Anda di halaman 1dari 15

GEOLOGI INDONESIA

PULAU JAWA
Disusun oleh:
Anggiat Panangian

21100110141020

M. Fahmi Fauzi

21100110110048

Septia Dara Pratiwi

21100111130062

Astri Indra Mustika


Denny K.P
Muhammad Danu Dirja
Lamhot Manurung
Edi Kurniawan
Ahmad Faisal R.

21100110120030

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEJARAH PEMBENTUKAN
PULAU JAWA

Batuan dasar (Basement) di Pulau Jawa terbentuk antara tahun 70-35 juta
tahun yang lalu

Batuan dasar tersebut tersusun oleh batuan malihan (metamorfik), serta


batuan beku. Batuan dasar di Jawa barat lebih tua jika dibandingkan dengan
batuan di Jawa Tengah dan Jawa timur dikarenakan basement di Jawa Timur
tebentuk pada tahap-tahap akhir setelah ditubruk lempeng Australia dan
menumpuk membentuk basement di Jawa Timur.

Zona pertemuan lempeng Australia dengan lempeng Asia menyebabkan


menunjamnya lempeng Australia dibawah lempeng Asia.

Kelompok cekungan Jawa Utara bagian barat


mempunyai bentuk geometri memanjang relatif utaraselatan dengan batas cekungan berupa sesar-sesar
dengan arah utara selatan dan timur-barat.

Sedangkan cekungan yang terdapat dikelompok


cekungan Jawa Utara Bagian Timur umumnya
mempunyai geometri memanjang timur-barat dengan
peran
struktur
yang berarah timur-barat lebih
dominan

Pada Akhir Zaman Kapur terbentuk zona penunjaman


yang terbentuk di daerah Karangsambung menerus
hingga Pegunungan Meratus di Kalimantan. Zona ini
membentuk struktur kerangka struktur geologi yang
berarah timurlaut-baratdaya. Kemudian selama tersier
pola ini bergeser sehingga zona penunjaman ini berada
di sebelah selatan Pulau Jawa. Pada pola ini struktur
yang terbentuk berarah timur-barat.

Pada periode Pliosen-Pleistosen arah tegasan utama


masih sama, utara-selatan.

Aktifitas tektonik periode ini menghasillkan pola


struktur naik dan lipatan dengan arah timur-barat yang
dapat dikenali di Zona Kendeng.

Secara regional seluruh pulau Jawa mempunyai


perkembangan tektonik yang sama, tetapi karena
pengaruh dari jejak-jejak tektonik yang lebih tua
yang mengontrol struktur batuan dasar, khususnya
pada perkembangan tektonik yang lebih muda,
terdapat perbedaan antara Jawa Barat, Jawa Tengah
dan Jawa Timur.

TEKTONIK PULAU JAWA

Secara umum, ada tiga arah pola umum struktur yaitu


arah Timur Laut-Barat Daya (NE-SW) yang disebut pola
Meratus, arah Utara - Selatan (N-S) atau pola Sunda dan
arah Timur - Barat (E-W).

Perubahan jalur penunjaman berumur kapur yang


berarah Timur Laut - Barat Daya (NE-SW) menjadi relatif
Timur - Barat (E-W) sejak kala Oligosen sampai sekarang
telah menghasilkan tatanan geologi Tersier di Pulau
Jawa

Secara regional di Pulau Jawa dapat dibedakan adanya


3 satuan tektonik, yaitu:

a) Cekungan Jawa Utara, yang terdiri dari cekungan


Jawa Baratlaut (NW Java Basin) dan cekungan Jawa
Timurlaut (NE Java Basin)

b) Daerah cekungan Bogor-Kendeng

c) Daerah cekungan Pegunungan Selatan

20 juta tahun
yang lalu

35 juta tahun
yang lalu

70 juta tahun
yang lalu

STRUKTUR GEOLOGI PULAU


JAWA

Penunjaman lempeng Australia dan Asia menyebabkan


beberapa struktur geologi di Pulau Jawa antara lain
patahan Opak, Patahan Grindulu, Patahan Cimandiri,
dan juga patahan-patahan kecil lainnya.

STRATIGRAFI PULAU JAWA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai