Anda di halaman 1dari 20

R

O
K
I
S
I

OLEH :
MUHAMMAD RIDHO

Fakta :
KLL (Kecelakaan Lalu Lintas) menewaskan hampir 1,2 juta jiwa
di seluruh dunia dan menyebabkan cedera sekitar 6 juta orang
setiap tahunnya.
Sepanjang tahun 2013 di Indonesia, kecelakaan kendaraan
bermotor mengakibatkan kematian sebanyak 26.416 jiwa dan
luka berat 28.438 orang.
Untuk daerah Padang Pariaman tercatat angka KLL sebanyak
278 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 47 jiwa
selama tahun 2013 dan tercatat angka KLL sebanyak 303
kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 62 jiwa
selama tahun 2014
jumlah korban KLL yang terbanyak adalah pada usia produktif
terutama rentang usia 16-30 tahun.

Dari semua dampak kecelakaan


lalulintas yang paling berbahaya
adalah meninggalnya seseorang dan
biasanya hal ini disebabkan oleh
karena cedera kepala. (Anna, 2013).

Mengapa cedera kepala


menjadi penyebab utama
kematian korban KLL ???

Cedera kepala merupakan kedaruratan neurologic


yang memiliki akibat yang kompleks, karena kepala
merupakan pusat kehidupan seseorang.
Didalam kepala terdapat otak yang mempengaruhi
segala aktivitas manusia, bila terjadi kerusakan akan
mengganggu semua sistim tubuh.
Pecahnya pembuluh darah atau perdarahan di otak
akan mengakibatkan korban meninggal dunia lebih
cepat

DEFENISI

Cedera kepala secara harfiah berarti cedera


pada kepala, tetapi pada hakekatnya defenisi
tersebut tidak sesederhana itu, karena cedera
kepala bisa berarti cedera pada kulit kepala,
tulang tengkorak, jaringan otak atau
kombinasi dari masing-masing bagian
tersebut.
Di bidang ilmu penyakit saraf cedera kepala
lebih dititik beratkan pada cedera terhadap
jaringan otak, selaput otak dan pembuluh
darahnya. Oleh karena itu istilah cedera
kranioserebral lebih tepat digunakan.

DEFENISI

Adanya kerusakan yang


terjadi pada kepala oleh
suatu sebab

beberapa kejadian yang sering


menyebabkan terjadinya cedera kepala

1. Kecelakaan di jalan raya


2. Kecelakaan kerja seperti di
pabrik
3. Terjatuh
4. Serangan fisik

Berdasarkan peristiwa kejadian, cedera


kepala dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Cedera kepala tumpul
Kecepatan tinggi berhubungan dengan
kecelakaan mobil-motor.
Kecepatan rendah, biasanya disebabkan jatuh
dari ketinggian atau dipukul dengan benda
tumpul.
2. Cedera kepala tembus
Cedera peluru
Cedera tusukan

KOMPLIKASI
perawatan penderita cedera
kepala dihadapkan pada masalah
lamanya hari perawatan,
ditambah lagi dengan keadaan
penderita yang sering koma
menyebabkan tingginya angka
kejadian komplikasi.

1. Komplikasi
Bedah
a. Hematoma
Intrakranial
(Perdarahan
dalam otak)

b. Hidrosefalus
(Peningkatan volume cairan otak

1. Komplikasi
Bedah

Subdural Hematoma Kronis


enimbunan darah di rongga otak)

d. Cedera kepala terbuka


Sumber infeksi intrakranial
e. Kebocoran Cairan

Menyertai fraktur basis.


Memberikan kemungkinan Infeksi
Otak
Intrakranial

2. Komplikasi Non Bedah

a. Kejang Post Traumatika


(Kejang setelah trauma)

b. Infeksi

Mencapai 5-7 % dari penderita


yang dirawat karena cedera
kepala.
Sering terjadi dalam 2 tahun
pertama.
50-60 % penderita akan
mengalami kejang pada 12 bulan
pertama

angguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


d. Gangguan Gastrointestinal

Pada cedera kepala


berat

Neurogenic Pulmonary Edema (NPE)


Jarang terjadi, Umum terjadi
pada cedera kepala berat

HELM SEPEDA MOTOR


Bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan
di kepala dan biasanya dibuat dari metal
atau bahan keras lainnya seperti kevlar,
serat resin, atau plastik

is-Jenis Helm Sepeda Mo


1. Shorty helmet : tidak memberikan proteksi yang baik
terhadap kepala dan mata. Fungsi helm ini tak ubahnya topi
saja.

2. Open Face Helmet / Half face Helmet :


Kelebihan mampu melindungi bagian atas, samping dan
bagian belakang kepala.
Kekurangan tidak mampu memberikan perlindungan
yang memadai pada bagian muka, dagu, dan gigi

3. Full Face Helmet


Kelebihan menutupi seluruh bagian kepala hingga
bagian dagu sehingga mampu memberikan
perlindungan maksimal bagi pengendara.
Kekurangan pendengaran si pengguna agak
terganggu karena jenis helm ini tertutup rapat. Helm ini
juga tidak terlalu praktis dalam penggunaannya. Bagi
pengguna kacamata helm jenis full face ini sangat tidak
nyaman digunakan.

4. Helm Modular / Flip-Up Helmet :


penggabungan bentuk antara helm jenis full
face dengan helm jenis open face.

Penggunaan Helm
Ditinjau
Dari Segi Kesehatan

Salah akibat paling


berbahaya dalam
kecelakaan kendaraan
bermotor adalah cedera
kepala, cedera kepala akan
berakibat sangat fatal jika
tidak ditangani secepat
mungkin

Penggunaan Helm
Ditinjau
Dari Segi
Kesehatan
Penggunaan
helm yang telah memenuhi
standar SNI akan sangat membantu jika
terjadi kasus seperti ini.
Ciri-ciri helm SNI yaitu melindungi bagian
atas dan belakang kepala (seperti helm
half face), dengan kondisi busa, kaca dan
tempurung helm sudah memenuhi
syarat-syarat keselamatan. Sehingga
helm dapat melindungi pengguna dari
benturan, angin, air hujan, debu dan
panas matahari

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai