Pembimbing
dr Wiharto, Sp.KJ
Referat
CONTOH KASUS
Menggambarkan
insiden 2 tahun lalu
dengan keluhan
nyeri dada dan
berpikir bahwa dia
mengalami
serangan jantung
LATAR BELAKANG
GANGGUAN PANIK
Berulangnya serangan panik
yang tak terduga. Lonjakan
tiba-tiba rasa takut yang
intens pada rasa
ketidaknyamanan yang
mencapai puncaknya dalam
beberapa menit, dan selama
waktu tersebut di ikuti empat
(atau lebih) gejala berikut:
Rasa takut
mendadak
yang intens
atau rasa
tidak
nyaman
yang intens,
yang
mencapai
klimaks
dalam
beberapa
menit, dan
dalam
waktu
tersebut
terjadi
empat (atau
lebih) gejala
ETIOLOGI
Genetik
Dua studi identik menyatakan bahwa gangguan panik hampir
separuhnya diwariskan (~ 40%) (Gelernter and Stein 2009).
Dari sudut pandang genetik, diyakini merupakan gangguan kompleks
dengan multiple gen memberikan kerentanan meelalui jalur yang
masih belum dapat ditentukan. (Manolio et al. 2009; Smoller et al.
2009)
Sebagai contoh, beberapa studi telah berimplikasi bahwa adenosine
2A gen reseptor (ADORA2A) memiliki peran nyata dalam gangguan
panic, konsisten dengan efek anxiogenik dari kafein, antagonis yang
telah diketahui pada reseptor ini (Hohoff et al. 2010).
Hasil yang paling konsisten melibatkan gen 22q11 catechol O-methyl
transferase (COMT) mengkode enzim yang bertanggungjawab untuk
metabolism norepinefrin.
NEUROBIOLOGI
Observasi Pitt
sodium
laktat
hiperosmolar
picu serangan
panik pada
pasien dengan
gangguan
panik tidak
pada subjek
control
Beberapa studi
agen seperti
kafein,
isoproterenol,
yohimbine,
karbondioksida
, dan
kolesistokinin
memiliki
kemampuan
yang hampir
sama
Studi
percobaan
agen-agen ini
dilakukan guna
mengindikasika
n abnormalitas
biokimia
spesifik yang
terdapat pada
gangguan
panic.
Perubahan fungsi
Investigator
sirkuit rasa takut
sebagian besar
secara umum
efek dapat timbul
ditemukan pada
oleh karena
berbagai
komponen yang
gangguan
dijelaskan pada
kecemasan dan
teori dasar dari
koneksinya yang
gangguan panic.
dipercaya
Sensitivitas otak
memainkan
yang meningkat
peranan sebagai
seiring dengan
penyebab dalam
peningkatan
kaitannya dengan
kadar
patofisiologi
karbondioksoda
gangguan yang
sudah menjadi
berhubungan
teori utama dalam dengan rasa takut
etiologi
termasuk
munculnya
gangguan panic,
gangguan panic.
fobia social, dan
PTSD.
Disfungsi amigdala
mungkin juga dapat
menjadi faktor penyebab
yang penting dalam
timbulnya kecemasan
secara umum Data
neuroimaging menyatakan
bahwa beberapa struktur
otak dalam hal ini insula
turut terlibat dalam
kewaspadaan intensif dari
sensasi somatic yang
dialami pasien dengan
gangguan panic dan
gangguan terkait (Paulus,
dan Stein, 2010).
Psikologi
Sensitivi
tas
Kecemas
an
Pengalaman tidak
menyenangkan yang
berlangsung berulang kali
(bullying, penyakit fisik)
Pengamatan pribadi
terhadap hal yang terjadi di
sekitarnya (penyakit atau
kematian anggota
keluarga)
Pemaksaan dari orang tua
Melihat contoh reaksi
terhadap stress