Anda di halaman 1dari 36

ANAMNESIS DAN

PEMERIKSAAN FISIK

Interviewing and the


Health History
Proses
wawancara
terhadap
pasien
membutuhkan empati, komunikasi yang
efektif, dan relasional
keterampilan untuk menanggapi isyarat
pasien, perasaan, dan kekhawatiran pasien.
pasien-aktif mendengarkan, pertanyaan yang
terarah, tanggapan empatik, validasi, jaminan
kepercayaan, dan kemitraan. Dengan teknik
ini dapat membuat pasien menyatakan
keluhan dan riwayat penyakitnya

0
1

ANAMN
ESIS

ACTIVE
LISTENING

Verbal dan Non verbal skill

Memahami perasaan pasien.


Ex : Saya mengerti

0
2

EMPATHIC
RESPONSES

0
3

GUIDED
QUESTIONING

0
4

VALIDATION

validates the patients


emotional experience

0
5

REASSURA
NCE

Avoid premature or false


reassurance

0
6

PARTNERI
NG

0
7

SUMMARIZAT lets the patient know that you have been


listening carefully
ION

0
8

EMPOWERINGempowered to take care of themselves and


THE PATIENT feel confident

Express your desire


to work with patients

THE SEQUENCE OF THE


INTERVIEW
Greet the patient by name and introduce yourself,
giving your name.
Explore the patients perspective
The patients Feelings, including fears or concerns,
about the problem
The patients Ideas about the nature and the cause
of the problem
The effect of the problem on the patients life and
Function
The patients Expectations of the disease, of the
clinician, or of health
care,often based on prior
personal or family experiences

Guided
Questioning
Moving from open-ended to
focused questions
Using questioning that elicits a
graded response
Asking a series of questions, one at
a time
Offering multiple choices for
answers
Clarifying what the patient means
Encouraging with continuers
Using echoing

Associated
manifestations
Remitting or
Exacerbating
factor
Setting in
which it occurs
Timing

SYMP
TOM

Quantity and
severity
Quality
Location

Common or
Concerning
Symptoms

Fatigue and weakness


Fever, chills, night sweats

Changes in weight
Pain

PEMERIKSAAN FISIK

VITAL SIGN

PEMERIKSAAN FISIK
Heart
rate

Rhytm

Respirat
ory
Rate and
Rhythm

Temper
ature

pads of your index and middle


fingers, compress the
radial artery until you detect a
maximal pulsation.
If the rhythm is regular, count the
rate for 15 seconds
and multiply by 4
Feel the radial pulse. Check the rhythm
again by listening
with your stethoscope at the cardiac
apex.
Count the number of respirations in
1 minute either
by visual inspection or by subtly
listening over the
patients trachea with your
stethoscope during
examination
Oral, Axilla, Rectal, tympanic
membrane temperature

Behavior and Mental


Status

Kulit

Rambut

Kuku

Warna

Kuantitas

Warna

Kelembapan

Tekstur

Bentuk

Temperatur

Distribusi

Any Lession

Tekstur
Mobilitas
Turgor

HEAD

Headache: one-sided or
bilateral
Steady or throbbing?
Continuous or comes
and goes
Ask the patient to point
to the area of pain or
discomfort
Assess
chronologic
pattern and
severity.

EYES
How is your vision.
Conjunctiva and
sclera,
Cornea, pupils
(Size shape, and
symmetry
Reactions to light,
direct
and consensual

NOSE
Palpate the
frontal and
maxillary sinuses
color and any
swelling

MOUTH AND
PHARYNX

Lips, oral mucosa, gums,


teeth, root of the mouth,
tounge (Papillae,
Symmetry, Lession), floor
of the mouth

Pharynx: color, exudate,

NECK

Palpate the

Palpate the

lymph nodes
thyroid gland,

presence and size of tonsil,

including the

symmetry of soft palate

isthmus and the


lateral lobes

PEMERIKSAAN FISIK
THORAK

Torak Posterior
Inspeksi : bentuk, Deformitas, Asimetris, Retraksi
Palpasi : Tenderness, Fremitus, Ekspansi nafas
Jari pada costa 10
Pasien nafas dan bilang ninety nine/ one-one-one
bandingkan kanan kiri
Perkusi :
Dilakukan dengan jari tengah tangan yang tidak dominan
Sebagai tumpuan dan jari tengah tangan dominan sebagai ketuk.
Pasien diminta untuk menyilangkan tangan didepan badan
Auskultasi: pemeriksaan terpenting
Vesicular : soft, low pitch tendengar selama inspirasi
Bronchovesicular : panjang inspirasi dan ekspirasi sama
Bronchial : ekspirasi panjang daripada inspirasi

Torak Anterior
Inspeksi
Deformitas, Asimetris, Retraksi, pergerakan
Palpasi
Pada area tender
Periksa ekspansi dada
Periksa fremitus taktil dan vokal
Pada wanita dorong payudara keatas atau
Dibantu oleh pasien

Perkusi
Lakukan perkusi dengan jari tengah tidak dominan
dan dominan sebagai pengetuk
Lakukan perkusi menentukan batas paru-hepar ( N : 6-12
cm)
Auskultasi
Dengarkan suara nafas
Identifikasi siklus nafas dan lokalisir kelainan

PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Penilaian JVP
Dengan menggunakan 2 penggaris, diletakan pada
manubrium sterni
Pasien dengan posisi Fowler 30 derajat, dilakukan penilaian
pada v. jugularis dextra
Perabaan A. carotis
Amplitudo denyutan
Kontur dari denyutan

PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG
Inspeksi dan Palpasi
Lakukan penilaian iktus kordis (PMI) lihat pada bawah papila
mamae kanan dan palpasi
Perkusi
Batas kanan jantung ( pada linea sternalis dextra ics 4)
Batas kiri jantung ( pada linea midclavicula sinistra ics 5)
Batas pinggang jantung ( pada linea parasternalis sin ics 3)
Auskultasi
Lakukan penilaian pada 4 titik auskultasi
Bandingkan dengan denyut A. Radialis

Pemeriksaan abdomen

Mekanisme Rasa Nyeri


Tiga karakteristik nyeri pada abdomen :
Nyeri Visceral : Inflamasi pada peritonium visceral
,pada peregangan dan pelebaran. Sulit terlokalisir.
Rasa terbakar, cramping. Pada keadaan lebih berat
pasien mengalami berkeringat, mual,muntah,demam
dan sulit istrahat.
Nyeri Parietal :Inflamasi pada peritonium parietal.
Terlokalisir, pasien cenderung untuk berbaring.
Nyeri Alih : Nyeri yang biasanya berjalan sesuai
inervasi nya.

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Umum
I
Inspeksi :

Permukaan, kontur, pergerakan


abdomen.
Kontur dan bentuk
Peristaltis, Pulsasi aorta
Kulit : Skar, Striae, Dilatasi
vena, Rash
Umbilicus :kontur dan lokasi,
lihat tanda radang atau
bulging (hernia ventral).

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Umum
Auskultasi :

Auskultasi bising usus ( N :


5-34/min), borborigmi,
hyperperistaltik.
Auskultasi Arteri : Bruits
( turbulensi ats)
Auskultasi Hepar dan
spleen: Friction rubs
(hepatoma,infeksi
gonococcal, infark spleen,
ca pancreas)

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Umum
Perkusi :
Lakukan pada empat quadran abdomen
Timpani (distribusi gas) dan redup.
Ukuran Hepar dan lien
Massa solid atau berisi cairan

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Umum
Palpasi : pasien diposisikan dalam keadaan panggul
dan lutut ditekuk. Dilakukan pada empat Quadran
abdomen, pasien tarik nafas dalam. Gunakan 4 jari.
Palpasi Ringan :
Tenderness
Superfisial organ dan masa.
Tahanan otot ( spasme: inflamasi peritoneal)
Palpasi Dalam :
Identifikasi
massa(lokasi,konsistensi,bentuk,pulsasi,mobilitas.

Pemeriksaan Fisik Abdomen Organ


Pemeriksaan Hepar:
Perkusi:
Mengukur ukuran hepar
lobus dextra ,batas atas
dan batas bawah
Mengukur lobus Sinistra
hepar
Peranjakan Paru-Hati

Palpasi:
Letakan tangan kiri dibawah
costa pada costa 11-12,
pasien tarik nafas dalam.
Lakukan palpasi dengan
tangan kanan dimulai dari
atas SIAS
Nilai : permukaan,

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Organ

Pemeriksaan Spleen
Perkusi:
Pada spleen yang normal perkusi tidak akan melebihi dari batas
linea aksila anterior
Tanda pembesaran spleen : Pada perkusi Linea aksila anterior
didapat kan timpani, pasien disuruh untuk menarik nafas panjang
dan perkusi lagi akan berubah menjadi redup.
Palpasi
Tangan kiri diletakan pada bawah costa. Lakukan dengan 2 posisi
baring dan miring kanan
Lakukan dari SIAS sinistra, bila terdapat perbesaran lakukan
pemeriksaan Titik Schuffner.
Pada posisi miring kanan bila terdapat pembesaran teraba pada
2cm bawah costa saat inspirasi maksimal

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Organ
Pemeriksaan Ginjal
Palpasi: lakukan dengan tangan
berada dibawah dan menekan
pada atas. Letakan tangan pada
batas bawah Costa 12. Pasien
menahan nafas saat ekspirasi
maksimal
Nilai: ukuran, kontur, dan
tenderness
Perkusi : Lakukan ketokan pada
Sudut CVA dengan pasien
berada pada posisi duduk

Pemeriksaan Fisik Abdomen


Organ

Pemeriksaan Vesika Urinaria

Dalam keadaan normal tidak dapat dilakukan pemeriksaan


vesika. Bila teraba maka kemungkinan vesika terisi penuh
oleh urin atau terdapat massa. Raba pada suprapubis.

Pemeriksaan Aorta
Lakukan penekanan pada samping
Kanan dan kiri periumbilicus.
(lebar<3cm) Pada kurus terkadang
dapat teraba, pada
Usia tua merupakan pertanda AAA (
Abdominal aortic aneurysme).

Pemeriksaan Fisik Abdomen Khusus


Pemeriksaan kemungkinan Ascites
Pemeriksaan shifting dullness : lakukan perkusi
dari periumbilikal kanan/kiri ketuk hingga ke
bagian samping dengan pasien miring kesamping
dan dengarkan perbedaan suara.
Pemeriksaan Undulasi : pasien membuat tahanan
dan pembatas pada ulu hati. Lakukan dorongan
dari samping dan rasakan pada tangan satunya.

Pemeriksaan Fisik Abdomen Khusus


Pemeriksaan kemungkinan Appendisitis
Tanya pasien perubahan letak rasa nyeri
Mcburney
Rovsing sign
Psoas sign
Obturator sign
Lakukan Rectal Touche dan pemeriksaan pelvis pada wanita.
Pemeriksaan kemungkinan Akut Cholecystitis
Nyeri pada quadran kanan ataas dan tenderness.
Lakukan murphys sign pasien tarik nafas dalam
Pemeriksaan kemungkinan Hernia Ventral
Pada inspeksi tidak terlihat. Pasien diperintahkan untuk
mengangkat bahu dan kepala dari meja pemeriksaan

Thank you

Anda mungkin juga menyukai