Anda di halaman 1dari 41

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA TERHADAP RADIASI PADA


FASILITAS RADIODIAGNOSTIK
PROTEKSI RADIASI TERHADAP PAPARAN KERJA,
PAPARAN MEDIK DALAM RADIOLOGI DIAGNOSTIK
Edy Susanto

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG
01/18/17

Edy Susanto

Tujuan Instruksional,
Proteksi Radiasi thd Paparan Kerja

Program Proteksi Radiasi


Peralatan dan Fasilitas
Pemonitoran
Prosedur Kerja

Safety Standards, Safety Series No. 115-I IAEA 1996

01/18/17

Edy Susanto

Tujuan Instruksional
Paparan Medik dalam Radiologi Diagnostik
Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab
Justifikasi Paparan Medik (Identifikasi alternatif teknik)
Optimisasi Proteksi thd paparan medik (Keselamatan

radiasi, faktor yang mempengaruhi dosis kpd pasien)


Jaminan Mutu (Program Jaminan Mutu, kalibrasi
sumber dan alat, rekaman)
Safety Standards, Safety Series No. 115-I IAEA 1996
01/18/17

Edy Susanto

Dasar Ketentuan
UU no 10 th 1997, tentang Ketenaganukliran
PP 33 Th 2007 ttg Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber

Radioaktif jo PP 63 Th 2000, tentang Keselamatan dan Kesehatan Terhadap


Pemanfaatan Radiasi Pengion
PP 29 Th 2008 ttg Perijinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan
Bahan Nuklir jo PP 64 th 2000, ttg Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir
Perka Bapeten No 16 th 2014 ttg SIB petugas tertentu yg bekerja di
Instalasi yg memanfaatkan sumber radiasi pengion jo Perka Bapeten no 15
th 2008 jo Perka Bapeten no 17/IX/1999 jo no 17rev.1/IV/2001 jo no 20
rev.1/V/2003
Perka Bapeten no 8 th 2011 ttg Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan
Pesawat Sinar X Radiologi Diagnostik dan Intervensional jo Perka Bapeten
no 01 th 2003 ttg Pedoman dosis Pasien Radiodiagnostik
01/18/17

Edy Susanto

Dasar Ketentuan
Perka Bapeten no 9 th 2011 ttg Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X Radiologi

Diagnostik dan Intervensional


Perka Bapeten no 4 th 2013 ttg Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam
Pemanfaatan Tenaga Nuklir
Permenkes No 780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Radiologi jo Permenkes 366/Menkes/Per/VI/1997
Permenkes 410/2010 jo Permenkes No 1014/Menkes/2008 tentang Standar
Pelayanan Radiologi
Permenkes 46 th 2013 ttg registrasi tenaga kesehatan jo 1796 tahun 2011 jo
Permenkes 161tahun 2010 registrasi tenaga kesehatan
Safety Standar No 115-1 terbitan IAEA tahun 1996

01/18/17

Edy Susanto

PENDAHULUAN
Perka Bapeten 8 th 2011
Proteksi Radiasi adalah Tindakan yang dilakukan untuk

mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat paparan


radiasi
Keselamatan Radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk
melindungi pasien, pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup
dari bahaya radiasi
Paparan Radiasi adalah penyinaran radiasi yang diterima
manusia atau materi, baik yang disengaja maupun tidak yang
berasal dari radiasi interna maupun eksterna
01/18/17

Edy Susanto

PENDAHULUAN
(Continued.)
Paparan Kerja adalah paparan yang diterima oleh

Pekerja Radiasi
Paparan Medik adalah paparan yang diterima oleh

pasien sebagai bagian dari diagnosis atau pengobatan


medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang
membantu pasien
01/18/17

Edy Susanto

TUJUAN KESELAMATAN RADIASI

Mencegah terjadinya efek non stokastik / deterministik


yang membahayakan dan membatasi peluang terjadinya
efek stokastik, sampai pada suatu nilai batas yang dapat
diterima oleh masyarakat.

Meyakinkan bahwa pekerjaan/kegiatan yang berkaitan


dengan penyinaran radiasi dapat dibenarkan
01/18/17

Edy Susanto

EMPAT (4) PERSYARATAN KESELAMATAN RADIASI


(Perka Bapeten no 8 th 2011)
1. PERSYARATAN MANAJEMEN
Penanggung jawab Keselamatan Radiasi
Personil
Pelatihan Proteksi Radiasi

2. PERSYARATAN PROTEKSI RADIASI


Justifikasi penggunaan pesawat sinar X
Limitasi Dosis
Penerapan optimisasi proteksi dan keselamatan radiasi

01/18/17

Edy Susanto

EMPAT PERSYARATAN KESELAMATAN RADIASI


3. PERSYARATAN TEKNIK
Pesawat Sinar X
peralatan penunjang pesawat sinar X
bangunan fasilitas

4. VERIFIKASI KESELAMATAN
Pemantauan Paparan Radiasi
Uji Kesesuaian pesawat sinar X
identifikasi terjadinya paparan potensial

01/18/17

Edy Susanto

10

Penanggung jawab keselamatan radiasi


1.
2.

Pemegang Ijin (PI)


Personil :
1)
2)
3)
4)
5)

Dr. Spesialis Rad / dr yg berkompeten


Dr. Gigi Spesialis Rad KG / drg yg berkompeten
Tenaga ahli dan / atau Fisikawan Medis
PPR
Radiografer / operator pesawat sinar X Kedokteran Gigi

01/18/17

Edy Susanto

11

Penanggung jawab keselamatan radiasi


(Perka Bapeten 4 th 2013)
1.
2.

Pemegang Ijin (PI)


Personil :
1) PPR
2) Pekerja Radiasi
3) Pihak yang mendapat tanggung jawab khusus dari pemegang ijin

01/18/17

Edy Susanto

12

Tanggung jawab Pemegang Ijin (PI)


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menyediakan, melaksanakan, mendokumentasikan program proteksi


dan keselamatan radiasi
Memverifikasi scr sistematis bahwa hanya personil yg sesuai dg
kompetensi yg bekerja dalam penggunaan pesawat sinar X
Menyelenggarakan pelatihan proteksi radiasi
Menyelenggarakan pemantauan kesehatan bagi pekerja radiasi
Menyediakan perlengkapan proteksi radiasi
Melaporkan kpd ka Bapeten mengenai pelaksanaan program proteksi
dan keselamatan radiasi dan verifikasi keselamatan (PPKRVK)

01/18/17

Edy Susanto

13

Tugas dan Tanggung jawab dr Spesialis Radiologi


(Perka Bapeten no 8 th 2011)
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Menjamin pelaksanaan seluruh aspek keselamatan pasien


Memberikan rujukan dan justifikasi pelaksanaan diagnosis atau
intervensional dg mempertimbangkan informasi pemeriksaan sebelumnya
Mengoperasikan pesawat sinar X floroskopi
Menjamin bahwa paparan pasien serendah mungkin utk mendapatkan citra
radiografi yg seoptimal mungkin dg mempertimbangkan tingkat panduan
paparan medik
Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama dg fisikawan
medik dan / atau radiografer
Mengevaluasi kecelakaan radiasi dari aspek klinis
Menyediakan kriteria utk pemeriksaan wanita hamil, anak2 dan
pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi
01/18/17

Edy Susanto

14

Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Ahli (S-2


Fisikawan Medis)
1.
2.

Meninjau ulang program proteksi dan keselamatan radiasi


Memberikan pertimbangan berdasarkan aspek keselamatan
radiasi, praktik rekayasa yg teruji, dan kajian keselamatan
secara komprehensif utk peningkatan layanan radiologi
diagnostik dan intervensional kpd PI

01/18/17

Edy Susanto

15

Tugas dan Tanggung jawab Fisikawan Medis (S-1)


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berpartisipasi dalam meninjau ulang secara terus menerus keberadaan SDM ,


peralatan, prosedur dan perlengkapan proteksi radiasi
Menyelenggarakan uji kesesuaian pesawat sinar X apbl instalasi tsb memiliki
peralatan yg memadai
Melakukan perhitungan dosis trtm utk menentukan dosis janin pd wanita hamil
Merencanakan, melaksanakan dan supervisi prosedur jaminan mutu apbl
dimungkinkan
Berpartisipasi dalam investigasi dan evaluasi kecelakaan radiasi
Berpartisipasi pd penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan Proteksi
Radiasi
Bersama dr spesialis Rad dan radiografer, memastikan kriteria penerimaan mutu
hasil pencitraan dan justifikasi dosis yg diterima pasien.

01/18/17

Edy Susanto

16

Tugas dan Tanggung jawab PPR


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi


Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan radiasi
Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi dan memantau
pemakaiannya.
Meninjau scr sistematik dan periodik program pemantauan di semua tempat dimana pesawat sinar
X digunakan
Memberikan konsultasi yang terkait dg proteksi dan keselamatan radiasi
Berpartisipasi dlm mendesain fasilitas radiologi
Memelihara rekaman
Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan
Melaksanakan latihan penanggulangan dan pencarian fakta dlm hal paparan darurat
Melaporkan kpd Pemegang Ijin setiap kejadian kegagalan operasi yg berpotensi menimbulkan
kecelakaan radiasi
Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi
dan Verifikasi Keselamatan.
01/18/17

Edy Susanto

17

Tugas dan Tanggung jawab Radiografer dan Operator


Pesawat Sinar X Kedokteran Gigi
1.
2.
3.

Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan


masyarakat di sekitar ruang pesawat sinar X
Menerapkan teknik dan prosedur yg tepat utk meminimalkan
paparan yg diterima pasien sesuai kebutuhan
Melakukan kegiatan pengolahan film di kamar gelap

01/18/17

Edy Susanto

18

Tanggung jawab Pekerja Radiasi (perka Bapeten 4 th 2013)


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mematuhi prosedur operasi


Mengikuti pemantauan kesehatan dan pemantauan dosis perorangab
Mengikuti diklat utk mkeningkatkan kemampuan dan pemahaman dlm
proteksi dan keselamatan radiasi
Menggunakan peralatan pemantau dosis perorangan dan peralatan kolektif
radiasi sesuai dg pemanfaatan tenaga nuklir
Menginformasikan kpd PI ttg riwayat pekerjaan terdahulu dan terkini yg
berhubungan dg radiasi
Menyampaikan masukan kpd PPR mengenai kendala dan situasi yg
mempengaruhi pelaksanaan program proteksi dan keselamatan radiasi

01/18/17

Edy Susanto

19

Persyaratan Proteksi : Justifikasi


1.

2.

3.

Penggunaan Pesawat Sinar X : didasarkan pertimbangan bahwa


manfaat yg diperoleh jauh lebih besar drpd resiko bahaya
radiasi yg ditimbulkan
Pemberian Paparan Radiasi kepada pasien utk keperluan
doiagnostik atau intervensional hrs diberikan oleh dokter dlm
bentuk surat rujukan atau konsultasi
Setiap pemeriksaan radiologi tanpa indikasi klinis tdk
diperbolehkan, kecuali memberi informasi penting mengenai
kesehatan seseorang atau proses pembuktian atas terjadinya
pelanggaran hukum
01/18/17

Edy Susanto

20

Persyaratan Proteksi : Limitasi Dosis


1.
2.
3.
4.

Mengacu pada NBD


NBD tdk boleh dilampaui dlm kondisi normal
NBD hanya berlaku utk Pekerja Radiasi dan anggota
masyarakat
NBD tdk berlaku utk pasien dan pendamping pasien

01/18/17

Edy Susanto

21

Persyaratan Proteksi : Limitasi Dosis


NBD utk Pekerja Radiasi tdk melampaui : (Perka 8 th 2011)
1. Dosis efektif 20 mSv per th rata-2 selama 5 th berturut-turut
2. Dosis efektif 50 m SV dlm 1 th tertentu
3. Dosis ekuivalen Lensa mata : 150 mSv per th
4. Dosis ekuivalen utk tangan dan kaki atau kulit : 500 mSv per th
NBD utk anggota masyarakat
1. Dosis efektif 1 mSv per th
2. Dosis ekuivalen lensa mata : 15 mSv per th
3. Dosis ekuivalen utk kulit : 50 mSv per th
01/18/17

Edy Susanto

22

Agar NBD tdk terlampau, mk PI hrs


1.
2.

3.

Menyelenggarakan pemantauan Paparan Radiasi dg


surveymeter
Melakukan pemantauan dosis yg diterima personil dg film
badge atau TLD dan Dosimeter Perorangan pembacaan
langsung yg sdh dikalibrasi
Menyediakan perlengkapan Proteksi Radiasi

01/18/17

Edy Susanto

23

Perlengkapan Proteksi Radisi


A. Peralatan Pemantau Dosis Perorangan
Film badge atau TLD badge dan dosimeter perorangan
B. Peralatan Protektif Radiasi
1.
Apron
2.
Tabir Pb dilengkapi kaca Pb
3.
Kacamata Pb
4.
Sarung tangan Pb
5.
Pelindung tiroid Pb
6.
Pelindung ovarium Pb
7.
Pelindung gonad Pb
01/18/17

Edy Susanto

24

Persyaratan Proteksi : Optimisasi


Psl 36 sd 40 Perka Bapeten 8 th 2011
1.
2.
3.
4.

Diupayakan agar pekerja radiasi dan anggota masyarakat


disekitar instalasi menerima paparan serendah mungkin
Pasien menerima dosis serendah mungkin
Mencegah terjadinya pengulangan paparan
Dilaksanakan melalui
1) pembatas dosis utk pekerja radiasi dan anggota masyarakat (Psl 37
Perka 8 th 2011)
2) tingkat panduan paparan medik utk pasien (Psl 40 dan lampiran III
Perka Bapeten 8 th 2011)
01/18/17

Edy Susanto

25

Persyaratan Teknik : Pesawat Sinar X


1.

2.

Hanya boleh menggunakan pesawat sinar X yg memenuhi


ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yg
tertelusur yg diterbitkan oleh lembaga terakreditasi atau
sertifikat yg dikeluarkan oleh pabrikan
Pesawat sinar X sekurang-kurangnya terdiri dari :
1)
2)
3)
4)

Tabung
Pembangkit tegangan tinggi
Panel kontrol, dan / atau
Perangkat lunak

01/18/17

Edy Susanto

26

Persyaratan Teknik : Pesawat Sinar X


3.

Pesawat sinar X utk pemeriksaan umum rutin hrs mempunyai


spesifikasi :
1) Daya generator minimal 5 kW
2) Kuat arus tabung minimal 50 mA
3) Tegangan tabung dapat dioerasikan hingga 100 kV

4.

Pesawat sinar X Kedokteran Gigi Intra Oral hrs dilengkapi


konus dg spesifikasi :
1) Panjang konus minimal 20 cm utk tegangan operasi diatas 60 kV
2) Panjang konus minimal 10 cm utk tegangan operasi 60 kV
3) Diameter konus tdk boleh lebih dari 6 cm
01/18/17

Edy Susanto

27

Persyaratan Teknik : Pesawat Sinar X


5.

6.

Pesawat sinar X utk fluoroskopi hrs dilengkapi :


1) CCTV (Clossed Circuit Television) atau
2) CCD (Charge Coupled Device)
Pesawat sinar X Mobile hanya boleh digunakan utk pemeriksaan rutin di :
1) Instalasi gawat darurat
2) Instalasi perawatan intensif
3) Ruang radiologi apbl pesawat sinar X terpasang mengalami kerusakan
4) Mobile station
5) Klinik
6) Puskesmas
7) Praktek dokter
01/18/17

Edy Susanto

28

Persyaratan Teknik : Pesawat Sinar X


7.

Pesawat sinar X Portabel dilarang digunakan utk pemeriksaan rutin,


kecuali utk penggunaan di : (psl 47-48)
1)
2)
3)
4)

8.
9.

Daerah terpensil
Daerah bencana
Daerah konflik
Pemeriksaan massal, bagi anggota masyarakat yg diduga terjangkit penyakit menular

Pesawat sinar X hrs dipoperasikan oleh radiografer kecuali pesawat sinar


X fluoroskopi (oleh dr spesialis radiologi, psl 52)
Pengoperasian pesawat sinar X mammografi diutamakan oleh radiografer
perempuan (psl 51)

01/18/17

Edy Susanto

29

Persyaratan Teknik : Peralatan Penunjang


1.
2.
3.

Tiang penyangga tabung


Kolimator
Intrumentasi tegangan

01/18/17

Edy Susanto

30

Persyaratan Teknik : Bangunan Fasilitas


Ukuran Ruangan dan Tebal Dinding
1. Ruang Operator
2. Ruang Ganti Pakaian dan Kamar Gelap
3. Ruang Tunggu Pasien
4. Ruang Sekitarnya

01/18/17

Edy Susanto

31

Lampiran IV Perka Bapeten 8 th 2011

Ukuran Ruangan

m x 2,8 m (Alat s/d 125 kV)


4 m x 2,8 m (Alat > 125 kV)
5,7 m x 2,8 m (X- ray dg Flouroscopy)
m x 3 m (CT Scann)

Tebal Dinding

4mx3
6,5 m x
7,5 m x
6mx4

20 cm beton atau 25 cm bata (= 2,2 gr/cm3) setara 2 mm Pb shg tky


Radiasi tidk melebihi NBD 1 mSv/Tahun)
Penahan radiasi sekunder perlu ketebalan dinding ~ 1 mm Pb

Lantai & Langit-langit

Jika R. Pemotretan di Lantai II, tebal lantai setara 2 mm Timbal


Jika R Pemotretan di Lantai I dan Lantai II dipergunakan Langit-langit harus
memiliki ketebalan setara dengan 2 mm Timbal.

01/18/17

Edy Susanto

32

Instalasi Radiografi
Ruang Operator

Ruang operator tempat kabin pesawat sebaiknya dibuat


terpisah dari ruang penyinaran
Jika berada dalam ruang penyinaran harus disediakan tabir
Pb dan dilengkapi kaca intip Pb

Pintu Pesawat sinar - X

01/18/17

Dilapisi lempeng Pb setebal 1 1,5 mm


Lampu merah dipasang di atas pintu, harus menyala saat
pesawat beroperasi
Tanda peringatan radiasi yg dilengkapi tulisan AWAS
SINAR-X dan terlihat jelas pd jarak 1 m
Edy Susanto

33

TANDA RADIASI
Lampu Merah
Tulisan

AWAS RADIASI
AWAS SINAR-X
Lambang

01/18/17

Edy Susanto

34

Spesifikasi Keselamatan Radiografi


Wadah Tabung Sinar-X

Tipe tabung, Parameter tabung, Rating, Filtrasi


Harus nampak jelas untuk menentukan letak fokus
Kebocoran tabung : 100 mR/jam pada jarak 1 meter

Pembatas Berkas (Konus & Diafragma)


Wadah tabung hrs dilengkapi kolimator dengan lampu
Lampu kolimator pesawat mobile jika mungkin berbentuk
konus
Diafragma harus dpt ditutup rapat
Konus, tanda jarak fokus film yg tidak mudah dihapus
01/18/17

Edy Susanto

35

Spesifikasi Radiografi
Panjang kabel
Panjang kabel yg cukup panel kendali atau tombol pesawat dioperasikan
dari jarak minimum 3m dari jarak tabung
Untuk unit dental, mobile dan portabel panjang kabel minimum 2 m dari
jarak tabung
Panel Kontrol
Harus ada parameter penyinaran kV, mA, s, mAs, pemilihan teknik dan
penyesuaian mekanisme bucky
Ada petunjuk yg jelas unutk ON / OFF pesawat
Stasiun Umum
Bila > 1 tabung yg dioperasikan pada satu panel kendali harus ada tanda
yang sedang dioperasikan
01/18/17

Edy Susanto

36

Peralatan Proteksi Radiasi


Penahan radiasi minimal ~ 1,5 mm Pb
Jendela pengamat minimal ~ 1,5 mm Pb (tertera)
Kursi fluoroskopi ketebalan min ~ 1,5 mm Pb
Apron pelindung, sarung tangan pelindung ~ 0,25 mm Pb (Kemudahan gerak
bagi tangan dan jari)
Perisai gonad ~ 0,5 mm Pb
Pass box, tempat penyimpanan film ~ 2mm Pb (hanya dp dibuka dr satu sisi
saja)
Peralatan x-ray yg terpasang pd kendaraan
Kesinambungan perisai
Penandaan
Imobilisasi
Peralatan Keselamatan konvensional
Perlengkapan peralatan kesehatan
01/18/17

Edy Susanto

37

VERIFIKASI KESELAMATAN
Dilakukan melalui :
1. Pemantauan paparan radiasi
2. Uji kesesuaian Pesawat Sinar X
3. Identifikasi terjadinya paparan potensial
Verifikasi keselamatan hrs dicatat di dalam
logbook

38

01/18/17

Edy Susanto

PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI


Harus dilakukan PI terhada p:
1. Fasilitas yg baru dimiliki
2. Fasilitas yg mengalami perubahan
Harus dilakukan oleh PPR pada
1. Ruang kendali pesawat sinar X
2. Ruang di sekitar pesawat sinar X
3. Personil yg sedang melaksanakan prosedur
fluoroskopi

39

01/18/17

Edy Susanto

ACUAN DOSIS CT SCANN

ACUAN DOSIS RADIOGRAFI


DIAGNOSTIK
EXAMINATION

ENTRANCE SURFACE DOSE PER


RADIOGRAPH (mGy)
AP
LAT
LSJ

10
30
40

Abdomen, IVU,
Cholecystography

AP

10

Pelvis

AP

10

Hip Joint

AP

10

Chest

PA
LAT

0,4
1,5

Thoracic Spine

AP
LAT

7
20

PERIAPICAL
AP

7
5

PA
LAT

5
3

Lumbar Spine

Dental
Skull
01/18/17

EXAMINATION

MULTIPLE SCANN AVERAGE


DOSE (mGy)

HEAD

50

LUMBAR
SPINE

35

ABDOMEN

25

ACUAN DOSIS MAMMOGRAPHY


AVERAGE MAMMARY GLANDULAR DOSE
PER CRANIO CAUDAL PROJECTION

Edy Susanto

WITHOUT GRID

1 mGy

WITH GRID

3 mGy

40

Terima Kasih ..

Kritik dan Saran Mohon


disampaikan pd :
Edy_jtrr@yahoo.com
Telp/Fax 024 7471258

Anda mungkin juga menyukai