Anda di halaman 1dari 48

GOUT ARTHRITIS

KELOMPOK 2
Desi Dian
3351162178
Helpiza Aguslia S
3351162175
I Gusti N Dwi W
3351162116
Nita Yulianti
3351162122
Pipin Vemilia
3351162021
Tine Sayyidatina R. 3351162121

DEFINISI
(gout) Suatu kondisi yang
diakibatkan oleh deposit kristal asam urat yang
berlebihan di dalam jaringan disekitar sendi
atau akibat supersaturasi asamurat didalam
cairan ekstraselular disertai oleh serangan
nyeri pada peradangan sendi secara berkala.

Serangan pirai

PREVALENSI DAN INSIDENSI


Umumnya terjadi pada pria berusia 50-60 tahun

dan wanita post-menopause


Kebanyakan kasus gout diakibatkan oleh berat
badan berlebih
Kemungkinan terjadinya serangan pirai pada pria
lebih besar sembilan kali lipat dibandingkan wanita.
Serangan pirai dapat terjadi pada pria setelah
pubertas dengan puncak pada usia 75 tahun.

ETIOLOGI
Penyebab timbulnya gejala artritis akut adalah reaksi
inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosium
urat monohidrat. Kelainan ini berhubungan dengan gangguan
metabolisme asam urat (hiperurisemia).
Hiperurisemia dapat terjadi karena 2 hal, yaitu:
Produksi asam urat yang berlebihan.
Gout primer metabolik
Gout sekunder metabolik
Kurangnya ekskresi asam urat melalui ginjal.
Gout primer renal
Gout sekunder renal

GEJALA
Nyeri sendi
Kemerahan pada sendi
Keras dan dapat menimbulkan

demam
Pengerasan kulit yang jika dilihat
ada materia mirp kapur

PATOFISIOLOGI

Presipitasi kristal
monosodium urat

fagositosis

Kerusakan
lisosom

Respon leukosit
polimorfio nukuler
(pmn)
Kerusakan sel

FASE GOUT
1. Asimptomatik Hiperurisemia
Fase tanpa adanya gejala dimana penderita tidak sadar dengan
adanya peningkatan kadar asam urat
2. Gout Arthritis Akut
Ditandai dengan sakit di satu atau beberapa sendi dan
terjadi secara, sendi terasa hangat dan kemerahan
3. Intercritical Gout tejadi
Pada saat serangan akut, kristal asam urat lebih banyak
4. Gout Arthritis Kronis
Frekuensi serangan rasa sakit meningkat, Rasa
sakit/inflamasi berlangsung terus menerus terbentuk tophi
di bawah kulit sekitar sendi.
5. Tophaceous Gout
Terbentuk tophi tumpukan Kristal monosodium urat yang
terdeposit cukup besar di sendi

TERAPI
Tujuan Terapi:
Menghentikan serangan akut,
Mencegah serangan kembali dari Gout Akut,
Mencegah komplikasi yang berkaitan dengan
deposit kristal asam urat kronis di jaringan

TERAPI NON FARMAKOLOGI


Menghindari konsumsi makanan dengan kadar purin

tinggi
Konsumsi cairan yang cukup
Penurunan berat badan
Pengurangan konsumsi alkohol
Menyesuaikan obat

TERAPI FARMAKOLOGI
Terapi Gout arthritis akut :

Analgetik Antiinflamasi non steroid


(AINS)
2. Kortikosteroid Antiinflamasi
3. Kolkhisin
. Terapi Gout kronis :
1. Kolkhisin
2. Urikostatik penghambat xantin oksidase
3. Urikosurik peningkat ekskresi asam urat
melalui ginjal
1.

ALGORITMA
PIRAI AKUT

ANTIINFLAMASI NON STEROID


Mengobati gejala serangan pirai akut meredakan nyeri
Merupakan terapi pilihan pada penderita tanpa komplikasi
Efek Samping:
Tukak peptik, Gastropati, Nefropati, Disfungsi hati,

Disfungsi SSP, Disfungsi platelet reversibel, pada


penderita gagal jantung kongestif dapat menyebabkan
retensi cairan tubuh
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap AINS asma,
angiodema, urtikaria, tukak lambung aktif

KORTIKOSTEROID
Kortikosteroid digunakan sebagai antiinflamasi pada sendi

yang mengalami serangan pirai akut, terutama pada pasien


yang kontraindikasi terhadap AINS dan kolkisin
Kontraindikasi : infeksi sistemik (kecuali bila diberikan
antibiotik sistemik); hindari vaksinasi dengan virus aktif pada
pasien yang menerima dosis imunosupresif.
Efek samping :
o Penggunaan dosis tinggi : Nekrosis avaskular, Cushings
syndrome reversibel, Hipertensi, Retensi cairan,
Hipokalemia

KOLKISIN
Kolkisin mengurangi produksi asam laktat oleh leukosit secara

langsung dan dengan mengurangi fagositosis sehingga mengganggu


siklus deposisi kristal asam urat dan respon inflamasi.
Kontraindikasi : wanita hamil dan menyusui
Efek Samping :
80 % pasien mengalami efek samping berupa gangguan
gastrointestinal tergantung dosis; pendarahan pada saluran
cerna; kerusakan pada ginjal dan hati.
Jarang: neuritis perifer, miopati, gangguan darah pada
pengobatan dalam jangka waktu lama.

URIKOSTATIK
Urikostatik bekerja sebagai inhibitor xantin oksidase yang

mempengaruhi perubahan hipoxantin xantin asam urat

Penggunaan terapi
Hiperurisemia dengan nilai asam urat serum lebih dari 8,5 mg/dl
Pelarutan dan pencegahan batu asam urat, pencegahan batu oksalat

Setelah 1 bulan terapi gunakan bersamaan dengan kolkisin atau AINS

Efek samping :
Serangan pirai reaktif (tetap lanjutkan terapi),Ruam,Gangguan

gastrointestinal,Vertigo, Hipertensi, Jarang : hipersensitivitas,


reaksi kulit, kerontokan rambut, gangguan ssp, nyeri otot dan sendi,
gangguan fungsi hati
Kontraindikasi : Kehamilan, masa menyusui, insufisiensi ginjal
Obat : Allopurinol

URIKOSURIK
Urikosurik bekerja dengan meningkatkan ekskresi asam urat

melalui inhibisi reabsorpsi asam urat pada tubular ginjal.


Contoh obat : probenesid, sulfinpirazon
Kontraindikasi : riwayat gangguan darah, porfiria, nefrolitiasis,

serangan gout akut, penggunaan asetosal


Efek samping : gangguan gastrointestinal, ruam, sakit kepala.

Jarang: hipersensitivitas, nekrosis hati, anemia aplastik

INTERAKSI OBAT
NSAID

Kelompok 2 ( Nopi, Gitta, Yulia, Helna, Wiwit ) / Apoteker C UNJANI

Lanjutan NSAID

Kelompok 2 ( Nopi, Gitta, Yulia, Helna, Wiwit ) / Apoteker C UNJANI

Lanjutan
LanjutanNSAID

Lanjutan
NSAID
Lanjutan

Lanjutan NSAID

Lanjutan NSAID

Lanjutan NSAID

Kortikosteroid

Lanjutan
Kortikosteroid

Urtikostatik

Lanjutan
Urtikostatik

Lanjutan
Urtikostatik

Urtikosurik
Probenesid

Lanjutan Urtikosurik
Probenesid

Lanjutan Urtikosurik
Sulfinirazone

Lanjutan Urtikosurik
Sulfinirazone

STUDI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. WIRI
Umur
: 60 tahun
Alamat
: Jalan Ahmad Yani No. 101 Cimahi
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan
: Pensiunan ABRI
Status
: menikah
Berat Badan : 80 kg
Tinggi Badan : 165 cm

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien dengan keluhan nyeri pada jari-jari tangan sejak 2 tahun yang lalu, yang memberat
dalam 3 bulan ini.Nyeri dirasakan hanya pada tangan kanan dan tidak menjalar. Nyeri
terkadang hilang ketika pasien meminum obat. Jika sedang nyeri maka pada jari tangan
kanan akan terasa panas. Terkadang pada jari-jari ini terdapat bengkak dan sangat nyeri
serta kaku. Pasien tidak mengeluhkan nyeri pada sisi yang lain. Pasien juga tidak
mengeluhkan nyeri dan kaku di pagi hari yang lebih dari 1 jam. BAK dan BAB tidak ada
keluhan. BAK berpasir(-), BAK berdarah (-). Selain itu, pasien juga mengeluhkan kepala
terasa tidak nyaman dan tengkuknya terasa tegang sejak 2 tahun yang lalu.

JADWAL MINUM OBAT


S: Subjective

Gout artrithis dan Hipertensi stage I


O : Objective
TD

: 180/100 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T
: 36,2 oC
Asam urat : 8,3 mg/dL

A : Assessment
Pasien menderita gout artrithis : dengan Asam urat 8,3 mg/dL, merasa

sakit dan nyeri pada tangan kanan setiap pagi hari tapi tidak lebih dari
1 jam
Pasien menderita Hipertensi Stage I dengan keluhan kepala berat dan
tengkuknya tegang
Pengobatan :Prednison 5 mg 1x1
Allupurinol 100 mg 1x1
Kaptopril 12,5 mg 1x1
HCT 25 mg 1 x 1

No. Kelompok DRP Uraian Penyebab


DRP
1.

INTERAKSI OBAT

Adanya

Actual/

Solusi/penceg

Potensial

ahan

IO Potensial

kaptopril dengan (karena


allupurinol
akan
menyebabkan
2.

INTERAKSI OBAT

syok anafilaktis
Adanya IO
prednison
dengan HCT
hipokalemia

Kaptopril
akan diganti dengan

berdampak

gol. CCB seperti

pengobatan tidak amlodipin 5 mg


tercapai )

Potensial
(dapat
menyebabkan
bradikardia)

1 x 1 sehari

Penggunaanny
a diberi jeda
selama
penggunaan.

P : planing
Di cek obatnya sudah di ganti atau tidak
Cek kadar asam urat
Cek tekanan darah
Kepatuhan penggunaan obat
Monitoring efek samping obat
Olah raga ringan (15-30 menit/ hari)
Atur pola hidup

Konseling
Apoteker : Selamat siang pak, perkenalkan saya apoteker
disini ada yang bisa
saya bantu?
Pasien
: Siang bu, saya mau menebus obat yang ada di
resep ini (memberikan
resep ke apoteker)
Apoteker : untuk mendapatkan keberhasilan pengobatan
bapak, apakah bapak
mempunyai waktu sebentar untuk
mendapatkan penjelasan mengenai
obat bapak ?
Pasien
: Iya boleh
Apoteker :Baik pak, bolehkah saya menanyakan beberapa
hal mengenai data diri
Bapak?
Pasien
: Iya silahkan
Apoteker : Ini dengan Bapak Wiri, umur nya berapa tahun
pak? Berapa BB
Bapak? Ada alamat dan no hp yang bisa
saya hubungi?
Pasien
: Umur saya 60 th, BB nya 80 kg, alamat saya di
Jalan Ahmad Yani No.
101 Cimahi, no Hpnya
085316778555

Pasien
: saya tidak merokok, saya pensiunan TNI
Apoteker : Sebelumnya, bagaimana dengan pola makan
bapak,
teratur? Apa Bapak suka makan sayursayuran dan buahbuahan?
Pasien
: Pola makan saya teratur, jarang makan buahbuahan
ataupun sayuran.
Apoteker : Apakah bapak suka olahraga dan apakah
istirahatnya
cukup?
Pasien
: semenjak saya pensiun saya jarang berolah
raga,istirahat
cukup karena saya hanya diam saja
di rumah sejak saya pensiun.
Apoteker : Kalau boleh tahu, gejala bapak apa ya?
Pasien
: nyeri pada jari-jari tangan, Bu
Apoteker :Sudah lama Pak nyeri pada jari tangannya?
Pasien
: Baru terasa 3 bulan terakhir ini
Apoteker : Apakah Bapak mempunyai riwayat penyakit
lain?

Apoteker : Apakah Bapak belakangan ini sedang


mengkonsumsi

obat

lain atau minum

herbal mungkin?
Pasien

: Iya obat furosemid

Apoteker :

Apakah

alergi pada obat?

Bapak

mempunyai

riwayat

gatal-gatal atau ruam

setelah meminum obat tertentu?


Pasien

: Tidak

Apoteker : Kalau begitu saya akan mengkaji resep


ini dulu ya Pak,

mohon menunggu sebentar.

( apoteker menelepon dokter.)


Apoteker

selamat

mengkonfirmasi

siang

dok.

Saya

apoteker

nita

mau

resep atas nama Pak Wiri . Betul ini pasien dokter?

Dokter : iya betul. Kenapa ?


Apoteker

: setelah saya kaji resepnya , obat allupurinol dan kaptopril

berinteraksi yang menyebabkan syok anafilaktis. Sehingga saya


mengusulkan untuk pergantian obat.
Apoteker

: oh iya kalo begitu ganti saja. Emangnya

mau di ganti

pakai apa?
Apoteker

:. Saya usulkan diganti dengan amlodipin 5 mg 1x 1 sehari.

Dokter : oh iya boleh. Silahkan.


Apoteker

: baik dok kalau begitu. Mohon maaf mengganggu

waktunya, terima kasih. (apoteker dengan pasien)

Apoteker

: Yang pertama ini ada obat Lapraz, isinya Lansoprazol, ini

untuk obat magh ibu, Lansoprazol ini diminum sehari satu kali 1 kapsul, 1
jam sebelum makan. Sebelumnya, Ibu suka sarapan jam berapa?
Pasien

: Saya tidak suka sarapan pak, saya makan nanti saja sekitar

jam 10
Apoteker

: Apakah bisa kalau mulai besok Ibu sarapan dulu jam 7,

mungkin dengan makan sedikit biskuit atau roti? Lebih bagus lagi bila Ibu
langsung makan nasi. Naah sebelumnya, jam 6 Ibu minum dulu obat
Lansoprazol ini terlebih dahulu.
Pasien

: Baik, saya akan coba

Apoteker

: Naah ini obat yang kedua namanya Alludone, isinya

Antasida bu, Ibu minum Antasida ini diminum sehari 3 kali 1 tablet, 2 jam
setelah makan
Pasien
Apoteker

: Baik
: Ini yang terakhir adalah obat tekanan darah Ibu, Exporge,

Apoteker

: Nah setelah Ibu meminum obat ini sesuai anjuran saya

dan dokter, insyaallah Tekana darah Ibu akan tetap stabil dan sakit magh
Ibu akan berkurang bahkan sembuh asalkan Ibu tetap menjaga pola makan
dan waktu istirahat Ibu ya? Baik Ibu apakah ada yang ingin ditanyakan?
Pasien
Apoteker

: Tidak pak
: Dapatkah Ibu kembali menjelaskan tentang waktu

minum obat Ibu?


Pasien

: Lapraz untuk obat magh ibu, diminum sehari satu kali 1

kapsul, 1 jam sebelum makan. Alludone diminum sehari 3 kali 1 tablet, 2


jam setelah makan, dan obat tekanan darah Exporge, diminum sehari 1
kali 1 tablet, diminum saat malam hari sebelum tidur.
Apoteker

: Betul Ibu, nah obatnya Ibu simpan di tempat yang

kering, terlindung dari cahaya matahari dan jauhkan dari jangkauan analanak, tapi jangan terlalu tersembunyi nanti Ibu lupa obatnya. Apakah ada
yang ingin ditanyakan lagi?
Pasien

: Tidak

Apoteker

: Baik Ibu, obatnya diminum secara teratur yaa bu

terutama untuk obat tekanan darah, agar tekanan darah ibu tetap
stabil, ibu tolong jaga pola makan dan pola istirahatnya ya bu, tidak
boleh terlalu lelah dan stres, ibu juga harus makan teratur 3 kali
sehari dan tidak boleh terlambat, selain itu diselingi oleh 2 kali snack
diantara kedua waktu makan seperti biskuit agar lambung Ibu tidak
sakit. Ibu makan banyak sayuran dan buah-buahan dan kurangi
makanan yang banyak mengandung garam, Ibu juga sempatkan
olahraga ringan seperti jalan kaki setiap 15 menit/hari. Apakah ada
yang ingin ditanyakan lagi bu?
Pasien
Apoteker

: Tidak
: Baik Ibu, ini saya berikan kartu minum obat agar ibu

tidak lupa waktu minumnya, ini saya beri kartu nama saya, jika Ibu
ada yang ingin ditanyakan Ibu bisa hubungi saya. Terimakasih Ibu,
semoga sehat selalu.

Kartu minum obat


Waktu
06.30
07.00

09.00

Nama Obat

Penggunaan

Sarapan
Amlodipin 5 mg
Hidroklortiazid
25 mg
Allupurinol 100
mg
Prednison 5 mg

1x1
1x1
1x1

1x1

DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. 2009.Buku Saku Patofisiologi,Edisi 3. Jakarta:
EGC.
Kee, Joyce Le Fever. 2008.Pedoman Pemeriksaan Laboratorium dan
Diagnostik, Edisi 6 Cetakan I.Jakarta: EGC.
Misnadiarly. 2009.Rematik, Asam Urat, Hiperurisemia, dan Arthritis
Gout. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Pearce, Evelyn C. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk
Paramedis.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit dalam Indonesia. 2010.Buku
Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
Pranaji, Diah Krisnatuti, dkk. 2007. Perencanaan Menu untuk
Penderita Asam Urat. Jakarta: Niaga Swadaya.
Syamsu Hidayat dan Wim de Jong. 2004.Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi
2. Jakarta: EGC.
Tim Redaksi Vita Health. 2007. Asam Urat, Informasi Lengkap untuk
Penderita dan Keluarganya.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sukandar, Elin Yulinah, dkk. 2013. ISO Farmakoterapi. Jakarta: ISFI
Priyanto. 2008. Farmakoterapi dan Terminologi Medik. Depok:
Leskonfi.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai