PEMERIKSAAN FISIK
0
1
ANAMN
ESIS
ACTIVE
LISTENING
0
2
EMPATHIC
RESPONSES
0
3
GUIDED
QUESTIONING
0
4
VALIDATION
0
5
REASSURA
NCE
0
6
PARTNERI
NG
0
7
0
8
Guided
Questioning
Moving from open-ended to
focused questions
Using questioning that elicits a
graded response
Asking a series of questions, one at
a time
Offering multiple choices for
answers
Clarifying what the patient means
Encouraging with continuers
Using echoing
Associated
manifestations
Remitting or
Exacerbating
factor
Setting in
which it occurs
Timing
SYMP
TOM
Quantity and
severity
Quality
Location
Common or
Concerning
Symptoms
Changes in weight
Pain
PEMERIKSAAN FISIK
VITAL SIGN
PEMERIKSAAN FISIK
Heart
rate
Rhytm
Respirat
ory
Rate and
Rhythm
Temper
ature
Kulit
Rambut
Kuku
Warna
Kuantitas
Warna
Kelembapan
Tekstur
Bentuk
Temperatur
Distribusi
Any Lession
Tekstur
Mobilitas
Turgor
HEAD
Headache: one-sided or
bilateral
Steady or throbbing?
Continuous or comes
and goes
Ask the patient to point
to the area of pain or
discomfort
Assess
chronologic
pattern and
severity.
EYES
How is your vision.
Conjunctiva and
sclera,
Cornea, pupils
(Size shape, and
symmetry
Reactions to light,
direct
and consensual
NOSE
Palpate the
frontal and
maxillary sinuses
color and any
swelling
MOUTH AND
PHARYNX
NECK
Palpate the
Palpate the
lymph nodes
thyroid gland,
including the
PEMERIKSAAN FISIK
THORAK
Torak Posterior
Inspeksi : bentuk, Deformitas, Asimetris, Retraksi
Palpasi : Tenderness, Fremitus, Ekspansi nafas
Jari pada costa 10
Pasien nafas dan bilang ninety nine/ one-one-one
bandingkan kanan kiri
Perkusi :
Dilakukan dengan jari tengah tangan yang tidak dominan
Sebagai tumpuan dan jari tengah tangan dominan sebagai ketuk.
Pasien diminta untuk menyilangkan tangan didepan badan
Auskultasi: pemeriksaan terpenting
Vesicular : soft, low pitch tendengar selama inspirasi
Bronchovesicular : panjang inspirasi dan ekspirasi sama
Bronchial : ekspirasi panjang daripada inspirasi
Torak Anterior
Inspeksi
Deformitas, Asimetris, Retraksi, pergerakan
Palpasi
Pada area tender
Periksa ekspansi dada
Periksa fremitus taktil dan vokal
Pada wanita dorong payudara keatas atau
Dibantu oleh pasien
Perkusi
Lakukan perkusi dengan jari tengah tidak dominan
dan dominan sebagai pengetuk
Lakukan perkusi menentukan batas paru-hepar ( N : 6-12
cm)
Auskultasi
Dengarkan suara nafas
Identifikasi siklus nafas dan lokalisir kelainan
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Penilaian JVP
Dengan menggunakan 2 penggaris, diletakan pada
manubrium sterni
Pasien dengan posisi Fowler 30 derajat, dilakukan penilaian
pada v. jugularis dextra
Perabaan A. carotis
Amplitudo denyutan
Kontur dari denyutan
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Inspeksi dan Palpasi
Lakukan penilaian iktus kordis (PMI) lihat pada bawah papila
mamae kanan dan palpasi
Perkusi
Batas kanan jantung ( pada linea sternalis dextra ics 4)
Batas kiri jantung ( pada linea midclavicula sinistra ics 5)
Batas pinggang jantung ( pada linea parasternalis sin ics 3)
Auskultasi
Lakukan penilaian pada 4 titik auskultasi
Bandingkan dengan denyut A. Radialis
Pemeriksaan abdomen
Palpasi:
Letakan tangan kiri dibawah
costa pada costa 11-12,
pasien tarik nafas dalam.
Lakukan palpasi dengan
tangan kanan dimulai dari
atas SIAS
Nilai : permukaan,
Pemeriksaan Spleen
Perkusi:
Pada spleen yang normal perkusi tidak akan melebihi dari batas
linea aksila anterior
Tanda pembesaran spleen : Pada perkusi Linea aksila anterior
didapat kan timpani, pasien disuruh untuk menarik nafas panjang
dan perkusi lagi akan berubah menjadi redup.
Palpasi
Tangan kiri diletakan pada bawah costa. Lakukan dengan 2 posisi
baring dan miring kanan
Lakukan dari SIAS sinistra, bila terdapat perbesaran lakukan
pemeriksaan Titik Schuffner.
Pada posisi miring kanan bila terdapat pembesaran teraba pada
2cm bawah costa saat inspirasi maksimal
Pemeriksaan Aorta
Lakukan penekanan pada samping
Kanan dan kiri periumbilicus.
(lebar<3cm) Pada kurus terkadang
dapat teraba, pada
Usia tua merupakan pertanda AAA (
Abdominal aortic aneurysme).
Thank you