Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
P E N G A R U H W E T TA B I L I T Y T E R H A D A P
P E R M E A B I L I TA S R E L AT I V E
(071.11.236)
(071.12.110)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat produksi minyak berlangsung, tekanan reservoir akan terus
menurun cenderung menjadi tidak menguntungkan lagi. Kemudian
decline rate terus meningkat secara signifikan, apabila tidak dilakukan
suatu usaha dalam peningkatan kembali perolehan minyak. Penerapan
metode injeksi air (waterflooding) dapat menjadi salah satu solusi
untuk meningkatkan perolehan minyak.
Proses proses tersebut termasuk pengurangan gaya tegangan antar
muka, emulsifikasi dari minyak, pengurangan viskositas driving fluid
dan oil oveling. Seandainya yang digunakan adalah metode recovery
berupa waterflood, perubahan sifat wettability akan menyebabkan
perubahan efisiensi perolehan minyak. Salah satu cara untuk
mengetahuin pengaruh wettability terhadap permeabilitas minyak
yang akan menandakan efisiensi perolehan minyak adalah dengan
cara waterflood.
1.2. Tujuan
Pembahasan dan penyusunan makalah ini, mengenai pengaruh
wettability terhadap permeabilitas relative bertujuan untuk;
1. Sebagai tugas Analisa Batuan Reservoir.
2. Untuk mengetahui pengaruh wettability terhadap permeabilitas
relative dengan metode waterflood.
3. Untuk mengetahui bagaimana metode waterflood
1.3. Rumusan Masalah
4. Bagaimana metode waterflood yang digunaka dalam wettability
terhadap permeabilitas relative?
5. Apakah pengaruh wettability terhadap permeabilitas relative adalah
efisiensi perolehan minyak?
perubahan
efisiensi
perolehan
minyak.
Salah
satu
cara
untuk
batuan
dalam
menyalurkan
fluida.
Permeabilitas
dibagi
yaitu:
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN
Dari makalah ini tentang pengaruh wettability terhadap permeabilitas relative kami
mendapatkan kesimpulan, yakni:
1. Tingkat kebasahan pada suatu batuan sangat mempengaruhi kelakuan waterfloodnya
dan permeabilitas relativenya.
2. Kebasahan suatu batuan mempengaruhi permeabilitas relative karena factor utama
pada control lokasinya, aliran serta distribusi fluida pada medium yang porous.
3. Pada medium porous yang dibasahi secara seragam, permeabilitas relative air
meningkat dan permeabilitas relative minyak menurun ketika system menjadi lebih oilwet.
4. Pembasahan yang baik terjadi ketika sudut kontak () atau disebut dengan water-wet
antara perekat dan subtran lebih rendah dari 90o sehingga produktivitas minyak
menaik.
TERIMA KASIH