A1

Hampir Netral

Pergerakan
Lengan

B2
C3

Pergerakan
Pergelangan

D3
E2
F2

Pengulanga
n
Leher

G3

Beban

H1

Durasi Kerja

J3

Statis
Lebih di atas
bahu
Sangat Sering
Pergelangan
tertekuk
11- 20 Kali
permenit
Ya, secara terus
menerus
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Lebih dari 4 jam

K1

Tingkat
Kekuatan
Penglihatan

L1

Rendah (kurang
dari 1 kg)
Rendah

Mengemudi

M1

Tidak pernah

10

Getaran

N1

Tidak pernah

11

Kesulitan

P1

Tidak

12

Stress

Q2

Cukup stress

Penilaian Risiko Ergonomi pada


Pekerjaan Pengecatan
Berdasarkan QEC
punggung = skor 22nilai pajanannya sedang
Lengan/ bahu = skor 38 nilai pajanannya
tinggi
Pergelangan tangan/ tangan = skor 30 nilai
pajanan sedang

Exposure Level (E) %


= X 100% = 65,4 %

Leher = skor 16 nilai pajanan sangat tinggi.


Mengemudi = skor 1 rendah
Getaran = skor 1 rendah
Tingkat kesulitan = skor 1 rendah
stress kerja = skor 4 sedang

Medium Risk

Penilaian Risiko Ergonomi pada Pekerjaan


Pemasangan Keramik dindingBerdasarkan OWAS
Punggung
membungkuk ke depan (fleksi)
dan membentuk sudut 34= 2

Lengan/Bahu
Kedua lengan berada di bawah
bahu pekerja= 1

Kaki
berjongkok dengan kedua lutut
=4

Beban

Kurang dari 10kg = 1

Skor Akhir 3

(Mediu
m Risk)

Penilaian Risiko Ergonomi


pada Pekerjaan
Pemasangan Keramik
Dinding Berdasarkan QEC

No

Variabel

Kode Jawaban

Keterangan

Punggung

A2

Fleksi 34

Pergerakan
Lengan

B2
C2

Pergerakan

D1

Pergelangan

E2

Pengulangan
Leher

F1
G3

Beban

H1

Durasi Kerja

J3

Statis
Pada ketinggian
dada
Jarang (sebentarsebentar)
Pergelangan
tertekuk
10 Kali permenit
Ya, secara terus
menerus
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Lebih dari 4 jam

K1

Tingkat
Kekuatan
Penglihatan

L2

Rendah (kurang
dari 1 kg)
Tinggi

Mengemudi

M1

Tidak pernah

10

Getaran

N1

Tidak pernah

11

Kesulitan

P2

Ya, terkadang

12

Stress

Q2

Cukup stress

Penilaian Risiko Ergonomi pada Pekerjaan


Pemasangan Keramik Dinding Berdasarkan QEC
punggung = skor 26nilai pajanannya tinggi
Lengan/ bahu = skor 26 nilai pajanannya
sedang
Pergelangan tangan/ tangan = skor 28 nilai
pajanan sedang

Exposure Level (E) %


= X 100% = 60,4 %

Leher = skor 18 nilai pajanan sangat tinggi.


Mengemudi = skor 1 rendah
Getaran = skor 1 rendah
Tingkat kesulitan = skor 4 sedang
stress kerja = skor 4 sedang

Medium Risk

Penilaian Risiko Ergonomi pada Pekerjaan


Pemasangan Keramik LantaiBerdasarkan OWAS
Punggung
membungkuk ke depan (fleksi)
dan membentuk sudut 36= 2

Lengan/Bahu
Kedua lengan berada di bawah
bahu pekerja= 1

Kaki
berjongkok dengan kedua lutut
=4

Beban

Kurang dari 10kg = 1

Skor Akhir 3

(Mediu
m Risk)

Penilaian Risiko Ergonomi


pada Pekerjaan
Pemasangan Keramik
Lantai Berdasarkan QEC

No

Variabel

Kode Jawaban

Keterangan

Punggung

A2

Fleksi 36

Pergerakan

B2

Statis

Lengan

C1

Pada pinggang

Pergerakan

D1

Jarang (sebentar)

Pergelangan

E2

Pergelangan

2
3

tertekuk
Pengulangan

F1

Kurang dari 10
Kali permenit

Leher

G3

Ya, secara terus


menerus

Beban

H1

Ringan ( kurang
dari 5kg)

Durasi Kerja

J3

Lebih dari 4 jam

Tingkat

K1

Sedang (1- 4 kg)

Kekuatan
8

Penglihatan

L1

Rendah

Mengemudi

M1

Tidak pernah

10

Getaran

N1

Tidak pernah

11

Kesulitan

P1

Ya, terkadang

Penilaian Ergonomi pada Pekerjaan


Pemasangan Keramik Lantai Berdasarkan QEC
punggung = skor 26nilai pajanannya tinggi
Lengan/ bahu = skor 22 nilai pajanannya
sedang
Pergelangan tangan/ tangan = skor 28 nilai
pajanan sedang

Exposure Level (E) %


= X 100% = 56,7 %

Leher = skor 16 nilai pajanan sangat tinggi.


Mengemudi = skor 1 rendah
Getaran = skor 1 rendah
Tingkat kesulitan = skor 4 sedang
stress kerja = skor 4 sedang

Medium Risk

Penilaian Risiko Ergonomi pada


Pemasangan Plafon Berdasarkan
OWAS
Punggung
membungkuk ke belakang
(ekstensi) dan membentuk
sudut 12= 2.

Lengan/Bahu

Kedua lengan berada di atas


ketinggian bahu = 3.

Kaki
berdiri dengan beban berada
pada salah satu kaki= 3

Beban
Kurang dari 10kg = 1

Skor Akhir 3

(Mediu
m Risk)

Penilaian Risiko Ergonomi


pada Pekerjaan
Pemasangan Plafon
Berdasarkan QEC

No

Variabel

Kode Jawaban

Keterangan

Punggung

A1

Hampir Netral

Pergerakan
Lengan

B2
C3

Pergerakan
Pergelangan

D1
E2

Pengulangan
Leher

F2
G3

Tidak Statis
Lebih di atas
bahu
Jarang
Pergelangan
tertekuk
10 Kali permenit
Ya, secara terus
menerus

Beban

H1

Ringan ( kurang
dari 5kg)

Durasi Kerja

J3

Lebih dari 4 jam

Tingkat
Kekuatan

K1

Penglihatan

L2

Tinggi

Mengemudi

M1

Tidak pernah

10

Getaran

N1

Kurang dari 1 jam

11

Kesulitan

P3

Ya, sering

12

Stress

Q2

Cukup stress

Rendah (kurang
dari 1 kg)

Penilaian Ergonomi pada


Pekerjaan Pemasangan Plafon
Berdasarkan QEC
punggung = skor 20nilai pajanannya sedang
Lengan/ bahu = skor 30 nilai pajanannya
tinggi
Pergelangan tangan/ tangan = skor 26 nilai
pajanan sedang

Exposure Level (E) %


= X 100% = 56,7 %

Leher = skor 16 nilai pajanan sangat tinggi.


Mengemudi = skor 1 rendah
Getaran = skor 1 rendah
Tingkat kesulitan = skor 9 tinggi
stress kerja = skor 4 sedang

Medium Risk

KARAKTERISTIK PEKERJA
UMUR

25 tahun; 41%
> 25 tahun; 59%

MASA KERJA

> 5 tahun; 29%


5 tahun; 71%

KEBIASAAN MEROKOK

Tidak Merokok; 24%

Merokok; 76%

KELUHAN
MSDS
PEKERJA
PER BAGIAN
TUBUH

KELUHAN MSDS PEKERJA


BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN
Pekerja
Pengacian/
Plester
punggung 17
(89,5%)
bahu kanan 13
(68,4%)
Lengan bawah
kanan 10
(52,6%)

Pekerja
Pengecatan
leher bagian
atas 15 (88,6%)
bahu kiri dan
pinggang 12
(70,6%)

Pekerja
Pemasangan
Keramik
pinggang 13
(68,4%)
leher bagian
atas 12 (63,2%)

Pekerja
Pemasangan
Plafon
bahu kanan 11
(73,3%)
leher bagian
bawah, bahu
kiri dan
pinggang 10
(66,7%)
leher bagian
atas 9 (60%)
punggung 8
(53,3%)

Umur 25
tahun

KELUHAN
MSDS
BERDASARK
AN UMUR

Umur > 25
tahun

KELUHAN
MSDS
BERDASARK
AN MASA
KERJA

5 tahun

> 5 tahun

KELUHAN
MSDS
BERDASARK
AN
KEBIASAAN
MEROKOK

Merokok

Tidak Merokok

KESIMPULAN
Tingkat Risiko Ergonomi
Pekerjaan
Pengacian/
Plester
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
sedang
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada punggung,
bahu kanan,
dan Lengan
bawah kanan

Pekerjaan
Pengecatan
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
rendah
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada leher
bagian atas,
bahu kiri dan
pinggang

Pekerjaan
Pemasangan
Keramik
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
sedang
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada pinggang,
dan leher
bagian atas

Pekerjaan
Pemasangan
Plafon
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
sedang
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada leher
bawah, bahu
kanan, bahu
kiri, pinggang,
leher atas, dan
punggung

KESIMPULAN(2)
Karakteristik Pekerja
usia > 25 tahun 41 (58,6%)
masa kerja 5 tahun 50 (74,3%)
merokok 53 (75,7%)

Keluhan MSDs
pinggang 62,9%, leher bagian atas 61,4%, punggung 60%, bahu kanan 58,6%
dan bahu kiri 55,7%

Keluhan MSDs berdasarkan Umur

berusia 25, yaitu keluhan paling banyak dirasakan pada punggung 65,5%
berusia > 25 tahun, keluhan yang paling banyak dirasakan yaitu pada leher
bagian atas 75,6%

KESIMPULAN (3)
Keluhan MSDs berdasarkan Masa Kerja
pekerja yang masa kerjanya 5 tahun, yaitu pada pinggang
dan punggung 58%
masa kerjanya > 5 tahun, paling banyak merasakan pada
leher bagian atas, bahu kanan, dan pinggang sebesar 75%.

Keluhan MSDs berdasarkan Kebiasaan Merokok


pekerja yang merokok, yaitu pada pinggang sebesar 69,8%
pekerja yang tidak merokok, paling banyak merasakan pada
bahu kanan 70,4%

SARAN
Meninjau kembali postur kerja serta peralatan kerja untuk mengurangi
tingkat risiko ergonomi
Pekerja
Pengacian/
Plester
merubah posisi
kerja menjadi
berdiri agar
tidak terjadi
postur janggal
menggunakan
pijakan kaki
yang tingginya
sesuai
(adjustable
scafolding)

Pekerja
Pengecatan
penggunaan
kuas roll di
ganti dengan
mesin spray

Pekerja
Pemasangan
Keramik
Penggunaan
alat portable
kneeling
creeper dengan
kursi dan
sandaran pada
dada (NIOSH,
2007)

Pekerja
Pemasangan
Plafon
pekerja
menggunakan
scafolding yang
tingginya dapat
disesuaikan
(adjustable)

Gambar Contoh Penggunaan Kneeling Creeper


http://www.racatac.com/chestsup.html

SARAN (2)
Memberikan pelatihan dan informasi mengenai ergonomi serta gangguan yang
akan di timbulkan jika tidak memperhatikan bahaya ergonomi.
Mengadakan kegiatan senam rutin setiap hari sebelum bekerja atau minimal
seminggu sekali
Mengurangi durasi kerja, menjadi 8 jam perhari
Melakukan istirahat dan stretching ketika sedang bekerja
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai