Anda di halaman 1dari 20

KEMATIAN DALAM TAHANAN

OLEH :
DENNY MATHIUS

LATAR BELAKANG

Memasuki

tahun

kerusuhan

dan

tahanan/narapidana

2012,

kasus

kematian
semakin

sering

terjadi di berbagai tempat penahanan,


baik di Kepolisian maupun Lembaga
Pemasyarakatan.

upaya paksa menempatkan


tersangka/terdakwa disuatu
tempat yang telah ditentukan,
karena alasan dan dengan cara
tertentu

Penahan
an

APA ITU PENAHANAN??

Penyidi
k

Pihak-pihak
Pihak-pihak
yang
yang berhak
berhak
melakukan
melakukan
penahanan
penahanan
(3)
adalah
adalah :: (3)

Penunt
ut
Umum

Hakim

KEPADA SIAPA PENAHANAN DILAKUKAN???

Penahanan

dapat

dilakukan

terhadap

seseorang

berdasarkan pasal 21 ayat (4) KUHAP yaitu penahanan


hanya dapat dikenakan terhadap tersangka/terdakwa
yang melakukan tindak pidana atau percobaan melakukan
tindak pidana, atau percobaan maupun pemberian batuan
dalam tindak pidana tersebut dalam hal : (6,7)
1. Tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara lima tahun atau lebih;

CONT
2. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 282
ayat 3, Pasal 296, Pasal 335 ayat 1, pasal 351 ayat 1,
pasal 353 ayat 1, pasal 372, pasal 378, pasal 379a,
pasal 453, Pasal 454, Pasal 455, Pasal 459, pasal 480,
dan Pasal 506 Kitab Undang-undang Hukum Pidana,
Pasal 25 dan Pasal 26 Rechtenordonnantie (pelanggaran
terhadap Ordonansi Bea dan Cukai, terakhir diubah
Staatsblad tahun 1931 Nomor 471),

CONT
Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 4 Undang-undang
Tindak Pidana Imigrasi (Undang-undang Nomor 8
Drt. Tahun 1955, Lembaran Negara Tahun 1955
Nomor 8), Pasal 36 ayat (7), Pasal 41, Pasal 42,
pasal 43, Pasal 47, dan Pasal 48 Undang-undang
Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika ( Lembaran
Negara Tahun 1976 Nomor 37, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3086).

CONT

Tersangka atau terdakwa pecandu narkotika


sejauh mungkin ditahan di temat tertentu
yang sekaligus merupakan tempat
perawatan.(6)

KEMATIAN DALAM TAHANAN


Kematian dalam tahanan berarti kematian yang
dapat
terjadi dipenjara atau di mana saja pada saat
orang
ditahandimana penahanan itu akan mengikat
tindakan
atau segala keinginan mereka. (5,8)

EPIDEMIOLOGI
Sepanjang 2009, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
(Dirjen PAS) mencatat ada 779 orang yang tewas di dalam
penjara. Jumlah tersebut terdiri 514 narapidana dan 264
tahanan. Jumlah orang tewas tersebut meningkat 28 orang
dari tahun 2008 dengan jumlah 750 orang. Dari jumlah
sepanjang tahun 2009 tersebut, 509 orang diantaranya tewas
saat berada kurang dari 6 bulan masa kurungan. (11)

TAHAPAN DALAM PROSES PENAHANAN

Proses pra-penangkapan
Proses Penangkapan
Proses Wawancara
Proses Penahanan

JENIS PENAHANAN
Menurut pasal 22 KUHAP ayat (3) jenis
penahanan dapat berupa : (6,7)
Penahanan rumah tahanan
Negara
Penahanan rumah
Penahanan kota

Kadar alkohol dalam darah yang melebihi 300


mg/dL berpotensi mematikan, meskipun beberapa
orang mungkin ada yang masih selamat, tapi
biasanya memerlukan perhatian dan tindakan
medis

Jatuh
Kebakaran

Penyakit
Kelainan
Kelainan
Penyakit

Kardiovaskular
pada Sistem Saraf Pusat
atau Penyakit Endokrin
Lainnya

Kematian
Akibat
Penggunaan
Alkohol
Kematian
Akibat
Kecelakaan
Kematian
Wajar

PENYEBAB KEMATIAN DALAM TAHANAN

Penggantungan

Pukulan tongkat
Pengikat leher
Pembunuhan
Bunuh diri : Penggantungan, Penjeratan, LukaLuka Lecet

Overdosis

Bunuh diri
Kematian
Akibat
NARKOBA
Kematian
Akibat
Penganiayaa
n

CONT

LAPORAN KASUS

Pada hari sabtu tanggal 23 Juli sekitar pukul 21.00


WITA korban A berangkat dari kota R kabupaten TU
menuju kota M menggunakan angkutan bus X dan
setelah sampai di pos Lantas Polres Y sekitar pukul
03.00 WITA dini hari mobil yang ditumpangi oleh
korban dicegat / diberhentikan oleh anggota POLRES
kota Y, selanjutnya sdr. A diturunkan untuk
diamankan terkait dengan adanya laporan dari
pimpinan bank W cabang R kabupaten TU, sdr. B di
Polsek R tentang dugaan tindak pidana penggelapan
dana nasabah di bank W yang diduga dilakukan oleh
sdr. A.

CONT
Akan tetapi pada hari minggu tanggal
24 Juli 2011 sekitar 07.00 WITA korban
ditemukan telah meninggal dunia
dalam keadaan posisi tergantung di
ruang unit III Sat Reskrim Polres Y.
Sehingga istri korban sdr.D menduga
suaminya meninggal akibat dibunuh
dan melaporkan hal tersebut ke Dit
Reskrimum Polda Sulsel.

CONT
Hasil otopsi terhadap jenasah di RS. SD pada tanggal 27-28
November 2011 adalah :

Ditemukan luka lecet tekan pada leher yang disebabkan oleh


kekerasan tumpul.

Dari gambaran lukanya, luka lecet pada leher sesuai dengan


peristiwa gantung yang terjadi pada saat korban masih
hidup.

Ditemukan pula adanya memar pada wajah dan kepala yang


disebabkan oleh kekerasan tumpul yang tidak bersifat fatal.

Sebab kematian korban adalah mati gantung.

PENANGANAN

Ketika seseorang meninggal dalam


tahanan, dokter
bertugas untuk
melakukan
pemeriksaan
untuk
mengetahui
penyebab
kematian.
Pemeriksaan
ini
dikenal
sebagai
pemeriksaan post mortem atau otopsi.

PEMERIKSAAN

Pemeriksa
an
Setempat
(21)

Pemeriksa
an Jenazah
(21)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai