PROFIL
BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI
BANDA ACEH
RISET
(PENELITIAN
(PENELITIAN DAN
DAN
KERJASAMA
KERJASAMA
INDUSTRI)
INDUSTRI)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STANDARDISASI
STANDARDISASI
(LABORATORIUM
(LABORATORIUM
TERAKREDITASI)
TERAKREDITASI)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
(LS-PRO)
(LS-PRO)
(LEMBAGA
(LEMBAGA SERTIFIKASI
SERTIFIKASI PRODUKPRODUKTERAKREDITASI)
TERAKREDITASI)
1. Konsultasi SNI
2. Sertifikasi Produk (Pemberian
logo SNI pada produk industri)
3. Pengawasan Produk industri
STANDAR NASIONAL
INDONESIA
TUJUAN STANDARDISASI
Meningkatkan kepastian dan efisiensi transaksi perdagangan.
Memberikan acuan bagi pelaku
persaingan pasar yang transparan.
usaha
dan
membentuk
ERA
GLOBALISAS
I
Persaingan ketat dalam
dunia perdagangan
Pelaku
Sektor industri
(terutama IKM)
Lanjutan..
Untuk setiap SNI Wajib, Direktorat Jenderal
Pembina Industri menetapkan petunjuk teknis
pelaksanaannya.
Produsen yang memproduksi barang dan atau
jasa yang SNI-nya diberlakukan wajib
mempunyai kewajiban memiliki SPPT SNI
KESIMPULAN
Peraturan Menteri
WAJIB
PENERAPAN
SNI
PELAKU USAHA
SUKARELA
PERSYARATAN
SERTIFIKASI
LSPRO
SPPT SNI
Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT-SNI) :
LS-Pro
Lembaga Sertifikasi Produk (LS-Pro)
adalah lembaga yang
diakreditasi oleh KAN untuk melakukan Sertifikasi Produk
Penggunaan Tanda SNI
Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Aceh didirikan berdasarkan
kepusan Ka.Barsitand Industri Banda Aceh No. 17/BPPI/BRSBA/SK/ VI/2008 tanggal 20 Juni 2008 dan Surat Keputusan
Perubahan No. 18/BPPI/BRS-BA/SK/VII/2009 tanggal 27 Agustus
2009 dan Surat Keputusan Perubahan No. 16/BPPI/BRSBA/SK/III/2010 tanggal 25 Maret 2010 dengan tujuan untuk
membantu produsen dalam menyatakan kepada konsumen atas
pemenuhan persyaratan mutu sesuai dengan SNI yang diacu.
LS-Pro Aceh telah diakreditasi oleh KAN pada tahun 2011 dengan
II
III
RUANG LINGKUP
No. SNI
Kombinasi
Sistem
5 A dan 1
01-3553-2006
01-3556-2000
01-3542-2004
01-3751-2009
01-3140.2-2006
01-2901-2006
I
I
I
I
I
I
5A
5A
5A
5 A dan 1
5 A dan 1
3
02-0086-2005
02-2800-2005
02-2803-2000
02-3769-2005
02-2801-1998
02-2804-2005
I
I
I
I
I
I
A dan
A dan
A dan
A dan
5A
A dan
Teknologi Kimia
1. Semen portland
SNI. 15-2049-2004
Teknologi Pangan
1. Air minum dalam kemasan
2. Garam beryodium
3. Kopi bubuk
4. Tepung terigu sebagai bahan
makanan
5. Gula Rafinasi
6. Minyak kelapa sawit
SNI.
SNI.
SNI.
SNI.
SNI.
SNI.
Pertanian
1. Pupuk triple superfospat (TSP)
2. Pupuk triple superfospat (TSP)
plus-Zn
3. Pupuk NPK padat
4. Pupuk superfospat
5. Pupuk urea
6. Pupuk dolomit
SNI.
SNI.
SNI.
SNI.
SNI.
SNI.
5
5
5
5
5
1
1
1
1
1
Direksi, Penanggungjawab
Merk Produk
dll
Pemohon
Kontrak
Kerjasama
LSPRO
Audit
Kecukupa
n
Tidak
Audit
Kesesuaian
Evaluasi oleh
Tim Evaluasi
Pengambilan
Contoh
Produk
Lab
Pengujian
Ya
Hasil Uji
Keputusan
Sertifikasi
Produk
Penyerahan
Sertifikat
SPPT-SNI
Penertiban
Sertifikat
Notifikasi adalah:
Penyampaian informasi tentang rencana pemberlakuan regulasi teknis
yang berpotensi menimbulkan hambatan perdagangan internasional
kepada negara-negara lain sesuai dengan perjanjian regional maupun
Internasional yang telah diratifikasi atau telah disetujui oleh pemerintah
melalui Sekretariat WTO.
Masa pemberian tanggapan WTO paling tidak 60 hari
Sampai saat ini terdapat 23 SK/Permen di Indonesia terkait dengan hal
ini
SNI 02-1760-2005
2)
SNI 02-0086-2005
3)
SNI 02-2800-2005
4)
SNI 02-2803-1992
5)
SNI 02-2581-2005
6)
Pupuk Dolomit
SNI 02-2804-2005
7)
SNI 02-2505-2005
8)
SNI 02-2810-2005
9)
SNI 02-2811-2005
10)
SNI 02-2858-2005
11)
SNI 02-3769-2005
12)
SNI 02-3776-2005
13)
SNI 02-2873-1998
14)
Pupuk Borat
SNI 02-4959-1999
15)
SNI 02-4958-1999
1)
SNI 06-0098-
2)
SNI 06-0100-
3)
SNI 06-0099-
4)
SNI 06-0101-
5)
SNI 06-7600-
Terima
Terima Kasih
Kasih