Anda di halaman 1dari 29

Doni Priambodo Wijisaksono

Sub Bagian Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian/SMF Ilmu Penyakit


Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta

Kolonisasi:
-

suatu keadaan dimana ditemukan adanya


agen infeksi, organisme tersebut hidup,
tumbuh dan berkembang biak, tetapi tanpa
disertai adanya respon imun atau gejala klinik

- Pasien atau petugas kesehatan bisa mengalami


kolonisasi dengan kuman patogen tanpa
menderita sakit, tetapi dapat menularkan
kuman tersebut ke orang lain Carrier

Definisi

Infeksi: suatu keadaan dimana ditemukan


adanya agen infeksi (organisme), terdapat
respon imun, tetapi tidak disertai gejala klinik

Penyakit infeksi: suatu keadaan dimana


ditemukan adanya agen infeksi yang disertai
adanya respon imun dan gejala klinik

Penyakit
menular
atau
infeksius:
penyakit(infeksi)
tertentu
yang
dapat
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Definisi
Inflamasi (peradangan ):
merupakan bentuk respon tubuh
terhadap suatu agen (tidak hanya infeksi,
dapat berupa trauma, pembedahan atau
luka bakar), yang ditandai dengan adanya:
sakit/nyeri(dolor), panas (calor),
kemerahan
(rubor),
pembengkakan
(tumor) dan gangguan fungsi

Microorganisms represent
the first species of living organisms
that populated our planet
and will probably continue
to survive well
beyond the extinction
of the human race
(Fasano, 2002)

Bakteri

Virus

Jamur

Parasit

Infeksi yang berasal dari gigi


Penyebab utamanya adalah bakteri flora normal
dalam mulut
Terutama kokus aerob gram positif, kokus anaerob
gram positif dan batang anaerob gram negatif
Menyebabkan karies, gingivitis, dan periodontitis
Jika mencapai jaringan yang lebih yang lebih
dalam melalui nekrosis pulpa dan pocket
periodontal dalam, maka akan terjadi infeksi
odontogenik.

Jalur Infeksi Odontogenik


(1)jalur periapikal, sebagai hasil dari nekrosis
pulpa/gangren dari pulpa yang mati dan invasi
bakteri ke jaringan periapikal;
(2)jalur periodontal, sebagai hasil dari inokulasi
bakteri pada periodontal poket
(3)jalur
perikoronal,
yang
terjadi
akibat
terperangkapnya makanan di bawah operkulum
tetapi hal ini terjadi hanya pada gigi yang
tidak/belum dapat tumbuh sempuna.

Penyebaran Infeksi Odontogenenik


1. Perkontinuitatum
2. Hematogen
3. Limfogen

Perkontinuitatum
Infeksi menyebar progresif ke ruangan atau
jaringan lain yang dekat dengan struktur gigi yang
nekrosis seperti menyebar ke tulang spongiosa
sampai tulang kortikal. Jika tulang ini tipis, maka
infeksi akan menembus dan masuk jaringan
lunak.

Infeksi Sistemik

Penjalaran tidak berat adalah serous


periostitis, abses sub periosteal,
abses sub mukosa / vestibular abses,
abses subpalatal,abses sublingual,
abses submentalis, , absesbukalis,
abses sub cutan.
Penjalaran yang berat antara lain
abses
submandibular,
cellulitis,
phlegmon / ludwig angina dasar
mulut, dan osteomielitis.

Sepsis adalah: adanya bukti atau kecurigaan


kuat adanya infeksi, yang disertai tanda-tanda
sindroma respon inflamasi sistemik (SIRS:
Systemic Inflammatory Response Syndrome)
yang meliputi 2 atau lebih tanda di bawah ini:

- suhu badan 38C, atau 36C


- nadi 90 kali/menit
- respirasi 20 kali/menit
atau
P CO2 arteri < 32 mmHg
- angka lekosit 12000/mmk atau 4000/mmk
atau
sel lekosit muda > 10%

This Venn diagram provides a conceptual


framework to view the relationships between
various components of sepsis.

Adapted from: Bone RC et al. Chest. 1992;101:1644-55.


Opal SM et al. Crit Care Med. 2000;28:S81-2.

16

Sepsis berat (severe sepsis) adalah sepsis yang disertai


disfungsi organ dengan satu atau lebih tanda berikut:

hipotensi
konfusi
oliguri
hipoksia
asidosis metabolik
Disseminated intravascular coagulation/DIC
Disfungsi hati

Syok septik adalah sepsis berat dengan hipotensi yang


menetap, meskipun telah dilakukan resusitasi cairan yang
adekuat

Sepsis: Defining a Disease


Continuum
Infection/
Trauma

SIRS

A clinical response arising


from a nonspecific insult,
including 2 of the
following:
Temperature 38oC or 36oC
HR 90 beats/min
Respirations 20/min
WBC count 12,000/mm3 or
4,000/mm3 or >10%
immature neutrophils

Sepsis

Severe
Sepsis

SIRS with a
presumed or
confirmed
infectious
process
SIRS = Systemic Inflammatory Response
Syndrome

Adapted from: Bone RC, et al. Chest 1992;101:1644


Opal SM, et al. Crit Care Med 2000;28:S81

18

IMUNOPATOGENESIS

C3a, C5a
IMUNO.COM

APC

LPS

CD 4+

CD 14

TLR 4

IFN -

TLR2

IL 8
IL 6

IL -1

PaI-1
SHOCK
SEPTIC

PGE 2 NO

ICAM -1

TCR

TH - 1 TH - 2

IL - 10
IL - 4
IL - 5
IL - 6

B cell

CSF
N
Compl.

TNF -

MOD

SUPER ANTIGEN

LPS bp

C7a

SEPSIS

(Guntur, 2000)

Ig
IL-2

CD 8+
TF-VIIA

NK

Wong et al, Gut 2005;54;718-725

Periksa parameter umum: kesadaran, tanda vital, status cairan


tubuh, darah rutin,
Periksa parameter inflamasi: lekosit, C-reaktif
protein/procalcitonin plasma
Periksa: kadar asam laktat dan gula darah, lacak sumber infeksi
(bila perlu dengan imaging dan bedside ultrasonograf) ambil
biakan kuman sebelum pemberian antiimikroba
Dalam 1 jam berikan antimikroba spektrum luas sesuai pola
kuman setempat
Cardiovascular & respiratory support, nutrisi, perlindungan
lambung
Cegah infeksi nosokomial, source control
perbaikan
Stabil: -rawat bangsal
memburuk
-evaluasi periodik
memburuk

How
do I
choose
the
right
antibiotic
for
my
patient?

One of the most commonly used group of


drugs
In USA 23 million kg used annually
May account for up to 50% of a hospitals
drug expenditure
Studies worldwide has shown a high
incidence of inappropriate use

Bila hipotensi, berikan cairan kristaloid atau koloid yang


ekuivalen, 20 ml/KgBB
selama 30 menit s/d CVP 812mmHg. Lihat respon. Tambahkan dobutamin bila perlu.
Oksigenasi, lakukan source controle, berikan recombinant
human activated protein C (rh APC), tranfusi produk darah
(PRC bila Hb < 9%, trombosit bila AT < 5000/mmk, atau <
30000/mmk dengan perdarahan yang nyata), kontrol gula
darah, asidosis, renal replacement (continous veno-veno
hemofiltration
atau
intermittent
hemodialysis),
penanganan koagulopati (DIC) dan pencegahan stress
ulcer
perbaikan

kembali ke bagan sepsis


evaluasi pemberian antimikroba 48-72 jam
berdasar data klinik & mikrobiologi

memburuk

Adalah sepsis berat dengan hipotensi yang menetap


setelah
resusitasi awal dengan pemberian cairan yang adekuat
Dirawat di ICU
Seperti penanganan sepsis berat, berikan
vasopresor
(dopamine, nor epinefrin), steroid dosis
rendah, anti
trombus, invasive respiratory &
cardiovascular monitoring

CATATAN
Terapi tambahan yang terbukti bermanfaat adalah insulin,
dosis rendah kortikosteroid dan rh APC.
Yang mungkin bermanfaat adalah intra vena
immunoglobulin (IVIG), plasma filtration, plasma exchange,
anti TNF MAb MAK 195f.
Yang tidak bermanfaat adalah anti TNF monoklonal,
pentoksifilin, IL-1 ra, NSAIDs, kortikostreoid dosis tinggi, anti
trombin III.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai