Anda di halaman 1dari 8

OKI

Organisasi
Kerjasama Islam

KELOMPOK 5
Anggota Kelompok :
Angga Nur Prasetya
(IXB/06)
Dena Danisha N H
(IXB/09)
Kumail Aththaariq Zuhri A (IXB/17)
Melati Puspa Ambarwati
(IXB/18)
Sagita Dhya Rachmadina
(IXB/23)

PENGERTIAN
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) adalah sebuah organisasi
internasional dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang
perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa. OKI didirikan
di Rabat, Maroko pada 25 September 1969 dalam pertemuan
pertama para pemimpin dunia Islam yang diselenggarakan
sebagai reaksi terhadap terjadinya peristiwa pembakaran
Masjid Al Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik
Kristen dan Yahudi di Yerusalem. OKI mengubah namanya dari
sebelumnya Organisasi Konferensi Islam pada 28 Juni 2011.

LATAR BELAKANG
Pendudukan Israel semenjak tahun 1967 telah menimbulkan kekawatiran
bagi negara-negara arab dan umat Islam akan tindakan-tindakan yang
mungkin

dilakukan

Israel

terhadap

wilayah

sekitar

masjid

Al

Aqsa,Yerussalem.Pada tanggal 21 Agustus 1969 kekawatiran Negara-negara


arab dan umat Islam terbukti dengan tindakan Israel yang membakar mesjid
Al aqsa.Pembakaran mesjid Al Aqsa tersebut menimbulkan reaksi dari
pemimpin negara arab khususnya Raja Hasan II dari Maroko dan menuntut
Israel bertanggungjawab atas pembakaran mesjid Al Aqsa.Seruan Raja
Hasan II ditindaklanjuti dengan pertemuan para duta besar dan menteri luar
negeri liga arab pada tanggal 22-26 Agustus 1969

TUJUAN ORGANISASI
a.Memperkuat dan memperkokoh solidaritas kerjasama
antarnegara dalam bidang politik,ekonomi,sosial,budaya
dan iptek
b. Aksi bersama untuk melindungi tempat suci umat Islam
dan memberi dukungan kepada rakyat Palestina
c. Bekerjasama untuk menentang diskriminasi rasial dan
segala bentuk penjajahan

KEGIATAN OKI
Adapun kegiatan yang dilakukan OKI :
1. Meminimalisasi perbedaan orientasi politik diantara negara anggota
OKI
2. Mengubah dan menghapuskan salah penafsiran dunia Barat terhadap
Islam yang selalu negatif, seperti mengaikkan Islam, dengan kegiatan
Fundamentalis, danTerorisme.
3. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta Solidaritas antar
Anggota OKI.
4. Meningkatkan Kerjasama dalam berbagai bidang untuk kemajuan
dan kesejahteraan rakyat seluruh negara anggota OKI.
5. Mengupayakan terus-menerus agar kemerdekaan dan kedaulatan
rakyat Pelestina

ANGGOTA OKI
Organisasi Konfrensi Islam (OKI) pada saat pembentukannya
memiliki anggota 28 Negara dan terus mengalami pertambahan,
hingga dewasa ini anggota OKI berjumlah 46 negara.
Negara-negara anggota OKI adalah : Arab Saudi, Maroko, Aljazair,
Bahrain, Libya, Mauritania, Djiboti, Mesir, Suriah, Tunisia, Yaman,
Yordania, Oman, Qatar, Somalia, Irak, Lebanon, Kuwait, Uni Emirat
Arab, Palestin, Afganistan, Bangladesh, Iran, Pakistan, Maladewa,
Turki,Azerbaijan, Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Nigeria,
Mali, Niger, Senegal, Uganda, Siera Leone, Guinea issau, Gabon,
Gambia, Chad, Comoros, Camerun, Burkina Faso, Benin.

PERAN INDONESIA DALAM OKI


Indonesia memiliki andil dalam penyelesaian sengketa
antara Pakistan dan Bangladesh, penyelesaian masalah
minoritas muslim Moro di Filipina, serta membantu
perjuangan rakyat Palestina.

Anda mungkin juga menyukai