Anda di halaman 1dari 48

1

LAPORAN KASUS
DELIRIUM KARENA
ENSEFALOPATI
UREMIKUM

Laporan Kasus

Stase Ilmu Kesehatan Jiwa

Identitas Pasien
2

Nama : Tn. Asep Supriadi


Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 26 tahun
Agama : Islam
Suku: Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan: Pedagang
Status Pernikahan : Belum Menikah
Masuk RSK : 13 Juli 2016

Keluhan Utama
3

Mengamuk

Riwayat Penyakit Sekarang


4

Keluarga membawa pasien ke IGD RS Dustira karena


mengeluh pasien mengamuk
Sejak sekitar 3 hari
Pasien juga tidak mau keluar rumah sejak 3 hari
tersebut
Mendengar bisikan-bisikan di telinganya
Sakit kepala dan demam tinggi sejak 5 hari SMRS
Obat penurun panas dan obat sakit kepala tetapi
demam naik kembali dan sakit kepala masih dirasakan
Sulit makan dan minum karena mual dan muntah kirakira sebanyak 4 kali per hari sejak 2 hari SMRS
Tidak BAB dan BAK sejak 2 hari SMRS

Riwayat Penyakit Dahulu


5

Dirawat di RSJ Cisarua sebanyak 1 kali


pada tahun 2008 karena keluhan yang
sama
Rajin kontrol dan selalu minum obat
Terakhir kontrol ke RSJ Cisarua sekitar
pertengahan tahun 2015
Ibu pasien lelah terus menerus mengambil
obat seorang diri karena jarak rumahnya
ke RSJ Cisarua cukup jauh

Riwayat Prenatal dan


Perinatal

Pasien merupakan anak yang diharapkan


kelahirannya
Anak kedua dari 3 bersaudara
Pasien lahir dengan bantuan dukun kampung
Ibu pasien mengaku tidak terdapat masalah saat
mengandung dan persalinan pasien
Ibu pasien juga mengaku tidak terdapat masalah
yang mengganggu pikirannya, tidak memiliki
masalah kesehatan, dan tidak mengkonsumsi
alkohol ataupun obat-obatan selama saat sedang
mengandung pasien

Riwayat Masa Kanak-Kanak


7

Ibu pasien mengaku pertumbuhan dan perkembangan


pasien sesuai dengan anak-anak seusianya
ASI hingga usia 2 tahun
MP-ASI sejak sekitar usia 4 bulan
Tidak memiliki penyakit berat dan dalam jangka waktu
panjang
SD mulai usia sekitar 6 tahun
Pasien memiliki banyak teman dan mau bergaul
Prestasi akademik pasien biasa saja, tidak termasuk
anak yang berprestasi di sekolahnya
Pasien berhenti mengompol sejak usia sekitar 4 tahun

Riwayat Masa Kanak Akhir


8

Pasien tidak memiliki masalah saat usia


ini
Hubungan pasien dengan keluarga,
teman, guru, dan orang lain baik
Pasien tidak pernah dilaporkan oleh guru
memiliki masalah di sekolahnya

Pendidikan dan Pekerjaan


9

Pasien berpendidikan terakhir SMA


Pasien mulai bekerja sebagai pedagang
dan buruh bangunan sejak lulus SMA.
Tidak ada masalah dengan pekerjaan
pasien

Perkawinan
10

Pasien belum menikah


Pasien selalu gagal dalam hubungan
lawan jenis. Pasien sudah 2 kali
berpacaran dan kedua-duanya selalu
gagal karena wanitanya merasa tidak
cocok dengan pasien
Sejak berakhirnya hubungan dengan
wanita yang kedua, pasien tidak lagi
terlihat menjalin hubungan asmara

Riwayat Keluarga
11

Situasi Kehidupan Sekarang

Pasien belum menikah, saat ini tinggal bersama


kedua orang tua dan adiknya. Pasien merupakan
seorang yang pemalu sehingga tidak terlalu banyak
berinteraksi dengan teman maupun tetangga.

Persepsi Keluarga tentang Pasien

Seluruh keluarga mengetahui riwayat perjalanan


penyakit pasien
Melakukan segala usaha agar pasien dapat sembuh
Tidak ada anggota keluarga yang mengucilkan
pasien baik sebelum dan setelah pasien menderita
sakit

Status Mental
12

Deskripsi Umum

Penampilan: Tidak rapi; roman wajah: takut,


tegang; dekorum: buruk
Perilaku dan aktivitas psikomotor: Agitasi,
sikap melawan
Sikap terhadap pemeriksa: Tidak
kooperatif, rapport inadekuat

Status Mental
13

Pembicaraan

Mood, Afek, dan Keserasian

Mood : Tidak dapat dinilai


Afek/Emosi : Disforik
Keserasian: Inappropriate

Pikiran/proses pikir

Mutisme, kadang menghindari kontak mata

Bentuk : Autistik
Arus : Tidak dapat dinilai
Isi : Tidak dapat dinilai

Persepsi

Tidak dapat dinilai

Status Mental
14

Taraf kesadaran

Orientasi

Kuantitas : GCS 10, E4VxM6


Kualitas : Delirium
Waktu : Tidak dapat dinilai
Tempat : Tidak dapat dinilai
Orang : Tidak dapat dinilai

Daya ingat

Jangka panjang : Tidak dapat dinilai


Jangka sedang : Tidak dapat dinilai
Jangka pendek : Tidak dapat dinilai
Segera : Tidak dapat dinilai

Status Mental
15

Pengetahuan Umum

Konsentrasi dan Perhatian

Tidak dapat dinilai

Bakat Kreatif

Tidak dapat dinilai

Kemampuan Berpikir Abstrak

Tidak dapat dinilai

Kemampuan Visuospasial

Perhatian mudah teralih

Kemampuan Membaca dan Menulis

Tidak dapat dinilai

Pasien tidak memiliki bakat kreatif tertentu

Kemampuan Menolong Diri Sendiri

Pasien tidak dapat mengurus dirinya sendiri

Status Mental
16

Pengendalian Impuls

Daya Nilai dan Tilikan

Buruk
Kesan Nilai Sosial : Buruk
Daya Nilai Realita : Tidak dapat dinilai
Tilikan
:0

Taraf dapat dipercaya

Tidak dapat dipercaya

Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut


17

Pemeriksaan tanda vital

Keadaan umum
: Tampak sakit
Kesadaran
: Delirium
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Frekuensi pernafasan : 24 kali/menit, reguler
Frekuensi nadi
: 92 kali/menit, reguler,
kuat
angkat
Suhu
: 37,2 oC
Kesan Gizi
: Normal; BB : 58 kg ; TB
: 172
cm ; BMI = 19,61

Status Generalis
18

Kulit
: Warna kulit sawo matang, sianosis (-), turgor kulit
menurun
Kepala : Deformitas (-), luka (-)
Rambut : Hitam, lebat, tidak mudah rapuh
Mata
: Cekung (+), refleks cahaya (+/+), pupil isokor 3 mm/3 mm
THT
:Deviasi septum nasi (-), perdarahan (-), mukosa hidung
hiperemik (-), tonsil T1/T1
Leher
: Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Dada

Jantung
Paru

: Bunyi jantung S1/S2 reguler, murmur (-), gallop (-)


: Sonor (+), vesikuler (+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen : Nyeri tekan (+) epigastrium, bising usus (+) 9 kali/menit


Punggung : Simetris (+), deformitas (-)
Alat Kelamin : Bleeding (-), pus (-)
Anus
: Tidak diperiksa
Ekstremitas
: Tremor halus (-/-), akral hangat (+), edema (-)

Status Neurologi
19

Glasgow Coma Scale (GCS)

Pupil

Bulat (+), Isokor (+), diameter 3 mm/3 mm


Refleks cahaya langsung (+/+), tidak langsung (+/+)

Tanda Rangsang Meningeal (TRM)

E4M5Vx

Kaku kuduk (-)

Pemeriksaan Motorik :
5555 5555
5555 5555

Status Neurologi
20

Refleks Fisiologis

Babinski (-)

Pemeriksaan Sensorik

(+/+)
(+/+)
(+/+)
(+/+)
(+/+)

Refleks Patologis

Biseps
:
Triceps
:
Brachioradialis :
Patella
:
Tendo achilles :

Sensibilitas

: (+/+)

Pemeriksaan Saraf Otonom

Inkontinensia alvi dan urin (-)

Pemeriksaan Laboratorium
21

13 Juli 2016

Hematologi
Pemeriks
Hasil
Nilai
aan
Hemoglo

16,9 g/dl

Rujukan
13,0

bin
Leukosit

22.000

18,0
4,0 10,0

Hematok

/l
49,0 %

38,0

rit
51,0
Trombosi 487.000 / 150 450
t

Pemeriks
aan
GDS
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin

Kimia Klinik
Hasil
Nilai
124 mg/dl
45,9 /l
49,2 /l
61,3

Rujukan
<150
<35
<45
10 50

mg/dl
1,74

0,6 1,1

mg/dl

Pemeriksaan Laboratorium
22

14 Juli 2016

Hematologi
Pemeriks
Hasil
aan
Hemoglob

17,7 g/dl

Nilai
Rujukan
13,0 18,0

in
Eritrosit
6,0 x 106/l 4,0 5,5
Leukosit
17.900 /l 4,0 10,0
Hematokr
50,9 %
38,0 51,0
it
Trombosit 383.000 /l

150 450

Hitung Jenis
Pemeriks
Hasil
aan
Segmen
Limfosit
Monosit

78,4 %
15,2 %
6,4 %

Nilai
Rujukan
50,0 80,0
25,0 50,0
4,0 8,0

Pemeriksaan Laboratorium
23

15 Juli 2016

Hitung Jenis
Pemeriks
Hasil
aan
Segmen
Limfosit
Monosit

78,4 %
15,2 %
6,4 %

Nilai
Rujukan
50,0 80,0
25,0 50,0
4,0 8,0

Urinalisa (Makroskopis)
Pemeriksa
Hasil
Nilai
an
Warna

Kuning

Rujukan
Kuning

Berat

jernih
1,025

jernih
1,005

6,5

1,030
5,0 8,0

Jenis
pH

Pemeriksaan Laboratorium
24

15 Juli 2016

Sedimen Urin
Pemeriks
Hasil
aan
Leukosit
Eritrosit
Epitel
Silinder
Kristal

3-5 /LPB
6-12 /LPB
8-12 /LPB
Granula
(+)
-

Nilai
Rujukan
05
03
05
-

Kimia Urin
Pemeriks
Hasil
aan
Protein
Glukosa
Bilirubin
Urobilino

Nilai

2+
Negatif
Negatif
1,0 mg/dl

Rujukan
Negatif
Negatif
Negatif
<2,0

gen
Keton

2+

Negatif

Urin
Darah

2+

Negatif

Samar
Nitrit

Negatif

Negatif

Diagnosis
25

Aksis 1 : Delirium karena ensefalopati


uremikum
Aksis 2 : Gangguan kepribadian
menghindar
Aksis 3 : Ensefalopati uremikum, infeksi
saluran kemih, gagal ginjal akut,
dehidrasi ringan- sedang, electrolite
imbalance
Aksis 4 : Akses ke pelayanan kesehatan
Aksis 5 : GAF scale 1-10

Daftar Masalah
26

Organobiologik : Ensefalopati uremikum,


infeksi
saluran kemih, gagal
ginjal akut
Psikologis
: Riwayat penyakit
psikiatri dan
dirawat di RSJ
Sosial
: Pasien memiliki
gangguan
kepribadian
menghindar, akses
ke pelayanan
kesehatan jauh

Tata Laksana
27

Hospitalisasi
Farmakologi

Non Farmakologi

IVFD NaCL 0,9% 30 tpm


Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV
Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO
Merlopam 0,5 mg 0-0-1 PO
Curcuma 1x1 tab PO
Paracetamol 3x500 mg tab PO
KSR 1x1 tab PO
Pemasangan NGT dan folley catether
Tirah baring

Psikoterapi

Prognosis
28

Quo ad Vitam
: Dubia ad malam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad malam

18 Juli 2016
29

Gelisah, sulit tidur, sering terbangun saat


tidur, tidak mau makan lewat mulut, demam,

muntah 2 kali isi air


Kes: Delirium; TD: 140/80 mmHg; HR: 88 x/mnt; RR:
24x/mnt; T: 37,0 oC
Penampilan:

tidak

rapi,

roman

wajah:

takut,

dekorum: buruk. Perilaku: tidak kooperatif, agitasi.


Pembicaraan: mutisme, kadang menghindari kontak
mata, rapport inadekuat. Mood: tidak dapat dinilai.
Afek: Menyempit. Keserasian: Inappropriate. Bentuk
pikir: autistik. Arus pikir: tidak dapat dinilai. Isi pikir:
A
P

tidak dapat dinilai. Persepsi: tidak dapat dinilai


Delirium karena ensefalopati uremikum
IVFD NaCL 0,9% 30 tpm; Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam
IV; Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Merlopam 0,5 mg
0-0-1 PO; Curcuma 1x1 tab PO; Paracetamol 3x500
mg tab PO; KSR 1x1 tab PO

Hematologi
Pemeriksa
Hasil

Nilai

an
Hemoglobi

14,2 g/dl

Rujukan
13,0 18,0

n
Eritrosit
Leukosit
Hematokri

4,9 x 106/l
10.700 /l
40,3 %

4,0 5,5
4,0 10,0
38,0 51,0

t
Ginjal
Trombosit Fungsi
419.000
/l
Pemeriksa
Hasil

150 450
Nilai

an
Ureum
Kreatinin

Rujukan
10 50
0,9 1,3

26 mg/dl
0,7 mg/dl

30

19 Juli
2016

20 Juli 2016

S Gelisah, sulit tidur, sering terbangun S Gelisah, sulit tidur, sering terbangun
saat

tidur,

total

waktu

tidur

malam

hanya 30 menit, mulai mau makan lewat

saat

tidur,

total

waktu

tidur

malam

hanya 30 menit, mulai mau makan lewat

mulut, demam, muntah 1 kali isi air


mulut, demam, muntah 1 kali isi air
O Kes: Delirium; TD: 130/80 mmHg; HR: 96 O Kes: Delirium; TD: 130/80 mmHg; HR: 96
x/mnt; RR: 24x/mnt; T: 37,3 oC

x/mnt; RR: 24x/mnt; T: 37,3 oC

Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,

Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,

dekorum: buruk. Perilaku: tidak kooperatif,

dekorum: buruk. Perilaku: tidak kooperatif,

agitasi.

agitasi.

Pembicaraan:

mutisme,

kadang

Pembicaraan:

mutisme,

kadang

menghindari kontak mata, rapport inadekuat.

menghindari kontak mata, rapport inadekuat.

Mood: tidak dapat dinilai. Afek: Menyempit.

Mood: tidak dapat dinilai. Afek: Menyempit.

Keserasian:

Keserasian:

Inappropriate.

Bentuk

pikir:

Inappropriate.

Bentuk

pikir:

autistik. Arus pikir: tidak dapat dinilai. Isi pikir:

autistik. Arus pikir: tidak dapat dinilai. Isi

tidak dapat dinilai. Persepsi: tidak dapat

pikir: tidak dapat dinilai. Persepsi: tidak dapat

dinilai
dinilai
A Delirium karena ensefalopati uremikum
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P IVFD NaCL 0,9% 30 tpm; Inj. Ceftriaxone 1 P IVFD NaCL 0,9% 30 tpm; Inj. Ceftriaxone 1
g/12 jam IV; Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO;

g/12 jam IV; Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO;

21 Juli 2016
31

Gelisah, tidur malam kurang, sudah mau


makan

lewat

mulut

sedikit-sedikit,

demam, berbicara beberapa patah kata


O Kes: Delirium; TD: 120/80 mmHg; HR: 76 x/mnt;
RR: 22x/mnt; T: 37,2 oC
Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,
dekorum: buruk.

Perilaku: tidak

kooperatif,

hipoaktif. Pembicaraan: tidak spontan, irelevan,


kadang

menghindari

kontak

mata,

rapport

inadekuat. Mood: tidak dapat dinilai. Afek:


Disforik.

Keserasian:

Inappropriate.

Bentuk

pikir: autistik. Arus pikir: koheren. Isi pikir:


miskin

isi.

Persepsi:

halusinasi

dan

ilusi

disangkal
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P IVFD NaCL 0,9% 30 tpm; Inj. Ceftriaxone 1 g/12
jam IV; Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Merlopam
0,5 mg 0-0-1 PO; Curcuma 1x1 tab PO;

Pemeriksa
an
Natrium
Kalium
Klorida

Elektrolit
Hasil

Nilai

138 mmol/l
4,00 mmol/l
99 mmol/l

Rujukan
136 145
3,60 5,20
100 108

23 Juli
2016

22 Juli 2016
32

S Gelisah, dapat tidur malam, mau

S Gelisah, dapat tidur malam, makan

makan lewat mulut, sudah tidak

lewat mulut, tidak demam, berbicara

demam, berbicara beberapa patah


kata
O Kes: Delirium; TD: 120/70 mmHg; HR:
80 x/mnt; RR: 20 x/mnt; T: 36,8 C
o

beberapa patah kata


O Kes: Delirium; TD: 120/70 mmHg; HR: 80
x/mnt; RR: 20 x/mnt; T: 36,8 oC

Penampilan: tidak rapi, roman wajah:

Penampilan: tidak rapi, roman wajah:

takut, dekorum: buruk. Perilaku: tidak

takut, dekorum: buruk. Perilaku: tidak

kooperatif, hipoaktif. Pembicaraan: tidak

kooperatif, hipoaktif. Pembicaraan: tidak

spontan, irelevan, kadang menghindari

spontan, relevan, kadang menghindari

kontak mata, rapport inadekuat. Mood:


sedih.

Afek:

Inappropriate.

Menyempit.
Bentuk

Keserasian:

pikir:

autistik.

Arus pikir: koheren. Isi pikir: miskin isi.


Persepsi: halusinasi dan ilusi disangkal
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P IVFD NaCL 0,9% 30 tpm; Inj. Ceftriaxone
1 g/12 jam IV; Aripiprazole 10 mg 1-0-0

kontak mata, rapport inadekuat. Mood:


sedih.

Afek:

Menyempit.

Keserasian:

Inappropriate. Bentuk pikir: autistik. Arus


pikir:

koheren.

Isi

pikir:

miskin

isi.

Persepsi: halusinasi dan ilusi disangkal


A Delirium karena ensefalopati uremikum
P Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Cefixime

33

24 Juli
2016

S Sudah

tidak

25 Juli 2016

terlalu

gelisah,

dapat

tidur malam, makan lewat mulut, tidak


demam,

berbicara

beberapa

patah

kata
O Kes: Delirium; TD: 120/80 mmHg; HR: 84

S Sudah
malam,

tidak

gelisah,

dapat

tidur

lewat

mulut,

tidak

makan

demam, mau berbicara ketika ditanya


O Kes: CM; TD: 120/80 mmHg; HR: 84 x/mnt;
RR: 20 x/mnt; T: 36,6 oC

x/mnt; RR: 20 x/mnt; T: 36,6 oC

Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,

Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,

dekorum:

dekorum: buruk. Perilaku: tidak kooperatif,

hipoaktif.

hipoaktif.

relevan, kadang menghindari kontak mata,

Pembicaraan:

tidak

spontan,

buruk.

Pembicaraan:

relevan, kadang menghindari kontak mata,

rapport

rapport

Menyempit.

inadekuat.

Menyempit.

Mood:

Keserasian:

sedih.

Afek:

Perilaku:

adekuat.

Mood:

Keserasian:

kooperatif,

tidak

spontan,

sedih.

Afek:

Inappropriate.

Inappropriate.

Bentuk pikir: autistik. Arus pikir: koheren. Isi

Bentuk pikir: autistik. Arus pikir: koheren. Isi

pikir: miskin isi. Persepsi: halusinasi dan ilusi

pikir: miskin isi. Persepsi: halusinasi dan

disangkal
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Cefixime 2x200

ilusi disangkal
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Cefixime
2x200 mg PO; Curcuma 1x1 tab PO

mg PO; Curcuma 1x1 tab PO

34

26 Juli
2016

S Sudah
malam,

tidak

27 Juli 2016

gelisah,

dapat

tidur

lewat

mulut,

tidak

makan

demam, mau berbicara ketika ditanya


O Kes: CM; TD: 120/80 mmHg; HR: 84 x/mnt;

S Sudah
malam,

tidak

gelisah,

dapat

tidur

lewat

mulut,

tidak

makan

demam, mau berbicara ketika ditanya


O Kes: CM; TD: 120/80 mmHg; HR: 84 x/mnt;

RR: 20 x/mnt; T: 36,6 oC

RR: 20 x/mnt; T: 36,6 oC

Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,

Penampilan: tidak rapi, roman wajah: takut,

dekorum:

kooperatif,

dekorum:

spontan,

hipoaktif.

buruk.

hipoaktif.

Perilaku:

Pembicaraan:

tidak

buruk.

Perilaku:

Pembicaraan:

kooperatif,

tidak

spontan,

relevan, kadang menghindari kontak mata,

relevan, kadang menghindari kontak mata,

rapport

rapport

adekuat.

Menyempit.

Mood:

Keserasian:

sedih.

Afek:

Inappropriate.

adekuat.

Menyempit.

Mood:

Keserasian:

sedih.

Afek:

Inappropriate.

Bentuk pikir: autistik. Arus pikir: koheren. Isi

Bentuk pikir: autistik. Arus pikir: koheren. Isi

pikir: miskin isi. Persepsi: halusinasi dan

pikir: miskin isi. Persepsi: halusinasi dan ilusi

ilusi disangkal
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Cefixime

disangkal
A Delirium karena ensefalopati uremikum
P Aripiprazole 10 mg 1-0-0 PO; Cefixime 2x200

2x200 mg PO; Curcuma 1x1 tab PO

mg PO; Curcuma 1x1 tab PO

Kerangka Pembahasan
35

Gagal Ginjal
Akut
ISK
Electroli
te
Imbalan
ce

Deliriu
m
Dehidrasi

Uremia

Ensefalopati
Uremikum
Intake
kurang
Munta

Diagnosis Aksis I
36

Pasien ini memenuhi kriteria diagnostik


delirium karena keadaan medis umum

Diagnosis Aksis II
37

Pasien memiliki gangguan kepribadian


menghindar sesuai dengan kriteria
diagnosis dari DSM IV

Diagnosis Aksis III


38

Ensefalopati Uremikum

Gagal
Ginjal

Uremia

Ensefalop
ati
Uremiku
m

Pada kondisi awal dapat ditemukan gejala


apatis, fatig, sakit kepala dan anoreksia. Hal
ini sesuai dengan keluhan awal pasien yaitu
mulai apatis dengan lingkungannya, sakit
kepala, dan keluhan gastrointestinal seperti
mual dan muntah sejak 3 hari SMRS

Diagnosis Aksis III


39

Infeksi Saluran Kemih

Pada pemeriksaan urinalisa pasien


ditemukan tanda-tanda infeksi saluran
kemih
Makroskopis:

darah samar 2+
Mikroskopis: eritrosit 6-12/LPB, epitel 8-12/LPB,
dan silinder granula

Diagnosis Aksis III


40

Gagal Ginjal Akut


Gagal
Ginjal

Ekskresi
bersama
urin

Protein

Penuruna
n ekskresi

Keton

Urea

Diagnosis Aksis III


41

Dehidrasi ringan-sedang

Bibir kering, turgor kulit yang menurun,


mata cekung
Disebabkan intake cairan yang tidak
adekuat dan disertai muntah
Dehidra
si

GGA

Electroli
te
Imbalan
ce

Ensefalop
ati
Uremiku
m

Deliriu
m

Diagnosis Aksis IV
42

Akses ke pelayanan kesehatan


Ibu pasien lelah terus menerus
mengambil obat seorang diri karena
jarak rumahnya ke RSJ Cisarua cukup
jauh

Diagnosis Aksis V
43

GAF Scale 1-10

Pasien tidak mampu mengurus dirinya


sendiri, minimal hygiene personal

Psikodinamika
44

Fase
psikoseks
ual baik
Pendidik
an SMA
Bekerja
sebagai
pedagang
dan buruh
bangunan
Dukunga
n
keluarga

Kepribadia
n
Menghinda
r

Gagal menjalin
hubungan asmara

Pasie
n

Akses ke
pelayanan
kesehatan jauh

Riwayat
gangguan
psikiatri

Riwayat
putus obat

Riwayat
dirawat di
RSJ

Infeksi

Gangguan

Tata Laksana
45

Infeksi

Psikosis

Gejala negatif antipsikosis atipikal aripiprazole


10 mg 1-0-0

Hiponatremia

ISK dominan bakteri gram negatif, dapat juga


gram positif sefalosporin yang bersifat spektrum
luas ceftriaxone 1 g/12 jam IV

Normal saline

Hipokalemia

Tablet KSR

Prognosis
46

Quo ad Vitam : Dubia ad malam

Quo ad Functionam

Jika terlambat ditangani, keadaan uremia dan


electrolite imbalance yang dialami pasien dapat
berakibat fatal
Kesadaran dan fungsi kognitif yang terganggu
dapat membaik jika kausatif dihilangkan

Quo ad Sanationam

: Dubia ad bonam

: Dubia ad malam

Kekambuhan pasien tergantung dari pasien dan


keluarganya rajin kontrol dan minum obat

Kesimpulan
47

Pasien laki-laki, berusia 27 tahun, didiagnosis


delirium karena ensefalopati uremikum dengan
faktor predisposisi berupa infeksi saluran kemih
dan dehidrasi yang menyebabkan gagal ginjal
akut sehingga terjadi uremia
Pasien memiliki riwayat gangguan psikiatri dan
putus obat karena masalah akses ke pelayanan
kesehatan yang jauh
Pasien juga memiliki gangguan kepribadian
menghindar sehingga rapport tidak adekuat
Secara umum, pasien memiliki prognosis yang
buruk

Terima Kasih
48

Anda mungkin juga menyukai