READING
The Point Prevalence of
Dizziness or Vertigo in
Migraine and
Factors That Inuence
Presentation
Dokter pembimbing :
dr. Rr. Emmy Kusumawati, Sp.S
IDENTITAS JURNAL
Judul :
The Point Prevalence of Dizziness or Vertigo in
Migraine and Factors That Inuence Presentation
Dari American Headache Society
Pengarang :
Anne H. Calhoun,MD
Sutapa Ford, PhD
Amy P. Pruitt, MS
Karen G. Fisher, RN
Tujuan :
Untuk memastikan dan mencirikan titik prevalensi
dari
dizziness atau vertigo pada pasien dengan
migraine yang datang secara rutin ke klinik spesial
nyeri kepala.
LATAR BELAKANG
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian prospective-cross-sectional
dari 462 pasien yang melakukan konsultasi di klinik spesial nyeri
kepala selama lebih dari 4 bulan dari bulan Noveber 2009 sampai
Februari 2010.
Selama kontrol pada saat pendaftaran, pasien diminta untuk melaporkan
gejala nyeri kepala mereka dari skala 1-10 menggunakan Skala
Likert. Untuk menghindari bias statistik dari kunjungan multipel dari satu
individu, hanya kunjungan pertama tiap pasien yang direkam. Pasien
juga diminta untuk melaporkan apakah mereka sedang
merasakan dizzines atau vertigo. Respon jawaban pasien
direkam begitu juga dengan tanda vital pasien.
Diagnosis dari migraine dengan atau tanpa aura dilakukan oleh dokter
spesialis nyeri kepala yang sesuai dengan kriteria International
Classification of Headache Disorders- edisi kedua. Analisis Chisquare digunakan untuk menguji prevalensi dari vertigo atau dizziness
pada pasiennyeri kepala dengan beragam intensitas keparahan dan
riwayat dari aura.
HASIL
Dari 462 pasien yang
melakukan konsultasi di
klinik spesial nyeri kepala
35 pasien
didiagnosis nyeri
kepala nonmigraine
2 tambahan pasien
kehilangan data
mengenai nyeri atau
vertigo
HASIL
DISKUSI
Dizziness atau vertigo tampaknya merupakan hal
yang umum pada migraine. Sudah dilaporkan
sebelumnya ditemukan pada 36,3% penderita
migraine, membuat hal ini sama umumnya dengan
muntah da osmophobia, dikombinasikan.
Hal ini menarik karena prevalensi dizziness dan
vertigo lebih besar pada migraine dengan
diagnosis dengan aura bahkan pada mereka
dengan aura yang jarang dan saat tidak ada
serangan pada gejala tipikal aura. Tidak ada
subjek yang melaporkan aura yang sedang
berlangsung pada saat pendaftaran di klinik.
Hipotesis
lain
peningkatan
gejala
seiring bertambahnya usia berhubungan
dengan semakin besarnya beban dari
penyakit atau karena kekronisan dari
migraine.
Perancu
yang
berpotensial
adalah
pertambahan usia, individu biasanya lebih
memikirkan
masalah
kesehatan
diluar
migraine, atau mengonsumsi obat dengan
efek samping yang dapat menimbulkan
vertigo atau dizziness. Kondisi medis dan
penggunaan obat merupakan variabel yang
penting yang perlu dipertimbangkan untuk
penelitian lebih lanjut untuk menginvestigasi
populasi.
1.Entitas
berhubungan dengan komorbiditas yang sama. Kecemasan
hal yang penting diperlukan pada dizziness- terkait kecemasan
dan kondisi komorbid yang menonjol dengan migraine.
KESIMPULAN
CRITICAL
APRAISAL
AnalisisPICO :
Keterbatasan jurnal:
- Dizziness atau vertigo
dipengaruhi oleh banyak faktor
- Penelitian ini hanya terfokus pada
vertigo secara umum saja , tidak
mengevaluasi jenis vertigo sentral
atau perifer saat pemeriksaan
pasien
- Peneliti tidak menampilkan dan
membahas uji prevalensi dari
dizziness atao vertigo dengan
perbedaan gender.
TERIMAKASIH