K3
K3
OUTLINE
Latar
Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Penelitian
Tinjauan
Pustaka
Kerangka
Penelitian
Metodolog
i
Penelitian
Hasil dan
Pembahas
an
Kesimpula
n dan
Saran
Latar Belakang
Gangguan
MSDs
Bahaya
Ergonomi
Di Republik Korea,
kasus MSDS dari 1.634
kasus pada tahun 2001
menjadi 5.502 di 2010.
jumlah kasus
Musculoskeletal
disorders (MSDs) pada
tahun 2014/2015
adalah 553.000 dari
total 1.243.000.(Labour
Cidera
punggung
Force
Survey,
2015)
tertinggi di alami
pekerja di bidang
konstruksi sebesar
36,5% (European
Agency for Safety and
Health at Work, 2010)
Rumusan Masalah
Pada aktivitas kegiatan finishing terdapat bahaya ergonomi
gangguan MSDs
Tujuan
Tujuan Umum
mengetahui tingkat risiko ergonomi dan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)
pada pekerja konstruksi di proyek Apartemen Pejaten Park Residence
Tujuan Khusus
1.
2.
3.
Tinjauan Pustaka
Ergonomi
Musculoskeletal Disorders (MSDs)
Faktor Ergonomi terkait MSDs
Metode Penilaian Ergonomi
Alasan Pemilihan Metode OWAS dan QEC
Nordic Body Maps
Kerangka Teori
Faktor risiko psikososial
(Dinardi, 1997) :
-
Postur
Frekuensi
Beban
Durasi
Organisasi kerja
Stress Kerja
Kepuasaan kerja
Umur
Jenis kelamin
Masa Kerja
Kebiasaan merokok
Antropometri
Kesegaran jasmani dan
kemampuan fisik
Faktor lingkungan
(Kurniawidjaja, 2012) :
-
Getaran
Kontak bertekanan
Temperatur ekstrem
Kerangka
Konsep
Faktor Pekerjaan
Postur Tubuh
Beban
Durasi dan
Frekuensi
Faktor Individu
Umur
Masa Kerja
Kebiasaan merokok
keluhan Musculosekletal
Disorders (MSDs)
Metode Penelitian
Jenis dan
Desain
Penelitian
Deskriptif
Kuantitatif
yang bersifat
observasional
dengan
pendekatan
crosssectional.
Lokasi dan
Waktu
Penelitian
Proyek
Apartemen
Pejaten
Residence
Park PT PP
Persero
Maret- April
2016
Pengumpulan
Data
Data Primer:
observasi
langsung,
wawancara,
dan
menyebar
kuesioner.
Data
Sekunder :
telaah
dokumen
Populasi dan
Sampel
Sampel
tingkat risiko
Pekerja
yang terpilih
secara acak
yang
melakukan
aktiviitas
finishing
Sampel
keluhan
muskuloskelet
al 70
pekerja
Analisis Data
Penilaian
tingkat risiko
ergonomi
dengan
metode OWAS
dan QEC
Analisis
univariat
Jenis Pekerjaan
Pengacian
/ Plester
Pengecat
an
Pemasang
an Plafon
Pemasang
an
Keramik
Lengan/Bahu
satu lengan lagi berada di atas
ketinggian bahu = 2.
Kaki
berjongkok dengan kedua lutut
= 4.
Beban
Skor Akhir 3
(Medium
Risk)
No
Variabel
Kode Jawaban
Keterangan
Punggung
A2
Fleksi 24
Pergerakan
B2
Statis
Lengan
C2
Pada ketinggian
D2
dada
Sering (pergerakan
Pergerakan
biasa dengan
berhenti sesaat)
3
Pergelangan
E2
Pergelangan
Pengulangan
F1
tertekuk
10 Kali permenit
Leher
G3
Beban
H1
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Durasi Kerja
J3
Tingkat
K1
Kekuatan
Penglihatan
L1
Rendah
Mengemudi
M1
Tidak pernah
10
Getaran
N1
Tidak pernah
11
Kesulitan
P1
Tidak
12
Stress
Q2
Cukup stress
Medium Risk
Lengan/Bahu
Kaki
Berdiri dengan dua kaki = 2.
Beban
Kurang dari 10kg = 1
Skor Akhir 2
(Low
Risk)
No
Variabel
Kode Jawaban
Keterangan
Punggung
A1
Hampir Netral
Pergerakan
Lengan
B2
C3
Pergerakan
Pergelangan
D3
E2
F2
Pengulanga
n
Leher
G3
Beban
H1
Durasi Kerja
J3
Statis
Lebih di atas
bahu
Sangat Sering
Pergelangan
tertekuk
11- 20 Kali
permenit
Ya, secara terus
menerus
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Lebih dari 4 jam
K1
Tingkat
Kekuatan
Penglihatan
L1
Rendah (kurang
dari 1 kg)
Rendah
Mengemudi
M1
Tidak pernah
10
Getaran
N1
Tidak pernah
11
Kesulitan
P1
Tidak
12
Stress
Q2
Cukup stress
Medium Risk
Lengan/Bahu
Kedua lengan berada di bawah
bahu pekerja= 1
Kaki
berjongkok dengan kedua lutut
=4
Beban
Skor Akhir 3
(Mediu
m Risk)
No
Variabel
Kode Jawaban
Keterangan
Punggung
A2
Fleksi 34
Pergerakan
Lengan
B2
C2
Pergerakan
D1
Pergelangan
E2
Pengulangan
Leher
F1
G3
Beban
H1
Durasi Kerja
J3
Statis
Pada ketinggian
dada
Jarang (sebentarsebentar)
Pergelangan
tertekuk
10 Kali permenit
Ya, secara terus
menerus
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Lebih dari 4 jam
K1
Tingkat
Kekuatan
Penglihatan
L2
Rendah (kurang
dari 1 kg)
Tinggi
Mengemudi
M1
Tidak pernah
10
Getaran
N1
Tidak pernah
11
Kesulitan
P2
Ya, terkadang
12
Stress
Q2
Cukup stress
Medium Risk
Lengan/Bahu
Kedua lengan berada di bawah
bahu pekerja= 1
Kaki
berjongkok dengan kedua lutut
=4
Beban
Skor Akhir 3
(Mediu
m Risk)
No
Variabel
Kode Jawaban
Keterangan
Punggung
A2
Fleksi 36
Pergerakan
B2
Statis
Lengan
C1
Pada pinggang
Pergerakan
D1
Jarang (sebentar)
Pergelangan
E2
Pergelangan
2
3
tertekuk
Pengulangan
F1
Kurang dari 10
Kali permenit
Leher
G3
Beban
H1
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Durasi Kerja
J3
Tingkat
K1
Kekuatan
8
Penglihatan
L1
Rendah
Mengemudi
M1
Tidak pernah
10
Getaran
N1
Tidak pernah
11
Kesulitan
P1
Ya, terkadang
Medium Risk
Lengan/Bahu
Kaki
berdiri dengan beban berada
pada salah satu kaki= 3
Beban
Kurang dari 10kg = 1
Skor Akhir 3
(Mediu
m Risk)
No
Variabel
Kode Jawaban
Keterangan
Punggung
A1
Hampir Netral
Pergerakan
Lengan
B2
C3
Pergerakan
Pergelangan
D1
E2
Pengulangan
Leher
F2
G3
Tidak Statis
Lebih di atas
bahu
Jarang
Pergelangan
tertekuk
10 Kali permenit
Ya, secara terus
menerus
Beban
H1
Ringan ( kurang
dari 5kg)
Durasi Kerja
J3
Tingkat
Kekuatan
K1
Penglihatan
L2
Tinggi
Mengemudi
M1
Tidak pernah
10
Getaran
N1
11
Kesulitan
P3
Ya, sering
12
Stress
Q2
Cukup stress
Rendah (kurang
dari 1 kg)
Medium Risk
KARAKTERISTIK PEKERJA
UMUR
25 tahun; 41%
> 25 tahun; 59%
MASA KERJA
KEBIASAAN MEROKOK
Merokok; 76%
KELUHAN
MSDS
PEKERJA
PER BAGIAN
TUBUH
Pekerja
Pengecatan
leher bagian
atas 15 (88,6%)
bahu kiri dan
pinggang 12
(70,6%)
Pekerja
Pemasangan
Keramik
pinggang 13
(68,4%)
leher bagian
atas 12 (63,2%)
Pekerja
Pemasangan
Plafon
bahu kanan 11
(73,3%)
leher bagian
bawah, bahu
kiri dan
pinggang 10
(66,7%)
leher bagian
atas 9 (60%)
punggung 8
(53,3%)
Umur 25
tahun
KELUHAN
MSDS
BERDASARK
AN UMUR
Umur > 25
tahun
KELUHAN
MSDS
BERDASARK
AN MASA
KERJA
5 tahun
> 5 tahun
KELUHAN
MSDS
BERDASARK
AN
KEBIASAAN
MEROKOK
Merokok
Tidak Merokok
KESIMPULAN
Tingkat Risiko Ergonomi
Pekerjaan
Pengacian/
Plester
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
sedang
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada punggung,
bahu kanan,
dan Lengan
bawah kanan
Pekerjaan
Pengecatan
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
rendah
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada leher
bagian atas,
bahu kiri dan
pinggang
Pekerjaan
Pemasangan
Keramik
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
sedang
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada pinggang,
dan leher
bagian atas
Pekerjaan
Pemasangan
Plafon
Berdasarkan
metode OWAS
tingkat risiko
sedang
Berdasarkan
QEC tingkat
risiko sedang
Keluhan MSDS
pada leher
bawah, bahu
kanan, bahu
kiri, pinggang,
leher atas, dan
punggung
KESIMPULAN(2)
Karakteristik Pekerja
usia > 25 tahun 41 (58,6%)
masa kerja 5 tahun 50 (74,3%)
merokok 53 (75,7%)
Keluhan MSDs
pinggang 62,9%, leher bagian atas 61,4%, punggung 60%, bahu kanan 58,6%
dan bahu kiri 55,7%
berusia 25, yaitu keluhan paling banyak dirasakan pada punggung 65,5%
berusia > 25 tahun, keluhan yang paling banyak dirasakan yaitu pada leher
bagian atas 75,6%
KESIMPULAN (3)
Keluhan MSDs berdasarkan Masa Kerja
pekerja yang masa kerjanya 5 tahun, yaitu pada pinggang
dan punggung 58%
masa kerjanya > 5 tahun, paling banyak merasakan pada
leher bagian atas, bahu kanan, dan pinggang sebesar 75%.
SARAN
Meninjau kembali postur kerja serta peralatan kerja untuk mengurangi
tingkat risiko ergonomi
Pekerja
Pengacian/
Plester
merubah posisi
kerja menjadi
berdiri agar
tidak terjadi
postur janggal
menggunakan
pijakan kaki
yang tingginya
sesuai
(adjustable
scafolding)
Pekerja
Pengecatan
penggunaan
kuas roll di
ganti dengan
mesin spray
Pekerja
Pemasangan
Keramik
Penggunaan
alat portable
kneeling
creeper dengan
kursi dan
sandaran pada
dada (NIOSH,
2007)
Pekerja
Pemasangan
Plafon
pekerja
menggunakan
scafolding yang
tingginya dapat
disesuaikan
(adjustable)
SARAN (2)
Memberikan pelatihan dan informasi mengenai ergonomi serta gangguan yang
akan di timbulkan jika tidak memperhatikan bahaya ergonomi.
Mengadakan kegiatan senam rutin setiap hari sebelum bekerja atau minimal
seminggu sekali
Mengurangi durasi kerja, menjadi 8 jam perhari
Melakukan istirahat dan stretching ketika sedang bekerja
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
TERIMAKASIH