Anda di halaman 1dari 50

I S A, SE. MM.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik


BPS NTB
Mataram, 30 Agustus 2016

OUTLINE

1.
Pendahulu
an
2.Konsep dan Definisi

3.Uraian Lapangan Usaha


4.Analisa Perekonomian Provinsi
NTB
5.Analisa Perekonomian Antar
Kabupaten/Kota
6.Kesimpulan dan Rekomendasi

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kebijakan pembangunan ekonomi yang telah dikeluarkan perlu


dievaluasi dan dilihat implikasinya.
Capaian pembangunan yang telah dilaksanakan dan dampaknya
terhadap kondisi sosial ekonomi dalam suatu daerah, dapat
diketahui berdasarkan ukuran-ukuran statistik yang sesuai.
Salah satu ukuran statistik yang memberikan gambaran faktual
mengenai kondisi atau fenomena ekonomi suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu adalah Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB).
Indikator tingkat keberhasilan ekonomi antara lain dapat dilihat
dari laju pertumbuhan
ekonomi,
perkembangan
kegiatan
ekonomi
per
kategori, kategori ekonomi andalan daerah dan
PDRB perkapita.

PENDAHULUAN

Berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi oleh Todaro diwujudkan


dalam 3 komponen utama.
Pertama, akumulasi modal, yang meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang
ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal manusia atau sumberdaya manusia.
Kedua, pertumbuhan penduduk yang selanjutnya akan menambah jumlah angkatan
kerja.
Ketiga, kemajuan teknologi yang dalam pengertian sederhananya terjadi
karena ditemukannya cara-cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama dalam
menangani suatu pekerjaan
(Todaro, 2000:137).

Trickle-down effect vs Trickle-up


effect
Teori trickle-down effect menjelaskan bahwa kemajuan yang
diperoleh sekelompok masyarakat di kalangan atas dengan sendirinya
akan turun menetes ke bawah melalui penciptaan lapangan kerja dan
berbagai peluang ekonomi lainnya, yang pada gilirannya akan
menumbuhkan berbagai kondisi yang mendukung terciptanya hasilhasil pertumbuhan ekonomi yang merata
trickle up effect (efek ke atas -- kemakmuran). Hasilnya tidak
dinikmati secara merata, melainkan hanyalah segelintir orang kaya.
Maksudnya pertumbuhan ekonomi hanya diuntungkan bagi masyarakat
kaya.

Ukuran keberhasilan pembangunan suatu negara/regional


ditentukan dari kemampuan negara/regional tersebut dalam :
pertumbuhan ekonomi,
mengurangi tingkat pengangguran,
mengurangi kemiskinan,
kemampuan menekan kesenjangan sosial ekonomi
antar golongan

PENDAHULUAN

2. Maksud dan
Tujuan
Untuk
mengetahui :
Kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan
oleh suatu daerah.

Struktur perekonomian atau peranan masingmasing kategori/lapangan usaha dalam suatu


daerah.

Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah dari


tahun ke tahun.

Tingkat kemakmuran dari suatu daerah.

Perkembangan harga secara menyeluruh.

KONSEP dan DEFINISI

PDRB merupakan keseluruhan nilai tambah bruto barang dan


jasa yang dihasilkan di wilayah domestik suatu negara yang
timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode
tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki
residen atau non-residen.
PDRB
harga
berlaku
atau
dikenal
dengan
PDRB
nominal disusun berdasarkan harga yang berlaku pada periode
penghitungan. Kegunaannya untuk mengetahui:
Kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu
daerah.
Struktur
perekonomian
atau
peranan
masingmasing
lapangan
usaha dalam suatu daerah.

KONSEP dan DEFINISI

PDRB harga konstan disusun berdasarkan harga pada suatu tahun


dasar (2010). Kegunaannya untuk mengetahui laju pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan atau laju pertumbuhan masing-masing
lapangan usaha periode (tahun) berjalan terhadap periode (tahun)
sebelumnya.
PDRB harga berlaku dibagi dengan PDRB harga konstan
menghasilkan Indeks Harga Implisit (IHI). Tingkat perubahan IHI
menunjukan tingkat perubahan harga secara menyeluruh.
PDRB
dibagi
dengan
jumlah
menghasilkan PDRB per kapita.

penduduk

pertengahan

tahun

PDRB per kapita harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per

satu orang
penduduk.

URAIAN LAPANGAN USAHA

PDRB terdiri dari 17 lapangan usaha


1.Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan (A)

9.Penyediaan Akomodasi dan Makan


Minum (I)

2.Pertambangan dan Penggalian


(B)

10.Informasi dan Komunikasi (J)

3.Industri Pengolahan (C)


5.Pengadaan
Pengelolaan
4.Pengadaan Air,
Listrik
dan Gas (D)
Sampah, Limbah dan Daur Ulang (E)
6.Konstruksi (F)
7.Perdagangan Besar dan Eceran,
dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
(G)
8.Transportasi dan Pergudangan (H)

11.Jasa Keuangan dan Asuransi (K)


12.Real Estate (L)
13.Jasa Perusahaan (M,N)
14.Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
(O)
15.Jasa Pendidikan (P)
16.Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial (Q)
17.Jasa lainnya (R,S,T,U)

1
1

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
(PDRB)

PDRB HARGA BERLAKU TAHUN 2015 (Trilliun Rp.)

1.9

Sulteng

NAD
(19)

29
27

Kalsel
(18)

34
33

Kalbar
(17)

50

61

Papua
(16)

63

76

Jambi
(15)

88

Bali
(14)

Sumbar
(13)

Kepri
(12)

Lampung
(11)

Sumsel
(10)

91

Sulsel
(9)

101 100

Banten
(8)

Sumut
(6)

253

203 179 177 155 152 147 138


129 108 103

Kaltim
(7)

47
8 342 333

Riau
(5)

Jateng
(4)

Jabar
(3)

Jatim
(2)

DKI
(1)

2.00 83
1.690
0
1.5
1.80
25
0
1.60
1.0
0
14
1.40
652
572
0
565
1.20
0
1.00
0
80
0
60
0
40
0
20
0
0

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi
Nusa Tenggara Barat Atas Dasar Harga Berlaku
dan Atas Dasar Harga Konstan 2010 Tahun
2011 2015

Tahun

PDRB Atas Dasar Harga


(Juta Rp)

Laju Pertumbuhan
(%)

Berlaku
Konstan10
(1)

Konstan10

(2)

(4)

b)

(6)

(7)

b)

a)

(3)

a)

2011

68.176.692,03
67.379.140

,58

54.511.957,78

-3,91

6,04

2012

69.022.233,64
66.340.812

,44

57.521.371,74

-1,54

5,52

2013

73.618.884,37
69.766.714,41

60.640.342,61
5,42

5,16

2014 *

81.671.423,40
73.298.109,09

64.373.696,47
6,16

5,06

2015 **

102.791.555,14
88.866.746,56

67.991.240,71
5,62

21,24

Keteranga
n:

*) Angka Sementara
**) Angka Sangat Sementara
a)Termasuk subkategori pertambangan bijih
logam
b)Tidak termasuk subkategori pertambangan
bijih logam

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha/Kategori Tahun 20112015 (Miliar Rp)
LAPANGAN USAHA

(1)
A

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

D
E
F

Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es


Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
Konstruksi

G
H

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan


Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan

Penyedian Akomodasi dan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Real Estate

M,N
O
P

Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan

Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Keteranga
*) Angka
R,S,T,U
Jasa Lainnya
n:
Sementara
PDRB (dengan Tambang)

**) Angka Sangat


Sementara

2011

2012

2013

(2)

(3)

(4)

15.891
,0
13.747
,4
3.298
,0
34,7
58,3
6.163
,0
8.143
,3
4.526
,1
1.139
,9
1.337
,2
1.769
,6
1.925
,5
106,
7
4.263
,1
3.093
,8
1.282
,8
1.396
,3
68.17
6,7

16.723
,9
10.178
,5
3.453
,9
39,8
64,5
6.410
,7
9.166
,4
5.027
,0
1.298
,0
1.454
,5
2.166
,3
2.170
,6
119,
4
4.570
,3
3.378
,4
1.346
,9
1.453
,3
69.02
2,2

2014 *
(5)

2015 **
(6)

17.539,8

19.120,1

21.539,1

9.836,3

9.309,0

21.157,5

3.601,1

3.811,0

4.043,9

37,3
72,0
6.774,5

49,8
82,9
7.704,0

55,5
89,6
8.848,7

10.034,8

11.517,7

12.789,7

5.804,5

6.946,9

8.261,7

1.588,1

1.973,9

2.198,2

1.557,7

1.732,3

1.861,1

2.478,2

2.807,4

3.186,1

2.472,5

2.874,5

3.198,1

132,7

156,5

173,4

4.922,2

6.108,7

6.943,4

3.710,5

4.065,2

4.608,6

1.465,0

1.641,4

1.835,5

1.591,5

1.770,0

2.001,4

73.618,
9

81.671,
4

102.791,
6

2. STRUKTUR
EKONOMI
Tabel Distribusi PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2011-2015 (Persen)
LAPANGAN USAHA
(1)

2011

2012

2013

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

24,23

23,83

23,41

20,95

20,16

14,75

13,36

11,40

20,58

2015 **

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

C
D

Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es

4,84
0,05

5,00
0,06

4,89
0,05

4,67
0,06

3,93
0,05

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur


Ulang
Konstruksi
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor

0,09

0,09

0,10

0,10

0,09

9,04
11,94

9,29
13,28

9,20
13,63

9,43
14,10

8,61
12,44

Transportasi dan Pergudangan


Penyedian Akomodasi dan Makan Minum

6,64
1,67

7,28
1,88

7,88
2,16

8,51
2,42

8,04
2,14

Informasi dan Komunikasi


Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan

1,96
2,60
2,82
0,16

2,11
3,14
3,14
0,17

2,12
3,37
3,36
0,18

2,12
3,44
3,52
0,19

1,81
3,10
3,11
0,17

6,25

6,62

6,69

7,48

6,75

4,54
1,88
2,05
100,0

4,89
1,95
2,11
100,0

5,04
1,99
2,16
100,0

4,98
2,01
2,17
100,0

4,48
1,79
1,95
100,0

F
G
H
I
J
K
L
M,N
O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan


Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya
PDRB (dengan Tambang)
Keteranga
n:

*) Angka Sementara
**) Angka Sangat
Sementara

23,31

2014 *

PDRB Harga Berlaku 20102015

Undang-undang Minerba no.4 Th 2009 diberlakukan


mulai 1 Jan 2014
Permen ESDM no.1 Th. 2014,
Permen ESDM no 11 Th 2014 Tentang Tata Cara Dan
Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral
Persyaratan
Ke LuarHasil Pengolahan Dan
Negeri
Pemurnian

120,000
102,792
100,000
80,000
60,000

70,123
18,717

26,7%

11,892

73,619

69,022

68,177
17,4%

8,173

81,671

7,641

6,813

18,368

17,9%

8,3%

10,4%

11,8%
82,1%
91,7%

40,000

73,3%

82,6%

89,6%

88,2%

20,000
0,000

51,406

56,285

60,849

65,978

74,858

84,424

2010

2011

2012

2013

2014

2015

NTB Selain Tambang Bijih Logam

NTB Tambang Bijih Logam

2016
PDRB

STRUKTUR TENAGA KERJA


2015

Lembag
a
Keuanga
n, Real
Estat,
Ush
Persewa
an
& Js
Perusaha
an 1%
Transport
as
i,
Pergudan
ga n dan
Komunik
as i
3%

Lainny
a
18%

Pertani
an
39%

PH
R
21
%

Konstruk
si 7%

LG
0
%

Pertamb
an
gan
Ind
2%
.
Pengolah
an 9%

Lembag
a
Keuanga
n, Real
Estat,
Ush
Persewa
an
& Js
Transport
Perusaha
asian 6%
,
Pergudan
ga
n dan
Komunika
si 10%

STRUKTUR PDRB
2015

Lainny
a
15%

Pertani
an
21%

PH
R
14
%

Pertamba
ng an
21%
Konstruk
si 9
LG
%
0
%

Ind.
Pengolah
an 4%

1
7

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


Tingkat Pengangguran di Provinsi NTB Tahun 2005-Feb 2016

1
2
11

10,87
1
10,
0
26
9
8

10,
45
9,1
1
8,
9

8,3
9

7,8
7

7,1
4

7
6
5

6,4
8

6,1
3

6,1
2

5,7
8

6,5
4

6,3
2

5,3
5

5,2
6

5,9
2
5,
3

5,
9
5,7
5

4,9
8

6,1
8
5,6
9

5,
5

3,66

3
2

5,8
1

200 200 200 200 200 201 201 201 201 201
5
6
7
8
9
0
1
2
3
4
Nasio
nal

NT
B

Peb Ags Pe
b
201 201 201
5
5
6

0,7
2

0,2
2

3,8
4

4,08

4,1

4,21

4,5

4,79

4,81

4,94

5,02

5,03

5,1

5,13

5,14

5,37

5,41

5,44

5,44

3. LAJU PERTUMBUHAN
EKONOMI

5,44

5,88

6,02

6,04

6,1

6,12

6,23

6,88

7,01

7,15

7,37

7,9
7

15,5
6

21,2
4

Analisa Perekonomian Provinsi NTB

Laju
Pertumbuhan EKONOMI
PDRB ADH Konstan 2010 Provinsi NTB
3. LAJU
PERTUMBUHAN
Menurut Kategori/Lapangan Usaha
Tahun 2011-2015 (Persen)

LAPANGAN USAHA
(1)
A
B
C
D
E

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan


Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur
Ulang
F
Konstruksi
G
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
H
Transportasi dan Pergudangan
I
Penyedian Akomodasi dan Makan Minum
J
Informasi dan Komunikasi
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
L
Real Estate
M,N Jasa Perusahaan
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan
Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya
PDRB (dengan Tambang)
PDRB (Tanpa Tambang)
Keteranga
n:

*) Angka Sementara
**) Angka Sangat
Sementara

2011

2012

2013

(2)

(3)

(4)

(5)

5,04
-28,15
2,06
10,01
6,14

4,56
-26,65
4,21
12,12
3,53

3,29
4,32
3,65
10,92
4,40

4,37
- 0,14
3,39
32,44
7,16

7,43
7,37

3,69
9,53

5,19
7,86

7,80
7,15

7,27
5,14

6,94
7,73
10,24
14,22
6,94
7,13
1,14

6,56
7,37
8,39
13,31
6,68
9,31
0,86

5,22
8,64
7,39
9,21
7,84
6,92
3,03

7,28
6,92
8,37
7,72
5,74
7,26
4,98

6,76
3,01
8,34
9,32
6,83
5,76
3,69

7,69
5,65
8,03
-3,91

4,05
3,71
2,30
-1,54

6,03
7,57
8,04
5,16

6,72
6,92
7,83
5,06

7,27
6,77
6,21
21,24

6,04

5,52

5,42

6,16

5,62

2014 *

2015 **
(6)
4,59
107,72
3,09
- 2,31
3,79

SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI 2015


Sumber Pertumbuhan Ekonomi
2015 (%) (Dengan
Pertambangan Bijih Logam)

20,
00
15,
00
10,
00
5,0
0
-

1,5
0
1,0
0

16,
52
1,1
1

1,2
6

0,7
2

0,6
8

0,4
9

0,3
3

0,2
9

0,2
1

0,2
1

0,1
9

Sumber Pertumbuhan Ekonomi


2015 (%)
(Tanpa Pertambangan Bijih
Logam)

0,8
2

0,7
7

0,5
6

0,3
8

0,3
3

0,2
4

0,2
4

0,2
3

0,2
2

0,5
0
-

2
0

Sumber Pertumbuhan Ekonomi NTB 2013 Lapangan Usaha


2015
Pertanian,

7,0
0
6,0
0
5,0
0
4,0
0
3,0
0
2,0
0
1,0
0
0,0
0

6,1
6

5,4
2
1,4
1,1
7 0,9
5
4 0,5 0,6
0,28 0,22
7 3
0,17

1,5
2 1,2
2 0,86
0,84

1,0
7
0,31 0,20

5,6
2
1,5
1,2
1
6 0,82 0,78
0,77

0,14

2 13 Jas
201
a
Pertanian, Kehutanan, dan
0
4
Perikanan Konstruksi
Lainnya
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum LPE

0,24 0,18
0,06

201
5

Kehutanan dan
Perikanan
konsisten
tetap
menyumbangkan
pertumbuhan bagi
ekonomi NTB
walaupun
perekonomian Dunia
dan Nasional masih
kurang membaik

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


Produksi Komoditas Tanaman Bahan Makanan dan Perkebunan Dominan di
Provinsi NTB Tahun 2011-2015

Produksi Padi dan Jagung


Tahun 2011-2015
3.000,
(000 Ton)
00
2.500,
00
2.000,
00
1.500,
00
1.000,
00
500,
00
-

2.1
94

2.1
14

2.0
67

45
7
2011

64
3
2012
1. PADI

2.4
17

2.1
17

63
4
2013
2014
2. JAGUNG

78
6

96
0

2015

Produksi Komoditas Perkebunan


Tahun 2011- 2015
(000 Ton)
60,
00
50,
00
40,
00
30,
00
201 201 201 201 201
1
2
3
4
5
20,
Kelapa
59,7 43,2 56,4 54,9 48,8
00
0
5
8
8
3
10,
Jambu
12,9 13,4 17,4 11,8 11,4
00
Mete
6
5
3
6
8
Tembakau 40,9 35,6 38,5 37,0 34,4
9
7
3
7
5

POSISI PINJAMAN RUPIAH DAN VALAS


YANG DIBERIKAN MENURUT LAPNANGAN
USAHA DI PROVINSI NTB
Lapangan Usaha

2011

2012

2013

(2)
189.2
74
9.38
4
Industri Pengolahan
74.7
98
Listrik, Gas dan Air Bersih
2.45
6
Konstruksi
326.3
93
Perdagangan, Hotel dan Restoran 3.259.
149
Pengangkutan dan Komunikasi
75.5
12
Keuangan, Real Estate dan Jasa
129.6
Perusahaan
10
Sumber :Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Provinsi NTBJasa-jasa
924.9
Bank Indonesia
54
Total
4.991.
530

(3)
386.0
06
5.11
9
142.3
12
2.63
0
479.4
24
5.052.
850
138.4
15
230.1
31
655.1
24
7.092.
011

(4)
321.6
74
7.65
8
193.7
10
8.31
1
645.8
21
6.057.
571
142.9
50
217.2
69
597.9
46
8.192.
910

(1)
Pertanian, Peternakan, Kehutanan
& Perikanan
Pertambangan dan Penggalian

2014

2015 % Th

(5)
(6)
398.7
530.0
65
67
15.2
14.5
61
99
246.9
307.6
39
51
13.0
15.0
00
26
476.9
639.3
26
34
7.288. 7.831.
255
592
180.0
181.8
04
72
473.6
736.3
01
38
733.6
551.6
41
21
9.826. 10.808
393
.099

2015

(7)
4,9
0
0,1
4
2,8
5
0,1
4
5,9
2
72,4
6
1,6
8
6,8
1
5,1
0
100,
00

8
0

6
0

4
0

2
0

0
31

30

2
8
2
7
26
26

25

2
3
2
1
2
0

Jabar
(21)

3
1

Sumbar
(20)

34

3
3

Kalsel
(19)

34

Sultra
(18)

35

Sulteng
(17)

37

Sulut
(16)

38

Banten
(15)

40

Sulsel
(14)

40
40

Kalteng
(13)

41

Sumut
(12)

43
4
1

Sumsel
(11)

10
0
44

Bali
(10)

4
4

Jatim
(9)

4
6

Babel
(8)

19
5

Jambi
(7)

4
8

Papua
(6)

12
0
7
2

Papua Barat
(5)

14
0

Riau
(4)

16
0

Kepri
(3)

18
0

Kaltim
(2)

20
0

DKI (1)

Analisa Perekonomian Provinsi


NTB

4. PDRB per
KAPITA

PDRB Perkapita (Juta


Rp)

13
9
103
103

1
5

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


Tabel : PDRB Per Kapita dan Laju Pertumbuhan PDRB Per
Kapita Provinsi NTB Tahun 2010 2014 (Dengan
Pertambangan Bijih Logam)
RINCIAN
(1)

2011
(2)

I. ATAS DASAR HARGA BERLAKU


1. PDRB Per Kapita
14.879.834
(Rp.)
,17
2. Perkembangan (%)

2012
(3)

- 0,18

II. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010


1. PDRB Per Kapita (Rp.) 14.705.765 14.276.687
2. Laju Pertumbuhan
(%)

Keteranga
n:

*) Angka Sementara
**) Angka Sangat
Sementara

,69
- 5,29

2014*
(5)

2015**
(6)

14.853.735 15.627.565 17.108.280 21.257.350


,39
,89
,39
,50

- 4,17

,39

2013
(4)

- 2,92

5,21

9,48

24,25

14.809.840 15.354.264 18.377.692


,38
,08
,38
3,73

3,68

19,69

Analisa Perekonomian Provinsi


NTB

Tabel : PDRB Per Kapita dan Laju Pertumbuhan PDRB Per


Kapita Provinsi NTB Tahun 2010 2014 (Tanpa
Pertambangan Bijih Logam)

RINCIAN

2010

2011

2012

2013*

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2014**
(6)

I. ATAS DASAR HARGA BERLAKU


1. PDRB Per Kapita (Rp.)
2. Perkembangan (%)

12.284.392
,62
7,92

13.094.810
,38
6,60

14.005.536
,21
6,95

15.681.035
,52
11,96

17.458.891
,00
11,34

12.378.724
,80
4,05

12.872.525
,28
3,99

13.484.805
,37
4,76

14.060.626
,21
4,27

II. ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010


1. PDRB Per Kapita (Rp.)
2. Laju Pertumbuhan (%)

Keteranga
n:

11.897.451
,58
4,52

*) Angka Sementara
**) Angka Sangat
Sementara

Perdagangan Luar Negeri Provinsi NTB Tahun


2015

1600,
00
1400,
00
1200,
00
1000,
00
800,
00
600,00
US
$
400,00
200,
00
-

1.479,
45

Tahun
2014,%
97,09
Ekspor LN
bersumber
dari
konsentrat

604,
02
287,
12

201
2

771,
12

405,
83
201,
40

316,
03
163,
69

201
3

201
4

166,
93

79,9
7

201 Smt
5
I201
6

97,7 persen ekspor LN Provinsi


NTB bersumber
dari
Konsentrat (Bijih Logam), dan
hanya 2,3 persen dari lainnya
seperti
gandum-ganduman
(1,81 persen ), perhiasan
(0,32 persen) dll
Impor dari LN ke Provinsi
NTB lebih rendah dibanding
ekspor
Perdagangan
LN
NTB
mengalami surplus USD 1,31
M
pada
tahun 2015
sedangkan
Indonesia
surplus
Indonesia tahun
2015maka
USD
7,59 M
persen
17,29
merupakan
Dari
perdagangan LN
surplussurplusperdagangan
perdagangan LN dari NTB

Perdagangan Luar Negeri Provinsi NTB Tahun


2015 Komoditi Ekspor Luar Negeri Dominan dan Negara Tujuan
Tahun 2015

Bijih, Kerak
dan Abu
Logam
US$
1.445.343.458

Gandum
ganduma
US$
n
26.708.551

JAPAN
US$ 663.252.651
KOREA, REPUBLIC

Perhiasan
/ Permata
US$
4.709.386

PHILIPPINES
US$
26.708.551

JAPAN
US$
2.457.671

OF
US$
390.235.456
PHILIPPINES

AUSTRALIA
US$
1.277.629

US$
238.059.722
LAINNYA
US$ 153.795.629

HONG KONG
US$
974.086

Perdagangan Luar Negeri Provinsi NTB Tahun


2015 Komoditi Impor Luar Negeri Dominan dan Negara Tujuan
Tahun 2015

MesinPesawat
mesin /
Mekanik
US$
65.854.050

Karet dan Barang


dari Karet
US$ 28.357.309

Benda-benda dari
Besi dan
US$
Baja
30.075.004

JAPAN

CHINA

AUSTRALIA

US$

US$

US$
16.297.260
CHINA

21.430.006
UNITED
STATES

26.490.025

US$

US$

UNITED STATES

23.180.997

3.761.241

UNITED STATES

AUSTRALIA

US$
AUSTRALIA
888.399
US$

US$

US$

17.271.522

2.291.580

SINGAPORE

SINGAPORE

US$ 4.677.811

US$

LAINNYA

2.283.109

US$
4.426.460

LAINNYA
US$
309.068

529.358
CHINA
US$
189.672
LAINNYA
US$
259.855

Perdagangan Luar Negeri Provinsi NTB Tahun


2015
Negara Tujuan Ekspor Pemberi Surplus Perdagangan LN
terbesar Bagi Provinsi NTB

JAPAN
US$
638.973.758
KOREA,
REPUBLIC OF
US$
387.162.362
PHILIPPINES
US$
259.107.977

Ekspor : US$
665.715.188
Impor : US$
26.741.430
Ekspor : US$
390.267.677
Impor : US$
3.105.315

Ekspor : US$
264.770.702
Impor : US$
5.662.725

Bijih, Kerak dan


Abu
Logam US$
663.252.651
Perhiasan / Permata
US$ 2.457.671

Bijih, Kerak dan Abu


Logam US$
390.235.456

Bijih, Kerak dan


Abu Logam USD
238.059.722
Gandumganduman US$
26.708.551

Analisa Perekonomian Provinsi


NTB

Grafik Perkembangan Inflasi


Nasional dan Provinsi NTB
Tahun 2007-2015
13,29

1
4
1
2
1
0
8

Inflasi Provinsi NTB Menurut


Kelompok Komoditi
Tahun 2015

11,
06

8,7
6
6,5
9

10,
08

3,3
4 2,78

6,5
6,9
9
6

9,5
1
8,387,23
8,36

3,99
3,7
4,
9
3

Komunikasi,

200
7

200
8

200
9

2010 2011
2012

dan

NTB
Nasional

201
4

an

2,86

Sanda

4,4
3

ng

201
5

Perumahan,
Air,

Makanan

8,9
9

4,1
4

Kesehat

3,4
1 3,3
5
201
3

4,1
3

Pendidikan, Rekreasi

4
2

0,4
9

Transport,

3,53
3,41

1
0

Jadi,

Tingginya
inflasi
padatertinggi
bulan
Bahan
Makanan
Selama
Tahun
2015
Inflasi
selain
bertepatan
terjadiJanuari,
di bulan
Januari,
Juli dan dengan
Umum
perayaan Maulid, inflasi masih
Desember.
dipengaruhi oleh kenaikan harga
BBM di bulan Desember 2014.

pada bulan Juli bertepatan


dengan perayaan Idul Fitri

dan
bulan Desember berbarengan
dengan momen perayaan

Distribusi
Pendapatan (%)
(Kondisi September 2015)

100
%
80
%
60
%
40
%
20
%
0
%

44,7
6

43,2
1

47,0
1

47,8
4

20% Atas
35,7
9
19,4
5

NT
B

37,0
6
19,7
3

NT
T

35,8
7
17,1
2

Ba
li

34,7
0

40%
Tengah
40%
Bawah

17,4
5

INDONES
IA
33

Gini
Ratio

Ketimpangan
Pendapatan
2005 2008 2009 2010 201
1

2012 2013 201 Mar Se


4
et
pt
201 20
5
15
NTB
0.31 0.3
0.3
0.4
0.3
0.4
0.3
0,3 0,36 0,36
8
3
5
0
6
0
6
9
8
0
NTT
0.35 0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0.3
0,3 0,33 0,34
1
4
6
8
6
8
5
6
9
8
Bali
0.33 0.3
0.3
0.3
0.4
0.3
0.4
0,4 0,37 0,39
Kerangka konseptual:
ketimpangan
0
0 Tingginya
1
7
1
7(ataupun
0 tren
4 perubahannya)
7
9
dalam sebuah0.36
masyarakat
bisa disebabkan
Indonesia
0.3
0.3
0.3
0.4 oleh:
0.4
0.4
0,4 0,40 0,40
3
5 dalam
7 usaha,
8 kerja
1 keras,
1 atau1talent1dari individu;
8
2
1. Ketimpangan

2. Ketimpangan dalam opportunity (kesempatan); dan


3. Kebijakan
(Sumber: Prof. John Roemer, Yale University, 1998).

34

Analisa Perekonomian Provinsi NTB


Grafik PDRB Harga Berlaku (Triliun Rp), PDRB Perkapita (Juta Rp), dan
Perkembangan Persentase Penduduk Miskin
Provinsi
(persen)
NTB Tahun
2011-2015

120,
00
100,
00
80,
00

Triliun
Rp

60,
00

2
2
102,7
9

19,7
3
68,1
8

18,6
3

69,0
2

17,9773,

62

81,6
7
17,2
4

1
8
17,
1

16

(%)

40,
00

1
4

20,
00

21,2
6

2011

14,8
8
PDRB

Perkapita
Keteranga
n:

2
0

*) Angka Sementara
**) Angka Sangat
Sementara
***) Kondisi Maret Tahun
Berjalan

201
14,8
2
5

2013

PDRB
ADHB

15,6
3

17,1
1

2014*

% penduduk
miskin***

2015
**

1
2
1
0

3
6

Analisa Perekonomian Antar Kabupaten/Kota


KABUPATEN /KOTA

1. Perekonomian
Kabupaten/Kota
Tabel
PDRB adh Berlaku, Peranan
dan LPE Kabupaten/Kota
Tahun 2015 **) (Dengan
Pertambangan Bijih Logam)

(1)

(2)

1. LOMBOK BARAT
2. LOMBOK TENGAH
3. LOMBOK TIMUR
4. SUMBAWA
5. DOMPU
6. BIMA
7. KSB
Tambang

Dengan

Tanpa
Tambang
8. LOMBOK UTARA
9. MATARAM
10. KOTA BIMA
NTB
Dengan Tambang
Keteranga
n:

**) Angka Sangat


Sementara

PDRB ADH
Berlaku
(Milyar Rp)

Tanpa Tambang

11.346,2
3
13.291,1
4
14.240,5
5
10.233,4
6
5.008,65
8.293,3
4
21.769,1
0
3.085,9
1
3.585,33
13.239,2
4
2.993,3
3
102.791,56
84.423,81

Peranan (%)
Deng
Tanp
an
a
Tamba
Tamba
ng
ng
(3)
(4)
10,91
13,1
2
12,78
15,6
2
13,69
16,7
3
9,84
12,0
1
4,82
5,8
6
7,97
9,7
5
20,93
-

100,00

3,6
3
4,2
1
15,5
6
3,5
2
-

100,

3,45
12,73
2,88

00

Analisa Perekonomian Antar Kabupaten/Kota


Grafik
PDRB Harga Berlaku
Berdasarkan Pulau Tahun 2015
**)
(Dengan Pertambangan Bijih
Logam) (Miliar Rp)

29.6
15

48.2
98

55.7
02

P.
Lombok

Keteranga
n:

Grafik
PDRB Harga Berlaku
Berdasarkan Pulau Tahun 2015
**)
(Tanpa Pertambangan Bijih
Logam)
(Miliar Rp)

P.
Sumbawa

**) Angka Sangat


Sementara

55.7
02

P.
Lombok

P.
Sumbawa

2. Struktur Perekonomian
Kabupaten/Kota

Tabel : Struktur Perekonomian Kabupaten/Kota


Tahun 2015 **) (Dengan
Pertambangan Bijih Logam)

Kabupat
en/
Kota
(1)

Lombok
Barat
Lombok
Tengah
Lombok
Timur
Sumbawa
Dompu
Bima
KSB
Lombok
Utara
Mataram
Kota Bima
P. Lombok
P.
Sumbawa
NTB

Keteranga
n:

Total

Lapangan Usaha
1

(4)

(5)

(6)

(2)

(3)

(7)

(8)

20,2
3
23,2
2
27,9
0
37,9
9
39,3
5
43,4
7
3,4
4
34,3
2
3,9
7
13,8
9

6,4
1
3,6
9
5,9
0
3,0
0
2,9
4
2,9
0
86,3
3
3,6
5
0,0
1
0,3
8

4,3
7
4,9
0
8,0
7
1,9
9
2,1
2
2,0
4
0,2
1
1,3
5
9,0
0
3,0
9

0,0
7
0,0
5
0,0
6
0,0
6
0,0
3
0,0
4
0,0
1
0,0
9
0,0
8
0,1
4

0,1
2
0,1
2
0,0
8
0,0
6
0,0
3
0,0
5
0,0
1
0,1
4
0,2
2
0,0
4

12,6
4
10,8
5
11,5
0
13,1
3
8,1
2
5,9
4
1,7
8
8,6
4
10,2
5
8,7
9

12,8
1
10,1
6
15,8
7
15,4
1
14,9
4
15,4
7
2,8
0
13,5
6
19,9
7
23,1
0

19,
95
22,
01

3,9
3
40,
37

6,3
5
1,2
8

0,0
7
0,0
4

0,1
3
0,0
3

11,
09
5,9
9

20,9
5

20,5
8

3,9
3

0,0
5

0,0
9

8,6
1

**) Angka Sangat


Sementara

10

11

12

13

14

15

16

17

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

9,9
8
24,5
5
4,4
1
4,0
8
5,2
5
9,2
0
1,4
6
5,3
1
6,0
8
10,1
6

8,4
6
1,1
6
0,9
8
1,4
7
1,2
6
0,3
1
0,2
9
7,3
1
1,8
3
2,9
9

2,0
2
1,3
7
1,7
1
1,2
4
0,9
9
1,2
1
0,2
3
1,7
6
6,0
2
1,4
9

2,8
0
1,7
8
2,3
9
3,6
4
3,1
4
2,9
2
0,3
4
2,4
1
9,8
6
2,3
1

3,5
0
3,5
3
3,6
0
2,2
6
3,4
7
2,7
8
0,6
8
4,4
3
5,1
7
5,4
6

0,1
1
0,1
3
0,1
1
0,2
3
0,2
0
0,0
9
0,0
3
0,2
6
0,4
3
0,3
6

7,2
1
6,0
8
7,9
0
7,7
5
10,0
3
7,8
8
1,1
0
7,2
9
9,3
0
13,3
2

5,0
2
4,2
7
5,4
0
4,8
9
4,9
7
3,5
2
0,7
8
5,6
7
8,4
7
7,8
1

1,9
0
2,1
7
2,1
3
1,1
8
1,4
6
0,9
8
0,2
1
1,6
5
4,5
8
3,1
7

2,3
6
1,9
7
1,9
9
1,6
3
1,7
2
1,2
2
0,3
0
2,1
8
4,7
7
3,5
1

14,
71
10,
17

10,
80
4,2
8

3,1
6
0,8
1

2,7
2
0,7
7

4,1
0
1,8
9

3,9
9
1,9
6

0,2
0
0,1
2

7,6
2
5,3
6

5,8
0
2,9
9

2,6
4
0,8
6

2,7
3
1,0
8

12,4
4

8,0
4

2,1
4

1,8
1

3,1
0

3,1
1

0,1
7

6,7
5

4,4
8

1,7
9

1,9
5

100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0

2. Struktur Perekonomian
Propinsi NTB

Tabel : Distribusi Lapangan Usaha Propinsi NTB


Tahun 2015 **) (Dengan
Pertambangan Bijih Logam)

Kabupat
en/
Kota
(1)

Lombok
Barat
Lombok
Tengah
Lombok
Timur
Sumbawa
Dompu
Bima
KSB
Lombok
Utara
Mataram
Kota Bima

(2)

Keteranga
n:

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

10

11

(9)

(10)

(11)

(12)

12

13

(13)

14

15

16

17

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

15,3
3
17,9
5
12,9
9
6,54

15,8
1
15,8
9
18,0
5
14,8
1
1,41 4,48

11,0
9
10,3
0
17,2
4
12,0
4
5,71

14,0 44,6 12,1


9,92
1
7
5
40,3 7,16 9,68 7,38
6
7,77 6,50 12,8 10,6
7
1
5,16 7,00 6,71 11,6
3
3,25 2,93 2,63 4,91

12,5 7,10
3
14,8 10,5
1
0
16,1 9,25
7
7,31 13,8
1
5,49 5,77

11,9
7
11,8
2
16,4
8
11,6
1
7,36

12,1
8
12,1
4
16,4
6
10,7
0
5,32

13,0
7
12,7
7
13,8
8
8,17

10,91

4,20

4,82

4,08

5,94

4,59

5,43

9,79

9,44

1,20

5,31

7,56

7,26

4,36

9,57

6,25

4,93

7,97

1,13

4,78

2,46

4,26

4,65

3,94

2,93

2,67

2,34

4,64

3,79

3,50

3,63

3,15

20,93

1,16

5,54

5,55

3,41

3,71

3,83

3,45

0,00 28,6 19,2 31,9 14,9 20,1


7
3
3
5
8
0,05 2,23 7,41 1,26 2,90 5,28

2,35 12,1 3,35 2,70 5,01 5,38 3,82 4,35


9
9,96 11,2 42,2 40,7 21,6 33,7 18,0 23,9
4
6
8
2
7
4
8
3,76 4,17 2,37 2,16 5,16 6,27 5,84 5,00

30,8
6
5,13

12,73

10,1
0
89,9
0

85,1
2
14,8
8

67,2
2
32,7
8

83,7
5
16,2
5

68,1
2
31,8
8

62,5
3
37,4
7

74,4
5
25,5
5

81,7
7
18,2
3

80,3
1
19,6
9

71,4
1
28,5
9

70,1
5
29,8
5

66,0
1
33,9
9

62,1
3
37,8
7

69,1
1
30,8
9

74,4
1
25,5
9

53,56

1
48,8
9

11,4
2
15,2
8
16,0
6
6,4
1
3,8
7
4,2
9
2,4
4
3,1
3
32,0
7
5,0
3
77,9
6
22,0
4

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,
00

100,0
0

3,35 11,9
4
2,26 15,6
9
3,88 27,6
6
1,41 4,89
0,68

16,5 1,11
8
3,45 86,6
5
5,66 0,60
2,42
1,91

**) Angka Sangat


Sementara

(8)

14,6
2
11,6
5
16,1
7
11,5
8
2,56 3,06

10,5
6
14,2
0
18,2
7
17,8
9
9,07

P. Lombok 51,1
P.
Sumbawa
NTB

Total

Lapangan Usaha
1

12,78
13,69
9,84

2,88

46,44

Analisa Perekonomian Antar


Kabupaten/Kota

3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota

Tabel : Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota


Tahun 2015 **)

KABUPATEN /KOTA
2011
(Dengan Pertam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pertumbuhan Ekonomi ( % )
2012
2013
2014*
2015**
bangan Bijih Logam)

LOMBOK BARAT
LOMBOK TENGAH
LOMBOK TIMUR
SUMBAWA
DOMPU
BIMA
SUMBAWA BARAT

6,05
10,89
6,23
6,97
7,20
6,05

5,27
13,72
5,43
6,67
6,18
5,95

5,26
6,24
5,51
6,44
5,05
5,11

5,48
6,28
4,79
6,61
6,13
6,01

6,39
5,51
5,91
5,63
5,49
5,73

Dengan
Tambang
Tanpa
Tambang
8. LOMBOK UTARA
9. MATARAM
10. KOTA BIMA
NTB

-28,18

-26,27

3,53

-1,32

107,07

-28,18

-26,27

4,91

4,61

5,06

5,34
2,96
5,12

4,08
1,04
5,60

4,11
7,95
5,58

4,56
8,1
5,87

4,6
7,99
5,74

-3,91

-1,54

5,15

5,06

21,24

6,04

5,52

5,4

6,15

5,62

Dengan
Tambang
Tanpa

Analisa Perekonomian Antar Kabupaten/Kota


Tabel : Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Pulau Tahun 20112015 **)

Pulau

Pertumbuhan Ekonomi ( % )

2011
(1)

(2)

2012

2013

2014*

2015**

(3)

(4)

(5)

(6)

Lombok
Dengan Tambang

6,29

6,03

6,08

6,01

6,31

Tanpa Tambang

6,28

6,03

6,10

6,03

6,34

4,87

3,47

41,10

5,59

6,08

5,59

Sumbawa
Dengan Tambang
Tanpa Tambang

(12,85)
6,52

(8,71)
6,29

Analisa Perekonomian Antar


Kabupaten/Kota

Sumber Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB Per


Kabupaten/Kota Tahun 2015
(Dengan Pertambangan Bijih Logam)

Lombok
Utara;
0,18
Mataram;
1,07

Sumbawa
Barat;
16,02

Kota Bima;
0,18 Lombok
Barat ;
0,75
Lombok
Tengah;
0,73
Lombok
Dompu;
Timur;
0,29
0,90
Bima; 0,50
Sumbawa; 0,61

Sumber Pertumbuhan
Provinsi NTB Menurut
Pulau Tahun 2015
(Dengan Pertambangan
Bijih Logam)

3,6
4

17,6
0
P.
Lombok

P.
Sumbawa

Analisa Perekonomian Antar


Kabupaten/Kota
Sumber Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTB Per
Kabupaten/Kota Tahun 2015 (Tanpa
Pertambangan Bijih Logam)

Lombok
Utara;
0,18
Sumbaw
a Barat;
0,17
Bima; 0,52
Dompu;
0,30
Sumbawa;
0,63

Mataram;
1,14

Kota Bima; 0,19

Lombok
Barat
0.79

Lombok
Timur;
0,94

Lombok
Tengah;
0,75

Sumber Pertumbuhan
Provinsi NTB Menurut
Pulau Tahun 2015
(Tanpa Pertambangan Bijih
Logam)

1,8
1
3,8
1
P.
Lombok

P.
Sumbawa

Analisa Perekonomian Antar


Kabupaten/Kota
4. PDRB per Kapita Kabupaten/Kota
Tabel : PDRB per Kapita Kabupaten/Kota Tahun
2011 2015 (Rp)
KABUPATEN / KOTA

2012

2013

2014 *

2015*

(4)

(5)

(6)

2011
(1)
(2)

1. LOMBOK BARAT

(Dengan Pertam

(3)

bangan Bijih Logam)

12.506.497
13.35

1.388
14.17

2.659
15.60

0.569
17.32

2. LOMBOK TENGAH

8.915.525
10.35

8.152
11.46

0.342
12.95

4.824
14.55

3. LOMBOK TIMUR

8.851.117
9.45

6.688
10.10

0.627
11.07

1.991
12.23

16.120.351
17.34

9.291
18.64

1.679
20.83

0.851
23.19

1.161
17.18

3.711
19.02

8.768
21.01

0.478
14.17

8.769
15.80

7.522
17.69

9.616
78.95

1.835
73.92

5.387

6.028
19.52

3.453
21.24

12.596.568
Sementara
13.31

6.407
14.03

6.839
15.44

21.094.794
21.58

7.192
23.50

9.822
26.38

4. SUMBAWA
5.
DOMPU

15.232.219
16.26
12.434.505

6. BIMA

7. KSB

Dengan Tambang
Tanpa Tambang

Keteranga
*) Angka
n8.: LOMBOK UTARA
Sementara

9. MATARAM

13.28
116.107.529
84.27
17.683.892
18.71

**) Angka Sangat

5.3
41
9.5
90
3.9
60
9.7
61
0.692
0.80
8
5.023

05.7
65

9.24
163.197.631 8
9.994
4.286
23.13
7.35
0
9.538
16.89
8.89
1
7.793

Analisa Perekonomian Antar Kabupaten/Kota


5. Perbandingan LPE dan PDRB per Kapita Kabupaten/Kota
Plot Perbandingan LPE dan PDRB per Kapita Kabupaten/Kota Tahun 2015 **)

(Dengan Pertam

Keteranga
n:

**) Angka Sangat


Sementara

bangan Bijih Logam)

Analisa Perekonomian Antar Kabupaten/Kota


5. Perbandingan LPE dan PDRB per Kapita Kabupaten/Kota
Plot Perbandingan LPE dan PDRB per Kapita Kabupaten/Kota Tahun 2015 **)

(Tanpa Pertam

Keteranga
n:

**) Angka Sangat


Sementara

bangan Bijih Logam)

Kesimpulan dan
Kesimpulan
Rekomendasi

5,22 persen
pertahun
tahun,
dimana
laju pertumbuhan
tertinggi terjadi
pada
Selama
5 (lima)
terakhir,
rata-rata
laju pertumbuhan
ekonomi
Provinsi
tahun 2015 yaitu sebesar 21,24 persen.
Kategori dominan dalam struktur PDRB Tahun 2015 adalah kategori pertanian,
NTB mencapai
kehutanan dan perikanan (20,95 persen), kategori pertambangan dan
penggalian

(20,58

persen)

dan kategori perdagangan besar dan eceran,

reparasi mobil dan sepeda motor (12,44 persen).


Laju

Pertumbuhan

Tertinggi

terdapat

pada

kategori

Pertambangan

dan

Penggalian yaitu sebesar 107,72 %, diikuti oleh kategori Jasa Keuangan dan
Asuransi sebesar 9,32 % dan Kategori Infokom sebesar 8,34 %.
Sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB tahun 2015 terbesar berasal
dari kategori pertambangan dan penggalian sebesar 16,52 poin, kategori
pertanian,

kehutanan

dan perikanan 1,11 poin, kategori konstruksi 0,72 poin

dan kategori perdagangan 0,68 poin


Lapangan
menjadi

usaha

Pertanian,

sumber pertumbuhan

Kehutanan
yang

dan

Perikanan

terus

tetap

meningkat

konsisten
bagi

Kesimpulan dan
Rekomendasi
Rekomendasi

yang
tetap konsisten
mengalami
peningkatan
disaat
perikanan
Memperhatikan
sumbangan
pertumb
uhan lapangan
usaha pertanian.
perekonomian dunia, nasional dan regional mengalami perlambatan maka
pemerintah daerah propinsi dan kabupaten agar senantiasa menjaga
Kehutanan,
dan
keberlangsungan
usaha ini agar tetap menjadi penopang ekonomi
regional,
kerja yang
terserap pada lapangan usaha
ini
palingkarena
banyaktenaga
(39 persen)
dengan
nilai
tambah yang diciptakan

21 persen dari PDRB Provinsi NTB.

Dengan meningkatkan produkproduk pertanian menjadi bahan baku


kegiatan pada industri pengolahan, maka akan meningkatkan nilai tambah
pada industri pengolahan dan
kerja

sehingga

pada

akan

meningkatkan

akhirnya

penyerapan

tenaga

akan meningkatkan daya beli dan

kesejahteraan masyarakat secara umum.


Provinsi NTB sebagai daerah tujuan wisata, sudah melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan kegiatan kepariwisataan. Perlu didukung oleh
ketersediaan sarana dan prasarana serta infrastruktur yang baik agar
mampu menarik lebih banyak wisatawan sehingga mampu meningkatkan
nilai tambah pada kegiatan kepariwisataan.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai